Benggol nederlandsch indie 2,5 cent tahun 1856 (emisi pertama pecahan 2,5 sen) |
Benggol nederlandsch indie 2,5 cent tahun 1899 |
Benggol nederlandsch indie 2,5 cent tembaga th 1898 |
Koin Nederlandsch Indie 2,5 cent (benggol kerokan/kerikan) dari tahun ke tahun.
Tulisan saya ini utamanya membahas koin nederlandsch indie 2,5 cent (benggol 2,5 cent besar). Bukan koin nederlandsch indie pecahan 1 cent atau 1/2 cent yang ukurannya lebih kecil seperti foto di bawah ini :
Koin nederlandsch indie 1 cent th 1856 |
Tulisan saya ini cuma kenangan kalau koin benggol 2,5 cent kuno ini pada masa embah putri saya buat kerokan alias benggol kerikan / kerokannya mbah putri😄
Kalau 1 cent sulit dipakai kerikan😄
Koin nederlandsch indie pecahan 2,5 cent (benggol 2,5 sen).
Koin berbahan tembaga ini dicetak sejak 1856 – 1945 dan berlaku hingga tahun 1950an.
Dalam kurun waktu 16 tahun cetakan, koin benggol dicetak dengan jumlah yang bervariasi setiap tahunnya. Pencetakan paling sedikit terjadi pada 1896 sejumlah 1.120.000 buah dan terbanyak pada 1945 sebanyak 200.000.000 buah.
Uang- uang benggol nederlandsch indie 2,5 cent ini dari copper / tembaga, non magnetik. Cara ngetesnya gampang, tinggal tempel magnet saja. Tembaga adalah logam non magnet, kalau lekat magnet berarti benggol itu palsu.
Demikian juga jika ingin memeriksa koin nederl indie gulden kuno aseli atau tidak, tinggal tes pakai magnet seperti video saya di bawah ini :
Sama cara ngetes uang gulden koin, kalau lekat magnet ya bukan koin gulden lama.
Koin 1/4 gulden nederl indie dan 1/10 gulden (seketip) terbuat dari perak /silver koin gulden nederland 1943 lengket magnet 😄😄 |
Benggol lover 😊
Kembali bicara koin benggol jaman kolonial Belanda dulu /nederlandsch indie 2,5 cent (benggol kerokan), uang ini mewakili value /nilai tukar 2,5 cent dengan daya beli sudah lumayan buat jaman dulu.
Menurut cerita ayah saya yang lahir pada tahun 1938, di jaman kolonial Belanda uang benggol nederlandsch indie 2,5 sen adalah upah koeli teboe (kuli tebu) sehari pada jaman kolonial.
Menurut hemat saya nilai intrinsik benggol 2,5 sen jaman penjajahan kolonial Belanda ini lebih menarik, karena koin ini terbuat dari tembaga/copper.
Uniknya pada emisi atau terbitan th 1945 koin dicetak di Philadelphia dengan jaminan mutu ada kode huruf p kecil yang menandakannya.
Pada koin benggol 2,5 cent emisi 1945, misalnya, terdapat huruf P pada bawah angka 45 yang menunjukan bahwa uang tersebut dicetak di Philadelphia, Amerika Serikat, sementara tanda prify pada uang tersebut bergambar pohon palm. Keunikan lainnya dari koin benggol terdapat di emisi 1856, yaitu penggunaan huruf mim: ada yang terbuka dan tertutup.
Hal ini jika dibandingkan dengan nilai intrinsik logam besi koin seribu jaman now yang terbuat dari besi atau baja yang dilapisi dengan nikel (nickel plated) yang tentu lekat magnet.
Pernah juga ada koin Rp.1000 bimetal kelapa sawit yang terbuat dari cupro-nikel di lapisan luar dan aluminium bronze di lapisan dalam.
uang logam Rp 1.000 kelapa sawit ini bimetal, karena terbuat dari cupro-nikel di lapisan luar dan aluminium bronze di lapisan dalam. |
Koin kelapa sawit yang pernah viral macam2 yg sungguh anehnya. Ini koin bimetal biasa saja, belum seistimewa viral seperti harga fantastis yang tentu adalah penawaran dari yang jual semata. |
Emisi koin Rp.500,- melati juga sudah ditarik BI |
Koin 50 sen Dipanegara |
Koin Rp 1000 angklung - gedung sate dan terbitan bergambar pahlawan Mr. I Gusti Ketut Pudja berwarna putih keperakan yang terbuat dari besi atau baja yang dilapisi dengan nikel (nickel plated steel) |
Koin 1000 kelapa sawit th 1994, th 1996, th 2000 |
Kalau koin seribu kelapa sawit yang pernah viral katanya mahal itu, ya apalagi saat BI menarik emisi ini. Koin kelapa sawit - uang logam Rp. 1.000 tersebut terbuat dari cupro-nikel di lapisan luar dan aluminium bronze di lapisan dalam. Artinya koin Rp. 1000 kelapa sawit itu ya koin bimetal biasa saja, belum istimewa. Namun, saya apresiasi koin bimetal kelapa sawit ini tidak lekat magnet.
Ramai viral orang- orang jual koin 1000 kelapa sawit ini dengan harga fantastis di market place.
Pertanyaannya bodoh saya: untuk dibuat apakah koin bimetal kelapa sawit ini hingga harga panik jutaan ?
Digoreng ?
Koin bimetal Rp.1000,- kelapa sawit |
Koin Rp.1000,- bimetal kelapa sawit yang sudah ditarik BI emisinya, terus heboh dijual jual dengan harga fantastis😄😄 |
Koin bimetal juga ada di negara-negara lain, hal ini tak istimewa. Hanya panik dan hebohnya Rp.1000 kelapa sawit saja yang viral😄 |
Saya hanya senyum😃 mau ketawa takut dosa😄. Iya BI sudah tarik & hentikan emisi uang 1000 kelapa sawit ini. Terus apa ya langsung harganya jutaan 🐒🦧
Begitu emisi ditarik langsung harga panik.
Loh itu koin 50 sen Diponegoro ya sudah ditarik. Tapi ya ga harga panik.
Loh itu semua benggol : jangankan ditarik, orang yang njajah saja sudah pergi 😃 Doit VOC juga VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) nya sendiri udah tutup lama😁
Koin VOC th 1781 |
Kemudian orang-orang awam heboh jual ini koin bimetal 1000 kelapa sawit ini dengan harga fantastis.
Boleh saja jual dengan harga berapapun.
Nanti yang beli dari kalangan sendiri dan diviralkan 😆😆
Tapi ya amplop... sadar zen netizen sadarlah
😆😆😆
Gorengan anturium, janda bolong, gelombang cinta, tokek miliaran, meja marmer miliaran, akik miliaran, yaw ampyun akik jutaan saja coba jual lagi jutaan 🤣 -loh mas tapi laku loh jutaan- iya tapi kan ga likuid banget, jual di tempat belinya lagi kah ?.
Ga likuid banget tuh artinya, misal pegang akik di cincin jari, pas kita luar kota, duit habis, pergilah kita ke toko jual akik jutaan, persoalannya apa toko mau beli atas kebutuhan jual akik jutaan ?
Misal kita jalan-jalan di luar negeri, kehabisan kita uang, terus akik kita, koin 1000 bimetal kita laku tak dijual kurs rupiah-valas di negara tersebut ? dijual kurs waktu kita belinya jutaan rupiah, pas kita butuh jual karena sangu habis ketika pas di luar negeri? Mbokya mikir😁
Ini kita bicara akik agate lohya, kalau batu jenis precious stone a.k.a : diamond, ruby, emerald ya beda dong.
Kalau emas /gold/ perak/silver di seluruh dunia juga paham standarnya.
Kalau dollar AS seluruh dunia juga paham nilai tukarnya.
Belum lagi pusaka-pusaka abadi nan jaya, nilai emosional miliaran😆
Apa belum cukup gorengan-gorengan bubble di tengah krisis ekonomi ini😮💨
Mbok ya mikir, mikir terus sadar 😃😆.
Ingat tragedi bunga tulip.🌷
"Loh mas, bodoh itu kan hak asasi" , yah bolehlah harga triliun dibeli dengan uang zimbabwe 😆
Bubble selalu ada dalam bentuk nyata ataupun maya.
Tuyul saja maya dijual😁🧞♂️
Maka : mohon semua barang gorengan non fungible harap ditransaksikan dengan uang zimbabwe atau uang ghaib🤣🤣🤣
Loh tapi mas kalo horang kaya banget ya semau dia lah beli harga barang seberapapun juga kan, hobby dialah mau beli hobby miliaran 🙂
Iya horang kaya mungkin beda 😄😄😄
Persoalannya horang kaya yang mana 😄😄😇
Duit koin Rp 1000 kelapa sawit bimetal pun digoreng antar sesama kan😄
Masih ngotot ; loh mas yang penting ada demand kan, lihat jaman janda bolong, lihat jaman gila batu, lihat jaman gila anthurium, gila taneman hias mas.
Oalah ini tho 😄😄😄 |
Belum jaman nft, ini jaman kripto mas, lha itu artis- artis bikin kripto koin berbasis block chain mas😄.
Ada yang nyeletuk di belakang saya : loh mas bukannya kripto ya uang ghaib ?
Mules dah 😅😅
Ada kripto yang bertahan in the moon lha iya asal supply terbatas dan diakui antar kalangan komunitas trader.
Ini ilmu ekonomi kan😃
Kalau koin gobog yang tengahnya berlubang kotak itu asa ada filosofinya : kotak square di tengah lingkaran artinya tegas bahwa untuk keinginan (want) pribadi harus tegas dikotak dibatasi. Sementara untuk luarnya lingkaran atau round artinya kepada sesama sekeliling yang sedang terdesak membutuhkan bantuan uang maka wajib ditolong.
Benggol nederlandsch indie 2,5 cent th 1897 |
Koin benggol nederlandsch indie 2,5 cent th 1897 |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1909 |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1908 |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1857 |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1858 |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1907 |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1920 |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1897 |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1897 |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1914 |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1920 |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1915 |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1898 |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1913 |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1902 |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1945 |
Tabel khusus emisi benggol nederlandsch indie 2,5 cent (benggol kerokan) |
Koin nederlandsch indie 2,5 cent th 1899 |
Benggol- benggol tembaga besar nederlandsch indie 2,5 sen (2 1/2 cent) ini penuh kenangan sejarah bangsa kita.
Jaman dulu bagi rakyat biasa memiliki uang benggol ini sudah cukup bisa beli jajanan pasar yang mengenyangkan seperti ketan urap, getuk, ubi, jenang. Juga menurut ayah saya (ayah saya lahir th 1938), pada jaman kolonial uang koin benggol 2,5 sen ini adalah upah kuli tebu sehari, bayangkan.
Maka jika upah kuli tebu sehari jaman kolonial adalah sebenggol, maka sebenggol jaman kolonial jika dibelanjakan di pasar waktu itu sedikitnya tentu bisa untuk membeli sedikit ikan asin, teh, sayur untuk sehari, dan mungkin sedikit bumbu untuk masak sehari.
Dibawah ini hasil search google tentang sejarah ekonomi uang benggol :
Catatan-catatan ekonomi sejarah oleh Bapak Bangsa Ir. Sukarno dalam bukunya : Dibawah Bendera Revolusi, juga mengulas tentang fenomena sebenggol sehari buat makan sehari.
Namun yang asik bagi rakyat kita koin benggol ini juga bisa buat kerokan /kerikan, karena besarnya pas, dan sisinya halus 😄
Sedangkan sisi belakang benggol ada dua tulisan yakni tulisan Arab dan aksara Jawa.
Sisi belakang emisi cetakan th 1914 s.d th 1945 tulisan Arab nya berubah menjadi ada 3 baris dengan harakat. Tulisan Arab dan Jawa di sisi belakang terbaca, Arab : sapar ampat puluh rupiyah. Dengan rincian baris pertama huruf Arab terbaca : sapar ampat. Baris kedua : puluh. Baris ketiga : rupiyah Jawa : saper empat puloh rupiyah ditulis dengan aksara Jawa melingkar di pinggir. Dalam emisi 1914-1945 terlihat di atas bunga mawar lebih besar |
Terlihat jelas terbaca di sisi benggol itu : 'saper empat puloh rupiyah' atau seperempat puluh rupiah.
Saya cari nilainya jaman dulu begini :
1 rupiyah = 100 sen
2,5 sen = 1/40 rupiyah
2,5 sen × 40 = 100 sen
Kalau melihat catatan di wiki, di jaman kolonial rupiah juga disebut gulden. |
Artinya bisa dikatakan juga 1 benggol ini = 1/40 gulden nederl indie.
Ada pula emisi 1/20 gulden (seketip) dan 1/10 gulden. Seketip atau 1/20 gulden nederl indie = 5 cent.
Disini saya ingat benar cerita simbah saya (nenek) saya jika pada masa simbah sekira beliau umur 9 tahunan, di tahun sekira 1909 beliau pernah memperoleh satu kali uang seketip dari seorang meneer belanda yang saat itu memberinya uang, dimana hal itu sangat diingatnya karena menurut beliau jumlah yang cukup besar baginya di jaman kolonial.
Sedangkan untuk cetakan benggol nederlandsh indie tahun 1945 ini menurut saya membuktikan Belanda tahun 1945 belum mengakui kemerdekaan Indonesia, dan terbukti masih mencetak uangnya "nederlandsh indie" di tahun 1945, yang juga kemudian menjadi tahun cetakan terakhir uang benggol kolonial.
Uniknya seperti dicatat di bawah ini uang benggol ini masih beredar dan berlaku sebagai alat tukar hingga tahun 1950 an.
Benggol nederlandsch indie 2,5 cent tahun 1856 Pada tahun 1856 ini, jalur telegraf pertama di wilayah ini dipasang antara Batavia dan Buitenzorg (Bogor). |
Benggol nederlandsch indie 2,5 cent tahun 1896 |
Benggol nederlandsch indie 2,5 cent tahun 1896 |
Benggol 2,5 cent tahun 1907 |
Emisi lengkap tahun penerbitan benggol nederlandsch indie 2,5 cent tahun 1856 s.d emisi terakhir benggol tahun 1945 |
"Orang Indonesia cukup nafkahnya sebenggol sehari ?"
0 komentar:
Posting Komentar