cari kata

Jumat, 31 Oktober 2014

Memperingati Hari Blogger Nasional

Pada tanggal 27 Oktober secara spesial diperingati sebagai hari Blogger Nasional. Bermula saat pesta blogger tahun 2007,  Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) waktu itu Mohammad Nuh spontan mendeklarasikan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional. Momentumnya dibuat seiring Pesta Blogger 2007 lalu. Ide ini dicetuskannya saat memberikan sambutan dalam Pesta Blogger 2007 (PB2007), sebuah acara gathering blogger nasional yang diadakan di Blitz Megaplex, Jakarta, Sabtu (27/10/2007) lalu.

Kini pada 27 Oktober 2014 ini saya juga turut memperingatinya dengan memberikan ulasan tentang pentingnya membuat catatan jurnal di blog.

Web Log atau media blog ini merupakan jenis media dotcom juga, yang menginduk pada penyedia layanan blog yang bersifat gratis.

Masyarakat Indonesia kebanyakan lebih suka sebagai pengguna micro-blogging berupa twitter atau face book sebagai media sosial sehari-harinya. Masih amat jarang yang suka menulis di Blog, alasannya adalah menulis di Blog memerlukan konsep, serta durasi kalimat yang lebih panjang, dari pada hanya mengetik karakter-demi karakter di jejaring microblogging seperti facebook atau twitter yang hanya ratusan buah karakter (huruf) saja sudah jadi.

Pentingnya membuat catatan jurnal di media blog membutuhkan ketrampilan tersendiri, paling tidak menyusun konsep, membuat story/ cerita atau catatan jurnal kronologis yang kesemuanya itu lebih kompleks daripada hanya sekedar membuat status, komentar status balik, atau cuitan atau men -cuit balik di area micro-blogging.

Saya sendiri tidak aktif di micro-blogging seperti facebook dan saya pasif pula di arena micro-blogging twitter, namun di media Blog ini saya senang untuk membuat catatan-catatan jurnal.

Dengan membiasakan diri saya sendiri untuk  membuat catatan jurnal, maka saya rasa amat berharga untuk diri saya sendiri, karena dengan membiasakan menulis catatan jurnal secara langsung di Blog membuat saya tidak malas untuk mendokumentasikan penggalan catatan sejarah diri sendiri.

Pada hakekatnya, kita semua adalah pelaku sejarah. Pelaku sejarah bukan hanya artis atau pejabat saja, namun setiap orang pada dasarnya adalah pelaku sejarah. Dan sejarah ini terkoneksi antara orang satu dan orang lainnya. Tinggal bagaimana orang tersebut mampu membuat catatan sejarahnya sendiri berdasarkan apa yang dia alami, atau dia review sebagai catatan pinggir. 

Untuk diri saya pribadi, jika tidak saya biasakan menulis catatan jurnal peristiwa yang saya alami di blog, maka penggalan catatan sejarah ini hanya akan lewat begitu saja, tanpa ada catatan 5W dan 1 H-nya, padahal event-event di mana saya terlibat, (untuk saya)  penting untuk kronologi catatan pribadi saya.

Untuk itu sejak tahun 2011 lalu saya selalu membiasakan diri membuat foto, dan tulisan untuk saya unggah di blog saya ini. Meskipun kadang-karena malas dan terlewat oleh kesibukan-, maka ada saja event-event yang terlewat, tidak sempat saya catat dalam jurnal blog saya ini.

Misalnya saja ada yang dalam sebulan saya cuma menulis satu posting saja di Blog. Padahal sebenarnya di bulan itu ada  beberapa  event menarik yang saya ikuti, fotonya juga sudah saya dokumentasikan, namun karena terlambat dan menunda menulisnya, maka moment itu hanya terlewat begitu saja. Kinipun saya sudah lupa pula bagaimana 5W dan 1H peristiwa event yang terlewat itu, diunggah lagi juga sia-sia, karena postingan blog perbulannya sudah tidak pas dengan bulan terjadi peristiwa itu, mengingat blogspot mengklasifikasi postingan berdasarkan bulan. 

Jadi membuat jurnal saya di Blog ini secara 5W dan 1H buat saya cukup penting, karena jika event yang saya terlibat di dalamnya itu terlewat dan tidak saya catat, maka ingatan saya akan moment tersebut kerap terlupa. Juga akan tertinggal oleh timeline blog yang terindeks setiap bulan.

Maka pada Hari Blogger Nasional pada tanggal 27 Oktober ini saya jadikan pengingat agar diri ini selalu tidak malas untuk membuat catatan jurnal, makin rajin mendokumentasikan setiap event yang saya ikuti.

Untuk apa dan untuk siapa ?

Jawabnya : untuk membuat catatan sejarah diri pribadi, dan untuk info pada anak cucu atau para pembaca kelak, karena saya mati kelak tidak meninggalkan gading atau kulit.  (*)

Senin, 27 Oktober 2014

Menikmati Kelezatan ‘Iga Penyet’ di Warung Leko


Suasana Warung Leko, foto by : Melani




Bagi para pencinta  menu masakan iga sapi mungkin sudah tidak asing lagi dengan Rumah Makan “Warung Leko” atau biasanya disebut "WALEK". Warung Leko cabang Bekasi  berlokasi di Plaza Pondok Gede, komplek Ruko Blok H no. 7A di lantai 2, tepatnya di atas Pizza Hut bersebelahan dengan Bank BCA.

Resto yang luasnya sekitar 200 meter persegi ini merupakan tempat yang sangat asyik dan nyaman buat nongkrong atau kumpul berlama-lama guna menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.

“Saya sering sekali makan di sini untuk sekedar kumpul, dan acara keluarga atau teman. Karena interior dan konsep tata letak ruang yang sangat bagus serta elegan,  membuat saya nyaman untuk berlama-lama dan menjadikan saya pelanggan setia di Rumah Makan Warung Leko ini,” komentar dari Fani Trisnawan (20) salah satu pelanggan dari Rumah Makan Warung Leko ketika ditemui di lokasi, Sabtu (25/10).

Pemilik Rumah Makan Warung Leko, Joko Utomo (50) mengatakan, bahwa Warung Leko ini telah dibuka sejak tanggal 23 Agustus 2010 lalu. Dan resto adalah salah satu dari beberapa cabang yang sudah tersebar di Indonesia.

"Di rumah makan kami telah tersedia berbagai macam makanan dan minuman ice cream, dan jangan khawatir harganya terjangkau dan lokasinya pun strategis," kata Joko.  Menu makanan di Rumah Makan Warung Leko memiliki kurang lebih 70 jenis  makanan dan memiliki kurang lebih 50 jenis minuman.

Menu Iga Penyet, foto by : Melani

"Dari semua pelanggan yang datang ke rumah makan ini, paling banyak pelanggan memesan menu iga penyet dan es jeruk nipis-degan,”, kali ini ujar Santi (18), salah satu pelayan di Rumah Makan Warung Leko.

Ternyata yang membuat banyak pelanggan  memesan Iga Penyet ini adalah dagingnya yang begitu empuk, bumbu yang begitu meresap, lezat dan sangat khas sekali, membuat kita yang memakan akan ketagihan untuk memakannya.

 Dan juga sambal yang begitu pedas tapi tidak membuat kita sakit perut. Menurut salah satu dari Chef Rumah Makan Warung Leko, Tommy (30) mengatakan “Iga yang kami sajikan ini, kami masak secara matang supaya dagingnya empuk dan juga bumbu-bumbu meresap pada daging tersebut.” paparnya.

Jadi, ternyata rahasia dari Iga Penyet tesebut adalah seni pengolahan saat memasak iga tersebut dan bumbu-bumbu yang digunakan menambah kelezatan dari Iga Penyet.

Penulis telah membuktikan sendiri, semua komentar dari pelayan, pelanggan yang lain ataupun Chef memang sudah terbukti kebenarannya. Karena penulis sendiri pun juga sering bahkan ketagihan untuk ke Rumah Makan Warung Leko untuk menyicipi bagaimana kelezatan dari Iga penyet tersebut. (*)

Liputan Kuliner Oleh : Melani Aprilasuci

Honey Juice, Jus yang fresh !




 
Sop Buah merupakan kuliner segar yang cukup kondang saat ini di berbagai daerah di Indonesia terutama outlet yang bernama  Honey Juice. Istimewanya  buah-buahan serta batu es yang steril dan bersertifikat dengan berbagai macam rasa dan semua jenis buah yang ada didalam satu mangkok sop buah juga dengan kuah dari jus buah sendiri.

Honey juice ini memiliki 12 outlet yang tersebar di daerah Jakarta dan memiliki pelayanan yang sangat memuaskan, yang berdiri sejak tahun 2007 dengan membuka 1 outlet terlebih dahulu dengan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik buat pembeli dengan berbagai macam jenis buah-buah yang segar dan yang bersetifikat halal.

Seperti yang sudah diceritakan diatas outlet Honey Juice mempunyai juice unggulan yang disebut dengan sop buah yang terdiri dari berbagai macam buah ditambah dengan kuah buah dari  juice itu sendiri dan satu lagi keunggulannya es batu yg bersetifikat halal, juga baik untuk tubuh . Dengan produk sop buah ini ingin membuktikan tidak hanya dengan juice saja tetapi kita bisa menemukan varian baru dan menjadi primadona.

Sop buah ini memiliki rasa yang segar dan bisa membuat orang ketagihan akan dengan rasa kuah dari sop nya terbuat dari jus buah itu sendiri dan perpaduan macam-macam buah Aneka potongan buah seperti strawberry, mangga, melon, semangka, lengkeng, sawo, kelapa muda, buah naga, sirsak, jambu batu dan masih banyak lagi, berpadu cantik dengan es yang sudah ditambahkan sirup gula,  susu kental manis.

 Kalau anda suka durian, bisa juga minta sop buah durian yang akan ditambahkan butiran buah durian ke dalamnya menambahkan selera tersendiri dan rasa es batunya yang terbuat dari bahan steril dan higenis serta bersetifikat . namun masih ada macam-macam sop buah diantaranya : ada rasa Mangga, Jeruk, Jambu, Strawberry, Apel, Pear, Tomat, Markisa, Melon, Terong Belanda, Nangka, Buah Naga, Sirsak, Alpukat, Durian, Bluberry, Kiwi, Sunkist, Belimbing, Pisang dan juga bisa ditambahkan dengan keju sebagai menu pelengkap.

penampilan sop buah Honey Juice , Foto by : Putri

 
Honey Juice mengkombinasikan cita rasa yang klasik dengan modern sehingga menjadi suatu sop buah yang dapat menggiurkan kepada siapa pun yang memakannya dan dengan harga yang cukup terjangkau , tak heran jika banyak yang dateng ke outlet  ini dari yang bapak-bapak, ibu-ibu, anak remaja, sampai anak kecil yang ketagihan akan rasanya sop buah ini dan mereka tidak hanya menjual yang berhubungan dengan juice saja tetapi mereka menambahkan menu pelengkap seperti : roti bakar, kentang goreng, dan spaghetti sehinnga membuat orang tidak begitu bosan dengan menu meraka  yang berbuhungan dengan buah saja. Biasanya outlet  ini mulai melayani para pembelinya dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam setiap hari.

 Meskipun sudah memiliki 12 outlet, namun saat akhir pekan atau musim liburan outlet honey juice ini selalu ramai jadi harus sedikit lebih sabar mengantri pada moment-moment tersebut.

Honey juice ini memiliki 12 outlet yang tersebar di daerah seleruh Jakarta. 7 outlet di Jakarta Utara , 2 outlet Jakarta Pusat , 2 outlet Jakarta Timur dan 1 outlet di Jakarta Selatan . Berikut alamat outletnya : Jl. Titipan Ilahi Muncang no.17 , Jl. Walang Raya no.12 , Jl. Warakas Timur no.19 ,   Jl. Kebantenan Raya No.32 , Jl. Tanjung Priok no.1 , Jl. Cilincing Raya no.19 dan Jl. Swasembada Raya no.3 . Semua outlet ini berada didalam gang sehingga jauh dari kemacetan kota Jakarta dan tak heran outlet ini memilki banyak pengunjung yang mampir untuk melepas kecapekan dan rasa lelah karena bekerja seharin dengan minuman juice yang berkualitas ini. (*)

Diliput oleh  Putri Cahyati,


Mie Garing Singapore "QQ Kopitiam"

Tim liputan Kuliner mahasiswa IBM-ASMI yakni Anggita (18), Intan (18), Ririn (17) juga Jessina (18), di Lokasi Mall Gading 5 pada hari Jumat (31/10)

Menu "Mie Garing Singapore" ini disajikan dalam  pot hotplate, foto by Anggi

Lokasi QQ Kopi Tiam, foto by Jessina

  
"QQ Kopitiam" merupakan salah satu tempat pilihan hangout  bagi anak muda atau pun mereka yang suka wisata kuliner. Seperti halnya hasil liputan kuliner berikut ini oleh para mahasiswa IBM-ASMI yakni Anggita (18), Intan (18), Ririn (17) juga Jessina (18), pada hari Jumat (31/10).


Sepulang kuliah, keempat mahasiswi ini menyempatkan untuk berjalan-jalan ke  kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, tujuan para mahasiswi ini adalah hunting tempat kuliner untuk dibuat liputan sebagai tugas Mata Kuliah Bahasa.

 "QQ Kopitiam" yang berlokasi di Mall Gading 5, menjadi sasaran liputan kuliner para mahasiswi ini. "QQ Kopi Tiam" terletak di area outdoor dari Mall Gading 5, tempatnya pun cukup luas terdiri dari 2 lantai.

Walapun outdoor, namun susana resto ini lumayan adem , karena ada kipas angin, serta air conditioner. Dekorasi tempat ini pun menarik, dengan hiasan berupa lampu taman, juga ada juga lampu kuning gantung gaya klasik. Warna dekorasi resto dominan warna hitam putih. Sementara  untuk meja dan bangku tersedia cukup banyak.

Di resto ini pelayanannya juga lumayan bagus, waiter-nya ramah dan informatif. Ketika para mahasiswi ini bertanya menu yang sering dipesan, pelayan resto pun menjelaskan menu-menu favorit para pengunjung.

  Untuk bisa melukiskan rasa menu dalam tulisan kulinernya, maka keempat mahasiswi ini pun  langsung memesan menu "Mie Garing Singapore" plus "Teh Peng" untuk minumannya.

Menu "Mie Garing Singapore" ini disajikan dalam  pot hotplate untuk  menjaga suhu makanan agar tetap panas dan tak mudah menjadi dingin. Mie garing ini disajikan bersama potongan tomat, jamur, ayam, sayur, udang, wortel, dan ada kuahnya juga. Rasanya wih mak nyussss banget. Tekstur rasa Mie-nya garing dan  ketika disiram kuah langsung jadi kenyal, kuahnya juga enak gurih, manis, asin, di samping daging ayamnya juga empuk, udang lumayan fresh rasanya.

Berhubung perut masih lapar,  maka keempat mahasiswi inipun juga memesan menu "Nasi Goreng Ayam Bakso", dan juga menu "Nasi Goreng Ayam Pedas".
Bagaimana rasanya ? " Wah rasanya top markotopp banget. Nasi gorengnya pulen, ada suwiran ayamnya, bakso ikan juga ada, pedesnya juga mantapp. Pokoknya yummy deh nih makanan. Wajib dicoba guys..!" ujar Anggi, disambut anggukan setuju oleh Intan, Ririn dan Jessina, keempatnya merupakan mahasiswi semester 1 Fakultas Ekonomi, IBM-ASMI, Jakarta. (*)


 
                         

Minggu, 26 Oktober 2014

Mahasiswa Kelas Karyawan IBM ASMI dalami Kuliah Bahasa Indonesia


Keterangan Foto : para mahasiswa IBM ASMI kelas karyawan sedang tekun ikuti mata kuliah Bahasa Indonesia, Minggu (26/10) Foto by : Zainal Abidin-mahasiswa kelas Karyawan


Jakarta- Sebanyak 41orang mahasiswa kelas karyawan kampus IBM- ASMI Jakarta sedang tekun mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia. Perkuliahan ini diadakan di ruang 501 lantai 5 Kampus IBM-ASMI di kawasan Pulo Mas Jakarta.

Meski perkuliahan dihelat di hari Minggu namun para mahasiswa tampak antusias dalam mengikuti perkuliahan. Hal ini dikarenakan mata kuliah Bahasa Indonesia adalah mata Kuliah wajib untuk mahasiswa semester II.

“Saya secara pribadi ingin mendapatkan ilmu pengetahuan, dan terutama ingin mendapat gelar sarjana,” ujar Zainal (25) selaku mahasiswa kelas karyawan yang juga bekerja di PT. Madiccah Jaya di kawasan Tanjung Priok ini.

Dirinya menyatakan ingin meningkatkan kualitas bahasa, dan ingin belajar bahasa dengan lebih baku.
”Saya ingin belajar Bahasa Indonesia dengan lebih baik agar bahasa Indonesia saya lebih baku dan sesuai dengan EYD (Ejaan yang Disempurnakan-red),” tutur Zainal ketika ditemui di kelas 501 hari Minggu (26/10).

Sementara itu menurut Dosen Bahasa Indonesia Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom menjelaskan bahwa mahasiswa jaman sekarang wajib menggunakan Bahasa Indonesia secara baku.” Karena terkadang mahasiswa sering terbiasa dengan gaya bahasa medsos  atau media sosial yang banyak mengumbar kata-kata singkatan dan akronim yang tidak baku,” pungkas Mung Pujanarko, atau akrab disapa pak Imung ini. (*)

"Selfie Low Key”

Foto selfie low key



Foto selfie low key 

Foto  by : Ade Sulaiman, mahasiswa kelas fotografi FIKOM Jayabaya

Selfie (self portrait) makin digemari oleh masyarakat pengguna gadget. Selfie bisa memakai kamera jenis apa saja. Hobby ini bagus juga untuk menumbuhkan kesadaran ber-dokumentasi. Dokumentasi kehidupan kita nantinya amat berguna baik bagi kita maupun keluarga kita.

Apalagi gadget smartphone rata-rata telah dilengkapi dengan fitur kamera yang canggih. Tips dan trik selfie pun makin beragam, contohnya dengan teknik ‘selfie low key’ yang memanfaatkan cahaya seminimal mungkin. Karena cahaya makin minim maka hanya kamera beresolusi tinggi yang dapat dipakai untuk foto selfie low key.

Contoh-contoh foto di atas diambil di lokasi studio FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi)  Universitas Jayabaya, PuloMas Jakarta, dengan menggunakan teknik dim light (lampu temaram).
Dosen fotografi FIKOM Jayabaya, Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom menjelaskan bahwa ada beberapa teknik pencahayaan yang dapat dipraktekkan oleh mahasiswa yang mengikuti kelas fotografi. (*)



LKMM FIKOM Jayabaya di Coolibah-Cipanas

Mung Pujanarko memberikan penyuluhan kepada para Maba FIKOM 2014

Menanamkan materi pembentukan karakter bagi Maba FIKOM 2014




Mahasiswa FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi) Universitas Jayabaya mengadakan LKMM (Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa)  di kawasan Coolibah, Cipanas, Jawa Barat pada tanggal 10-12 Oktober 2014. Latihan ini bertujuan untuk membina jiwa korsa, kekompakan dan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan, bangsa juga negara.

Menurut Ketua Panitia, Tria Sianipar (20) diadakannya LKMM ini agar para mahasiswa baru semakin sadar bahwa mereka memiliki tanggung jawab yang cukup besar dengan menjadi mahasiswa, “Mahasiswa baru ini kan kebanyakan fresh gaduate dari SMU, nah LKMM ini melatih jiwa manajemen dan tanggung jawab mahasiswa baik tanggung jawab pada diri sendiri dan lingkungan,” papar Tria Hal ini dianggap perlu mengingat sistem dan metode belajar dan penggunaan fasilitas kampus untuk mahasiswa berbeda dengan sewaktu masih sekolah di SMU.
Jumlah mahasiswa baru FIKOM Jayabaya  yang mengikuti LKMM ini sebanyak 52 orang, ditambah dari panitia angkatan 2012, dan angkatan 2011 dan yang menyertai para mahasiswa baru pada event LKMM ini.

Dalam LKMM ini diajarkan materi tentang tentang pentingnya melatih kepedulian terhadap sesama. Mahasiswa diharapkan tidak terjebak menjadi narsistik atau mengagumi diri sendiri, dan selalu mengingat bahwa masyarakat ada pula yang masih hidup serba terbatas dan memerlukan uluran tangan.

Pembantu Dekan III FIKOM  Universitas Jayabaya  Mung Pujanarko S.Sos, M.I.Kom yang juga mengawasi para mahasiswa saat LKMM  menyatakan bahwa sebaiknya mahasiswa seimbang dalam mengejar bidang akademis dan juga berkegiatan sosial kemasyarakatan. "Menjadi mahasiswa aktif, bukan hanya aktif kuliah saja, namun juga perlu aktif dan peduli terhadap kegiatan sosial, baik yang diadakan kampus maupun ormawa (organisasi mahasiswa) dan lingkungan mahasiswa," jelas Mung. (*)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons