cari kata

Sabtu, 28 Januari 2017

Scopolamine berbahaya dalam Kecubung




Scopolamine berbahaya dalam Kecubung. Kandungan zat psikoaktif bernama scopolamine ini terdapat dalam buah tanaman kecubung.

kecubung
Scopolamine berbahaya dalam Kecubung. Kandungan zat psikoaktif bernama scopolamine ini terdapat dalam buah tanaman Kecubung, sangat berbahaya.



Beberapa hari lalu saya tengah berjalan-jalan di sekitar kawasan bukit dan pegunungan yang indah.
Di kaki perbukitan, dekat pemukiman warga, saya melihat sebuah tanaman Kecubung (Daura Metel). Bunganya yang indah khas, menjuntai seperti terompet.


Tanaman Kecubung di Luar Negeri , bunga ini biasa disebut Devil’s Trumpet, atau Devil’s Breath. Anda bisa mengetikkan kata : Scopolamine, Devil's Breath di Google maka Anda bisa paham betapa secara Internasional, Kecubung memiliki reputasi mengerikan sebagai obat bius (Drugs).

Kecubung, terutama buahnya mengandung zat substantif bernama scopolamine.

Tanaman Kecubung yang masuk genus datura mengandung alkaloid tropana yang bisa mematikan, seperti scopolamine, hyoscyamine, dan  seperti pada tanaman Atropa belladonna. Zat Hyosciamin dan Scopolamin dalam Kecubung merupakan Halusinogenik kuat.

Maka itu pada Januari 2017 Badan Narkotika Nasional mengusulkan agar Kecubung digolongkan dalam psikotropika narkotika berbahaya.

Zat ini rawan digunakan untuk tindak kejahatan, terutama untuk bius / sarana pembiusan.

Karena itu berkali-kali dan dimana saja Polisi selalu mengingatkan pada masyarakat baik itu di terminal, di stasiun dan di tempat-tempat keramaian bahwa jangan menerima makanan dan minuman dari orang yang tidak Anda kenal.

Spanduk berisi peringatan : "Jangan menerima makanan dan Minuman dari orang yang tidak Anda kenal" .

Peringatan itu memang  ditujukan untuk mencegah adanya tindak kejahatan pembiusan yang biasanya menggunakan zat scopolamine yang diekstrak dari buah Kecubung.

Jangan menerima tawaran kebaikan apapun, termasuk mengantar pulang dan lain sebagainya dari orang yang asing.

Kemudian jika bepergian dan nongkrong di dunia malam, maka jangan pula menerima botol minuman yang sudah terbuka, jangan menerima minuman dan makanan dari orang yang tak dikenal yang menyodorkan, karena rawan bius scopolamine ini sangat jahat dan berbahaya.

Di Bogota, dan kota-kota pusat hiburan malam di Amerika latin banyak perempuan malam diumpankan untuk memberikan scopoamine dari kecubung ini agar tamu lelakinya pingsan, serta kehilangan akal pikiran.

Kehilangan akal pikiran ini bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu, bahkan bisa menimbulkan kerusakan permanen pada otak karena efek scopolamine dari kecubung ini.

BNN telah mengusulkan agara kecubung masuk tanaman yang harus diawasi. Karena banyaknya penyalah gunaan zat scopolamine ini dalam Kecubung.

Rawannya tindak kejahatan yang menggunakan kecubung ini selalu terjadi pada target-target korban  yakni biasanya :

- Korbannya adalah orang yang telah ditengarai membawa uang dalam jumlah banyak dalam bepergian.

- Korbannya kebanyakan adalah tenaga kerja yang baru pulang dari luar negeri dan membawa uang dalam    jumlah banyak hasil kerjanya di luar negeri.

- Korbannya adalah karyawan yang telah diintai dan tengah membawa uang banyak.

- Korban ada juga lelaki yang memburu wanita di dunia malam, namun wanita itu telah membawa scopolamine dan dtuangkan sedikit dalam minuman untuk membius lelaki hingga pingsan atau tak berdaya bak kerbau dicocok hidung.

-Korban biasanya tertarik pada wanita atraktif yang baru dikenalnya, kemudian kadang-kadang modusnya adalah sang wanita mengoleskan scopolamine pada bagian tubuh tertentu darinya, sang lelaki disuruh menciumnya, tak lama kemudian hirupan dan kontak dengan zat scopolamine itu membuat lelaki serampangan tadi tak berdaya. Bisa menurut bak Kerbau dicocok hidung menerima perintah untuk memberikan harta-bendanya, bisa langsung pingsan hingga berhari-hari.

-Korban tindak kejahatan pembiusan biasanya telah di target dan diintai terlebih dahulu baik secara khusus, atau di keramaian, baik itu terminal, stasiun, bandara, pasar untuk kemudian ditawarkan makanan / minuman atau tumpangan kendaraan.

Jenis penawarannya biasanya sebagai pemancing adalah hal-hal yang seolah menguntungkan bagi korban. Namun dibalik itu scopolamine telah disiapkan.

Maka tetap waspadalah, tanpa mengundang keresahan orang lain. Berdoa-eling- tenang-kalem-waspada.

(mung p)

Rabu, 25 Januari 2017

Workshop Broadcasting di STIKOM Indonesia Maju





STIKOM IMA (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - Indonesia Maju) menggelar workshop Broadcasting dengan tajuk ”Membuat program siaran televisi’di kampus STIKOM Indonesia Maju (IMA) yang terletak di Jl. Harapan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1).

Hadir sebaai pembicara adalah Gunanto Bimo, seorang praktisi broadcasting. 

Dalam ulasannya,  Gunanto Bimo menjelaskan bahwa kini untuk menjadi broadcaster, seseorang bisa menggunakan kamera smartphone, serta untuk mengedit gambar video juga menggunakan aplikasi editing yang bisa diunduh via internet.

“Melalui smartphone, kini Anda sudah bisa menjadi pewarta yang memberitakan peristiwa melalui bahasa gambar, kemudian anda edit sendiri dan anda siarkan sendiri, bisa via youtube atau dikirim sebagai video pewarta warga via stasiun televisi nasional yang membuka saluran jurnalisme warga,” tutur Bimo.

Dalam workshop ini Bimo juga menjelaskan bagaimana proses produksi sebuah tayangan yang bisa memakan waktu persiapan yang panjang dan berjenjang di sebuah stasiun televisi besar.

Namun dirinya juga menjelaskan proses siaran itu bisa simpel atau sederhana, terutama dalam proses siaran berita (news).

Penyederhanaan proses produksi ini mungkin dilakukan dalam era digital dan serba terkoneksi seperti sekarang ini dan masa depan.

“Penting bagi Anda para mahasiswa, untuk bisa cara mengambil gambar yang bagus, pelajari teorinya, pelajari teknik shooting gambar yang baik, untuk dapat layak tayang,” ujar Bimo.

Selama berlangsungnya workshop, para mahasiswa STIKOM Indonesia Maju sangat memperhatikan ulasan Gunanto dalam workshop yang digelar di lantai 5 gedung STIKOM mulai pukul 9.30 WIB hingga pukul 15:00 WIB ini.
Mung Pujanarko (batik), Drs. Mustofa, M.Si, Bu Veronica,MA, Bu Hani M,I.Kom, Vinda (MC)


Dalam workhsop ini hadir pula Ketua III STIKOM IMA yakni Drs Mustofa, M.Si, Ketua Program Studi, Bu Hani, M.Si dan ketua D3, Ibu Veronica, M.A serta dosen STIKOM Indonesia Maju pengampu mata kuliah Manajemen Event yakni Mung Pujanarko M.I.Kom.

Ketua panitia workshop yakni Ahmad Minannur Rohman, menyatakan kesuksesan acara ini terselenggara berkat adanya kerjasama seluruh mahasiswa kelas Manajemen Event yang telah berhasil menggelar workshop ini.

“Alhamdulillah, workshop telah berjalan lancar, semoga ilmu yang bermanfaat ini bisa digunakan oleh kami semua nantinya di dunia karir dan pekerjaan," tutur ketua panitia di akhir acara. (*)



Minggu, 15 Januari 2017

Lontong Kupang dan Sate Kerang



Pada awal Januari 2017 ini saya mengunjungi kota kelahiran saya, Surabaya.
Di Kota Surabaya dan sekitarnya, saya selalu mengunjungi tempat kuliner khas Surabaya, terutama tempat-tempat kuliner yang menjual sajian menu Lontong Kupang dan Sate Kerang.

Tempat pertama yang saya selalu coba rasakan sensasi makan Kupang adalah di Pantai Kenjeran Surabaya. 

Di pantai ini kita bisa menikmati sajian kuliner Lontong Kupang dan Sate Kerang sembari menikmati pemandangan pantai dan laut di Pantai Kenjeran sebagai pantai ikonik Surabaya ini.

Di pantai ini sangat menyenangkan untuk anak-anak karena terdapat banyak permainan untuk anak-anak, juga banyak  penjual yang menjual aneka cendera mata khas pantai Kenjeran, Surabaya.

Kita juga bisa menyewa perahu motor untuk pergi ke gosong pasir di lepas pantai  Kenjeran.

Rasa Kupang di pantai Kenjeran ini amat khas dengan ditemani Sate Kerang plus minumannya adalah Es Degan.

Bagi para penggemar kuliner Lontong Kupang dan Sate Kerang, terutama para penggemar yang sudah fanatik dengan menu kuliner yang satu ini akan selalu ingin merasakan nikmatnya makan Kupang.

Kupang yaitu sejenis remis atau  moluska kecil yang biasa hidup di lepas pantai. Biasanya menempel di bebatuan. 

Kupang ini telah ditangkarkan oleh nelayan dengan cara memasang bilah bambu di lepas pantai agar Kupang mau menempel di perairan pinggir pantai.

Kupang ini tidak hidup di pantai Kenjeran, melainkan berasal dari pinggiran pantai di kawasan lain semisal di Sidoarjo.

Puas menikmati Lontong Kupang di Sidoarjo, saya pun belalih menuju ke Sidoajo, untuk apa ?

Ya untuk apa lagi kalau bukan untuk makan Kupang.

 Kupang di Sidoarjo ini juga amat khas rasanya, sehingga penikmat Lontong Kupang dan Sate Kerang seperti saya ini selalau ingin merasakan sensasi nikmatnya sepiring mungkin dua piring sajian menu Lontong Kupang dan Sate Kerang yang rasanya amat khas di lidah ini.

Bagi orang-orang yang telanjur menyukai sajian menu Lontong Kupang dan Sate Kerang, mkaka kami selalu teringat akan rasa sajian menu Lontong Kupang dan Sate Kerang ini.

Hampir sama dengan di pantai Kenjeran, para penjual menu Lontong Kupang dan saet Kerang di Sidoarjo ini juga melengkapi  menu Lontong Kupang dengan menu Lontong Kupang lengkap. Menu Lontong Kupang lengkap yakni : Lontong + Kupang + lentho + Sate Kerang dan minumnya adalah segelas mungkin dua gelas Es Degan.

Es Degan berfungsi pula untuk menetralkan efek Kupang yang mungkin bagi sebagian orang ‘ tidak tawar’ atau tidak terbiasa, atau biasa disebut mabuk Kupang.

 Namun kalau sudah terbiasa makan Lontong Kupang dan Sate Kerang seperti saya maka Alhamdulillah, saya merasakan hanya kenikmatan saja baik di mulut, maupun setelah kenyang menyantap seporsi hingga mungkin dua porsi Lontong Kupang plus lentho dan Sate Kerangnya.

Begitulah kenang-kenangan yang sudah menjadi tradisi ketika berkunjung pulang ke kampung halaman di Surabaya, Jawa Timur.
(*)








 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons