Sangat berkesan pelatihan bagi anggota PPWI di Markas Grup 3 Kopassus Cijantung
Pelatihan bagi angota PPWI ini dilakukan di Markas Grup 3 Kopassus guna membentuk karakter, disiplin, dan integritas kepribadan
Peserta diklat bela negara PPWI selalu kompak dalam setiap kesempatan, baik di barak, di lapangan dan arena pelatihan lainnya di dalam markas Grup 3 Sandi Yudha Kopassus
Jurnalisme ala tiktok bersifat cepat dan akurat.
Singkat dan jelas
Langsung straight forward
Tidak banyak waktu terbuang untuk baca tulisan panjang (itu berita apa dokumen kok panjang tenan )?
Pokoke cepat, singkat tapi nancap di benak pembaca unt buat keputusan cepat.
Analisanya harus cepat, menyajikannya harus saripati ringkas
Butuh kecerdasan jurnalisnya.
*_Assalamualaikum wr wb_*
🤝*KITA TIDAK SEDARAH TAPI MELEBIHI SAUDARA*
*"PERTEMANAN*
*ADALAH ANUGRAH"*
Pertemanan adalah
*menyayangi*, bukan
*menyaingi*
Pertemanan adalah
*mendidik*, bukan
*membidik*
Pertemanan *merangkul*,
bukan *memukul*
Pertemanan *membina*,
bukan *menghina*
Pertemanan *mencurahkan*,
bukan *memurahkan*
Pertemanan *mencari solusi* bukan *mencari sensasi*
Pertemanan
*membutuhkan*, bukan
*meruntuhkan*
Pertemanan
*menghargai*, bukan
*melukai*
Pertemanan *membela*,
bukan *mencela*
Kadang teman atau sahabat yang suka
*mentraktir* kita, BUKAN
karena mereka
*BERLEBIHAN*
tapi... karena mereka
meletakkan Pertemanan persahabatan
*MELEBIHI UANG...*
tapi... karena mereka
*MENGHARGAI* arti sebuah
*_PERTEMANAN atau PERSAHABATAN_*.
Kadang2 teman yang selalu
*share WA* ke kita, bukan
karena merasa c *PINTAR*
tapi... karena *INGAT*
pada *KITA*.
Suatu Hari ada yang
mengingatkan tentang
*Agama* dan *Iman*.
Bukan karena *merasa* *baik*
*dan sudah sempurna*
tapi.... itulah perwujudan
*Pertemanan karena*
Pertemanan dg suara hati
yg tulus iklas berdasarkan ke
imanan dan keyakinan
Suatu saat, kita semua akan
*TERPISAH*, baik oleh *jarak, waktu*
maupun *ajal* yang
akan menjemput kita.
*Namun* ada teman yang
terus *mendoa'kan kita*
Suatu saat *Anak-anak* dan
*Cucu-Cucu* kita akan
bertemu mereka dan
bercerita... *Dulu Kita* *Pernah menjalin* *pertemanan*
*Bersama.*
Pertemanan *tidak* *mencari*
*cari kesalahan* tapi....
Menutupi *kesalahan*
Pertemanan persahabatan berlandaskan Hati yg *TULUS dan IKHLAS*
Pertemanan Persahanatan akan terus
*berlangsung* walau banyak
sekali *halangannya*
Pada satu Waktu Sebagian
cuma memperhatikan
*KESUKSESAN* kita, tapi...
ada Sebagian teman yg
peduli akan kondisi
*KESEHATAN* kita, maka
itulah *Peremanan yg*
*sejati.*
Suatu hari kita *terlena dalam*
*canda dan tawa* tapi... ada
yang mengingatkan agar
kita tidak pernah *Lalai*.
Itulah *TEMAN2KU*.
meskipun tidak
sering *BERTEMU* , tapi...
selalu *DIINGAT* ,
Itulah *TEMAN at SAHABAT*
*Marilah, kita bangun
** dengan penuh
*keikhlasan*..
saudara2ku semoga silaturahim , persahabatan pertemanan/persaudaraan kita tetap terjaga sampai ajal memisahkan kita. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.
Saya nge blog unt menjalani episodic memory. Ingatan yang episodik (episode).
Episodic memory membantu saya menata evaluasi.
Evaluasi membantu saya lebih belajar memaknai.
Memaknai perjalanan.
Apa sih itu episodic memory :
Keterangan Apa itu MEMORI EPISODIK? Apa yang dimaksud dengan EPISODIC MEMORY?
Penjelasan dari Sumber: Artikel Wikipedia.org,
Memori episodik adalah memori peristiwa otobiografi (waktu, tempat, emosi terkait, dan kontekstual lainnya siapa, apa, kapan, di mana, mengapa pengetahuan) yang dapat dinyatakan secara eksplisit.
Episodik memori Ini adalah kumpulan pengalaman pribadi masa lalu yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Misalnya, jika seseorang mengingat pesta pada ulang tahunnya yang ke-6, ini adalah memori episodik. Memori episodik memungkinkan seseorang untuk secara kiasan melakukan perjalanan kembali ke masa lalu untuk mengingat peristiwa yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Memori semantik dan episodik bersama-sama membentuk kategori memori deklaratif, yang merupakan salah satu dari dua divisi utama memori – yang lainnya adalah memori implisit. Istilah "memori episodik" dikenalkan oleh Endel Tulving pada tahun 1972.
Tulving mengacu pada perbedaan antara mengetahui dan mengingat. Mengetahui lebih faktual (semantik) sedangkan mengingat adalah perasaan yang terletak di masa lalu (episodik). Tulving secara manifestasi telah mendefinisikan tiga sifat utama dari ingatan memori episodik.
Hal Ini adalah rasa subjektif waktu (atau perjalanan waktu mental), koneksi ke diri, dan kesadaran autonoetic. Kesadaran autonoetik mengacu pada jenis kesadaran khusus yang menyertai tindakan mengingat yang memungkinkan individu untuk menyadari diri dalam waktu subjektif.
Selain itu, Tulving menyebutkan aspek penting dari rekoleksi yang meliputi citra visual, struktur naratif, pengambilan informasi semantik dan perasaan keakraban.
Peristiwa yang direkam ke dalam memori episodik dapat memicu pembelajaran episodik, yaitu perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari suatu peristiwa.
Misalnya, ketakutan anjing setelah digigit anjing adalah hasil dari pembelajaran episodik. Salah satu komponen utama dari memori episodik adalah proses rekoleksi. Rekoleksi adalah proses yang memunculkan pengambilan informasi kontekstual yang berkaitan dengan peristiwa atau pengalaman tertentu yang telah terjadi. (*)
Ada pepatah : jangan banyak bicara
Bicara secara oral langsung lisan atau verbal tertulis.
Ada yg bilang ; bicara seperlunya
Ada yg bilang lagi : mulut bicaramu harimaumu😼
Bicara ini menjadi masalah manusia sejak bisa mengenal komunikasi.
Bicara atau berkomunikasi nasehat saya kepada saya pribadi adalah harus tahu : event, moment, dan placement.
Dalam event, komunikasi yang dilakukan pasti sesuai sifat event yang terjadwal, baik formal atau semi formal.
Dalam moment, tidak terjadwal, tidak resmi.
Dalam placement, penempatan komunikasi sebaiknya tepat.
Udah itu aja.
11:23 AM
mung pujanarko
