cari kata

Kamis, 05 September 2024

Wisata Ziarah Madiun

 Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

Rekreasi adalah semua kegiatan yang dilakukan seseorang atas keinginannya dan mendatangkan kepuasan. Sifat kegiatan tersebut terkait dengan seseorang sesama beragamnya dengan minat seseorang.

Sedangkan arti ziarah mengutip buku A-Z Ziarah Kubur dalam Islam karya Firman Arifandi, secara etimologi kata ziarah berasal dari bahasa Arab zaara-yazuuru-ziyarotan yang artinya berkehendak mendatangi atau berkunjung ke suatu tempat.

Pada hari Rabu (4/9/2024) kami pergi ke Madiun guna berziarah ke makam leluhur  kami yakni Makam Kyai Ageng Ngali Muntoha Muhamad Besari Nglames. Di kompleks makan ini terdapat makam ibu, adik saya, juga para mbah kami urut ke atas hingga ke mbah Kyai Ageng Ngali Muntoha Muhamad Besari.

Dilanjut ke makam Kyai Ageng Anom Besari di Kuncen Caruban Madiun.








Ziarah ke Makam Kyai Ageng Anom Besari di Kuncen Caruban Madiun

Ziarah ya tujuannya adalah ingat mati. Ingat kita semua bisa dipanggil untuk masuk ke alam barzah kapanpun atas kuasa Alloh Subhanahu Wa Ta'ala Ψ§Ω„Ω„Ω‡ُ Ψ³ُΨ¨ْΨ­َΨ§Ω†َΩ‡ُ وَΨͺَΨΉَΨ§Ω„َΩ‰

Tujuan utama ziarah kubur dalam Islam adalah mendoakan ahli kubur agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Alloh SWT, sekaligus mengingatkan diri akan kematian dan pentingnya mempersiapkan kehidupan akhirat dengan beramal shaleh.



















Selain itu, ziarah kubur juga bertujuan mempererat tali silaturahmi antar keluarga dan sesama, menumbuhkan empati dan rasa syukur, serta sebagai sarana ingat perjuangan orang tua/ nenek kakek moyang leluhur agar kita tidak sombong berjalan di muka bumi.
Itu saja. 

Itu makam kok ada cungkupnya ?

Cungkup adalah bangunan persegi dengan atap yang berguna untuk menaungi sesuatu, seperti makam.
Cungkup ini untuk naungan bagi peziarah yang sedang istirahat, buat teduhan, mungkin cuaca panas atau hujan.
Bukan cungkup buat si mati, bukan
 Itu cungkup buat si hidup yaitu para peziarah.
Peziarah seperti kami sekeluarga ini juga bukan orang bodoh yang ingin ini ingin itu.
Berdoa hanya kepada Alloh SWT.
Ziarah kubur ya untuk ingat mati. Ingat mati pasti jadi, pasti dekat, pasti kebanyakan terlena tanpa menyadari, tahu-tahu lho kok kita mau mati ya.
Makanya lihat kuburan nenek moyang, lihat kuburan orang tua. Kita ini manusia. Bukan hewan. Kita ini manusia yang sadar jangan hidup bak hewan ternak, jangan hidup vak hewan liar.
Kita manusia perlu menaati Alloh SWT, kalau kita tak taat, dan hidup bak hewan liar tanpa agama tanpa adab kemanusiaan yang adil dan beradab ya kita rugi hidup ini.










Pintu kompleks makam Desa Kuncen Caruban

Makam para prajurit.

Ini adalah makam Ki Ageng Nggrabahan julukan dari Ki Ageng Anom Besari Caruban, nama lainnya juga ki nedha kusuma.

Sejarah cerita dari hikayat mulut ke mulut, atau folklore yang saya dengar dari kisah yang dituturkan ayah saya Ir. Subagyo, M.Sc, menceritakan bahwa Ki Ageng Anom Besari memperoleh sebutan Ki Ageng Nggrabahan karena sebagai seorang mubaligh atau pendakwah dan Guru Agama Islam bagi masyarakat sekitar Madiun-Caruban pada waktu itu, beliau tidak hanya mengajar ilmu Agama Islam tapi juga mengajari ilmu ketrampilan membuat kerajinan gerabah. Gerabah adalah kerajinan barang-barang dari tanah liat. Walhasil Ki Ageng Nggrabahan juga berhasil memberdayakan masyarakat dengan mengajari seni membuat kerajinan gerabah berupa barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti piring, gelas gerabah, kendi, tempayan, guci, dan lain-lain semua barang rumah tangga dari gerabah tanah liat/ tembikar.
Karena tidak hanya ngajar Agama tapi juga ngajar skill kerajinan gerabah maka Ekonomi masyarakat pun berdaya, dan beliau Ki Ageng Anom Besari pun kemudian mendapat kepercayaan warga masyarakat yang ingin belajar atau mempercayakan anaknya untuk belajar calistung dalam aksara angka Arab maupun Jawa. Intinya ngaji Agama Islam dan sekaligus calistung. Ya intinya menumbuhkan ketentraman dan pemberdayaan masyarakat bagi masyarakat yang mau belajar agama dan ilmu pengetahuan sains lainnya.
Mengajari warga masyarakat membuat kerajinan gerabah ini juga dilakukan oleh Ki Ageng Pandanaran di masa-masa itu di kawasan Jawa Tengah.
Ada kesamaan pola pengabdian kepada masyarakat. Baik dari Ki Ageng Anom Besari dan Ki Ageng Pandanaran. Sama-sama punya ilmu ketrampilan pembuatan gerabah yang bahan bakunya tanah liat mudah didapat dan ketika sudah jadi kerajinan gerabah punya nilai ekonomi yang baik.
Jadi Ngajari skill kerja iya, ngajari ngaji Islam ya iya.
Masyarakat pun berdaya. Pemberdayaan masyarakat jaman itu sangat membantu perekonomian warga. Gerabah bisa dijual di pasar. Uang masuk. Diputar lagi ekonomi rakyat. Rakyat setempat sejahtera dan pintar ngaji Islam pula. 
Kurang apa ?
Itu mereka para mubaligh awal di tanah Jawa itu tidak minta apa-apa pada warga. Tidak minta bayaran setelah ceramah. Tidak.
Mereka itu orang punya life skill. Punya skill teknik ga main-main. Punya skill membuat gerabah tembikar bukan kaleng-kaleng.
Mereka para mubaligjh awal di Tanah Jawa itu kemudian atas izin Alloh SWT mampu hidup bersahaja namun berdaya guna tinggi di tengah warga masyarakat.
Mereka ngajari ilmu hidup dan ngajari Agama Islam.
Kurang apa coba ?

Ziarah Makam Kyai Ageng Ngalimuntoha Muhamad Besari di Nglames


Iya kalau kompleks makam Kyai Ageng Ngalimuntoha Muhammad Besari adalah kompleks makam keluarga sendiri.
Disini kami berziarah, pertama untuk mengingat agar hidup di jalan lurus dan mati juga Insha Alloh masih di jalan yang lurus. Ingat mati.
Intinya sebenarnya ziarah ini tidak mudah dimaknai, berat maknanya. Ingat mati siapa yang suka ?
Suka ga suka ya kita semua akan menuju ke kematian di dunia.
Semoga kita semua orang Islam yangembaca tulisan ini husnul khotimah🀲

Itu di atas makam ibu kami bernama Ir. Suryandari binti Suratman yang berpulang ke akhiratbarzah  tahun 2012 silam. Almarhumah dimakamkan di kompleks makam Kyai Ngalimuntoha Muhamad Besari di Nglames.
Ziarah kubur tentu lazim dilakukan untuk mengingat mati. Juga mengingat kehidupan sebelum mati.
 Menjaga rasa eling lan waspodo dalam hidup ini. Agar selalu ingat untuk Jaga-jaga bekal ibadah untuk melanjutkan perjalanan ke barzah.
Berdoa ya tentu memohon hanya kepada Alloh SWT yang punya semua makhluk. Alloh SWT Maha Pencipta segala-galanya.
Tiada sekutu bagi Alloh SWT. Meminta hanya kepada Alloh SWT. Tidak meminta apapun pada selain Alloh SWT.
Percuma minta pada selain Alloh SWT.
Tidak pernah keluarga kami ziarah kubur untuk minta-minta pada si mati. Buat apa ? Dosa iya malah. Mereka sudah putus amalnya. Kitalah yang berdoa mohon ampun terus pada Alloh SWT. Kita yang ngemis kepada Alloh SWT yang Maha Kaya.
Kami keluarga besar hanya berziarah kubur saja, itupun ya tidak setiap tahun.




Wisata Pecel Madiun















Ziarah rohani sebagai saya manusia biasa ya tetap makan pecel lah πŸ˜„πŸ˜iya makan bakso halal juga lah.

Pecel Madioen is the best.

Makan pecel, sebelum makan sebelumnya berdoa agar Alloh SWT memberi petunjuk di jalan yang lurus.

Aamiin YRA.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons