cari kata

Sabtu, 23 Agustus 2025

Kenangan Membuat Review Materi Diklat ToT PIP Hari Kamis (21/8/2025)

 

Foto : Mung Pujanarko sedang mengikuti Diklat ToT PIP BPIP Pelatihan bagi Calon Pengajar Diklat PIP Kualifikasi Madya Angkatan Tahun 2024 -> CPPIPKM2024

Harus saya akui ternyata saya suka sekali membuat catatan-catatan atau note serta review materi terhadap semua ilmu yang saya peroleh.

Ini mungkin hobby saya sejak saya kecil : Saya hobby membaca hingga saat SD kelas 3 SD saya sudah pakai kacamata. Saya pun hobby menulis. Jadi bukan karena saya rajin, tapi lebih karena saya suka. Ya buktinya lihat saja catatan- catatan saya di weblog saya ini sejak tahun 2011. Sebelum kenal weblog saya catat di beberapa website umum, namun sejak kenal weblog pribadi, lebih suka saya catat di web log pribadi ini.

Review materi Diklat Hari Kamis (21/8/2025)

Awal materi adalah uraian “ Materi Umum” dari Prof. Dr. Muhammad Sabri, M.A menerangkan mengenai Pancasila sebagai "Philosophische grondslag" adalah istilah bahasa Belanda yang berarti "dasar filosofis".  Pancasila sebagai fondasi  filosofis negara, yang digagas oleh Soekarno sebagai dasar negara yang kekal dan abadi. Pancasila, sebagai "philosophische grondslag", bukan hanya sekadar ideologi, melainkan juga cerminan dari jiwa dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang mendasari pembentukan negara. Bisa dipahami dari uraian Prof. Dr. Sabri bahwa Philosophische grondslag adalah bersifat ‘meja statis’ atau statis sebagai titik tumpu, sebagai dasar pondasi. 

Kemudian Pancasila sebagai Weltanschauung berarti Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai Weltanschauung adalah pedoman dalam bertingkah laku dan berperilaku, baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat dan bernegara. Pancasila sebagai Weltanschauung juga berarti bahwa nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila telah ada dan mengakar dalam budaya serta kehidupan masyarakat Indonesia, yang kemudian disepakati sebagai dasar negara. Prof Sabri mejelaskan Weltanschauung ini ibarat "Leitstar dinamis" dalam konteks Pancasila merujuk pada Pancasila sebagai bintang penuntun yang terus bergerak dinamis sesuai dengan perubahan zaman, bukan hanya sebagai dasar negara yang statis. Ini berarti Pancasila tidak hanya menjadi pedoman tetap, tetapi juga mampu memberikan arahan dalam menghadapi tantangan dan kemajuan zaman. 

Analogi Prof Sabri  yang saya pahami bahwa Pancasila adalah titik pergi dan titik pulang, titik awal dan titik akhir. Tentu filosofi ini membuat saya berpikir bahwa The Founding Fathers Indonesia (para bapak bangsa Indonesia di awal jelang kemerdekaan) kemampuan intelektualnya sudah mengantisipasi perkembangan dan perubahan Jaman, dengan uraian Bahwa Pancasila adalah Meja Statis dan Leitstar dinamis. Pancasila itu titik tuju dan titik temu. Jadi dari uraian Prof Sabri Pancasila itu alfa-omega. Alfa-omega bangsa ini, dia titik awal dan titik akhir. Bagi saya sebagai peserta penjelasan Prof Sabri ini menguraikan dengan jelas aspek Pancasila sebagai philosophische grondslag dan Pancasila sebagai Weltanschauung.

Kemudian Prof Sabri menjelaskan bahwa  dalam prinsipnya manusia ingin meraih kebahagiaan. Jadi secara filosofis Res-publica atau republik ini bertujuan secara filosofis untuk meraih kebahagiaan bersama bagi seluruh bangsa. Baik dalam bidang kebahagiaan personal maupun negara. Secara filosofis Pancasila bertujuan untuk mewujudkan Masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. 

Materi berikutnya adalah Urgensi Etika Publik oleh R.P Dr. Johannes Haryatmoko, S.J yang mendasarkan pada Nilai-Nilai Pancasila yang penting adalah membumikan Nilai-nilai pancasila. Etika Publik dalam penjelasan Haryatmoko adalah Dasar pertimbangan/pedoman yang menentukan benar/salah, baik/jahat tindakankeputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan pelayanan publik.

Etika Publik juga dikaitkan dengan Prinsip Modalitas yakni  akuntabilitas  dan transparansi serta Tindakan yaitu Integritas Pejabat Publik, Tujuannya adalah Pelyanan Publik yang Relevan dan Responsif.

Segitiga Kompetensi Profesional dalam Pelayanan Publik adalah terdapat hubungan antara Kompetensi Etika yang meliputi : Akuntabilitas, Integritas, Netralitas kemudian Manajemen Nilai, Penalaran Moral dan Etika Komunikasi serta ada Budaya Etika dalam Organisasi. Dan ada hubungan antara  Kompetensi Teknis berupa Pengetahuan terspesialisasi, Pengetahuan tentang hukum, Manajemen Program & Strategis dan Manajemen Sumberdaya dihubungkan dengan Kompetensi  Leadershíp yaitu Penilaian & Pencapaian tujuan, Ketrampilan manajemen hard/soft, Gaya Manajemen, Ketrampilan politik & negosiasi dan valuasi

Dr.Haryatmoko kemudian menjelaskan tentang Warganegara Kompeten  yaitu Warganegera dengan punya Sikap Politik  : Memiliki sikap politik yang didasarkan pada informasi yang memadai,

Hak-HakKewajiban : Menyadari hak-hak dan kewajiban sebagai Warganegara serta mampu merumus-kan masalah secara jelas dan memperjuangkannya dengan mengorganisir

Nilai sama :  Penilaian kebijakan publik koheren dengan tetap mengacu ke nilai-nilai bersama yang mendasarinya (Pancasila scbagai landasan etika berbangsa)

Mengorganisir : Memahami kebutuhan/keprihatinan sesama warganegara: mengorganisir diri dan menentukan sarana efektif memperjuangkannya. Empat Cara: 1.Implementasi Pancasila: 2. Kerja Pro bono; 3.Kartu Pelaporan Warganegara (KPW)

Dari materi ini saya menangkap  6 (Enam) Manfaat/Kelebihan Logika Abduksi

1.Mendorong berpikir kritis dan kreatif secara bersamaan.

Abduksi memaksa untuk tidak sekadar mencari jawaban "pasti benar" (deduksi) atau "paling mungkin" (induksi), tetapi mencoba membangun hipotesis kreatif dari informasi yang terbatas. Cocok untuk problem solving terbuka, misalnya kasus etika, penelitian sosial, atau eksperimen sains.

2. Mengajarkan pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian

• Peserta belajar bahwa di dunia nyata, informasi sering tidak lengkap dan keputusan harus dibuatberdasarkan dugaan terbaik yang masuk akal.

 Hal ini melatih toleransi terhadap ambiguitas kemampuan penting di abad 21.

3. Memperkuat keterampilan investigasi dan pencarian bukti

• Abduksi mendorong peserta bertanya "Mengapa ini bisa terjadi?" lalu mencari bukti yang dapat menguatkan atau melemahkan hipotesis.

• Ini selaras dengan metode ilmiah, tetapi lebih luwes karena mulai dari dugaan, bukan hanya dari data yang sudah terstruktur.

4. Membuka ruang dialog dan kolaborasi

• Karena hipotesis awal bersifat tentatif, peserta cenderung lebih terbuka untuk berdiskusi dan membandingkan penjelasan dengan teman.

• Diskusi ini membentuk learning community yang menghargai berbagai perspektif.

5. Menumbuhkan sikap ilmiah dan reflektif

Peserta belajar bahwa jawaban awal tidak final, dan perlu diuji terus-menerus.

• Membiasakan merevisi pandangan saat ada bukti baru -kebiasaan berpikir reflektif yangjarang dilatih oleh metode hafalan.

6. Cocok untuk pembelajaran berbasis kasus (case-based learning)

• Di pendidikan sejarah atau Pancasila, peserta menganalisis peristiwa dengan data terbatas untuk membangun narasi kemungkinan.

Materi berikutnya adalah “Pembimbingan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila" masih dengan Pemateri yang sama R.P Dr. Johannes Haryatmoko, S.J. dalam materi ini para peserta membuat kerja kelompok menggunakan logika abduksi. Kelompok saya sendiri mengangkat femomena peristiwa yang terjadi di masyarakat dianalisis dengan metode abduksi.

Kemudian sesi terakhir hari Kamis (21/8/2025) yaitu "Materi Metode Pembelajaran dan Penilaian" dengan Pemateri Drs. A. Nursalman, BA., M.Si., CI, MBT yang pada intinya mengajarkan kepada kami para peserta agar Memahami Teknik :  

1. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (1 sd 2ToT PIP (saat ini) lembar-pp/word/excel:diserahkan kepada Panitia.

2. Membuat PPt (max 7 lembar)berisi tentang Mata Diklat yang dipilih (sesuai RPP yang disusun).

3. Micro Teaching berdasarkan PPt yang dibuat dan diserahkan kepada Panítia.

Hari Kamis (21/8/2025) ini kami para peserta kemudian dibagi kelompok untuk microteaching. (*) 




































Review hari Kamis side by side

Short version

Review Hari Kamis (21/8/2025)

Awal materi adalah uraian “ Materi Umum” dari Prof. Dr. Muhmammad Sabri menerangkan mengenai Pancasila sebagai "Philosophische grondslag" adalah istilah bahasa Belanda yang berarti "dasar filosofis".  Pancasila sebagai fondasi filosofis negara, yang digagas oleh Soekarno, yakni Pancasila sebagai dasar negara yang kekal dan abadi. 

Pancasila, sebagai "philosophische grondslag", bukan hanya sekadar ideologi, melainkan juga cerminan dari jiwa dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang mendasari pembentukan negara. Bisa dipahami dari uraian Prof. Dr. Sabrti bahwa Philosophische grondslag adalah bersifat ‘meja statis’ atau statis sebagai titik tumpu, sebagai dasar pondasi. 

Kemudian Pancasila sebagai Weltanschauung berarti Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai Weltanschauung adalah pedoman dalam bertingkah laku dan berperilaku, baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat dan bernegara. Pancasila sebagai Weltanschauung juga berarti bahwa nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila telah ada dan mengakar dalam budaya serta kehidupan masyarakat Indonesia, yang kemudian disepakati sebagai dasar negara. Prof Sabri menjelaskan Weltanschauung ini ibarat "Leitstar dinamis" dalam konteks Pancasila merujuk pada Pancasila sebagai bintang penuntun yang terus bergerak dinamis sesuai dengan perubahan zaman, bukan hanya sebagai dasar negara yang statis. 

Ini berarti Pancasila tidak hanya menjadi pedoman tetap, tetapi juga mampu memberikan arahan dalam menghadapi tantangan dan kemajuan zaman. Analogi Prof Sabri  yang saya pahami bahwa Pancasila adalah titik pergi dan titik pulang, titik awal dan titik akhir. Tentu filosofi ini membuat saya berpikir bahwa The Founding Fathers Indonesia (para bapak bangsa Indonesia di awal jelang kemerdekaan) kemampuan intelektualnya sudah mengantisipasi perkembangan dan perubahan Jaman, dengan uraian Bahwa Pancasila adalah Meja Statis dan Leitstar dinamis. Pancasila itu titik tuju dan titik temu. Jadi dari uraian Prof Sabri Pancasila itu alfa-omega. Alfa-omega bangsa ini, dia titik awal dan titik akhir sekali. Penjelasan Prof Sabri ini menguraikan dengan jelas aspek Pancasila sebagai philosophische grondslag dan Pancasila sebagai Weltanschauung.

Kemudian Prof Sabri menjelaskan bahwa  dalam prinsipnya manusia ingin meraih kebahagiaan. Jadi secara filosofis Res-publica atau republik ini bertujuan secara filosofis untuk meraih kebahagiaan bersama bagi seluruh bangsa. Baik dalam bidang kebahagiaan personal maupun negara. Secara filosofis Pancasila bertujuan untuk mewujudkan Masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

 (review short version oleh Mung Pujanarko peserta Diklat ToT PIP BPIP, hari Kamis (21/8/2025)


Jumat, 22 Agustus 2025

Kenangan mengikuti Sertifikasi Pengajar Diklat PIP (CPPIPKM2024)


Berikut ini adalah tulisan kenangan pengalaman saya sebagai PESERTA PELATIHAN (TRAINING OF TRAINER) BAGI CALON PENGAJAR DIKLAT PIP BPIP KUALIFIKASI MADYA ANGKATAN TAHUN 2024 mulai hari Selasa tanggal 19 Agustus 2025 sampai hari Sabtu 23 Agustus 2025.

Saya Mung Pujanarko adalah peserta Pelatihan ToT bagi Calon Pengajar Diklat PIP Kualifikasi Madya Angkatan Tahun 2024 -> CPPIPKM2024.



Dalam rangka menindaklanjuti amanat Peraturan Badan Pembinaan Ideologi  Pancasila Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila terkait Materi Dasar PIP, Materi Umum Pancasila dan Materi  Pengayaan serta Keputusan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 60 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Sertifikasi Pengajar Pendidikan dan Pelatihan  Pembinaan Ideologi Pancasila. 

Maka Direktorat  Perencanaan, Standardisasi, dan Kurikulum Diklat BPIP menyelenggarakan Pelatihan ToT (Training of Trainer) bagi Calon Pengajar Diklat PIP Kualifikasi Madya Angkatan Tahun 2024 dengan menggunakan metode Learning Management System secara Hybrid.

Sebagian kelas luring terutama peserta di Jakarta, dan sebagian kelas di luar Jakarta daring.

Saya Mung Pujanarko terpilih menjadi salah satu peserta Pelatihan ToT (Training of Trainer) bagi Calon Pengajar Diklat PIP Kualifikasi Madya Angkatan Tahun 2024 ini secara luring. Diklat ini diselenggarakan tanggal 19 Agustus 2025 hingga 23 Agustus 2025.

Berikut ini adalah kenangan-kenangan saya selama mengikuti Diklat yang saya tuangkan di weblog saya ini dengan satu tujuan : menyimpan kenangan memory, agar saya selalu ingat moment diklat ini. Tetenger kalau kata orang Jawa.

Diklat ini diselenggarakan pada :hari, tanggal  Selasa s.d Sabtu, 19 s.d 23 Agustus 2025. Waktu Pembukaan Kegiatan, Selasa, 19 Agustus 2025 jam  09.00 WIB dan Peserta diharapkan telah hadir 30 menit sebelum acara dimulai.

Bertempat Hotel Grand Platinum, Jalan Kartini Raya Nomor 57,  Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Dalam Pembelajaran Luring dan Daring ToT Calon Pengajar Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila Kualifikasi Madya Angkatan Tahun 2024 ini saya Mung Pujanarko menjadi salah satu pesertanya.

Kegiatan pembelajaran ini merupakan bagian dari tahapan sertifikasi pengajar Diklat PIP sesuai dengan Keputusan Kepala BPIP Nomor 60 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Sertifikasi Pengajar Diklat PIP. Melalui pembelajaran ini, para peserta akan dibekali pemahaman mendalam mengenai substansi nilai-nilai Pancasila, strategi pembelajaran, serta pendekatan andragogis yang relevan dengan kebutuhan peserta diklat.


Pelatihan Training of Trainer (ToT) untuk Calon Pengajar Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Pelatihan ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman, persepsi, dan keterampilan para calon pengajar agar dapat mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara holistik dan efektif, sesuai dengan kurikulum terbaru yang ditetapkan BPIP. 
Pelatihan ToT ini dilaksanakan di Hotel Grand Platinum Hotel di Sawah Besar, Jakarta, mulai hari Selasa (19/8/2025) sampai hari Sabtu tanggal (23/8/2025).

Alhamdulillah saya Mung Pujanarko berhasil mengikuti semua Diklat ini dengan penuh-full dan hadir dengan konsentrasi kesadaran penuh nan utuh. Saya selalu belajar, mencatat baik-baik. Termasuk menyimpan ingatan saya sebagai memori indah di web log saya pribadi ini.




Sebelumnya saya mendapat notifikasi WA dari panitia kalau saya berhasil lolos seleksi sebagai Calon Pengajar Diklat PIP Angkatan Tahun 2024.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh;
Salam sejahtera bagi kita semua;
Shalom;
Om Swastiyastu;
Namo Budaya;
Rahayu Rahayu Rahayu;
Salam Kebajikan;

Salam Pancasila 🇲🇨                                                                                             
                                                                                                                      
*Yth. Bapak/Ibu Peserta Pelatihan (ToT) bagi Calon Pengajar Diklat PIP Angkatan Tahun 2024*

*SELAMAT DATANG ORANG-ORANG PILIHAN*

Terima kasih atas kesediaannya bergabung dalam WA Group ini. 🙏

Program ini bernama *Sertifikasi Bagi Pengajar Diklat PIP
Melaksanakan amanat Keputusan Kepala BPIP No.60 thn 2024 tentang *Sertifikasi Pengajar Diklat PIP*, dalam proses kegiatan Sertifikasi ada 6 tahap, yaitu : 
1. Pendaftaran;
2. Verifikasi dan validasi;
3. Asesmen kualifikasi khusus dan/atau wawancara;
5. *Pelatihan (ToT) bagi calon pengajar Diklat PIP*; dan
6. Penetapan sebagai pengajar Diklat PIP dan penerbitan Sertifikat dan PIN.

Bapak/Ibu yang kami panggil saat ini adalah yang telah mendaftar dari Tahap 1 (Pendaftaran) pada tahun 2024 hingga Lolos sampai Tahap 4 (Tahap Penelurusan Rekam Jejak dari BIN.)
Pelatihan (ToT) ini adalah Tahap 5.
Proses yg cukup panjang dan melalui berbagai Tahapan, maka kami sebut bahwa *Bapak/Ibu yang terhormat adalah Orang2 Pilihan sebagai Calon Pengajar Diklat PIP Kualifikasi Madya*🙏

Terima kasih.
Salam Pancasila 🇮🇩

Dari titik panggilan inilah saya : Mung Pujanarko kemudian mengikuti Diklat ToT PIP BPIP ini.

Hari Pertama hari Selasa tanggal 19- 08- 2025

Hari Ke-2 hari Rabu tanggal 20-08-2025

https://mung-pujanarko.blogspot.com/2025/08/review-materi-rabu-2082025-pada-materi.html?m=1


Hari ke-3 Kamis (21-08-2025)
https://mung-pujanarko.blogspot.com/2025/08/kenangan-membuat-review-materi-diklat.html?m=1
Hari ke -4 presentasi micro teaching Jumat (22/8/2025)


Peserta Diklat ToT PIP BPIP angkatan 2024, kelas katagori Penceramah usai mengikuti uji micro teaching, Jumat (22/8/2025)








Foto : Mung Pujanarko sedang ujian micro teaching dalam penentu kelulusan Diklat ToT PIP.



Panitia sebelumnya memberi notifikasi untuk diperhatikan :

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh;
Salam sejahtera bagi kita semua;
Shalom;
Om Swastiyastu;
Namo Budaya;
Rahayu Rahayu Rahayu;
Salam Kebajikan;
Salam Pancasila 🇲🇨
                                                                                                         *Yth. Bapak/Ibu Peserta Pelatihan (ToT) Calon Pengajar Diklat PIP_Kualifikasi Madya Angkatan Tahun 2024* (Kelas Luring).                                                                             
                                                                                                                 Selamat siang,                                                                                                                                                                                  
Mohon izin menginformasikan Kegiatan Pelatihan (ToT) Pengajar Diklat PIP Kualifikasi Madya, yang hadir secara Luring akan dilaksanakan pada:

🗓 Hari, tanggal: Hari *Selasa - Sabtu*, tanggal *19 – 23 Agustus 2025*.

📍Tempat : *THE GRAND PLATINUM HOTEL*
Jl. Kartini Raya No.57 RT.3/RW.2 Kartini, Sawah Besar DKI Jakarta 10750, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10720

*Selasa, 19 Agustus 2025*
🕐 *Pembukaan Kegiatan*, Pukul *08.30 WIB*
NB : Peserta diharapkan sudah hadir, *minimal 30 menit sebelum Acara Pembukaan dimulai*.

*Pakaian/_Dresscode_*
*Acara Pembukaan* : 
Peserta memakai PDH (Pakaian Dinas Harian) Lembaga/Instansi masing-masing.

Hari *Rabu s.d Sabtu*, tanggal *20 s.d 23 Agustus 2025*, Peserta memakai *Kemeja/Baju Batik* sopan dan rapih.

*Ruangan Kegiatan*
Rhodium Ballroom C & D - lantai 3

*Restaurant* 
🍽️ Palladium Restaurant - Lantai 2

🕌 *Musholah - Lantai 1*

https://maps.app.goo.gl/Rs44oH71fskrXgGH8

Demikian diinformasikan.
Terima kasih. 🙏

Setelah itu saya pun dengan penuh perhatian menjalani Diklat ToT ini secara luring atau luar jaringan atau langsung di lokasi.

Saya : Mung Pujanarko dalam ujian Micro Teaching dalam mengajarkan  mata ajar "Kedudukan Pancasila Dalam Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara'.

Mung Pujanarko, S.Sos., M.I.Kom jalani asesmen ujian micro teaching mulai dari penyusunan RPP sampai PPt.

Mung Pujanarko (no urut 31)






Notifikasi dari panitia untuk tata tertib.
*Tata Tertib Pelatihan (ToT) Calon Pengajar Diklat PIP Kualifikasi Madya Angkatan 2024* (Luring dan Daring).

1️⃣ Peserta pelatihan yg hadir secara Luring dan Daring *wajib registrasi minimal 30 menit sebelum Acara Pembukaan*.

2️⃣ Pada setiap *Sesi berikutnya, Peserta wajib hadir minimal 15 menit sebelum acara dimulai*

3️⃣Mengikuti seluruh rangkaian/tahapan pelatihan sesuai dengan jadwal, serta mengisi Daftar Hadir.

4️⃣ Untuk Peserta Daring, Nama Peserta dalam _Zoom Meeting_ mohon dirubah menjadi *Nama Peserta_Instansi/Lembaga*, contoh : *Ayu Hanumtyas_BPIP*.

5️⃣ Pakaian Pada hari *
1. *Selasa, 19 Agustus 2025* (Pembukan kegiatan) Peserta mengenakan *Pakaian Dinas Harian* (PDH) disesuaikan dengan pakaian seragam instansi/Lembaga masing-masing.   
                                                        
2. *Rabu s.d Sabtu, 20 s.d 23 Agustus 2025* Peserta mengenakan *Baju Batik/Bebas sopan dan rapih*.

6️⃣ Selama kegiatan Peserta yang hadir secara Luring dan Daring, harus menjaga ketertiban selama pembelajaran berlangsung.

7️⃣ Peserta wajib menyelesaikan seluruh tugas-tugas pelatihan dan mengupload tepat waktu melalui :  
*https://limasdiklat.bpip.go.id/*                                             
 8️⃣ Presensi Kehadiran Peserta akan disampaikan pada setiap sesi materi.

9️⃣ Mohon pastikan jaringan internet stabil, baterai dan laptop dan sebagainya, dalam kondisi siap selama pelatihan 

Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu semua atas partisipasinya dalam pelatihan ini. 

Selamat Mengikuti Pelatihan, Salam Sukses dan Salam Pancasila. 🇲🇨

Terima kasih 🙏

Saya berfoto bersama rekan-rekan peserta Diklat ToT PIP angkatan 2024.











Saya Mung Pujanarko berfoto bukan untuk terkenal tapi agar saya kenal mendalam pada Ideologi Pancasila dalam Diklat ToT PIP ini.





Ini foto hari pertama Mung Pujanarko / saya sendiri hadiri diklat PIP BPIP pada hari Selasa (19/8/2025). Hari pertama diklat ini saya berangkat pagi-pagi sekali dari Bogor dan sampai lokasi Diklat 1 (satu) jam sebelum pembukaan. Saya sempatkan foto untuk menyimpan kenangan. Bukan narsis, karena blog ini bukan medsos berbasis validasi. Juga mau validasi ke siapa pula. Perlu diketahui weblog ini tidak ada unsur like dan tidak penuh validasi respon seperti halnya medsos. Foto ini guna tetenger kata orang Jawa. Penanda dan petanda momen dalam sebuah kurun waktu.



Berikut Definisi Maheswara dan Penceramah berdasar Keputusan Kepala Badan PIP No.60/2024 tentang Juknis Sertifikasi Pengajar Diklat PIP.

- MAHESWARA merupakan orang yang memberikan informasi berupa pengetahuan, disposisi (sikap, komitmen, keyakinan), dan tindakan kepada peserta Diklat PIP yang meliputi perencanaan, proses, dan evaluasi pembelajaran. 

- PENCERAMAH merupakan orang yang memberikan wawasan pengetahuan dan/atau berbagi pengalaman sesuai dengan keahliannya kepada peserta dalam Diklat PIP.
_____________
Saya Mung Pujanarko ikut Diklat ToT PIP BPIP sebagai calon Penceramah Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP).

Maheswara Diklat PIP adalah  Orang yang memberikan informasi berupa
pengetahuan, disposisi (sikap, komitmen,
keyakinan), dan tindakan kepada peserta Diklat PIP reguler dan Diklat PIP khusus bagi Penyelenggara Negara, ASN, TNI, dan Polri serta pemusatan pendidikan dan pelatihan bagi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk pendekatan pembelajaran aktif.
2. Penceramah Diklat PIP Orang yang memberikan wawasan pengetahuan
dan/atau berbagi pengalaman sesuai dengan
keahliannya kepada peserta Diklat PIP khusus bagi Organisasi sosial politik dan komponen masyarakat lainnya serta pemusatan pendidikan dan pelatihan
bagi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka untuk pendekatan pembelajaran aktif.


Alhamdulillah selesai jalani Diklat ToT PIP dari BPIP.

Hari ini tanggal 23 Agustus 2025 adalah materi pos test dan penutupan. (*)


Kenang-kenangan dalam sebuah kurun waktu mulai Hari Selasa tanggal 19 Agustus 2025 sampai Hari Sabtu 23 Agustus 2025.





Mung Pujanarko ujian micro teaching.







Alhamdulillah tidak mengecewakan nilai pre test saya 75 dan nilau post test saya berhasil raih nilai 90. Hal ini terbukti diklat ini meningkatkan pemahaman saya terhadap ideologi Pancasila.

Nilai Pre Test saya -> 75







Nilai Post Test saya -> 90

Penutupan Diklat dengan Daring.
Nilai post test : 90
Nilai post test saya pada Diklat PIP BPIP ini => 90





Alhamdulillah saya selamat dan sukses dalam mengikuti Diklat ToT PIP dari BPIP ini. 🤗😊😀🥁🇲🇨🇲🇨🇲🇨👍🙏
Penutupan diklat berjalan lancar pada hari Sabtu (23/8/2025) secara hybrid.


Alhamdulillah nilai post test saya 90



Alhamdulillah saya memperoleh banyak pengalaman dalam Diklat ToT PIP di BPIP sebagai pengembangan diri saya. Terimakasih BPIP yang sudah memberi saya kesempatan belajar lagi -mengulang lagi- pelajaran Ideologi Pancasila. Tahun 1992 silam saya lulus Penataran P4 pola 100 jam saat jadi mahasiswa baru jaman dulu, kini tahun 2025 belajar lagi tentang Pancasila selama 5 (lima) hari marathon. Saya sungguh senang dan bersyukur, meski saya lahir tahun 1974, belajar Pancasila sejak jaman SD tahun 1980 dengan pelajaran Pendidikan Moral Pancasila - PMP jaman SD-SMP-SMA jaman dulu, tapi niat belajar saya tetap sama di tahun 2025 ini. Ahamdulillah karena saya sebagai Peserta Diklat CPPIPKM2024 di BPIP ini pemahaman saya terhadap Ideologi Pancasila makin mendalam.
Salam Pancasila 🇮🇩🫡🇮🇩

























 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons