cari kata

Kamis, 17 Desember 2020

Berilah kail, bukan umpan? Bukan ikan ?

 



Berilah kail, bukan umpan? Bukan ikan ?

Atau berilah ya kail, umpan, sekaligus ikannya. 😊

Kail bisa berarti ilmu pengetahuan, modal, alat kerja.

Umpan berarti adalah bantu promosi, komunikasi massa.

Ikan adalah cash, bantuan dana.

Semoga Anda yang memberi kail, umpan sekaligus ikannya mendapat balikan dari yang punya semuanya.

Itu hanyalah pinjaman belaka, bisa Anda dipinjami dan disela Anda terus dipinjamiNya berilah pinjaman untukNya.

Minggu, 06 Desember 2020

Kayla Putri Maharani Senpai Muda Ajari Bahasa Jepang kepada Anak-Anak Pemulung di Bantar Gebang

 


Dengan semangat muda membara Kayla Putri Maharani  sang senpai muda dengan tekun dan penuh semangat terus mengajari Bahasa Jepang kepada anak-anak pemulung di Sekolah Alam Tunas Mulia di Bantar Gebang, Bekasi.

Hari Minggu pagi (6/12/2020), sendirian saja mengajar bahasa Jepang kepada sejumlah 20 orang  anak-anak pemulung di lokasi dekat "gunung sampah" lokasi akhir pembuangan sampah Bantar Gebang, Kayla Putri Maharani tetap setia untuk memberikan dasar-dasar Bahasa Jepang untuk anak-anak pemulung dan anak-anak tak mampu secara ekonomi, yang tidak bisa bersekolah secara formal ini.

Para anak-anak di Sekolah Alam Tunas Mulia di kawasan tempat pembuangan sampah akhir di Bantar Gebang ini rata-rata adalah anak-anak pemulung yang tidak bisa melanjutkan pendidikan dasar di sekolah formal, oleh karena itu mereka ditampung di Pondok Pesantren Tahfidz-Sekolah Alam Tunas Mulia di Sumur Batu, Bantar Gebang, Bekasi.

"Saya semangat karena anak-anak di sekolah alam Tunas Mulia Bantar Gebang ini juga semangat sekali belajar dasar-dasar Bahasa Jepang", ungkap Kayla Putri Maharani (6/12) yang saat ini duduk di tahun kedua jurusan Sastra Jepang ini.




Pesona Coffee buka di Pasar Kapuk, Atang Sanjaya, Bogor

 




Pesona Coffee yang telah terkenal sebagai kopi berkualitas dengan rasa nikmatnya yang fresh dan khas telah membuka gerai di kawasan Pasar Kapuk, Atang Senjaya Bogor.

Tepatnya di :

Jl. Raya Semplak No.14, Atang Senjaya, Kec. Kemang, Bogor, Jawa Barat 16310
1,9 km

Gerai cafe Pesona Coffee yang bernuansa anak muda dan santai dengan duduk lesehan ini buka perdana soft opening pada hari Sabtu (5/12/2020) di kios pasar Kapuk, Atang Sanjaya, Bogor.



Pengunjung yang membeli aneka varian kopi Pesona Coffee di Atang Senjaya, Bogor semua menyatakan puas akan cita rasa Kopi Pesona Coffee yang fresh dan memberi energi semangat bagi para penikmat kopi segar yang berkualitas.




Minggu, 15 November 2020

Belajar Bahasa Jepang di Sekolah Alam Tunas Mulia Bantar Gebang

 




Pada hari Minggu (15/11/2020) dua senpai muda yakni Kayla Putri Maharani dan Putri Berlianda terus tekun mengajar dasar-dasar bahasa Jepang untuk anak-anak di Sekolah Alam Tunas Mulia, Sumur Batu, Bantar Gebang.
Sekolah Alam yang berdekatan lokasibya dengan bukit atau gunung sampah ini menampung para siswa dari kalangan tidak mampu secara ekonomi dan juga kebanyakan adalah anak yatim atau anak-anak yang terlantar karena masalah keluarga, ada yang orang tuanya berpisah dan lain sebagainya. Juga ada dari anak-anak para pemulung yang ada di sekitar lokasi pembuangan sampah di area Bantar Gebang.
Sekolah Alam Tunas Mulia ini menjadi satu dengan Pondok Pesantren Tahfidz Tunas Mulia, Bantar Gebang. Para santri yang mondok di sini semuanya bebas biaya, alias gratis, ada pondokan untuk tidur, makan 3x sehari, dan belajar dengan tanpa biaya apapun. 




Rabu, 04 November 2020

Kesepian = Kesombongan

 


Jika kita merasa kesepian, ini sama saja dengan sombong kepada diri sendiri.

Jika kita merasa kesepian, ini sama saja dengan bentuk kesombongan di alam semesta serta masyarakat manusia.

Jika kita sedih karena merasa kesepian, ini sama dengan bentuk rasa sombong dan angkuh dalam bentuk yang senyap. Karena manusia yang sedih karena merasa sepi sendiri, maka dirinya tidak paham bahwa manusia tidak berhak merasa sepi atau sendiri (lonely). 

Jumat, 30 Oktober 2020

Wisata Ziarah ke Nglames

 



Di Nglames terdapat makam leluhur kami yakni Kyai Ageng Ngalimuntoha Muhammad Besari.






Di dalam kompleks makam di Nglames ini terdapat makam keluarga saya yang urut mulai makam adik saya, ibu kandung saya, pakde, budhe, juga kakek-nenek saya urut ke atas hingga sampai ke Kyai Ageng Ngalimuntoha Muhammad Besari.

Demikian adanya.

Ziarah kubur gunanya untuk mengingat mati, untuk mengingatkan bahwa setelah hidup di dunia ada kematian, alam barzakh, alam akhirat. 

Dalam ziarah kubur mendoakan para muslim yang sudah meninggal.

Kok bawa bunga? Jadi bunga ini hanya wewangian saja. Tak ada si mati butuh bunga, tak ada yang butuh bunga di kuburan. Tak ada itu.

Untuk si mati hanya doa saja kepada Tuhan YME. Tuhan YME yang menghidupkan dan mematikan.

Itu bunga hanya wewangian saja semacam aroma therapy agar konsen saat berdoa kepada Tuhan YME.

Tidak bawa bunga ya tidak apa2. Hanya bawalah uang untuk para pengurus makam.

Demikian, maka dalam wisata ziarah,  ya ini perjalanan berwisata untuk mengingat betul kematian,  kematian yang ada pada kekuasaan Tuhan YME.

Juga jangan lupa dalam hidup ini hanya meminta bermohon kepada Tuhan YME saja.

Minggu, 25 Oktober 2020

Weekend di Sekolah Alam & Ponpes Tahfidz Tunas Mulia, Sumur Batu, Bantar Gebang

 



Hari Minggu Pagi (25/10/2020) di Sekolah Alam Tunas Mulia Sumur Batu Bantar Gebang mengesankan, melihat sekolah dan ponpes Tahfidz Tunas Mulia Bantar Gebang.


Kegiatan para santri yang rata-rata adalah anak pemulung juga para anak yatim ini adalah mengaji, kemudian belajar Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan juga Bahasa Jepang. Juga termasuk belajar kesenian hadrah yang membuat bangkit semangat belajar dari anak-anak santri itu sendiri.





Minggu Pagi di Sekolah Alam Tunas Mulia Sumur Batu, Bantar Gebang




 Hari Minggu Pagi (25/10/2020) di Sekolah Alam Tunas Mulia Sumur Batu, Bantar Gebang diisi dengan kegiatan belajar mengajar dasar-dasar bahasa Jepang.




Dua senpai muda mahasiswi Sastra Jepang yakni Kayla Putri Maharani dan Putri Berlianda dengan tekun mengajarkan dasar-dasar Bahasa Jepang kepada para siswa di sekolah alam Tunas Mulia ini.

Semangat menuntut ilmu tampak di mata dan sikap anak-anak di Sekolah Alam Tunas Mulia. Memang belajar ilmu-ilmu yang berguna termasuk ilmu bahasa merupakan kegiatan yang baik.

Anak-anak di Sekolah Alam Tunas Mulia ini semoga dapat menyongsong masa depan mereka yang penuh makna kebaikan bagi diri mereka sendiri kelak. 

Kamis, 22 Oktober 2020

Berharap hasil beda dengan melakukan hal yang sama

 


Berharap adalah sebuah hal yang baik.

Namanya saja harapan pastilah baik.

Berharap kepada Tuhan saja.

Hindari sejauh-jauhnya putus harapan.

Bekerja dan melakukan hal yang sama adalah rutinitas pekerjaan.

Setelah bekerja tentu kita mengharap hasil yang baik dari hasil kerja yang sudah dilakukan.

Setelah pekerjaan satu, maka kerjakan yang lain. Dengan lebih dari satu sumber hasil kerja maka perbedaan akan diperoleh ketika berhasil mengembangkan kerja yang dilakukan.

Beberapa sumber upaya tentu akan mengembangkan keahlian sebagai manusia yang terus belajar dan ingin mengembangkan upaya kerja.



Senin, 19 Oktober 2020

Bekerja Mengalir

 

 


Jika ada istilah overthinking

Maka mungkin sama rumitnya dengan fenomena overdoing atau overworking

Overthinking terlalu banyak mikir

Overdoing terlalu banyak melakukan kerja

Maka Jalan tengahnya adalah mengalir saja


Minggu, 18 Oktober 2020

Belajar Bahasa Jepang untuk Anak-Anak Sekolah Alam Tunas Mulia Bantar Gebang

 Belajar Bahasa Jepang untuk Anak-Anak Sekolah Alam Tunas Mulia Bantar Gebang terus berjalan secara kontinyu. 



Pada hari Minggu  (18/10/2020) dua mahasiswi Sastra Jepang  yakni Kayla Putri Maharani dan Putri Berlianda terus berupaya tekun memberikan materi pelajaran dasar-dasar bahasa Jepang untuk anak-anak santri di Sekolah Alam Tunas Mulia Bantar Gebang Bekasi.





Anak-anak di sekolah alam ini terlihat semangat mengikuti pelajaran bahasa jepang. Terlihat raut wajah mereka yang gembira.

Minggu, 11 Oktober 2020

Semangat Belajar Bahasa Jepang Sekolah Alam Tunas Mulia Sumur Batu Bantar Gebang

 Semangat Belajar Bahasa Jepang Sekolah Alam Tunas Mulia Sumur Batu  Bantar Gebang








Pada hari minggu (11/10/2020) dua mahasiswi cantik yaitu Kayla Putri Maharani dan Putri Berlianda keduanya adalah mahasiswi sastra Jepang terus semangat mengajarkan dasar-dasar bahasa Jepang kepada anak-anak di Sekolah Alam Tunas Mulia, Sumur Batu  yang berlokasi di Bantar Gebang.


Semangat kedua senpai muda itu segera menular kepada anak-anak yang mengikuti pelajaran dasar bahasa Jepang.


Pelajaran ini rutin diberikan di sekolah alam tunas mulia sumur batu bantar gebang agar anak-anak memperoleh ilmu bahasa jepang sejak dini dan semoga bisa berguna di kelak kemudian hari

Selasa, 06 Oktober 2020

Berpikir dengan ingatan fotografis

Berpikir dengan ingatan auditif

Dan berpikir dengan ingatan naratif

 

Dengan berlatih berpikir dengan ingatan fotografis maka kita bisa melatih memori kita dengan detail yang bisa direkam dalam ingatan seperti foto.

Dengan berlatih berpikir secara auditif maka ingatan memori kita bisa dilatih untuk mencerna dan mengingat perkataan, bacaan, ucapan, percakapan dan penjelasan yang didengar.

Dengan berlatih berpikir dengan ingatan naratif, kita melatih pikiran kita menarasikan situasi yang sedang kita alami dengan narasi 5w dan 1 h.




Minggu, 04 Oktober 2020

Kerja keras dan tetap ingin cerdas

 Saya tergelitik dengan frasa kerja keras dan kerja cerdas.


Ada yang bilang kedua itu opsional sehingga bisa dipilih.


Sepanjang pengalaman saya, saya terjun terlebih dahulu dengan frasa kerja keras dan memaknai benar frasa itu karena mengalaminya.


Kemudian dalam kerja keras itu barulah saya melihat cara cerdas dalam melakukan kerja keras.


Intinya bagi saya (khusus bagi saya loh ya) saya setelah lulus s1 langsung kerja keras sebagai wartawan di sebuah surat kabar di Surabaya. Dari pengalaman kerja keras itu posisi jenjang karir terangkat pelan-pelan, sehingga ada proses belajar hingga saya masih ingin menjadi mencapai kata cerdas.


Ya ini cuma blog kok, cuma blog yang saya tulis mengalirkan pikiran saya saja.

Tak ada hubungannya atau menyinggung dengan orang lain (orang di luar diri saya). Ini hanya tulisan refleksi diri saja, tak ada hubungan dengan pengalaman orang lain, setiap orang pastilah berbeda pengalamannya dan pemikirannya. Maka tulislah.


Minggu, 06 September 2020

Bahagia itu lihat Anak- anak belajar

 


.





Hari Minggu  (6/9/2020) pagi pukul 9.00 wib, anak- anak di Sekolah Alam Tunas Mulia di Sumur Batu, Bantar Gebang, Bekasi, sudah semangat mengikuti pelajaran Dasar-dasar Bahasa Jepang oleh 2 senpai mereka yakni Kayla Putri Maharani dan Putri Berlianda.

Dua mahasiswi jurusan Sastra Jepang ini kerap mendedikasikan minggu pagi mereka dengan mengajar dasar-dasar bahasa Jepang di Sekolah Alam Tunas Mulia di Bantar Gebang ini.

Sungguh bahagia melihat anak-anak itu yang terlihat gembira dan semangat dalam mengikuti pelajaran yang diberikan.

Bahagia itu sederhana 😁😀

Minggu, 23 Agustus 2020

Kayla Putri Maharani dan Putri Berlianda Mengajar Bahasa Jepang di Sekolah Alam Tunas Mulia Bantar Gebang

 

 
Mengajar Bahasa Jepang untuk anak-anak di Sekolah Alam Tunas Mulia, Bantar Gebang rutin dilakukan oleh dua mahasiswi Sastra Jepang yakni Kayla Putri Maharani dan Putri Berlianda. Pada hari minggu (23/8) pembelajaran dasar-dasar bahasa Jepang menjadi sesi belajar yang menarik dan dinantikan oleh anak-anak di sekolah Alam Tunas Mulia, di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.



Karena untuk anak-anak yang sudah menantikan sesi pelajaran bahasa jepang, maka sesi awal kelas di pagi hari jam 08.45 wib selalu dimulai dengan senam ringan dan senam otak untuk membuat suasana kelas lebih ceria dan semangat.



Kelas ekstra untuk dasar-dasar bahasa jepang untuk anak-anak di Sekolah Alam Tunas Mulia di Bantar Gebang ini berlangsung hari minggu pagi pukul 09.00 - 11.00 wib.


 

Jumat, 21 Agustus 2020

Di Hening

 


Ada pepatah mengatakan work hard in silence let your success become your noise. Menurut hemat saya, saya pilih semuanya in silence atau semua proses kerja ya dalam keheningan saja. Kerja dalam hening di jiwa, sukses juga dalam hening di jiwa saja tidak untuk disiarkan.

Tidak menyiarkan sukses sangat hening.

Tidak memposting kesuksesan, adalah hening.

Pun tidak men-statuskan kesuksesan, adalah hening.

Hening itu enak, hening itu jiwa.

Rame menyiarkan sukses itu riuh-rendah.

Saya tak ada medsos pun untuk pamer pun.

Dan saya sedikit merasa hening tanpa medsos.


Minggu, 16 Agustus 2020

Kayla Putri Maharani mengajar Bahasa Jepang di Sekolah Alam Tunas Mulia

 Kayla Putri Maharani yang juga seorang mahasiswi Sastra Jepang itu terlihat giat memberikan pelajaran bahasa Jepang kepada anak-anak di Sekolah Alam Tunas Mulia di Bantar Gebang, Bekasi, hari Minggu (16/8/2020).


Limabelas anak-anak di Sekolah Alam Tunas Mulia ini sangat antusias, karena mereka memperoleh pengetahuan baru yaitu pengetahuan bahasa Jepang.

Kayla Putri Maharani mahasiswi Sastra Jepang yang  secara sukarela / volunteer sebagai sinpei bahasa Jepang di sekolah alam Tunas Mulia Bantar Gebang tersebut dengan lancar memberikan materi pelajaran dasar-dasar bahasa Jepang.




"Ayo semangat belajar adik-adik, belajar bahasa Jepang tidak susah kok"ujar Kayla Putri Maharani, yang disambut semangat oleh anak-anak di sekolah Alam Tunas Mulia, Bantar Gebang.



Sabtu, 15 Agustus 2020

Perubahan

Tak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri.


Perubahan adalah berjalan maju.

Perubahan terus terjadi setiap jalannya waktu.

Perubahan selalu terjadi, setiap jalannya waktu.

Setiap hal yang terlihat stagnan, hal itu adalah perubahan pada hakekatnya.

Perubahan adalah niscaya.

Stagnan adalah bentuk perubahan yang tak terlihat.

Perubahan adalah setiap waktu berjalan.

Minggu, 09 Agustus 2020

Zona Nyaman



 "Keluarlah dari zona nyaman". 

Kata-kata motivasi ini merupakan kata-kata yang sangat populer. 

Uniknya kata-kata ini sudah bukan kata yang saklek karena semua orang telah bisa berpikir untuk mencerna dan menerjemahkan kata-kata memotivasi "Keluarlah dari zona nyaman" dengan filosofinya masing-masing sesuai dengan situasi dan kondisi dari setiap orang yang berupaya mencerna kata-kata tersebut. Semua orang berupaya memahami kata-kata tersebut dengan diskresi pemahaman masing-masing. Meski orang-orang didikte apapun, namun tetap orang punya diskresi masing-masing.

Kata-kata motivasi "keluarlah dari zona nyaman" menjadi kata yang populer bukan karena kata itu mati dan dogmatis, namun semua orang yang berpikir tajam mencerna kata-kata itu dan diolah dengan kebijaksanaan masing-masing menurut pengertian masing-masing.

Inilah asiknya motivasi atau senang ikut seminar motivasi karena setiap manusia peserta dewasa ini karena seringnya ikut motivasi maka sudah bisa menerjemahkan setiap kalimat berbau motivasi dengan diskresi masing-masing.

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang luar biasa karena mampu berpikir fleksibel, karena hidup itu fleksibel. Manusia sanggup untuk memanfaatkan ilmu yang diberikan Sang Maha Pencipta untuk digunakan sebagai cara hidup di dunia, dengan diskresi per-orang masing-masing.

Jumat, 07 Agustus 2020

Nulis di blog

 



Alhamdulillah, saya suka menulis di blog. Karena dengan menulis di blog bisa menuangkan pikiran.

Saya tak punya akun medsos yang aktif. 

Cuma menulis di blog ini saja.

Di dalam medsos yang saling sahut-menyahut terasa hingar-bingar-benar. 

Saya menemukan keheningan di blog. 

Sama saja mengetik juga, di medsos pun mengetik kata-kata pesan. Di blog pun mengetik kata-kata seperti ini yang sedang saya lakukan.

Namun rasanya beda. 

Jika di medsos mengetik kata untuk memancing reaksi,  memposting foto untuk eksis, dan saling menanggapi. 

Medsos jelas berbasis cari validasi orang lain.

Ada yang berkilah medsos bukan cari validasi, tapi jurnal diary pribadi.

Ya, coba kalo tak diposting demi dilihat orang, itu baru jurnal pribadi.

Kalau diposting sengaja agar dilihat orang ya cari validasi.

Jaman dulu album foto ya disimpan saja di rak lemari😂

Tapi kalau tujuan aslinya untuk cari validasi orang lain ya itu adalah postingan cari pethatian & validasi

Hal ini bukanlah keheningan diri.

Sedangkan bagi saya mengetik di blog ini tanpa berupaya untuk memancing komen atau mengharap validasi apapun dari siapapun, saya merasakan keheningan. 

Tidak ada motif untuk memancing komen, tak ada motif untuk cari sensasi, tak ada motif untuk cari validasi ataupun cari follower atau apapun lah bentuk gratifikasi lainnya.

Terasa hening saja membiarkan pikiran menyelami keheningan, tanpa menanggapi posting apapun.

Tak ada apa-apanya di blog,  mengetik di blog ini bukan untuk menanggapi, bukan untuk bereaksi atau merespon.

 Mengetik di blog ini bisa jadi merupakan bentuk keheningan bagi saya, dengan hening bisa merasakan pikiran mengalir. Dengan tanpa maksud validasi apapun, mengetik pikiran juga bisa lebih "diam".


Rabu, 05 Agustus 2020

Keinginan membeli, menabung dulu



Frasa kalimat ini yakni : Keinginan membeli dengan menabung terlebih dahulu, merupakan dua siksaan tersendiri. 

Keinginan, bagi sebagian orang sudah merupakan penderitaan tersendiri karena seringnya terbayang-memikirkan barang atau sesuatu proyeksi yang diinginkan. 

Keinginan untuk memiliki barang atau ingin memperoleh sesuatu target merupakan "penderitaan". 

Sebab rasa ingin itu mengusik mental kepercayaan diri, menggoda mental kesabaran dan emosi. 

Menahan keinginan merupakan latihan mental apabila keinginan tersebut mulai mengusik rasa emosi akibat merasa menginginkan. 

Didalam rasa keinginan terbersit rasa khawatir bila tidak mendapat apa yang diinginkan. 

Sebagian orang tumbuh besar dari masa kecil dimana rasa ingin saat anak-anak terpendam terbawa beserta umur yang mengalir.

Inilah bagusnya bila selagi anak-anak telah terlatih menahan segala keinginan, mungkin terhadap makanan jajanan, mainan dan lain sebagainya.

Inilah bagusnya bila semenjak kecil anak terlatih menabung untuk memperoleh hal yang diidamkan.

Kemudian aktivitas menabung ini juga sebuah opsi siksaan tersendiri bagi para pemuja instan gratifikasi, karena untuk apa menunda jika bisa sekarang dan sekarang. 

Secara psikologis, keberhasilan mengekang keinginan membeli barang yang diinginkan dan berhasil menabung yang berarti adalah : sabar, disiplin, dan pahit dalam menunda pembelian- pembelian hingga uang terkumpul cukup, hal itu juga siksaan tersendiri bagi hawa nafsu yang ingin segera terwujud keinginan karena beragam alasan.

Namun hal ini adalah latihan mental yang bagus. Biarpun opsi dalam melakukan sebuah pembelian barang adalah bisa jadi mengorbankan opsi keinginan pembelian pilihan lainnya. 



Orang yang tak kuat memilih opsi, dan tergiur akan beragam opsi akan bisa jadi memaksa berhutang asal semua opsi pembelian barang yang diinginkan terwujud. 

Orang yang berhasil melakukan proses menabung hingga memetik hasilnya yakni melakukan pembelian berdasarkan targetnya merupakan proses yang baik dalam menunda kepuasan.

Mencari validasi




Hidup di jaman now bilamu hanya mencari cahaya validasi, maka : bisa haus validasi.

Validasi adalah motivasi orang bermedsos. Validasi bisa berarti : pujian, like, komen dukungan, segala atensi, dan aneka bentuk apresiasi.

Namun bila cahaya validasi itu datang menyorot malah orang itu bisa tak terlihat karena terangnya cahaya validasi yang datang berbarengan dengan kontradiksinya.


Artinya : validasi dari orang lain jika dicari dan diharap berlebihan bisa jadi hanya membuat diri makin tak dihargai.

Segala resiko ditempuh guna peroleh validasi. Demi kata : wah, oh, wow, segala cara ditempuh.

Jaman medsos orang posting untuk cari validasi, cari validasi dari orang lain. Validasi itu simpelnya : pujian /apresiasi /tanggapan positif.

Ini candu.
Validasi itu dopamine.

Medsos yang berbasis validasi, membuat orang kecanduan validasi.

Hidup mencari validasi untuk kebutuhan keamanan diri, dan aktualisasi diri berlebih, malah akhirnya tak tenang karena terlalu fokus mencari validasi. Bila validasi berkurang atau tak ada validasi membuat menjadi gugup batin.


Hidup mencari validasi membuat fokus hidup hanya mencari apresiasi validasi.





Validasi orang lain memang cukup penting, namun mereka yang tak semata sengaja berlebih mencari validasi akan memperoleh dalam waktu dan kesempatan yang tetap dan tepat.

Dari dulu orang gemar cari validasi
Agar dapat apresiasi & pujian
Itu candu
Itu berat

Beratnya lagi mencari validasi itu menular
Sangat menular
Tadinya mungkin sesorang tidak hendak cari validasi, tapi karena panas bersaing, dendam bersaing, komparasi, dan fomo maka tertular pula cari validasi ; ingin juga cari pujian dari orang lain, cari apresiasi

Ucapkan : 
alhamdu lillahi rabbil alamin


segala puji bagi Allah tuhan semesta alam.


Selasa, 04 Agustus 2020

Berkelimpahan

Berkelimpahan itu adalah sebuah abstraksi mental yang mewujud melalui pikiran kepada kenyataan penuh rasa syukur terhadap nikmat  yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.



Intisari abstraksi mental berkelimpahan ini adalah saat memberi. 

Saat merelakan untuk memberi, saat itu abstraksi mental melukis sebuah berkelimpahan. 

Meski memberi saat kita sedang kekurangan, hal ini memberikan abstraksi mental tentang berkelimpahan.

Semakin banyak memberi, maka abstraksi mental sedang mensugestikan rasa memiliki kelebihan untuk dibagikan.

Maka ketika memberi saat diri sedang kekurangan, hal ini seketika memberi abstraksi mental tentang berkelimpahan (abundance).

Jadi hukum tarik menarik berkelimpahan bukan hanya membayangkan seandainya berkelimpahan, bukan, kalau begitu itu kan angan-angan kosong.

Namun saat merelakan dengan sadar memberikan sebagian nikmat yang diberikan Tuhan kepada orang yang sedang membutuhkan itulah abstraksi mental berkelimpahan seketika terbangun secara konstruktif dengan rasa positif.

Ketika abstraksi mental berkelimpahan ini mulai terbangun dengan banyak memberi, maka semoga Tuhan memberi siklus berkelimpahan yang ajeg hingga jiwa berpisah dari badan.


Perkakas yang bisa disimpan di rumah untuk Pekerjaan di Rumah

Ada pepatah kuno tentang alat (tools) : "Lebih baik prepare /tersedia/punya/ada alat namun tidak pernah dipakai, daripada tidak prepare saat diperlukan"


Menurut hemat saya, saya akan lebih siap siaga untuk melakukan berbagai pekerjaan di rumah baik itu perbaikan atau pemasangan aneka barang,  jika di rumah setidaknya minimal kudu ada beragam koleksi 
jenis alat perkakas standar untuk memudahkan pekerjaan rumah yang urgen. 



Beragam jenis tipe perkakas atau alat-alat itu  sebaiknya dipilih yang awet agar tahan lama dan handal, antara lain yaitu :

1. Bor Listrik

Bagi saya bor listrik banyak gunanya di rumah. Bor listrik bisa membuat mudah banyak pekerjaan yang perlu di rumah.


2. Palu

Saya yakin banyak yang kesengsem dengan palu dalam arti menyukai palu sebagai alat yang handal untuk memudahkan aneka pekerjaan reparasi atau pemasangan perabotan di rumah.  Koleksi aneka tipe palu yang bagus dan handal akan memudahkan banyak pekerjaan. Pilihlah yang kuat, tidak mudah lepas kepala palunya. 


2. Obeng 

Obeng merupakan perkakas mutlak yang kudu tersedia di rumah, aneka type obeng sebaiknya tersedia di rumah baik obeng flathead (-) atau obeng kembang (+). Bahkan obeng ratchet juga perlu.


2.  Tang 

Tang adalah alat yang serbaguna, ada tang kombinasi, tang potong, tang cucut dan berbagai type tang, makin banyak koleksi tang yang lengkap dari berbagai macam type, maka makin mudah pekerjaan di rumah.


3. Gergaji

Baik itu gergaji besi atau gergaji kayu sebaiknya tersimpan rapi di rumah.

4. Ukuran meter

Meteran penting ada di rumah tersimpan rapi.

5. Kunci pas set
 
Kunci pas set penting untuk aneka perbaikan otomotif yang perlu di rumah, juga aneka pekerjaan lainnya. Termasuk kunci socket atau kunci sok juga penting dalam kategori kunci pas set. Khusus untuk kunci pas set, pilihlah jangan yang tanggung, pilihlah merek yang baik, kualitas yang baik meski harganya lebih mahal. Namun dengan pilihan merek yang terkenal baik, maka hal ini menghemat untuk selamanya.


6. Kunci inggris

Kunci inggris atau adjustable wrench juga sebaiknya dimiliki di rumah. Termasuk kunci pipa yang bentuknya mirip kunci inggris.

 7. kunci L

Kunci L atau hex key banyak gunanya.

 8. Testpen 

Menurut saya testpen wajib ada di rumah atau di kendaraan karena vital untuk mengecek ada tidaknya arus listrik yang mengalir.


9. Senter (vital)

Senter atau flashlight bagi saya yang flashaholic ini penting ada melekat di mana saja kita berada. Khusus untuk senter banyak yang mahal, namun saya gunakan merek-merek yang menengah saja, toh terang juga untuk darurat.




 10. Gunting 

Gunting yang bagus dan kuat sangat diperlukan di rumah,  bahkan beragam jenis gunting seperti gunting kabel, gunting tactical, gunting dapur. Gunting adalah Penting.


11. Tangga 

Tangga yang baik dan kuat dari tangga 2 kaki aluminium penting ada di rumah.

12. Kunci Pipa


Kunci pembuka pipa ini penting ada di rumah. Alat ini berguna untuk mengganti sok pipa keran.

Perlatan-peralatan ini dalam rangka untuk mempermudah cara hidup di rumah, upayakan membeli perkakas "sekali beli untuk selamanya". 

Pilihlah yang merek kualitasnya bagus biarpun mahal, karena prinsip untuk perkakas yang baik adalah "sekali punya, sekali beli untuk selamanya" pilih awet namun mahal daripada harga murah tapi kualitas rendah. 








Kemudian jaga simpan dan pelihara perkakas, jangan gampang pinjamkan perkakas jika kemungkinan besar takkan kembali lagi. Terimakasih 🤝

Hanya alat tukar barang /jasa

Uang adalah alat tukar barang dan jasa.
Uang juga bisa jadi kapital.
Investasi bisa berupa barang.
Investasi bisa berupa skill /keahlian yang berujung jasa.


Bekerja sejatinya bukan untuk semata cari uang.

Bekerja untuk kesejahteraan batiniah. Untuk saluran kepuasan batiniah. Bekerja untuk menambah keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bekerja mengharap ridho Tuhan.
Bekerja bisa meningkatkan derajat kemanusiaan.
Bekerja untuk beribadah, bekerja adalah ibadah. 
Hasil pekerjaan akan dapat diupah dengan uang atau barang/jasa. Namun nilai uang upah relatif tergantung jenis skill/keahlian yang dinilai dengan uang.

Uang adalah hanya alat tukar semata.
Meskipun uang bisa jadi kapital.

Bekerja untuk semata membuta mencari uang bisa kepleset maknanya.
Bekerja untuk beribadah. Beribadah untuk memanfaatkan ilmu dan skill yang diberikan Tuhan, agar meningkat pemahaman kesejatian kemanusiaan.

Pintar mengelola uang berarti pintar memutar barang dan jasa agar putaran terjadi secara terus menerus. Siklusnya uang > barang > uang. Atau jasa > uang.
Uang sebagai alat tukar, tukarkan dengan barang yang meningkat nilai uangnya. Tukarkan dengan skill yang meningkat nilai uangnya.
Uang sebagai kapital lebih rumit lagi.

Yang dilarang Tuhan adalah riba berriba-berriba-berriba berturutan hingga satu uang berriba berterusan tanpa ada barang/jasa yang diputar nyata hingga uang yang dipinjam satu diribakan hingga berriba-riba jumlahnya.


Waktu Sore



Memanfaatkan waktu sore sebaik mungkin. Bagi pelajar dan mahasiswa, terutama mahasiswa yang memiliki waktu senggang atau waktu luang di saat setelah usai kuliah siang, maka manfaatkan waktu sore sebaik mungkin. Setelah kuliah usai mungkin sekitar jam 15.00 kemudian bada Ashar hingga Maghrib, manfaatkan waktu sebaik mungkin. Dengan menelaah ulang materi kuliah. Dengan membaca, buku atau mengaji. Dengan berolahraga. Juga kegiatan kesenian yang positif.

Jauhi mengisi waktu sore dengan hal negatif yang hanya memburu kenikmatan sesaat atau instan. Jauhi hal dan perbuatan yang hanya menikmati kesenangan sesaat namun membuat menyesal di belakang hari. Tahanlah hawanafsu keinginan primal untuk menikmati kesenangan negatif dengan perbuatan negatif. Kalau positif negatif saja sudah buram pemahamannya, maka hal inipun sudah pertanda hawanafsu meraja dalam diri.

Manfaatkan waktu sore dengan perbuatan-perbuatan yang akan dipetik buahnya dengan baik di masa yang akan datang.


Minggu, 02 Agustus 2020

Sejak Tahun 1999 berhenti Merokok dan Kopi




Mungkin terdengar klise tentang berhenti merokok, namun saya ingin menuliskan pengalaman ini untuk diri saya pribadi. Maaf, blog ini saya jadikan jurnal catatan pribadi saya.

Sejak di bangku SMP kelas 3 awal tahun 1989 saya sudah mulai mencoba rokok, kemudian selama masa studi di SMA tahun 1989-1992 pun juga merokok, ditambah kuliah masih setia dengan rokok. Masa awal kerja saya tidak bisa lepas dari rokok.

Semua berubah ketika setelah menikah, kemudian anak mbarep saya lahir tahun 1999. Saat kelahiran putra saya, saya berupaya kuat untuk berhenti merokok.
 Alasannya simpel, saya tak ingin bau rokok dicium oleh anak saya yang saat itu bayi. 

Awal berhenti merokok yang paling berat adalah ketika melihat merek rokok kesukaan saya. 

Jadi pengalaman saya bukanlah melihat asbak atau sembarang rokok yang memicu ketertarikan untuk kembali merokok, bukan itu.

 Melainkan ketika saya melihat reklame merek rokok favorit saya atau hanya melihat merek rokok favorit itu mejeng di warung rokok atau etalase toko. Rasanya ngiler banget. Rasanya nagih banget. Dan rasanya ngenes banget.

Namun kecintaan saya pada niat saya untuk berhenti merokok mulai terasa ketika 3 bulan pertama berhenti dengan susah payah dan segala nervous dan gelisah serta mulut yang ngeces ketika mata melihat rokok favorit.

 Masa 3 bulan awal adalah masa yang berat bagi saya karena saya merokok sudah sejak kelas 3 smp di awal tahun 1989. Sepuluh tahun merokok maka tahun 1999 saya berhenti, bukan masa yang singkat 10 tahun sebagai perokok aktif.

Masa withdrawal rokok ini berlangsung 1-3 bulan. Tapi, kembali pada niat dan tekad untuk nekad berhenti merokok. Tindakan berhenti seketika dari kecanduan rokok adalah tindakan nekad dan brutal. Tapi kalau tidak nekad berhenti seketika maka saya bakal hanya kurangi saja, tidak bakal berhenti.
Tapi saya ingin berhenti total.
Bagaimana caranya ?
Setelah niat, tekad, nekad berhenti seketika saya dari rokok.
Hasilnya brutal tapi setelah 3 bulan normal.

Kopi pun saya hentikan karena jika saya ngopi saya makin kuat untuk ingin kembali menikmati rokok.
Sebrutal itu.

Sebenarnya saya ingin menuliskan pengalaman berhenti merokok lebih panjang. Namun hal ini tidaklah mengenakkan dibaca oleh kaum perokok, yang saya sadari mayoritas banyak (sekali) jumlahnya, karena bacaan ini adalah sesuatu  pengalaman saya yang asing dan aneh bahkan bukan bacaan yang bagus terutama bagi para perokok.

Karena saya tahu dan pernah merasakan betapa tersiksanya saat awal berhenti merokok.

Saya tidak melawan rokok.
Rokok benda mati, diam, benda materi, tidak bersalah. 
Bahkan saya tahu rokok sebagai benda mati sudah ada tulisannya di bungkus rokok yang jelas berbunyi : merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. 

Jadi ya rokok sepak jika disimpan dan didiamkan saja tidak ada salah si rokok benda mati.

Saya tidak seperti orang gila melawan dan membenci rokok atau membenci tembakau. Ya tidak, tembakau kan tanaman. Rokok juga kerajinan kreasi tangan.

Saya hanya melawan diri sendiri.
Semua pecandu tidak melawan barang yang dicandunya. Dia orang hanya harus melawan hawa nafs dirinya sendiri. 

Semua benda materi tidak bersalah. Benda-benda mati tidak bersalah, tidak untuk dibenci, tidak. 

Kartu remi, dadu, uang, rokok, pisau, semua benda mati. 

Rokok benda mati, ga ada salah si benda materi itu.

Sesungguhnya melawan diri sendiri adalah lebih berat dari melawan apapun dan siapapun juga.


Saya menulis ini kan untuk diri saya sendiri, bahkan seluruh konten di blog ini adalah jurnal pribadi saya yang ringan dan receh saja. 

Penting bagi saya pagi hari tidak merokok memenuhi paru dengan asap nikotin.

Saat menulis ini di belakang saya ada yang nyeletuk : "Merokok di pagi hari sambil minum kopi kan olahraga juga mas ? olahraga pernafasan membuat otot paru bergerak meng inhale alias menghisap asap rokok..."

Hahahaha ... wah gaswat juga ya segala dalih untuk berhenti -  merokok alias berhenti ketika sebat habis dan nyumet sebat lagi.😅

Tapi bagi saya olahraga pagi adalah menghirup udara segar dengan berlari.
 
Semua tulisan ini pun sedikit sekali pembacanya, setiap tulisan hanya dibaca oleh segelintir orang yang kesasar masuk blog ini,  jadi saya tak terlalu khawatir akan menimbulkan dampak ke warga yang luas.

Selasa, 28 Juli 2020

Enteng (Ringan)







Ringan dalam menyampaikan gagasan. Jangan terlalu berat sampaikan gagasan secara ringan saja. Pesan ini untuk saya pribadi. Karena saya kadang tak begitu pusing dengan penilaian orang terhadap pemikiran saya. 

Ringan yang saya sampaikan dalam blog ini. Tak ada yang terlalu mendewakan kutipan buku-buku, atau terlalu akademis bahasanya hingga mirip jurnal ilmiah.
Ringan saja saya ingin sampaikan. Karena saya hanyalah ringan saja, dan membuat ringan bagi pembaca.
Saya tidak bisa menjadi berat.
Ringan dan menjadi remeh-temeh receh agar bisa saya baca sendiri di waktu luang.

Minggu, 19 Juli 2020

Esensialisme




Di dunia sekarang ini, sibuk adalah norma baru. Yang penting sibuk atau terlihat sibuk. Padahal satu kerjaan tuh bisa diselesaikan 10 menit, tapi karena ingin terlihat sibuk maka pekerjaan itu diruminasi hingga lama.

Di satu sisi mungkin juga memiliki banyak proyek yang ingin dilakukan, dan setiap kali sesuatu yang baru muncul,  maka terpaksa mencoba menyesuaikannya dengan jadwal yang sudah padat. 

Ada yang percaya bahwa jika bekerja lebih banyak dan bekerja lebih keras, maka dapat melakukan semuanya. 

Namun, ada yang sibuk bukan berarti  benar-benar melakukan hal-hal yang penting, melainkan bahwa sebagian besar hal yang dilakukan kadang tidak penting sama sekali, tetapi malah sepenuhnya sepele.

Penangkal kesibukan luar biasa ini adalah esensialisme, sebuah teori filosofis yang mengaitkan realitas dengan esensi yang terkandung dalam sesuatu yang dapat dipahami secara akal sehat.

Esensi kerja bukan sibuk, tapi menyelesaikan dengan efisien dan berhasil.

Sabtu, 18 Juli 2020

Pelatihan Teknik Pengisian Konten Web Berbasis Lingkungan di Bantargebang



FIKOM  (Fakultas Ilmu Komunikasi) Universitas Jayabaya Jakarta melaksanakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PkM) secara Online/Daring Via Zoom Cloud Meeting bagi Masyarakat dan Pengelola Situs Web Yayasan Tunas Mulia Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat pada hari Sabtu, tanggal 18 Juli 2020, Pukul 10.00 – 12.00 wib.


Kegiatan PkM Online melibatkan 7 dosen Fikom sebagaì penyampai materi yakni : Dekan FIKOM  Dra.Hj.Dewi Setyarini, MS, Wakil Dekan I   Dra. Winarni, M.Si, kemudian Wakil Dekan II Dr. Ika Yuliasari, M.Si, Wakil Dekan III Mung Pujanarko, S.Sos.,M.I.Kom, kemudian Kepala Lab Fotografi Nenden Retno Wedari, S.Sos, M.I.Kom yang menyampaikan materi tentang fotografi, kemudian Mega Ayu Permatasari S.I.Kom, M.I.Kom, dan Kepala Lab Radio & TV FIKOM  yang juga sebagai moderator yakni Victor A Simanjuntak,S.Sos.,M.Si.

Adapun materi yang disampaikan terkait dengan Pelatihan Teknik Pengisian Konten Web Berbasis Lingkungan di Bantargebang, Kota Bekasi.
Para peserta nampak sangat antusias mengikuti kegiatan PKM (Pengabdian kepada Masyarakat) di Bantar Gebang ini.











Ketua  Sekolah Alam Tunas Mulia, H Nadam dan istri menyambut baik kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PkM) Fikom Jayabaya di Sekolah Alam ini.





(*)

Selasa, 14 Juli 2020

Pelaksanaan Diklat Jurnalistik Online PPWI Angkatan II Berjalan Lancar





Pelaksanaan Diklat Jurnalistik Online PPWI Angkatan II Berjalan Lancar


KOPI, Pelalawan – Para peserta Diklat Jurnalistik Online (DJO) dari Kabupaten Pelalawan, Riau, mengikuti Diklat Jurnalistik secara Online yang diselenggarakan oleh Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Pusat, pada hari Senin (13/7/2020 sampai dengan hari Rabu (15/7/2020) yang merupakan Gelombang ke-2 DJO (Diklat Jurnalistik Online), dengan lancar.

Dalam pendidikan dan pelatihan (Diklat) ini panitia menghadirkan dua orang narasumber, yakni Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, dan Dosen Jurnalistik dari Universitas Jayabaya, Jakarta, Mung Pujanarko.

Adapun tujuan dilaksanakanya Diklat Jurnalistik Online ini adalah untuk menggali dan menambah wawasan mengenai jurnalistik. Selain itu, diklat ini diharapkan dapat menciptakan jurnalis yang berkualitas dan profesional.

Sala seorang peserta Diklat jurnalistik, Wasito sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan jurnalistik yang dilaksanakan oleh Persatuan Pewarta Warga Indonesia dan Wasito berharap; “Dengan adanya kegiatan ini kiranya rekan-rekan bisa menjadi wartawan yabg handal, lugas, dan profesional, ” ujarnya

Lanjut Wasito, Setelah menyelesaikan keseluruhan diklat selama 3 hari nanti, para peserta akan mendapatkan Sertifikat Jurnalistik dari PPWI Nasional. Dengan metode ini diharapkan kompetensi para peserta akan meningkat, sehingga dapat menyebarluaskan informasi atau berita kepada publik secara cepat, tepat dan akurat. (Harris.S)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons