Di satu sisi mungkin juga memiliki banyak proyek yang ingin dilakukan, dan setiap kali sesuatu yang baru muncul, maka terpaksa mencoba menyesuaikannya dengan jadwal yang sudah padat.
Ada yang percaya bahwa jika bekerja lebih banyak dan bekerja lebih keras, maka dapat melakukan semuanya.
Namun, ada yang sibuk bukan berarti benar-benar melakukan hal-hal yang penting, melainkan bahwa sebagian besar hal yang dilakukan kadang tidak penting sama sekali, tetapi malah sepenuhnya sepele.
Penangkal kesibukan luar biasa ini adalah esensialisme, sebuah teori filosofis yang mengaitkan realitas dengan esensi yang terkandung dalam sesuatu yang dapat dipahami secara akal sehat.
Esensi kerja bukan sibuk, tapi menyelesaikan dengan efisien dan berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar