Batu stone natural terasa dingin di tangan
Stone natural warnanya ya natural dari bumi apa adanya. Ini kan natural stone yg sederhana tapi membuat mood senang alias happy 😍
Pesan untuk Diriku Pribadi : "Jangan Pernah Beli Akik Non Precious Stone seharga lebih dari nilai harga rupiah 0,5 gram Emas."
Ingat harga jual kembali akik itu -bilau kau butuh uang- maka pasti lebih sulit dijual dan akan lebih jatuh dari harga belinya.
Artinya ini adalah wanti-wanti diri untuk diri saya pribadi, bukan untuk orang lain, hanya untuk saya pribadi : "jangan pernah keluarkan uang untuk membeli akik alias batu akik biasa non precious stone dengan harga lebih dari 0,5 gram emas."
"Jika wahai diriku engkau mau beli akik, maka carilah yang batu akik natural. Jangan sekali -kali tertipu dengan membeli batu akik masakan, belilah yang asli bukan sintetis, bukan tiruan, bukan man made glass, bukan batu jenang gulo, bukan batu tipu-tipu, bukan batu yang di mikroskop laboratorium terlihat gelembung gelas, bukan batu yang diwarnai, bukan batu akik abal-abal, serta akik-akik palsu imitasi nan beling punya. Juga wahai diriku, sadarlah jangan beli atau keluarkan uang untuk membeli batu akik yang harganya lebih dari nilai 0,5 gram emas. Boleh lah kau beli akik asli natural dari bumi nusantara yang kau suka dengan harga tak lebih dari nilai harga 0,5 gram emas."
Jika seorang anak muda milenial saya beritahukan bahwa saya habis rp 400 ribu untuk beli satu batu akik, tentu anak muda milenial itu bisa tertawa terbahak-bahak, karena jaman kekinian mudah sekali untuk mengklik aplikasi investasi keuangan dan investasi secukup rp 400 ribu untuk menaruh investasi.
Artinya dengan 400 ribu maka uang bisa berkembang di apps investasi finansial yang terpercaya.
Memang bagi para penggemar batu akik sulit sekali untuk tidak berburu akik yang dia sukai.
Juga kebalikannya jika bagi orang yang tak gemar batu akik akan sulit juga untuk memahami mengapa ada orang yang rela keluar uang rp 400 ribu bahkan lebih untuk beli akik. Rasionalnya kan ga nyambung.
Ini saya kan ada di segmen masyarakat kelas middle. Kalo di tingkat piramida atas, mungkin beda sekali, kebanyakan sudah biasa dengan price dari four precious stone. Kalangan piramida atas terbiasa dengan four precious stone di langganan piramida atas di toko-toko bereputasi internasional gem stone.
Sedangkan kalau level middle yang mampunya ya non precious stone, intrinsik nilainya / intrinsic value hanya berdasar supply and demand. Tak ada patokan pasti per carat.
Demandnya dari hobby semata. Kalau supply nya kan bisa diatur.
Pesan ini cukup untuk diri saya sendiri, saya patri dalam hati untuk diriku pribadi. Titik.
Note : Blog ini adalah jurnal pribadi. Tak ada sangkut pautnya dengan orang lain, dan tulisan ini bukan ditujukan untuk orang lain, melainkan sebagai pengingat untuk kesadaran diri pribadi.🙏
NB : Wahai diriku pribadi, ingatlah akan kategori keinginan (want) dan kebutuhan (need) ingatlah soal investasi, apa saja asset yang bisa untuk jadi nilai investasi standar, juga ingatlah soal beramal / berderma untuk orang-orang yang lapar, terlantar dan lebih sangat membutuhkan. Kelola keuanganmu dengan baik lagi bijak. Miliki dana tabungan darurat 🙏
Menurut hematku akik kecubung ungu yang harganya belasan juta tidak masuk akal. Coba saja beli seharga belasan juta, kemudian jual kembali ke tokonya mau terima lagi kaga?
Pasti ga mau, dengan sejuta alasan.
Akik jelas bukan investasi.
Beda dengan 4 precious stone : Ruby, Emerald Saphire dan Diamond. Bila beli di toko yang bersertifikasi internasional maka dapat memiliki nilai investasi.
Adapun yang jenis-jenis semi precious stone, ini yang jadi perdebatan soal harga standar.
Dengan tidak membicarakan harga bila sy ingin tahu lebih lanjut soal mineral <> gemstone sy klik situs www.minerals.net
Memakai akik nusantara yang alami natural dari pengrajin dari segenap pulau di nusantara negeri kita yang kaya adalah wujud cinta tanah air 🇮🇩
Namun melihat orang pakai akik palsu, akik kaca, akik gelasan, akik imitasi abal-abal yang bersinar terang, inilah yang agak memprihatinkan sekali (ketipu di mana orang yg kasihan ini😁). Hidup cuma sekali saja dia pakai akik palsu yang warnanya menyala karena terbuat dari gelas-gelas kaca 😁😁
Akik-akik saya ini kebanyakan saya dapat dari orang tua saya terutama alm Ibu, ada juga dari anak saya yang gemar batu mulai dari jaman sebelum jaman demam batu ( jaman demam batu sekira tahun 2014-2015).
Sedangkan anak saya kumpulin batu-batunya sejak tahun 2011.
Saya semaksimal mungkin menghindari ketipu akik pantol (pantat botol) dari beling belaka. Namun ada pula saat saya juga terikut demam batu dan turut membeli batu natural -sayang- terindikasi treatment GF. Terlihat di atas bagi yang jeli ya pasti dapat lihat dengan mata telanjang ada akik yang treatment GF.
Misal hasil lab di atas keluar kode GF (glass filled) yang artinya GF : Glass Filled (terisi kaca).
Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.Adapun amethys saya (dulu punya alm ibuku) syukur-syukur kode labnya NTD alias non treatment detected. Ini berarti alm ibu saya lebih pintar pilih batu. Alfatihah buat alm ibuku 🤲🏽
Kerap dan banyaknya orang-orang dari sejak jaman demam batu yang ketipu akik mahal tapi beling dan sintetis masakan, pewarnaan treatment, membuat sebagian orang-orang yang termasuk saya yang kurang ilmu akik, kurang bawa loop 10X atau loop 20X, kurang jeli, jadi bahan tertawaan karena pakai akik beling warnawarni 😂😂. Terutama jadi bahan tertawaan diriku sendiri. Saya mentertawai diri sendiri yang sempat mengalami euforia jaman demam batu 2015.
Sebenarnya ini ilmu juga, kan bisa diperiksakan di lab - kok kayak orang pak diperiksakan di lab 😁.
Beli batunya rp 400 ribu periksa labnya sekurang rp 100 an ribu. 😂Aduuh duuh, saking penasarannya soal batu.
Kisah-kisah tragicomedy orang-orang korban akik palsu imitasi yang beling punya sejak jaman demam batu pun masih bisa kita saksikan di internet hingga kapanpun. 💻 😅😅😂😭🙏
Dua cincin amethysts di atas, pemberian ortu saya. Terlihat dari model ringnya yang tua (old style). Amethystnya juga tua atau amethyst lama. Satu ring sudah saya brasso yang lain masih kusam, belum pernah di brasso.
2 komentar:
alhamdulillah pada saat itu saya bisa ngerem pak...
Alhamdulillah
Posting Komentar