cari kata

Minggu, 21 Desember 2014

Pelatihan Jurnalistik bagi Siswa-siswi SMA dan SMK se-DKI

Para peserta pelatihan Jurnalistik untuk Siswa SMU dan SMK pada Pelatihan Jurnalistik di Gedung PMI, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (21/12)


Sejumlah 24 orang siswa-siswi SMA dan SMK se-DKI Jakarta mengikuti pelatihan Jurnalistik yang digelar di Gedung PMI, Jl Kramat Raya No. 47 Jakarta Pusat. Pelatihan ini dilaksanakan selama sehari penuh pada hari Minggu tanggal 21 Desember 2014.

Para peserta pelatihan Jurnalistik untuk Siswa SMU dan SMK pada Pelatihan Jurnalistik di Gedung PMI, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (21/12)


Para Instruktur Ki-Ka Mung Pujanarko dari PPWI , Agus Firmansyah, Dosen Broadcasting sekaligus mantan penyiar Radio Oz Bandung dan Dipta W dari website radio streaming  www.dradioqu.com

Dalam pelatihan ini hadir sebagai pembicara adalah instruktur jurnalistik dari PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) yakni Mung Pujanarko dan juga instruktur dari radio dradioqu yakni Dipta W, hadir pula sebagai pembicara Agus Firmansyah, seorang Dosen Broadcasting dan mantan penyiar Radio Oz Bandung

Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan ini, menurut salah seorang siswa yakni Mahdi (15) dari SMK Negeri 3 Jakarta menyatakan bahwa dirinya ikut pelatihan ini karena ingin menambah ilmu jurnalistik, sebab ilmu 5W dan 1H ternyata sudah diperoleh sejak di bangku SMP.

Sedangkan menurut salah seorang peserta yakni Aprilia (16) dari SMK Negeri 3 Jakarta, menyatakan ingin menambah pengetahuan,dan ingin mempelajai lebih dalam tentang jurnalistik.

“Saya ikut pelatihan ini karena ingin memperdalam bidang media massa dan jurnalistik,”  ujar Aprilia ketika ditemui di lokasi pelatihan di Gedung PMI, kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat, (21/12).

Instruktur jurnalistik dari PPWI yakni Mung Pujanarko dan Dipta W dari www.dradioqu.com sebuah portal radio streaming menyatakan bahwa semenjak SMU sebaiknya siswa sudah bisa menulis dengan menggunakan  disiplin bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Mung Pujanarko dari PPWI dan Dipta W dari www.dradioqu.com saat menjadi pembicara di Pelatihan Jurnalistik di Gedung PMI, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (21/12)
Lebih lanjut, Agus Firmansyah selaku instruktur juga memberi motivasi pada para siswa untuk jangan ragu menekuni dunia media massa dan penyiaran, "Reporter harus berani ngomong, jangan minder, dan berani menulis, yang penting motivasi kalian harus tinggi," ujar Agus.

Mung Pujanarko sebagai pembicara juga menyatakan bahwa dunia jurnalistik terbuka bagi siapa saja, bahkan bagi siswa SMU, asal mau mempelajari ilmu jurnalistik.  “Siswa SMU wajib bisa menulis berita dengan baik dengan bahasa Indonesia yang baku,” ujar Mung Pujanarko. Sementara Dipta menyatakan bahwa untuk menjadi jurnalis radio maka peserta juga wajib membuat sebuah berita untuk dibacakan dalam siaran. (*)

Kamis, 18 Desember 2014

Seminar : "How To Be A Good Citizen Journalist"


Mung Pujanarko (kiri) dan Wilson Lalengke (kanan) sebagai pembicara 



STIKOM Indonesia Maju menggelar acara seminar dengan tajuk "How To Be A Good Citizen Journalist"  pada hari Sabtu tangal 13 Desember 2014, pukul 17:00 WIB hingga pukul 21:00WIB di lantai II, Gedung Kampus STIKOM Indonesia Maju (IMA) Jl Harapan, Lenteng Agung, Jakarta. Seminar ini menghadirkan nara sumber Wilson Lalengke S.Pd, M.Sc, MA selaku ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI).

Seminar ini bertujuan agar mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi "Indonesia Maju" dapat memahami secara jelas tentang fenomena Citizen Journalist serta perkembangan Citizen Journalism di masa depan.

Dalam paparannya Wilson Lalengke menjelaskan bahwa Citizen Journalist atau Pewarta Warga akan semakin berkembang  di Indonesia di masa depan seiring dengan perkembangan dunia Teknologi Informasi.

”Dengan penggunaan media yang semakin mudah dan luas di masa depan, maka media di masa depan akan memudahkan para warga untuk berperan serta dalam mengunggah informasi apa saja yang penting untuk diketahui publik, maka fenomena pewarta warga akan menjadi hal yang menambah maraknya  ragam informasi yang bisa diakses oleh masyarakat  global,” papar Wilson Lalengke.

Ketua panitia seminar, Dian menyatakan bahwa seminar ini adalah  prakarsa mahasiswa secara swadaya.

”Dengan mengadakan seminar ini selain kami belajar membuat event, juga merupakan topik yang menarik tentang jurnalistik warga, apa dan bagaimana citizen journalist itu sebenarnya dan bagaimana prospeknya,” ujar Dian. (*)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons