This is featured post 2 title
Sangat berkesan pelatihan bagi anggota PPWI di Markas Grup 3 Kopassus Cijantung
This is featured post 3 title
Pelatihan bagi angota PPWI ini dilakukan di Markas Grup 3 Kopassus guna membentuk karakter, disiplin, dan integritas kepribadan
This is featured post 4 title
Peserta diklat bela negara PPWI selalu kompak dalam setiap kesempatan, baik di barak, di lapangan dan arena pelatihan lainnya di dalam markas Grup 3 Sandi Yudha Kopassus
Jumat, 01 Maret 2019
Dua Orang Wanita Pegawai Pushansiber Bertekad Mampu Buat Konten Multiplatform
10:34 AM
mung pujanarko
No comments
Jakarta – Sedikitnya 2 orang pegawai wanita di lingkungan Pushansiber juga mengikuti pelatihan quick news pembuatan konten multiplatform.
Pelatihan berlangsung di gedung Pushansiber, Jakarta, pada hari Jumat (1/3).
Ketika ditanya oleh redaksi bahwa mereka belum pernah
mengikuti pelatihan jurnalistik.
Vianti misalnya, pegawai baru yang ditempatkan di TU teersebut
mengaku baru pertama kali mengikuti dan
ingin bisa diterapkan di TU.
“Jujur saya ikut pelatihan ini baru pertama kali. Meskipun saya
bekerja di TU, namun tetap ada hubungannya seperti pembuatan laporan dari
pimpinan, ” kata Vianti.
Sedikit berbeda dengan Vianti, rekan satu kantornya,
Fauziah, memberikan alasan lain. Dia mengutarakan niatnya ikut pelatihan
selain menunjang tugas kantor juga untuk memaksimalkan blog yang ia tulis.
“Saya bekerja di bagian monitoring biasanya untuk membuat
laporan pemantauan. Namun saya juga ingin mengembangkan diri dengan menulis di
blog terkadang juga membuat vlog di waktu luang, ” ujar Fauziah.
Narasumber Mung Pujanarko yang mengisi kegiatan tersebut
menjelaskan bahwa penting bagi peserta untuk menguasai konsep 5w 1h.
Hadir pula Koordinator tim multimedia Mayor TNI Joko Dwi M
dalam kesempatan itu. Beliau juga menuturkan niat beliau untuk mengadakan
pelatihan itu adalah agar karyawan yang ikut dapat menulis berita dengan
cepat. (anang)
Pelatihan Jurnalistik Quick News untuk Pembuatan Konten Multiplatform, Diadakan di Pushansiber
9:46 AM
mung pujanarko
No comments
Istimewanya, dalam pelatihan ini turut mengobservasi atau meninjau yaitu Mayor TNI Joko Dwi
dari Pushansiber.
“Saya ingin
agar karyawan Pushansiber yang mengikuti pelatihan jurnalistik ini mampu membuat
tulisan berita secara akurat, “ ujar Mayor Joko Dwi ketika ditemui media ini di kantor Pushansiber, bilangan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2019).
Dalam
pelatihan ini juga diharapkan agar peserta mampu untuk membuat konten yang
multiplatform, dalam arti satu konten berisi auvi, dan teks.
Menurut
narasumber Mung Pujanarko, teori yang dipergunakan adalah teori Laswell atau 5W
dan 1 H juga teori framing.
“Saya ingin
agar peserta secara cepat selama time line yang diberikan mampu membuat satu
produk berita yang komprehensif,” ujar Mung Pujanarko.
Masing-masing peserta pada hari Jumat (1/3) itu diharapkan langsung bisa mempublished
atau menerbitkan karya yang akurat yang dapat dinikmati oleh semua netizen.
Zaky (30)
selaku peserta mengatakan bahwa meski dirinya selama ini belum pernah membuat
konten yang multiplatform, apalagi dengan teori 'laswwell dan kosicki,' namun hari
ini, Jumat (1/3) dirinya bertekad untuk mampu membuat 150 kata, dan 300 kata news secara
komprehensif dalam time line.
Pada pelatihan ini peserta langsung maju satu persatu di depan kelas dan seketika membuat
quick news.
Mayor Joko
selaku koordinator mengatakan bahwa target pelatihan ini adalah pegawai bisa membuat
berita secara cepat maksimal 1 X 24 jam setelah kegiatan
“Dari sebuah
peristiwa kegiatan diharapkan para peserta mampu membuat produk beritanya
secara langsung” ujar Mayor Joko Dwi.
Juga
diharapkan 1 jam dari adanya sebuah kegiatan, maka sudah muncul sebuah berita yang dibuat oleh peserta pelatihan dari tim
multimedia.
Nara sumber Mung Pujanarko menyatakan bahwa tidak ada halangan bagi peserta pelatihan untuk
membuat satu konten produk jurnalistik yang baik.
“Karena
segala kemampuan peserta dan fasilitas dari pelatihan sudah mumpuni untuk
langsung digunakan membuat konten multiplatform,” ujar Mung Pujanarko. (Red/imung)
Enam Orang Peserta Quick News belajar di Pushansiber
9:02 AM
mung pujanarko
No comments
Jakarta-
Sebanyak enam orang peserta dari Pushansiber terlihat telah siap dan
benar-benar tekun menyimak uraian yang diberikan saat pelatihan jurnalistik
Quick News.
Pelatihan
ini dilaksanakan di kantor Pushansiber, di bilangan Jl. RS. Fatmawati, Jakarta Selatan, hari Jumat (1/3).
Dari sesi pertama pelatihan terungkap bahwa para peserta ingin tahu ncara membuat quick news atau berita cepat namun akurat.
Anang (30)
salah seorang peserta menyatakan dirinya ingin cepat paham dan ingin cepat
menguasai teknik menulis berita secara sederhana namun ringkas.
“ Saya
mengikuti pelatihan ingin bisa menulis berita” ujar Anang.
Senada, Zaky
seorang peserta juga menyatakan ingin segera menguasai teknik quick news.
Bagi
Narasumber cara melakukan qick news secara cepat dan mudah adalah menguasai
teori dan praktek. Juga peserta akan dilatih cara berpikir cepat.
“Saya kira
dengan banyak praktek akan lebih mudah mengasai quick news” ujar Narasumber
Mung Pujanarko.
Untuk lebih
memahami bagaimana berita disusun secara cepat maka teknik 5w dan 1h menjadi
mutlak untuk dihafal luar kepala sekaligus dipraktekkan, demikian papar
narasumber pelatihan. (*)
Sabtu, 16 Februari 2019
Kementan: Harga Daging Sapi dan Ayam di Indonesia Bukan Yang Tertinggi di Dunia
2:20 PM
mung pujanarko
1 comment
Jakarta,- Menanggapi kritik Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto yang menyinggung soal harga beras, daging ayam dan daging sapi di Indonesia tertinggi di dunia, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita mengatakan bahwa harga daging sapi dan ayam di Indonesia bukanlah yang tertinggi di Dunia.
Ia sampaikan, berdasarkan Situs Numbeo (www.numbea.com), terdapat 3 besar negara dari 89 negara dengan harga daging tertinggi, yaitu: Switzerland berada diurutan pertama dengan harga Rp.675.045. Selanjutnya nomor dua adalah Norwegia dengan harga Rp. 383.5854 per kg dan Islandia diurutan ketiga dengan harga Rp.356.602 per kg. “Situs web Numbeo.com ini menyajikan informasi perbandingan harga yang bersumber dari patisipasi khalayak (citizen crowd)”, ungkapnya menjelaskan.
Untuk wilayah Asia, Korea Selatan berada pada peringkat ke-4 dengan harga Rp. 311.010,57 per kg. Selanjutnya Hongkong di peringkat ke-5 dengan harga Rp. 276.047,99 per kg dan Jepang di peringkat ke-6 dengan harga Rp. 264.789,74 per kg.
Lebih lanjut I Ketut katakan bahwa berdasarkan pantauan petugas Pengamat Informasi Pasar (PIP) Ditjen PKH di 15 Provinsi pada minggu pertama bulan Februari 2019 harga rata-rata daging sapi Rp. 114.000/kg dan di pasar DKI Jakarta rata-rata sebesar Rp. 116.000 kg.
Dengan harga daging sapi tersebut, Indonesia berada diposisi 50 di kisaran harga Rp.118.029 per kg jauh di bawah Thailand (tertinggi di ASEAN) yang bertengger di peringkat 27 dengan harga Rp.155,377.per kg. Sedangkan harga daging terendah terdapat di India, Columbia dan Pakistan dengan kisaran harga Rp 46.000 sampai dengan Rp. 61.000 per kg. Harga daging yang dimaksud merupakan daging yang setara paha.
Selanjutnya untuk harga daging ayam, berdasrakan situs database yang sama bahwa dari daftar 89 negara, terdapat 3 negara dengan harga daging ayam tertinggi, yaitu: Switzerland dengan harga Rp. 341.158, diikuti oleh Islandia Rp. 241.299 per kg dan Norwegia di harga Rp.189.236 per kg.
Untuk wilayah Asia, Hongkong merupakan urutan tertinggi di harga Rp.143.274 menduduki peringkat ke-7, sedangkan Korea Selatan di peringkat ke-15 dengan harga Rp.125.427. Selanjutnya, Taiwan diurutan ke-30 dengan harga Rp.99.119 per kg dan Jepang diurutan ke-31 dengan harga Rp.98.157 per kg.
Singapura merupakan tertinggi untuk kawasan ASEAN dengan harga Rp.70.034 per kg di peringkat ke-50, sedangkan Vietnam dan Filipina negara tertinggi berikutnya di wilayah ASEAN yang berada di peringkat 78 dan 79 dengan kisaran harga Rp.46.000,- per kg.
Indonesia sendiri tercatat di peringkat 82 dengan harga Rp.43.577 per kg, sedikit di atas Malaysia yang berada di peringkat 84 di harga Rp.42.894 per kg. Sedangkan Thailand dan Pakistan merupakan negara dengan harga daging ayam terendah di kisaran Rp.32.000 s.d. Rp.39.000 per kg.
Pada kesempatan yang sama, Fini Murfiani Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan menyampaikan, Numbeo adalah database online kolaboratif yang memungkinkan pengguna untuk berbagi dan membandingkan informasi tentang biaya hidup antara negara dan kota.
Ia katakan bahwa situs web Numbeo.com dikelola oleh Perusahaan Numbeo doo yang terdaftar di Serbia ysng didirikan pada April 2009 oleh Mladen Adamovic.
Contact Person:
Ir. Fini Murfiani, MSi (Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian)
Sabtu, 09 Februari 2019
Ikan Lohan ada Lafadz
12:55 AM
mung pujanarko
1 comment
Bulan Februari ini istimewa. Saya membeli ikan Lohan ini pada hari Kamis (7/2/2019) malam hari.
Saat pertama kali saya lihat di lapak penjual ikan hias di parung, saya sudah melihat ada keistimewaan pada ikan lohan yang baru saya beli ini.
Karena saya melihat ada lafadz mirip tulisan arab di sisik samping kanannya.
Dan di sebelah kirinya juga ada satu huruf arab mirip "syin"
Senin, 14 Januari 2019
Event "Public Speaking, Know The Tricks and Make It Easier!"
11:08 AM
mung pujanarko
No comments
JAKARTA- Para mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Manajemen Event, dengan Dosen Pengampu Mata Kuliah Manajemen Event yakni Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom berhasil menggelar Event Seminar Nasional Public Speaking bertema "Public Speaking, Know The Tricks and Make It Easier!"
Seminar ini menghadirkan pembicara antara lain : Sandika Dewi ( MC Asian Games
2018 Founder Speak Project) dan Iwel Wel ( Motivator & Founder Stand Up Comedy).
Seminar yang digelar hari Sabtu, 12 Januari 2019 🕛 10:00 - 12.00 AM di STIKOM - IMA
(Gedung HZ) Jl. Harapan no. 5, Lenteng Agung, Jakarta Selatan ini dipadati para peserta.
Acara berlangsung sukses dan lancar.
Rabu, 26 Desember 2018
Akhir Tahun 2018 Ke Ijen
8:07 AM
mung pujanarko
No comments
Blog ini
saya pergunakan sebagai back up memory otak saya.
Tanpa blog ini bagi saya amatlah sulit mengingat secara lebih detail pengalaman-pengalaman unik dan menarik yang pernah saya alami dan jalani.
Tanpa blog ini bagi saya amatlah sulit mengingat secara lebih detail pengalaman-pengalaman unik dan menarik yang pernah saya alami dan jalani.
Jadi menulis untuk jurnal blog ini bagi saya adalah merekam sebuah kisah perjalanan.
Liburan panjang akhir tahun 2018, kami berangkat dari Bogor hari Jumat tanggal 22-12 -2018 malam sekira jam 22:00 WIB.
Dari Bogor masuk tol menuju arah Bekasi dan langsung masuk tol Cikapali dan terus berkendara via jalan tol hingga exit di Probolinggo Jawa Timur keesokan harinya pada Sabtu siang (23/12).
Tiba di Jember sekira pukul 15:00 wib Sabtu sore (23/12).
Di Jember, kami sekeluarga menyempatkan
melihat almamater UNEJ tempat dulu menimba ilmu di FISIP UNEJ.
Pada hari Sabtu (23/12) itu kami menginap di kota Jember.
Kemudian pada hari
Minggu (24/12) barulah kami meneruskan perjalanan menuju ke Gunung Ijen.
Kami sekeluarga menempuh jalur via Bondowoso, Sempolan, Pal Tuding untuk mencapai Gunung Ijen atau juga biasa disebut Kawah Ijen.
Sampailah kami di pos pemeriksaan kendaraan pada pukul 13:00 WIB hari Minggu (24/12).
Namun ternyata pendakian telah tutup karena memang jadwal pendakian adalah mulai dibuka pada pukul 01:00 wib dini hari dan ditutup untuk pendakian pada pukul 12:00 wib siang saja.
Karena ingin
menyaksikan blue fire yang terkenal itu, maka kami sengaja menunggu hingga
malam hari pukul 24:00 wib untuk mendaki Gunung Ijen menuju Kawah Ijen.
Untuk
menunggu malam hari saat pendakian Ijen buka maka kami menunjungi Kawah Wurung
yang berada di kaki Gunung Ijen.
Kawah Wurung
sebenarnya adalah sebuah lembah.
Namun spot
wisata yang cukup sulit dijangkau naik kendaraan roda empat karena akses jalan yang
masih off road.
Meski treknya sulit dilalui spot wisata Kawah Wurung yang adalah lembah ini cukup banyak menyedot minat wisatawan.
Meski treknya sulit dilalui spot wisata Kawah Wurung yang adalah lembah ini cukup banyak menyedot minat wisatawan.
Puas melihat
lokasi wisata Kawah Wurung, kami memutuskan untuk ke homestay di resort perkebunan Belawan Ijen untuk rehat sembari menunggu malam tiba.
Di resor Belawan ini kami menjajal mandi sumber air panas belerang alami.
Berendam di
air panas belerang alam ini cukup membuat badan segar.
Ketika malam
tiba pukul 24:00 wib malam, kamipun kembali menyusuri jalan aspal menju ke lokasi Gunung Ijen.
Sesampai di
pos loket pendakian, ternyatabelum buka karena dibuka pukul 01:00 wib dini hari.
Para wisatawan pendakipun telah tertib mengantri di loket karcis untuk mendaki Gunung Ijen.
Para wisatawan pendakipun telah tertib mengantri di loket karcis untuk mendaki Gunung Ijen.
Untuk mengisi waktu sembari menunggu loket buka, kamipun
menunggu di warung kopi di sekitar pos loket pendakian.
Setelah pos pendakian dibuka kamipun mulai mendaki gunung Ijen, berangkat tepat pukul 01:30 wib, hari Senin (24/12), dan setelah mendaki kurang lebih dua jam kami tiba di kawah Ijen sekira pukul 03:00 wib dini hari, Senin (24/12).
Kami beruntung bisa menyaksikan blue fire ijen yang terkenal itu.
Hanya saja dihimbau bagi wisatawan pendaki yang memiliki sakit darah tinggi, jantung, asthma, dan kondisi badan tidak fit jangan dipaksakan naik gunung Ijen apalagi memaksakan turun ke kawah ijen yang terjal dan curam treknya, karena asap dan uap belerang yang ada di kawah Ijen tergolong cukup beracun.
Untuk itu kami menyewa masker gas yang disediakan oleh masyarakat setempat di lokasi sebelum menuju kawah
Ijen.
Ijen.
Setelah itu pada sekitar 05:30 wib kami memutuskan untuk kembali menuruni ke kaki gunung Ijen dan menyudahi pendakian karena tujuan kami melihat blue fire sudah terpenuhi.
Kami mencoba jalur jalan aspal menuju ke Jambu, Licin, Banyuwangi, untuk pulang, karena naiknya kemarin hari minggu (23/12) lewat Bondowoso maka hari senin (24/12) kami turun dengan rute yang berbeda yakni via kawasan Licin, Jambu, Banyuwangi.
Kami sempat lewat pelabuhan ketapang Banyuwangi, kemudian mampir berfoto di patung penari gandrung yang ikonik.
Kemudian mampir pula di kawasan pasir putih Situbondo untuk sekadar berenang di laut.
Kemudian pada pukul 16:30 kami meneruskan perjalanan dengan tujuan Karanganyar jawa tengah.
Kemudian tiba dengan selamat di Karanganyar Jawa Tengah pada Senin malam (24/12) sekitar pukul 22:00 wib. (*)