cari kata

Senin, 21 Oktober 2013

Pelatihan Jurnalistik Digelar oleh Mabes Polri dan Makin Grup


kenang-kenangan pose bersama peserta pelatihan di Banjarmasin 21-25 Oktober 2013

Divisi Humas Mabes POLRI bekerja sama dengan Makin Grup dan PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) mengadakan pelatihan Jurnalistik dengan tajuk “Pendidikan dan Latihan Jurnalisme Warga”. Pelatihan ini digelar di Hotel Rodhita, Jl Pangeran Antasari, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada hari Senin (21/10) hingga jumat (25/10) tahun 2013.

Menurut narasumber yakni ketua Umum PPWI Wilson Lalengkey menjelaskan bahwa pelatihan ini amat berguna bagi anggota POLRI dan staf MAKIN Group untuk meningkatkan skill dan melatih kepekaan akan peristiwa yang terjadi di lapangan sehingga para anggota dapat segera menuliskan apa yang terjadi di lapangan.

Mung Pujanarko sedang memebrikan materi diklat untuk Humas Polri dan Karyawan Makin Grup


Sementara itu menurut pelatih quick news yakni Mung Pujanarko menyatakan bahwa waktu bukanlah hambatan dalam seseorang untuk menulis. Dengan waktu yang mepet sekalipun, dan meski tidak juga ahli atau piawai dalam mengetik, namun seseorang harus dapat menyusun berita secara cepat hanya dalam 5 menit memperoleh 150 kata,”Quick new yang penting bukan tergesa-gesa melainkan menyusun berita anda dengan tenang untuk menuangkan dalam media yang siap tayang,” pungkas Mung Pujanarko yang akrab dipanggil Imung selaku nara sumber

Suasana  Diklat Penuh Semangat



Dalam lima hari pelatihan Jurnalistik yang diadakan oleh Mabes Polri dan Makin Group, para peserta nampak semakin antusias. Pelatihan jurnalistik yang difasilitasi oleh Mabes POLRI ini menghadirkan nara sumber dari PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia). 
Tujuan utama pelatihan yang digelar di Hotel Rodhita, Banjarmasin, 21-25 Oktober 2013 ini adalah untuk mempraktekan ilmu jurnalistik sebagai ilmu yang tidak eksklusif.

Menurut salah seorang peserta yakni AKP Tadjudin Noor selaku Kasubag Humas Polres Tapin,  Kalimantan Selatan, pelatihan jurnalistik dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang dunia jurnalistik secara lebih mendalam.

Sedangkan menurut Busra Adi (46) sebagai karyawan Makin Grup menyatakan bahwa pelatihan jurnalistik amat berguna dalam pelaksanaan tugas, “Benar, bahwa pelatihan jurnalistik ini dapat membantu tugas di lapangan, karena kebetulan saya bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tutur Busra Adi ketika ditemui di lokasi pelatihan Violet Room, Hotel Rodhita, Banjarmasin.




Semua peserta juga mempersilahkan peserta mengisi tulisan di website http://www.pewarta-indonesia.com/
 Ditambah menurut salah seorang nara sumber yakni Mung Pujanarko, menguraikan untuk mampu berkomunikasi secara verbal dan non verbal harus menggunakan tips “REACH” yakni : Respect (respek, hormat) Empathy (empati), Audible, (bisa didengar), Clarity (jelas) dan Humble (kesederhanaan, kerendah hatian) dan menggunakan teknik BIJ (Bahasa Indonesia Jurnalistik), yaitu : SPSLMJ (Singkat, Padat, Sederhana, Lugas, Menarik dan Jelas). “Dengan begitu Humas dapat menjadi insan yang unggul dalam instansi dan masyarakat” pungkas Mung Pujanarko yang akrab dipanggil Imung ini. (*) 




 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons