cari kata

Selasa, 11 September 2012

Pencitraan (Imaging)


Pencitraan sendiri adalah sebuah kata kerja. Kata kerja ini berarti dalam upaya menciptakan sebuah pencitraan terdapat upaya-upaya untuk merekayasa. Rekayasa di dalam bahasa Indonesia adalah bukanlah bentuk negatif. Karena rekayasa adalah sinonim dari : ‘membuat’, ‘menciptakan’. Tidak ada pengertian negatif dalam kata rekayasa, reka adalah mengira dan yasa adalah berbuat, jadi menyangkut planning dan actuating.
Dalam bentuk pencitraan yang ditampilkan oleh orang-orang yang tampil/ menampilkan dirinya dalam media, saya melihat dalam alur garis membentuk sebuah imaging.
Dalam dunia fotografi, imaging saya amati ada 3 garis besar.
  • Bright imaging
  • Grey imaging
  • Dark imaging
Bright imaging apabila seorang menampilkan dirinya dalam keadaan terang benderang, dan apa adanya.
Grey imaging adalah imaging sayup-sayup di mana dalam sebuah pencitraan foto dalam sebuah media seseorang menampilkan dirinya dalam keadaan foto yang di-retouch dengan sentuhan blur, sentuhan soft skin dan sentuhan lainnya utuk berkesan tidak terlalu memperjelas image.
Dan yang ketiga adalah dark imaging bisa berarti siluet, atau dalam sebuah gambaran tentang foto dirinya seorang menampilkan foto orang lain, foto benda, atau foto-foto tanda simbol di mana menurut ajaran semiotika Ferdinand de Sausurre, imaging ini berarti seorang berusaha menutupi jati diri gambaran wajahnya.
Wajah dalam ilmu Tiongkok kuno sudah dipolakan ada beberapa ragam wajah yang memiliki kecenderungan-kecenderungan alamiah yang berhubungan dengan sifat dan watak secara empiris. Ingat, secara empiris.
Kadang kala orang bingung akan menampilkan fotonya pada  media jejaring sosial, media massa atau pada gambar poster kampanye politik untuk menampilkan foto dirinya agar memiliki cira atau image yang positif di masyarakat. Saya baru membahas pencitraan secara fotografi saja, belum membahasnya secara upaya pencitraan yang menyangkut semiotika secara luas seperti gaya bicara, gesture dan simbol.  
Ini barulah dalam segi penayangan gambar foto sesorang saja.
Orang cenderung ingin menampilkan sisi baik dalam dirinya, dan meminimalisir sifat tidak baik termasuk kesan pamer yang keterlaluan, karena untuk menarik simpati dari publik atau rekan jejaring sosial. Yang ingin ditampilkan biasanya dalah citra sukses, citra good person atau orang baik-baik dan citra yang positif lainnya seperti : fun, ceria. Untuk menarik lebih banyak simpati.
Saran saya untuk mereka yang ingin membuat foto dirinya terkesan true image.
Bahwa  komunikan bukanlah cermin bagi komunikator. Komunikan adalah receiver yang aktif secara mental, afektif, kognitif dan psikomotorik. Dalam imaging yang berbentuk still image atau foto diam, maka wajah tersenyum adalah membantu membentuk citra yang baik karena senyum adalah sebuah bahasa tubuh yang berarti penerimaan diri.
 Pada makhluk selain manusia, misalkan dunia satwa tak dapat tersenyum dan tak perlu senyuman, karena peneriman diri hewani adalah dengan lewat adu fisik, adu cakar dan adu taring untuk saling berinteraksi satu sama lain. Satwa memiliki komponen fisik untuk mengajak hewan lain menerima dirinya, karena itu hewan tak perlu tersenyum.
Senyuman yang berkesan adalah ketika senyum itu adalah menilai lawan bicara kita dengan respek. Ini agak susah bagi sebagian orang mungkin, karena tidak semua orang mampu merespeki atau menghormati manusia lain. Akhirnya ada orang yang dalam foto, senyumnya terkesan senyumnya kaku dan malah ada yang menyunggingkan senyuman yang terkesan meremehkan orang lain. Maka itu senyum adalah natural, kalau orang itu jiwanya baik sudah barang tentu senyumannya tulus. Tapi kalau orang itu sudah mengakar sifat kelicikannya dan ketidak-mampuannya untuk menghormati sesama manusia, tentu saja dia sulit tersenyum secara tulus, senyumannya malah kadang terkesan tidak adanya self acceptance terhadap another human beeing.
Politisi yang telah banyak korupsi kita lihat senyumannya selalu aneh, dan dalam batin kita sudah curiga jika politisi ini banyak ngurusin perutnya sendiri daripada perut pemilihnya. Untungnya para pemilih hanya perlu melihat fotonya setiap 5 tahun sekali saja, kalau dipilih lagi yang memang hebat benar atau belum pintar benar yang memilihnya.
Maka itu untuk tersenyum dalam poster kampanye politik saja, harus disertai jiwa yang baik di luar poster politiknya.

  Fisiognomi

Adapun bentuk wajah seseorang dan rahasianya menurut ilmu fisiognomi (fisiognomi : ilmu empiris membaca wajah, empiris atrtinya nisbi dan tidak mutlak kebenarannya :

1. Bentuk wajah bulat telur (oval)

Orang Cina Kuno percaya bahwa bentuk wajah ini menunjukkan watak, aktivitas mental yang sangat kuat,  tahan terhadap penyakit dan rasa percaya diri yang tinggi. Hampir semua Kaisar Cina memiliki wajah bulat. Pemilik wajah ini  pada umumnya cerdas dan dapat beradaptasi dengan situasi macam apapun. Mereka dikaruniai otak jempolan. Meski cenderung  sedikit malas, tapi orang dengan bentuk wajah bulat umumnya panjang umur. Orang Timur mengatakan mereka seakan tidak terburu -buru untuk mati. Wajah bulat dengan leher panjang memiliki daya tahan terhadap penyakit. Dalam bercinta mereka jujur meski  terkadang keinginan erotik menjebloskan mereka dalam ketidaksetiaan.

2. Bentuk wajah Berlian (segitiga berlian)

Orang Cina Kuno percaya bahwa wajah berlian yang memiliki dahi yang sempit, tulang pipi yang menonjol dan berdagu lancip, artinya mereka hangat dan  diberkahi kemauan kuat serta keberuntungan dalam karir. Sayangnya orang tipe ini cenderung egois dan kurang peduli pada  moral. Wajah berlian banyak dimiliki banyak artis panggung wanita terkenal dan prajurit pemberani.

Orang Cina merasa sangat beruntung jika meninggalkan rumah untuk keperluan bisnis, bertemu dengan wanita atau pria yang  memiliki wajah berlian. Jika wanita, mereka ditafsirkan bisnis akan sukses tapi nanti, dan pria, ditafsirkan bisnis akan  sukses tapi segera. Orang dengan bentuk wajah seperti ini umumnya juga beruntung dalam cinta. Dikenal mempunyai daya tahan  tubuh yang menakjubkan terhadap penyakit. Mereka juga ambisius tapi juga memiliki rasa humor yang baik.

Menurut wawancara dengan beberapa responden pemilik wajah berlian, sehingga  secara empirisnya banyak pemilik wajah berlian tidak puas dengan masa kanak-kanak dan remajanya, dan hanya menemukan  kebahagiaan pada paruh kedua usia mereka. Sampai akhir hayat, mereka selalu ingat kesulitan-kesulitan yang pernah dihadapi  dan diatasi.

3, Bentuk wajah persegi panjang

Orang Cina Kuno percaya bahwa wajah ini menunjukkan kreativitas, kepandaian dan penguasaan diri, tapi juga menunjukkan ketidaksetiaan. Orang Cina menyebut  bentuk wajah ini seperti pohon, karena mirip dengan batang pohon. Pemiliknya umumnya orang yang suka pada introspeksi diri  yang menakjubkan dan dapat mengendalikan perasaan untuk mengatasi hal atau masalah. Mereka juga kreatif dan beruntung dalam  hidup. Menurut imajinasi Cina, hal ini secara simbolik diwakili oleh pohon yang pada musim semi berdaun kembali. Banyak orang dari kalangan ini mencapai sukses namun sangat terikat pada pekerjaan yang dianggap nomor satu dalam hidup,  sehingga terkadang menjadi masalah di dalam kehidupan rumah tangga mereka.


4. Bentuk wajah persegi

Pemilik wajah ini umumnya punya karakter stabil, jujur dan seimbang. Mereka adalah orang-orang yang biasa membuat kepuasan.  Bisa menikah lebih dari sekali dan pecinta yang berapi-api. Wajah persegi menandakan pribadi yang peka pada persoalan umum, rasa implusif dan terkadang keras kepala. Kalau pria, biasanya kukuh pada pendirian, mereka juga dikenal sebagai orang yang bergairah, hanya repotnya tidak setia dalam bercinta  karena mudah dirayu. Murah hati juga ciri yang paling nyata. Mereka selalu menjadi teman yang baik dan setia. Mereka selalu  menempatkan teman-temannya nomor satu dalam hidup, imbalannya meminta dari mereka kejujuran dan kepatuhan.


5. Bentuk wajah rahang sempit berdahi lebar

Orang Cina menghubungkan wajah ini dengan unsur bumi, karena bentuknya yang bagus dan hanya berubah sedikit oleh usia. Mereka  cenderung agresif dan keras kepala. Kalau memutuskan mereka harus melihat hasilnya secepat mungkin. Mereka pun siap bertempur  sampai titik darah penghabisan demi tercapainya kehendak, terutama untuk kehidupan emosional mereka.  Kalau pria, sulit menjadi ayah yang sempurna karena tidak mampu bergaul dengan anak-anaknya dan cenderung  tidak mengikuti pertumbuhan anaknya.


6. Bentuk wajah segitiga sama sisi

Wajah ini mengungkapkan semangat yang tak kenal lelah, ditambah meluap, otak cerdas dan sensual. Mereka biasanya ambisius dan  cenderung menonjolkan diri. Banyak penggoda hebat dalam sejarah seperti Mary Tudor dan Elizabeth dari Austria termasuk  golongan ini, juga artis Merlene Dietrich, Pier Angeli dan Elizabeth Taylor. Umumnya tipe ini sering tidak bahagia dalam  kehidupan cinta.

Bentuk segotiga sama-sisi  jika di tepat-tepatkan, cenderung meninggalkan keluarga untuk menuruti dorongan hati. Dalam beberapa kasus, konflik jiwa kerap mempengaruhi  perilaku mereka. Saat tertarik pada pengalaman baru dan terpesona oleh hubungan mesra pada lawan jenis, mereka dapat  menentang keputusan mereka untuk melakukan perjalanan, pindah kerja atau lari dari rutinitas keseharian yang dianggap sebagai pengganggu.

7. Bentuk wajah dahi lebar dengan dagu persegi

Mereka umumnya memiliki daya hidup yang kuat, gigih, tapi sulit berpikir positif. Suka mencari perhatian dan meraih  keuntungan dari setiap kesempatan yang diberikan oleh hidup. Hidup mereka dipenuhi kegiatan dan penantian. Ramah, tapi sulit  dijadikan teman. Selalu tegang dan kurang spontanitas. Sangat hebat dalam bercinta, tapi mau enak sendiri. Karena itu mereka  tidak ragu-ragu memutuskan hubungan, jika dianggap mengganggu karir atau posisi sosial.

Punya perhatian besar pada prestasi fisik. Banyak penerjun dan pembalap punya wajah tipe ini. Karena tidak suka buang waktu  untuk tujuan sepele, akibatnya mereka sering tampak tidak tertarik pada sesuatu.
Mereka umumnya dikaruniai umur panjang, seakan-akan mereka menjaga energi untuk tujuan-tujuan penting. Mereka pandai  berbicara, tenang namun bisa berubah keras kepala.

8. Bentuk wajah dengan tonjolan tulang pipi

Mutu utama pemilik wajah dengan tulang pipi menonjol adalah watak yang kuat, tekun, energi mental serta kemampuan bangkit dari kejatuhan. Kesalahan mereka biasanya berasal dari diri sendiri. Orang dengan tipe wajah ini sering menjadi pemimpin,  namun kerap juga muncul di kalangan petualang-petualang yang kurang baik atau seperti penjahat dan mata-mata.

Mereka dikenal tidak stabil dan gelisah. Jika pria punya bentuk wajah seperti ini biasanya tidak mampu menjadi suami yang  setia dan dipercaya. Wanita pun begitu, tidak stabil dalam kehidupan cintanya, cenderung menguasai pasangan dan sangat senang  dirayu. Untuk hidup bahagia dengan mereka diperlukan kemampuan untuk mendukung kecenderungan mereka dan memberikan  pertimbangan.

Tapi ingat, sekali lagi ilmu membaca wajah ini (fisiognomi) adalah  ilmu niteni (Jawa : mengamati) karena ukuran membaca karakter pada jaman dahulu bisanya ya hanya niteni saja. Bagi ilmu politik, wajah politisi yang penting adalah wajah politisi yang berulangkali keluar dalam televisi akibat banyak diantara politisi ini terlibat korupsi, atau terindikasi korupsi. Kita melihat wajah para politisi apapun bentuknya mau oval, kotak, segitiga, ada yang maaf mirip punakawan Bagong, lihat saja aneka wajah milik para politisi ini ya tetap saja korup, karena korupsi di Indonesia adalah budaya, gratifikasi, upeti, adalah budaya yang mengakar kental sejak dulu kala.

Kalau ada kisah seorang pemimpin yang memadamkan penerangan karena menerima anaknya yang bukan bertamu untuk keperluan negara, kisah itu seingat saya bukan terjadi di Indonesia, melainkan di kawasan yang jauh letaknya nun di padang pasir sana.

Kisah yang ada di Indonesia adalah umumnya kepala desa yang akan mencalonkan diri terlebih dahulu bagi-bagi sarung dan sembako, dan kisah ini saya tahu sudah ada semenjak jaman Mataram tahun 1600-an, setelah jadi kepala desa maka sang kepala desa balik modal dari hasil  tanah ganjaran (bengkok), atau sekalian saja menjual tanah ganjaran itu, pusing amat. Jadi gratifikasi amat membudaya di Nusantara, gratifikasi seks yang baru sekarang heboh juga kisahnya sudah ada sejak jaman Belanda, dimana Penguasa Belanda terlebih dahulu ditemui oleh selir-selir kiriman, agar bangsawan lokal mendapat akses bantuan militer. Inipun sudah membudaya sejak Belanda pertama mendarat di Banten tahun 1600-an. Jadi yah tanpa harapan (hopeless), apalagi susahlah kalau disamakan dengan bangsa padang pasir yang memang keras dan tegas.(*)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons