Mung Pujanarko, M.I.Kom selaku Dosen Universitas Jayabaya mengikuti RAPAT DOSEN FASILKOM -> Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jayabaya, pada Hari Rabu, 01 Oktober 2025, jam 10.00 - 12.00 wib.
Sangat berkesan pelatihan bagi anggota PPWI di Markas Grup 3 Kopassus Cijantung
Pelatihan bagi angota PPWI ini dilakukan di Markas Grup 3 Kopassus guna membentuk karakter, disiplin, dan integritas kepribadan
Peserta diklat bela negara PPWI selalu kompak dalam setiap kesempatan, baik di barak, di lapangan dan arena pelatihan lainnya di dalam markas Grup 3 Sandi Yudha Kopassus
Mung Pujanarko, M.I.Kom selaku Dosen Universitas Jayabaya mengikuti RAPAT DOSEN FASILKOM -> Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jayabaya, pada Hari Rabu, 01 Oktober 2025, jam 10.00 - 12.00 wib.
Bunglon taman atau Calotes versicolor.
Bunglon taman adalah spesies reptil dari genus Calotes dan termasuk ke dalam keluarga Agamidae. Spesies ini sering ditemukan di area terbuka seperti taman, kebun, dan pekarangan.
Meskipun sering disebut "bunglon," mereka tidak memiliki kemampuan mengubah warna secara ekstrem seperti bunglon sejati, melainkan warnanya dapat berubah sesuai suhu dan emosi, seperti saat merasa terancam atau sedang berkembang biak.
Bunglon taman merupakan spesies introduksi dan invasif di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, yang keberadaannya dapat mengancam spesies asli seperti bunglon surai (Bronchocela jubata
Foto : Cultural Exchange Workshop 2025: Jayabaya University's Faculty of Psychology Collaborates with Thaksin University's Faculty of Education, English major, 3rd-year students, Songkhla Campus.
Instagram : https://www.instagram.com/p/DOS4WmVk4px/?igsh=MWo1bWkzb3p4MTJuZQ==
Internasional - Lokakarya Pertukaran Budaya 2025 merupakan acara kolaborasi antara Fakultas Psikologi Universitas Jayabaya dan Fakultas Ilmu Pendidikan (jurusan Bahasa Inggris) Universitas Thaksin untuk mahasiswa tahun ke-3, dan acara ini telah berlangsung. Informasi mengenai lokakarya inj melibatkan partisipasi dari para mahasiswa kedua universitas.
Detail Acara
Lembaga yang Bekerja Sama: Universitas Jayabaya (Fakultas Psikologi) dan Universitas Thaksin (Fakultas Pendidikan, jurusan Bahasa Inggris).
Peserta: Mahasiswa tahun ke-3 dari kedua fakultas.
Tujuan: Acara ini memfasilitasi pertukaran budaya antar pelajar.
Lokakarya atau Workshop bersama Universitas Jayabaya dan Thaksin University ini bertema : "Bridging Thailand and Indonesia through Soft Power, Culture, and Friendship."
Acara ini akan berlangsung dari 21 Agustus hingga September 2025. Tujuan dari lokakarya ini adalah untuk mendorong saling pengertian antara budaya Thailand dan budaya lokal, serta meningkatkan citra positif Thailand dan Indonesia serta membina jaringan kerja sama antar komunitas luar negeri, orang tua, dan komunitas kedua negara.
Kerjasama dalam workshop atau lokakarya antara Fakultas Psikologi UniversitasJayabaya dan Thaksin Uninersity Thailand ini akan memudahkan kedua universitas antar negara ini berbagi pengalaman budaya dan pendidikan serta memperkuat hubungan persahabatan antara Thailand dan Indonesia, yang akan bermanfaat bagi pengembangan kolaborasi akademik dan budaya di masa mendatang.
Wakil Dekan Fakultas Psikologi Dra. Lidya Indira, M.PSi, mengatakan bahwa workshop berskala Internasional ini akan memperkuat pengalaman dan menambah wawasan global mahasiswa Fakultas Psikologi Jayabaya.
Selain kegiatan tatap muka, lokakarya ini juga akan mencakup pertemuan komunitas daring melalui Web, yang memberikan kesempatan bagi para mahasiswa Universitas Jayabaya dan Thaksin University untuk berpartisipasi dan bertukar gagasan secara luas. (*/Lidya Indira)
Thaksin University
140 Khao Rup Chang Subdistrict
Mucang Songkhla District
Songkhla Province 90000
~~~○○○~~~
Alamat utama Universitas Jayabaya adalah Jl. Pulomas Selatan Kav. 23, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Berikut adalah detail alamat Universitas Jayabaya:
Nama Universitas: Universitas Jayabaya
Alamat: Jl. Pulomas Selatan Kav. 23
Kelurahan: Cijantung
Kecamatan: Pasar Rebo
Kota: Jakarta Timur
Bangkok – Program Pascasarjana Universitas Jayabaya meneguhkan posisinya sebagai kampus dengan visi global melalui peran sebagai inisiator utama kerja sama internasional bersama Rajamangala University of Technology Krungthep (RMUTK) Thailand.
Langkah strategis ini diwujudkan dalam penyelenggaraan 6th International Conference of Rajamangala University of Technology Krungthep (IC-RMUTK) 2025 yang berlangsung di Ramada Plaza by Wyndham Bangkok Riverside, Thailand.
Konferensi internasional yang mengangkat tema “Global Issues in Social Science, Law & Business Environment” menjadi ajang penting bagi para akademisi, peneliti, mahasiswa, dan praktisi dari berbagai negara untuk bertukar gagasan, memperluas kolaborasi, serta membangun solusi terhadap tantangan global di bidang sosial, hukum, dan bisnis.
Sebagai inisiator, Universitas Jayabaya tampil memimpin jalannya kerja sama internasional ini, sekaligus mengajak lima perguruan tinggi swasta (PTS) Indonesia untuk bergabung, yaitu Universitas Borobudur, Universitas Pancasila, Universitas Bhayangkara, Universitas Surakarta, dan Universitas Aisyah Pringsewu. Keterlibatan aktif kelima kampus tersebut menandai semakin kuatnya kolaborasi akademik Indonesia dalam forum internasional.
Perkuat Tridarma dengan Pengabdian Masyarakat Internasional
Selain berpartisipasi dalam konferensi dan riset bersama, inisiatif kolaborasi ini diperluas dengan agenda Pengabdian Masyarakat (PkM) skala internasional. Program Pascasarjana Universitas Jayabaya secara khusus menyelenggarakan kegiatan PkM yang bertujuan memberikan pengertian mendalam mengenai kebudayaan Indonesia kepada mahasiswa yang ada di Kampus Rajamangala University of Technology Krungthep (RMUTK). Kegiatan PkM ini merupakan bagian penting dari pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, sekaligus menjadi ajang diplomasi budaya.
Manfaat Nyata dan Motor Penggerak Diplomasi Pendidikan
Rektor Universitas Jayabaya, Prof. Dr. H. Fauzie Yusuf Hasibuan, S.H., M.Hum., yang dalam kesempatan tersebut di wakili oleh Wakil Rektor I Prof., Ir. Herliati, MT, PhD., menekankan pentingnya peran Jayabaya sebagai inisiator. Rektor didukung penuh oleh Direktur Program Pascasarjana, Dr. Yuhelson, M.H., Wakil Direktur I, Dr. Nurhakim, S.H., M.H., Ketua Unit Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Publikasi (UP2P), Dr. Ferdian Arie Bowo, S.H., M.H. yang melibatkan seluruh Prodi di Program Pascasarjana Universitas jayabaya, Yaitu, Program Doctor yang di hadiri Kaprodi nya Prof. Dr. Abd. Latif dan sekprodi nya Dr. Kristiawan, Program Magister Ilmu Hukum yang dihadiri oleh Kaprodi nya Dr. Maryano, Magister Management yang di Hadiri oleh Dr. Musa Alkadhim Alhabshy SE., MM., dan dua Program Magister lainya yaitu dari Magister Kenotariatan dan Magister Komunikasi yang masing-masing diwakili oleh para Dosen-dosen nya.
“Universitas Jayabaya tidak hanya membuka jalan,” ujar Prof. Fauzie, “tetapi juga memastikan kerja sama internasional ini menghasilkan manfaat nyata. Kolaborasi dengan perguruan tinggi di Thailand dan Indonesia ini akan menciptakan pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, seminar internasional, hingga publikasi ilmiah yang memberi kontribusi positif bagi dunia akademik, termasuk Pengabdian Masyarakat yang memperkenalkan kekayaan budaya kita.”
Inisiatif ini menegaskan bahwa Universitas Jayabaya mampu memposisikan diri sebagai motor penggerak diplomasi pendidikan tinggi Indonesia. IC-RMUTK 2025 di Bangkok bukan sekadar forum akademik, melainkan juga simbol keterlibatan aktif Indonesia dalam percaturan akademik dan budaya internasional.
Melalui langkah ini, Universitas Jayabaya berharap dapat terus memperluas jejaring global, meningkatkan kualitas riset, dan menghadirkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Ke depan, inisiatif Jayabaya akan terus diarahkan untuk menjembatani kerja sama internasional, memperluas kolaborasi riset, dan mencetak sumber daya manusia unggul yang berdaya saing di tingkat dunia. ( Red/ HukumOnline)
Universitas Jayabaya terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan reputasi akademik di tingkat global. Hal ini ditandai dengan terselenggaranya Seminar Internasional pada 26–28 September 2025 yang menghadirkan kolaborasi strategis bersama Rajamanggala University Krungthep, Thailand. Lebih dari 40 presenter yang terdiri dari mahasiswa Program Doktor Ilmu dan Magister Manajemen Universitas Jayabaya turut berpartisipasi aktif menyajikan hasil penelitian dan gagasan inovatif mereka.
Wakil Rektor I Universitas Jayabaya, Prof. Ir. Herliati, MT., Ph.D., menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arah kebijakan nasional sebagaimana tertuang dalam Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025. Regulasi tersebut menekankan pentingnya perguruan tinggi Indonesia untuk mengembangkan jejaring internasional, memperluas kolaborasi riset, serta memperkuat kontribusi keilmuan di kancah global.
Melalui kegiatan seminar internasional ini, Universitas Jayabaya membuktikan langkah konkret dalam mewujudkan Jayabaya Go International. Kehadiran para presenter lintas program studi dan keterlibatan universitas mitra luar negeri menjadi wujud implementasi nyata kebijakan pemerintah yang mendorong perguruan tinggi berorientasi global.
Penyelenggaraan konferensi internasional ini tidak hanya mempertegas peran Universitas Jayabaya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai motor penggerak diplomasi akademik. Dengan demikian, Universitas Jayabaya berada di garis terdepan dalam mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi Indonesia sesuai Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025.
Guru Besar Teknik Kimia Universitas Jayabaya tampil dalam ICESE 2025 di Jepang
Jepang - Guru Besar Teknik Kimia Universitas Jayabaya Prof. Dr. Flora Elvistia Firdaus, M.Si terpilih sebagai Invited Speaker dalam Konferensi Ilmiah di Jepang.
Konferensi ilmiah berskala Internasional ini bertajuk "2025 15th International Conferences Environmental Science and Engineering (ICESE 2025)".
Konferensi Internasional ke-15 tentang Ilmu dan Teknik Lingkungan (ICESE 2025) diselenggarakan di Yokohama, Jepang, pada 19-21 September 2025.
ICESE 2025 bertujuan untuk mempertemukan akademisi inovatif dan pakar industri di bidang Ilmu dan Teknik Lingkungan dalam sebuah forum bersama. Tujuan utama konferensi ini adalah untuk mempromosikan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Ilmu dan Teknik Lingkungan.
Tujuan lainnya adalah untuk mempromosikan pertukaran informasi ilmiah antara peneliti, pengembang, insinyur, mahasiswa, dan praktisi yang bekerja di luar negeri.
Konferensi ini telah diselenggarakan setiap tahun, yang menjadikan konferensi ICESE ini platform yang ideal bagi berbagai pihak untuk berbagi pandangan dan pengalaman di bidang Ilmu dan Teknik Lingkungan serta bidang terkait.
Konferensi ICESE 2025 ini diselenggarakan untuk mempertemukan para peneliti dan pakar di bidangnya, konferensi ini juga berfungsi sebagai platform untuk berbagi pengetahuan dan mempromosikan penelitian di bidang ilmu dan teknik lingkungan.
ICESE 2025 terutama bertujuam untuk mendorong penelitian, kegiatan pengembangan, dan pertukaran informasi ilmiah dalam Ilmu Lingkungan dan Teknik. (*/red)
Kampus FTI -Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri ( FTI) Universitas Jayabaya Dr. Abeth Novria Sonjaya, S.T., M.M., M.T., M.T, berperan aktif dalam mendukung kegiatan penelitian bertajuk : “Syngas Quality Enhancement through Circulating Fluidized Bed Gasification of Municipal Waste Components: Leaves, Twigs, and Plastics”, yang diselenggarakan di Provinsi Daerah Istimewa Aceh pada tanggal 22 - 25 September 2025.
Kegiatan ini termasuk dalam Research Collaboration of The Latest Research and Cooperation Potential on Net Zero Emission in 2025 Batch 4, yang disponsori oleh NEDO, dimana Dosen Teknik Mesin FTI Jayabaya Dr. Abeth Novria Sonjaya, S.T., M.M., M.T., M.T, telah terpilih sebagai anggota riset tersebut.
Penelitian umum di bidang ini menunjukkan bahwa gasifikasi Circulating Fluidized Bed (CFB) dari komponen limbah padat kota (seperti plastik, daun, dan ranting) dapat meningkatkan kualitas syngas dengan menggunakan katalis, menyesuaikan suhu (misalnya, 900°C), dan mengoptimalkan rasio ekivalensi.
Teknologi Circulating Fluidized Bed (CFB): Gasifier CFB sangat cocok untuk menangani berbagai aliran limbah kota, termasuk limbah dengan kadar air tinggi, nilai kalor rendah, dan sulit dinyalakan.
Bahan baku: Penelitian ini berfokus pada kombinasi bahan limbah seperti Daun dan Ranting. Dimana daun ( leaves), ranting (twigs) dan plastic adalah komponen biomassa umum dalam sampah kota yang menghasilkan energi saat digasifikasi.
Limbah plastik (seperti polietilena dan PVC) dapat digasifikasi bersama biomassa untuk meningkatkan hasil syngas dan efisiensi pabrik karena kandungan karbonnya yang tinggi dan kandungan abunya yang rendah.
Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya senantiasa mendukung dan turut berpartisipasi dalam pengembangan energi terbarukan dan sustainable.
Dekan FTI Jayabaya Mubarokah Nuriaini Dewi, S.T., M.T., mengatakan bahwa Fakultas Teknologi Industri Jayabaya berupaya untuk konsisten dalam Kontribusi FTI Universitas Jayabaya terhadap Pencapaian Sustainable Development Goals serta pengembangan Teknologi Energi Terbarukan. (*/Red)