cari kata

Jumat, 10 Maret 2017

Bakso kingkong Cijantung




Saat penulis bertemu dengan sosok pekerja keras, penulis sedang berada di warung bakso pertigaan, Jakarta Timur.
Penulis pun setelah menikmati semangkok Bakso yang rasanya sangat luar biasa menggoyang lidah, 
Penulispun memberanikan diri untuk menghampiri  Rahmat Hidayat (20) pemilik warung Bakso Kingkong tersebut untuk diajak bercerita.
Rahmat Hidayat (20) merintis usahanya diawali oleh kecintaanya dan kebiasaannya waktu kecil memakan bakso.
‘’Saya sangat hobi makan bakso dari mulai kecil, sehingga saya mempunyai ide untuk membuka usahadanmenciptakanbakso yang paling enak,’tuturRahmat sang pencinta Bakso ini.
 Rahmat dengan serius menggeluti usahanya, bisa dilihat dari bakso yang dibuat sangat enak dan tempat yang sangat strategis,"Sudah 2 (Dua) tahun saya menjual bakso di pertigaan Cijantung Jaktim ini" tambahnya
Rahmat juga mempunyai cita-cita yang sangat tinggi untuk memajukan usahanya di bidang kuliner ini khususnya (Bakso), bukan cuma menyalurkan hoby saja, akan tetapi bagaimana membuat orang puas dengan rasa bakso yang dibuat dengan harga yang murah serta tempat yang strategis atau mudah dijangkau.
Sosok pekerja keras ini tidak takut dengan pesaing pesaing penjual bakso yang memang sudah tidak sedikit, karena dia sangat yakin dengan buatan baksonya yang sangat enak dan harga yang miring dibandingkan dengan bakso yang dijual orang lain.

Terbukti dari pendapatannya yang terus meningkat dan berkembang sampai dengan sekarang, bahkan beliau mempunyai rencana untuk membuat cabang warung baksonya agar semua masyarakat yang jauh dari warungnya tetap bisa menikmati baksonya.’’(*).


Hindari Hipnotis saat Travelling





Sahabat , baru-baru ini saya mendapat penuturan dan rekan fotografer kami bernama Boy (37) seorang fotografer yang sering melakukan travelling di Indonesia untuk liputan fotonya. Kisahnya cukup memprihatinkan yakni Boy mengalami kejadian menjadi korban hipnotis atau terkena hipnotis ketika baru saja keluar dari Bandara dan hendak menunggu jemputan. 

Saat itu menurut Boy dirinya hanya ingat dihampiri oleh seseorang dan langsung diajak ngobrol secara akrab, padahal Boy saat itu mengaku sedang penat sehabis melakukan penerbangan jarak jauh dan sedang menunggu kakaknya yang akan menjemput dirinya. Pada waktu traveling Boy selalu membawa perlengkapan fotografi dalam travel case atau tas travelnya. "Saat itu saya bawa kamera DSLR dua buah, plus lensa lengkap mulai dari lensa zoom, makro dan macam-macam ukuran lensa, kira-kira nilai semua perlengkapan dalam tas saya itu sekitar Rp 40 juta." tutur Boy.

Nah saat setelah ngobrol itu ketika Boy hendak berjalan kembali menuju mobil jemputannya, tiba-tiba Boy tersadar bahwa tas travelnya tidak ada lagi di sisinya."Aduh rasanya sedih sekali karena saya waktu itu kehilangan langsung perlengkapan foto saya, saya benar-benar tidak sadar, dan hanya ingat ngobrol dengan seseorang namun setelah ngobrol, kok tas travel saya sudah tak ada... dan orangnya tadi juga pergi entah kemana, saya baru sadar menjadi korban ketika hendak berjalan menuju parkiran,"tutur Boy.

Karena itu maka hendaknya menjelang mudik atau pasca mudik ini sahabat  harap waspada dan tetap fokus agar terhindar dari upaya hipnotis bahkan pembiusan, baik selama perjalanan maupun ketika transit di terminal, bandara atau stasiun.


Karena gendam atau hipnotis sejatinya adalah kejahatan penipuan menggunakan metode hipnotis (hypnosis) banyak orang percaya gendam menggunakan ilmu hitam atau magic atau sihir. Padahal secara teknis gendam merupakan salah satu atau gabungan dari teknik shock induction , Ericksonian Hypnosis, dan Mind Control (telepati, magnetism) dan termasuk dalam metode hypnosis modern yang sudah dikenal di dunia barat.

Secara teknis, untuk menghindari kejahatan hipnotis bisa dipelajari. Berikut ini tips dan trik untuk menghindari kejahatan gendam / hipnotis jalanan:

1. Percaya dan yakin sepenuhnya bahwa kejahatan hipnotis tidak akan mempan kepada orang yang menolaknya, karena seluruh proses hipnotis adalah proses self hypnosis (kita mensugesti diri sendiri) dimana rasa takut kita dimanfaatkan oleh penggendam.

2. Curigalah pada orang yang baru anda kenal dan berusaha mendekati anda, karena seluruh proses hipnotis merupakan teknik komunikasi yang sangat persuasif.

3. Waspadalah terhadap orang yang menepuk anda dan hindari dari percakapan yang mungkin terjadi. Ketika anda fokus pada ucapannya, pada saat itulah sugesti sedang dilontarkan. Segeralah pindah dari tempat itu dan alihkan perhatian anda ketempat lain.

4. Sibukkan pikiran anda dan jangan biarkan pikiran kosong pada saat anda sedang sendirian ditempat umum, karena pada saat pikiran kosong / bengong, bawah sadar terbuka sangat lebar dan mudah untuk tersugesti.

5. Waspadalah terhadap rasa mengantuk, mual, pusing, atau dada terasa sesak yang datang tiba-tiba secara tidak wajar, karena kemungkinan saat itu ada seseorang yang berusaha melakukan telepathic forcing kepada anda. Segera niatkan untuk membuang seluruh energi negatif tersebut ke bumi, cukup dengan cara visualisasi dan berdoa menurut agama dan keyakinan anda.

6. Bila ada orang yang memiliki kebiasaan latah usahakan agar kalau bepergian ditemani oleh orang lain, karena latah adalah suatu kebiasaan membuka bawah sadar untuk mengikuti perintah. Usahakanlah untuk menghilangkan kebiasaan latah tersebut.

7. Hati-hati terhadap beberapa orang yang tiba-tiba mengerumuni anda tanpa suatu hal yang jelas dan pergilah ketempat yang ramai atau laporkan kepada petugas keamanan. Kadang penggendam melakukan hipnotis secara berkelompok, seolah-olah saling tidak mengenal.

8. Jika anda mulai merasa memasuki suatu kesadaran yang berbeda, segeralah perintahkan diri anda agar sadar dan normal kembali, dengan meniatkan, "Saya sadar dan normal sepenuhnya!" Dan andapun akan sadar dan normal kembali.

Untukitu bagi sahabat agar senantiasa waspada dan bila perlu sebarluaskanlah informasi ini kepada seluruh rekan/ saudara dan handai tolan yang anda cintai agar terhindar dari kejahatan hipnotis / gendam yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Cara menyebarkannya cukup mudah klik saja icon media sosial di atas artikel ini bisa fb /twiter/atau google+ untuk men-share kepada rekan-rekan anda lainnya, Salam Traveller. 
(imung)

Filosofi Rumah Betang untuk Kerukunan Kebangsaan



Bhinneka Tunggal Ika, itulah semboyan Bangsa Indonesia. Kita hidup bersama-sama menjunjung tinggi NKRI meski saling berlainan segala aspek kehidupan. Sayapernah berkunjung ke Rumah Betang di Palangka Raya, dan ternyata filosofi Rumah Betang ini amat cocok dengan Kebudayaan Kerukunan Keanekaragaman Bangsa Indonesia.

Huma Betang adalah dalam istilah sehari-hari bahasa Dayak adalah “rumah besar” yang dihuni banyak orang dengan beragam agama dan kepercayaan tetapi tetap rukun nan damai. Dalam “huma betang” tidak pernah terjadi perselisihan yang berarti karena tingkat kekeluargaan atau kekerabatan yang sangat tinggi.

Sehingga Huma Betang adalah sebuah simbol dan filosofis kehidupan masyarakat di Kalimantan Tengah (Kalteng) seperti yang terlihat di Kota Palangka Raya, Ibukota Provinsi Kalteng, Rumah Betang (rumah panjang, rumah besar) merupakan rumah adat Dayak. Sesuai dengan namanya rumah ini berukuran besar yang mampu menampung puluhan orang atau keluarga yang mempunyai ikatan keluarga. Rumah betang sudah jarang ditemui, namun di Kota Palangka Raya terdapat satu rumah betang yang sengaja dibangun sebagai percontohan di Jl. D.I Panjaitan Kota Palangka Raya. Pada momen-momen tertentu, di rumah betang ini sering dijadikan lokasi pertunjukan/festival budaya Dayak. Rumah betang ini juga sering dijadikan tempat/objek foto bagi sebagian masyarakat baik warga pendatang maupun lokal.

Walaupun rumah betang sudah semakin jarang dipergunakan oleh masyarakat Dayak, namun falsafah hidup rumah betang masih tertanam dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat Dayak. Masyarakat Dayak misalnya, sangat menghargai perbedaan dan itu cermin dalam kehidupan rumah betang dimana di dalam satu keluarga biasa terdiri dari berbagai macam kepercayaan atau agama. Seperti Islam, Kristen dan Hindu Kaharingan. Mereka dapat hidup rukun dan saling menghargai walaupun berbeda-beda kepercayaan dan agama. Kekeluargaan, kegotong-royongan, persatuan dan kesatuan merupakan sikap dan prilaku kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak yang tercermin dalam falsafah hidup Rumah Betang.

Maka itu  saat sayamengunjungi Rumah Betang di Palangka Raya ini, kami  juga merasa bersyukur diberi kesempatan untuk melihat aneka adat istiadat di berbagai belahan bagian Indonesia yang penuh keanekaragaman Budaya ini. Hanya satu kalimat semboyan yang bisa menyatukan kita semua bangsa Indonesia, semboyan ini hanya dipakai oleh Bangsa Indonesia saja dari perbandingan pada cara hidup bangsa-bangsa lainnya di Dunia ini, dan itu adalah semboyan itu adalah Bhinneka Tunggal Ika. (*) 

Sabtu, 04 Maret 2017

Tentang Konten Website



Warning : Tulisan ini adalah pemikiran saya untuk saya baca sendiri. Blog aing kumaha aing. Blogku yo yok opo jare ku. Nek ngeyel jaremu, opo kowe nduwe pikiran liyo, yo nggaweo blogmu dhewe, tulisen pikiranmu dhewe, tak iye.

Konten dalam website yang memiliki nilai informasi selalu dibagi menjadi dua garis besar menurut saya.

Pertama : Breaking news atau konten yang berisi informasi terbaru yang memiliki magnitude atau daya tarik secara instan kuat. 

Berita-berita ini biasanya termasuk peristiwa yang baru saja terjadi yang mempengaruhi hidup banyak orang. Kejadian-kejadian luar biasa dalam dunia ini biasanya diinformasikan dalam bentuk breaking news/hard news.

Konten yang bersifat hard news atau breaking news ini saya lihat jarang dipakai dalam sebuah kata kunci yang bisa berlaku sepanjang waktu dalam jangka waktu pencarian konten yang relatif latent.

Dalam riset saya mengenai kata kunci, kata kunci umum yang diketikkan orang adalah sangat tergantung (depend on) sedang trend apa sekarang. 

Misal akhir-akhir ini sedang trend wisata, kuliner, jalan-jalan. Maka kata kunci yang sering diketikkan orang adalah berkaitan dengan hal-hal itu.

2. Jenis Konten web yang kedua adalah konten yang berisi informasi yang bersifat soft news. Konten yang bersifat soft news ini bisa menjadi tulisan artikel ringan yang kemudian juga bisa disebut soft news.

Konten jenis, soft news, feature, artikel populer biasanya tak lekang oleh waktu, sifatnya timeless.

Konten yang time less ini sebaiknya juga jeli dalam melihat trend yang sedang disukai oleh masyarakat luas. Misal kini massa sedang suka membangun sejarahnya pribadinya sendiri dengan banyak swa photo dalam waktu moment hidupnya.

Kini semakin  banyak warga masyarakat yang sadar pentingnya mengabadikan moment-moment hidupnya dalam kisaran umur rentang hidupnya ini kemudian diunggah dalam aneka media sosialnya. 

Seakan setiap orang ingin menciptakan swa-autobiografinya masing-masing, dengan data-data foto, tempat dan aktivitas.
Paling mudah indikator waktu orang membuat swaautobiografinya adalah saat-saat libur atau weekend. 

Di mana orang-orang kelas menengah beramai-ramai menyasar tempat-tempat wisata yang pernah dilihatnya di internet untuk kemudian membuat swafoto dan swaauotobiografinya yang terdiri dari rangkaian foto dan komentar sebaris dua baris text, yang intinya ingin menunjukkan eksistensi “di sini aku berada berarti aku ada”, entah bahasa latinnya apa.

Jika trendnya demikian maka konten untuk web yang memungkinkan dicari kata kunci adalah tentang tempat wisata, tempat makan serta tempat mengisi leisure time.

Web yang terjebak dalam rutinitas berita launching aneka produk karena memang wartawannya memberitakan berita launching product /peluncuran produk karena yang pertama wartawan tersebut telah mendapat imbalan dari penyelenggara acara launching product, maka berita launching product itu hanya lebih berguna pada sang pemilik produk yang melihat ;”oh berita launching product perusahaan kita sudah diberitakan sesuai imbalan yang kita berikan pada wartawan”.

Kemudian tanpa mengurangi rasa hormat saya pada para wartawan peliput acara launching product/peluncuran produk.

Info tentang hal tersebut sangat sedikit pengaruhnya pada kata kunci yang diketik masyarakat luas. 

Karena berita launching product yang sering saya baca tak mengindahkan kaidah SEO, dan luput mengunggah apa kemauan masyarakat yang diketikkan masyarakat via kata kunci.

Maka saya lihat web yang kontennya mayoritas hanya merilis berita-berita launching product ini sering tak mendapat rating ranking di alexa.com, alias rankingnya di Indonesia tak terdeteksi sama sekali.

Mungkin dipikir oleh wartawannya hanya : "oh berita launching produk saya kan murni saya ketik sendiri tanpa copy paste, alias kontennya organik." 

Tapi kalau tak ada impact-nya pada kata kunci yang kerap diketikkan orang ya percuma saja. Itukan hanya lebih pada arah berita servis untuk perusahaan yang me-luncurkan poduknya saja.

Pada prinsipnya konten web 'kan untuk melayani kebutuhan masyarakat luas akan informasi. Maka menurut saya, fokusnya tetap pada konten. 

Sementara untuk konteks hanya satu saja : hal-hal yang sedang trend di masyarakat. (*)  






 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons