cari kata

Jumat, 29 Mei 2015

My gallery "Kuntum Bunga"









Menunggu Matahari



Kuntum Bunga Wijaya Kusuma yang Syahdu

Senin, 18 Mei 2015

FIKOM Day's Jayabaya 2015





Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom sedang memberikan sambutan pada Fikom Days (19/5)


Sebagai agenda tahunan mahasiswa, maka Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Jayabaya  menyelenggarakan “FIKOM DAYS For Charity 2015” yang diadakan pada tanggal 19 Mei 2015 sampai 22 Mei 2015 di Universitas Jayabaya, Jakarta.

Pada hari Selasa (19/5), dimulai pukul 09:00 WIB panitia akan mengadakan seminar yang membahas “Public Relations Dan Media Adalah Simbiosis Mutualisme”. Selain itu, hari pertama  ini juga akan ada penampilan dari musik akustik, modern dance, teater dan beat box.

Di hari kedua. Rabu (20/5), panitia bekerja sama dengan RTV mengadakan workshop “Citizen Jurnalism”. Workshop ini juga dibuka untuk umum bagi yang berminat, gratis dan disediakan sertifikat bagi yang mau meluangkan waktunya untuk hadir.

"Acara ini sebagai wujud kepedulian mahasiswa FIKOM akan kegiatan yang bersifat edutaintment yakni edukasi dan entertaintment, untuk workshop peserta yang hadir tidak dipungut bayaran, ini kegiatan sosial untuk menambah kehalian, dan mendapat sertifikat dari panitia" ujar Nana (19) selaku panitia.

Di hari ketiga yang berlangsung Jumat (22/5) acara Fikom Days yang menjadi acara puncak penyelenggaraan Fikom Days, panitia akan menampilkan  musisisi-musisi dari berbagai aliran yang menjadi bintang tamu dalam acara ini, yakni diantaranya adalah Endah N Rhesa, Nath The Lions, Semut Merah, Esok Pagi dan D’Trees.
Selain penampilan dari musisi-musisisi tersebut, acara puncak Fikom Days akan diramaikan juga oleh penampilan dari band-band regist, tari dan teater.

Acara Fikom Days ini juga akan diramaikan oleh bazaar-bazaar yang disediakan panitia selama tiga hari  penyelenggaraan “FIKOM DAYS For Charity 2015”.

Menurut Pudek III FIKOM Jayabaya, Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom berpesan agar mahasiswa terus aktif dalam kegiatan sosial dan juga aktivitas kemahsiswaan lainnya. "Agar seimbang dalam berkuliah dan berkegiatan sosial, karena mahasiswa juga tidak mungkin apatis apalagi menutup mata terhadap kondisi masyarakat sosial yang masih membutuhkan uluran tangan," ujar Mung Pujanarko.

Mung Pujanarko, M.I.Kom, selaku Pudek III FIKOM Jayabaya


Mung Pujanarko, M.I.Kom, selaku Pudek III FIKOM Jayabaya

Fikom Days merupakan salah satu kegiatan rutin setiap tahun yang diadakan oleh Senat Fakultas Ilmu Komunikasi Jayabaya. Salah satu upaya untuk mengembangkan kreatifitas dan kesejateraan tersebut, kegiatan acara meliputi Seminar, Workshop, Doodle Art, Bazar, Teater,S aman, dan Pegelaran Musik Amal yang terangkum dalam acara FIKOM DAYS FOR CHARITY 2015 dengan tema “LIMITED” Literacy Media Communication to Education.
Pada tahun ini Fikom Days For Charity diadakan 3 hari di Universitas Jayabaya. Pada Tanggal 19, 20, 22 Mei 2015.
Adapula beberapa nama orang ternama yang hadir, seperti untuk seminar kita mempunyai narasumber dari Bpk Benny S Butarbutar, beliau adalah salah satu VP Corporote Communications di Citilink dan Beberapa Perwakilan dari Ikatan Alumni Fikom Universitas Jayabaya (IKA) yang akan di adakan pada Hari Selasa (19/5/2015).
Untuk Workshopnya berkerjasama dengan RTV dengan mengangkat tema RTV Goes To Campus, dengan judul Citizen Journalism, yang akan dihadiri oleh Michael Chandra, Nicky Sirait, dan Cheryl Tanzil yang akan diadakan pada Hari Rabu (20/5).
Selain Seminar dan Workshop ada Bazar dari berbagai macam makanan yang lagi tren dimasa kini seperti Baso Mercon, Rujak Cireng, Kue Cubit, Es Pisang Ijo dan masih banyak lagi.
Untuk Saman dan Teater nya ada dari Institud Bisnis Nusantara (IBN).
Nah ini dia nih yang biasa ditunggu-tunggu di acara Fikom Days For Charity 2015 adalah pergelaran music nya, untuk tahun ini mengundang “Endah N Rhesa” sebagai Bintang Utama, Selain Endah N Rhesa kita juga punya satu Bintang Utama lainnya yaitu Nath the lions dan masih banyak lagi band-band yang akan tampil di acara pada Jumat (22/5).
Sehubungan dengan acara ini pihak penyelenggara acara juga akan mengadakan sumbangasih kepada panti jompo dan masyarakat yang kurang mampu dalam acara yang akan dirangkum dalam Bakti Sosial.

Rabu, 08 April 2015

Mahasiswi Jurusan Sekretaris IBM ASMI tekuni Korespondensi Niaga


Para mahasiswi jurusan sekretaris IBM ASM sedang mengikuti sesi perkuliahan Korespondensi NiagaBahasa Indonesia, bersama Dosen Mung Pujanarko Rabu (8/4)

Para mahasiswi jurusan sekretaris IBM ASM sedang mengikuti sesi perkuliahan Korespondensi NiagaBahasa Indonesia, Rabu (8/4)

Para mahasiswi jurusan sekretaris IBM ASM sedang mengikuti sesi perkuliahan Korespondensi Niaga Bahasa Indonesia, Rabu (8/4)


Guna mengetahui, sekaligus mendalami ilmu korespondensi niaga, menjadikan para mahasiswi IBM ASMI kini lebih tekun mengikuti sesi perkuliahan Korespondensi Niaga Bahasa Indonesia.

Dalam perkuliahan yang dilaksanakan malam hari pukul 19:30WIB hingga 21:30 WIB, setiap hari Rabu ini, para mahasiswi  terlihat cukup semangat, padahal sesi perkuliahan ini sudah menginjak jam kedua dari keseluruhan jadwal perkuliahan pada hari itu.

Menurut Wulan Ningtyas Tri Rahayu, sebagai mahasiswi jurusan Sekretaris semester 2, menyatakan bahwa dengan belajar korespondensi niaga, maka dirinya ingin dapat menyusun surat-menyurat dengan baik.

“Saya ingin belajar menyusun surat atau letter dan juga news letter sebagai surat terbuka dengan baik,” ujar Wulan ketika ditemui di ruang 502, Gedung Kampus IBM ASMI di Jl. PuloMas Jakarta.

Sedangkan menurut mahasiswi sekretaris lainnya yakni Ande Marintan, menyatakan dirinya ingin lebih mengenal lebih banyak tentang surat-menyurat, “Saya ingin mengetahui berbagai macam jenis surat niaga, karena akan sangat berguna untuk pekerjaan saya sebagai sekretaris kelak,” tukas Ande Marintan mahasiswi semester 2, jurusan sekretaris ini menjelaskan. (*)

Selasa, 07 April 2015

My gallery "SHY"

"SHY" : By Mung Pujanarko


"Morning Blossom", by : Mung Pujanarko

"I've Done", By Mung Pujanarko

"Black Panther Butterfly say I'm Watching U", By Mung Pujanarko

"Black Panther Butterfly  say I'm Watching U", By Mung Pujanarko

"Morning Black Virgin" Orchid Origin at Mountain Salak  by Mung Pujanarko

"Shy" By :Mung Pujanarko

"Old" By Mung Pujanarko


"Morning Black Virgin" Orchid Origins in Mount Salak By Mung Pujanarko
"I'll Wait" By Mung Pujanarko

"The Root of Beauty" By Mung Pujanarko

"Morning Black Virgin" Orchid Origins in Mount Salak By Mung Pujanarko
"Black Panther Butterfly  say I'm Watching U", By Mung Pujanarko

"After I'd Visited mak Erot" by Mung Pujanarko

"Adam, Don't eat me", red kemuning fruit  By Mung Pujanarko
"Don't Leave Us"-A Polygamy story, by Mung Pujanarko

Morning Black Virgin Orchid Origins at Mount Salak

Morning Black Virgin Orchid Origins at Mount Salak

"Going Up" By Mung Pujanarko

Hangin'" by Mung Pujanarko
"Here comes the bride"
"Here comes the Bride"
 "This is Marriage" by Mung Pujanarko




Pelatihan E-PR dan Jurnalistik Online

Mung Pujanarko (Instruktur) tengah memberikan materi pelatihan pada para peserta,(4/4/2015)



Untuk mempertajam pengetahuan tentang public relations dan jurnalistik online, maka telah diadakan workshop E-PR dan Jurnalistik Online yang bertempat di kantor media online jitunews.com di Jl Tebet Raya 18 B, Jakarta, sabtu (4/4/15).
Pada  pelatihan ini peserta diajarkan untuk lebih mendalami apa itu e-pr dan jurnalistik online. Pengetahuan ini sebagai bekal memasuki dunia kerja, adapun nama-nama para peserta yakni :

1. Annisa Mediana
2. Uzmi Aulia
3.Uum Ohorella
4. Siska Hendri Rahmawati
5. Melly Larasati

Materi diberikan oleh dosen Ilmu Komunikasi Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom dan Pemimpin Redaksi www.jitunews.com yakni Ali Imron Hamid, S.S, M.I.Kom. Dengan serius dan tekun, para peserta belajar teori dan praktek e-pr dan jurnalistik online. (*)

Selasa, 17 Maret 2015

Demam Batu dan Akik 'Nagaraja''









Silahkan klik atau tap pada gambar untuk melihat ukuran asli foto


Silahkan klik atau tap pada gambar untuk melihat ukuran asli foto



Gambar diatas adalah akik yang telah disorot senter, dan muncul bayangan gambar seperti wayang nagaraja

Akik ini alami, karena bukan lukisan. hanya muncul gambarnya setelah disorot lampu.
Bukan digambar batunya sehingga terlihat seperti gambaran seperti yang banyak beredar di pasaran.
Biasanya akik yang digambar, jenisnya akan seragam, cenderung sama ragam, ukuran dan gambar batunya, biasanya dilukis dalam void atau rongga batu atau langsung dilukis di permukaan batu, karena yang buat juga orangnya sama.
Namun jika akik asli maka gambarnya akan unik dan tiada duanya yang kembar sama persis, karena alam tidak membuatnya seperti halnya manusia membuat.


Penampakan Akik Nagaraja yang anggun berbalut galur junjung derajat

Akik saya di bawah ini, didapat anak saya tahun 2012, hanya keluar gambarnya kalau disorot cahaya lampu. gamabarnya saya lihat mirip dengan gambar sosok wayabg nagaraja  di bawah ini yang muncul dalam sebuah film layar lebar :





Dalam blog ini saya kini tuliskan sekelumit sejarah yang terjadi sehari-hari. Kini adalah saat di mana saya melihat bahwa ada fenomena unik yang disebut demam batu.

Tiba-tiba ada artis wanita yang sebelumnya saya tidak pernah dengar namanya mengaku batu akik bacan yang dipunyainya berharga miliaran rupiah.
Kemudian mendadak di berbagai sudut ada lapak baik medium dan small yang menjual aneka batu perhiasan.

Well, saya tidak tahu persis kenapa ada fenomena ini, tapi banyak orang yang bilang bahwa sekarang ini masyarakat Indonesia sedang dilanda trend batu akik, demam batu.

Di mana-mana orang asyik membicarakan harga batu perhiasan atau batu mulia gem stone, bahkan seorang kawan saya bekerja di media majalah yang khusus membahas batu mulia.

Kisah nyata ini bermula saat  tahun 2012 lalu, anak saya  membeli tiga buah batu akik pula, dia beli di kawasan Candi Sukuh, Karanganyar ketika liburan, padahal waktu itu anak saya masih SMP sekarang sudah SMU. Kini ketiga akik yang saya ulas di blog saya ini menjadi koleksi milik saya yang unik dan tiada duanya. Coraknya yang unik turut mewarnai demam batu di negeri ini.

Namun, sebelum anak saya ikut-ikutan tenggelam lebih jauh dalam demam batu akik, saya nasihatkan dulu pada anakku, bukannya apa-apa, kalau dia sudah mampu cari duit sih terserah duitnya mau diapain,

Lha tapi kan sekarang masih pakai duit ortunya (saya), jadi biarlah postingan di blog saya ini adalah sebuah nasihat untuk anak saya untuk bisa : wise, aware dan have a knowledge tentang fenomena  'gema gem stone' yang telah melanda negeri ini.

3 akik yang dibeli  oleh anak saya, tengah : motif junjung derajat bila di-senter ada motif wayang ular naga yang akan saya perjelas dengan foto-foto selanjutnya, kanan jenis fossil mustika galih kelor, kiri fossil mustika galih asem cokelat, semuanya masih saya simpan dengan baik.


Nak ini peraturan pertama dalam membeli hobby.
Kalau ananda hobby batu, ketahuilah bahwa batu mulia secara internasional sudah ada standar bakunya, harganya berapa dan jenis batu sangat terbatas yang diakui secara internasional, yang paling umum harganya standar adalah Intan (rough diamond) atau berlian (cut diamond).

Dan inipun jika seseorang membeli intan/ diamond maka jika ingin value-nya terjamin maka belinya pun (bagi yang tahu) di toko-toko jaringan kelas dunia seperti Tiffany’s, De Beer's dan lain sebagainya. Ini menjamin bahwa batu diamond yang kita beli harganya terjamin, artinya jika kita ingin menjual kembali maka jaringan toko kelas dunia itupun berlaku seperti kalau kita jual-beli emas di toko emas: nilanya tetap dan hanya berubah sedikit untuk margin tokonya.

Kedua bila ananda tertarik untuk membeli batu akik maka kalau beli batu agate misalnya, maka pikirkan apakah nanti jika ananda ingin menjual,  toko penjualnya mau membeli kembali dengan harga yang relatif sama dengan harga yang ananda beli ? Seperti jika ananda beli emas di toko emas dan menjualnya kembali di toko emas yang sama, jarang toko emas yang menolak membeli lagi dengan harga yang relatif sama, melainkan hanya dipotong margin toko.

Ketiga jika ananda rasional, maka ada gejala psikologi seperti trend yang naik-turun jika menyangkut sebuah trend market atau trend pasar.
Dulu, warga pernah dibuat bingung dengan trend market aneka tanaman hias yang harganya miliaran, aneka ikan lohan yang miliaran, dan gilanya aneka tokek ga jelas yang juga miliaran.

Beware, karena ada yang dinamakan Social Contagion Theory (Teori Penularan sosial) yang menyatakan bahwa orang akan mudah tertular perilaku orang lain dalam situasi sosial massa. mereka melakukan tindakan meniru/imitasi.

Dalam market, sebuah trend adalah tidak menetap sifatnya. Hanya sedikit barang yang sifat nilainya umum menetap dan bisa diukur secara mudah, salah satunya adalah harga logam mulia, emas, perak dll.

Coba ananda pikirkan jika membeli (semoga tidak ketipu) jika ananda membeli akik bacan seharga Rp. 3,5 juta rupiah atau sekitar 270 US dollar misalkan, apakah jika ananda pergi ke luar negeri dan jika kebetulan uang ananda habis di negeri orang, maka apakah bacan itu akan laku dijual kembali dengan nilai yang relatif sama di pawn shop di Amerika, atau di toko batu jewellery di Eropa ?

Namun jika ananda kehabisan uang di las vegas misalnya, maka ananda bisa mendatangi pawn shop dan menjual cincin emas ananda dengan harga yang relatif sama dengan di seluruh dunia, minus margin toko, karena harga emas terstandar internasional.

Atau tidak perlu jauh-jauh ke Amerika, jika ananda beli batu gem stone jenis apapun di sentra batu mulia seharga katakanlah -misalkan- seharga Rp.25 juta, kemudian suatu saat ananda perlu uang mendadak, dan kemudian membawa gem stone nanda ke perum pegadaian terdekat, apakah perum pegadaian mau menaksir price gem stone nanda seharga sama dengan harga belinya yakni Rp.25 juta? Setahu saya tidak ada perum pegadaian yang mau menerima gadai akik.

Setahu saya selama ini hanya kantor pusat Perum Pegadaian di kawasan Kramat Raya Jakarta saja yang membuka jasa taksir batu mulia, dengan tarif jasa taksir Rp. 50 ribu per-batu. Tapi hanya jasa taksir batu, bukan gadai akik.

Bila kita baca di  situs resmi pegadaian maka Perum Pegadaian ternyata sangat teliti dan hati-hati dalam urusan menaksir gem stone, dan jangan kecewa jika harga beli nanda ternyata di bawah taksiran harga pegadaian.

Karena perum pegadaian punya fasilitas G-Lab sebuah laboratorium untuk menguji kualitas batu mulia dengan teliti. Saya nyatakan salut dengan kejelian perum pegadaian dalam urusan menaksir harga gem stone secara fair price, bukan harga emosional market semata.

Karena di dalam era demam batu ini ada kecenderungan 'menggoreng' harga beberapa jenis batu tertentu termasuk bacan. Saya menebak, bacan akan jadi seperti anthurium. Namun batu yang lain selain bacan, harganya masih rasional.

Perum Pegadaian setahu saya tidak mau menerima gadai akik karena standarnya tidak ada.

Tiga akik koleksi saya yang dibeli anakku adalah dari kiri ke kanan : motif junjung derajat di tengahnya bila di senter ada motif wayang naga bermahkota naik, tengah fosil mustika galih kelor, kanan mustika galih asem cokelat





Benar juga nasihat Gubernur Aher yang bijak yang menghimbau seyogyanya batu akik/batu mulia/gem stone di lapak-lapak/toko-toko  ada standarnya, tapi dalam hati saya berkata  apa mau dikata ? karena standar itu musykil dicapai, karena setiap pedagang akik menetapkan harganya masing-masing berdasar suka dan tidak sukanya para pembeli, berdasar selera (taste), unique, berdasar booming dan trend market.


Akik Saya ternyata Bergambar wayang Nagaraja

Gallery penampakan wayang 'Nagaraja' (sampai foto-foto di bawahnya)



sungguh akik alamiah yang indah dan tiada duanya





Thank you for watching my remarkable akik stone, containing image of " Nagaraja"


Kembali pada kisah yang saya tulis ini, pada tahun 2012 lalu anak saya yang sulung pergi liburan ke Candi Sukuh, Karanganyar, dari uang sakunya dia membeli 3 buah batu akik, padahal dia dulunya masih SMP, kini sudah duduk di kelas 1 SMU  dan Bulan Juli 2015 naik kelas 2 SMU.

Nah keunikan bermula ketika baru-baru ini tanggal 18 Maret 2015, saya baru menyadari ketika melihat bahwa ternyata ada keunikan alamiah dalam salah satu akik yang sekarang jadi koleksi saya ini, yang putih yang bermotif  'junjung derajat' ternyata di dalamnya ada gambar sosok mitologis wayang "Nagaraja".

Unik, aneh tapi nyata apa adanya.  Di dalam akik artinya, ketika di sorot lampu senter maka sosok Nagaraja yang lagi mesem ini baru muncul. kalau tidak di sorot senter, ya tidak muncul seperti pembaca lihat pada foto.

Bisa dilihat (di klik atau di tap saja gambarnya untuk memperbesar tampilan gambar foto), maka terlihat Mahkota di kepala dan juga sisik di badannya berwarna emas. Mahkota emas dan sisik emas  Nagaraja ini kalau tidak disorot cahaya senter, maka warnanya putih biasa. Seperti ini :



Karena unik itulah saya mengulasnya dalam web log ini.



Setelah di-senter Akik warna putih milik saya bermotif junjung derajat ini di tengahnya ada motif
"wayang ular naga bermahkota emas"
tepat di tengah-tengah motif junjung derajat,
sebuah karya seni alam yang luar biasa.
(foto diambil 18 Maret 2015, oleh : Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom)
Saya akan ambil fotonya lagi seperti pembaca lihat di bawah ini dengan cahaya lebih terang






Keterangan Foto : Setelah di senter nampak sosok mirip wayang 'Nagaraja' pada mitologi Jawa Kuno dalam batu akik putih saya ini,terlihat warna kuning keemasan mulai dari kepala mahkota hingga tubuh dan ekor, gambar sosok Nagaraja ini muncul secara alamiah saja, karena corak alami pada batunya itu sendiri, foto by : Mung Pujanarko S.Sos, M.I.Kom
silahkan di klik fotonya untuk memperbesar tampilan





Keterangan Foto : Setelah di senter nampak sosok wayang Nagaraja  dengan sisik emas, mulai dari mahkota, tubuh dan ekornya, Nagaraja  adalah sosok dalam mitologi jawa Kuno yang kebetulan muncul dalam batu akik putih saya ini, foto diambil tgl 18 maret 2015
silahkan di klik fotonya untuk memperbesar tampilan


Setelah di sorot senter nampak sosok mirip 'Nyi Blorong' sosok mitologi Jawa Kuno yang berwarna emas mulai dari kepala, tubuh dan ekornya, padahal jika tidak disenter warnanya putih susu   dalam batu akik putih saya ini, foto diambil tgl 18 maret 2015


 Akik koleksi saya ini semuanya natural dan apa adanya.

Keunikan pada akik warna putih bergalur 'junjung derajat' baru nampak ketika di senter, maka nampak motif  'wayang ular naga bermahkota emas' atau lebih tepat dikatakan mirip sosok mitologis 'Nagaraja' karena dari mahkota, tubuh dan ekor semua bewarna emas setelah di-senter, tapi jika tidak di-senter warnanya adalah putih susu seperti pembaca lihat pada gambar pertama di atas,  akik unik saya ini saya foto pada tanggal 18 Maret 2015.

Sebenarnya siapa sih Nagaraja ?




(Wayang Nagaraja)


Ini hanyalah tokoh dongeng dalam mitologi Jawa Kuno. Secara kebetulan anak saya membelinya di kawasan Candi Sukuh, Karanganyar, waktu liburan bersama buliknya/tante dan omnya, anak saya waktu di kawasan Candi Sukuh, Karanganyar itu beli 3 akik, ternyata setelah saya lihat seksama, akik-akik ini mengandung keistimewaan tersendiri dari segi jenis dan corak motifnya. Unik dan tiada duanya, yang paling penting : alamiah.

Siluman Ular atau mitos legenda makhluk mistis ular setengah manusia wanita ini muncul dalam beberapa legenda mitos dari beberapa negara. Misal di China daratan ada siluman ular putih, di India ada dewi ular, juga mitos Nagaraja. Ular naga bermahkota raja.

Jadi gambar di akik warna putih ini yang bila disorot cahaya memunculkan gambar wanita setengah ular yang memakai mahkota, maka anda para pembaca dapat melihat betapa jelas gambar Nagaraja, wanita berbadan ular tersebut,

Kehadiran sosok wanita setengah ular dalam akik milik saya ini saya anggap fenomena alam biasa.
Karena jika kita lihat batunya sepintas tidak terlalu istimewa. Warna batunya putih susu ada galuran motif junjung derajat.

Hanya saja, setelah saya sorotkan lampu senter, maka akan terlihat bayangan 'wayang' atau sosok yang jelas itu adalah ular berkepala manusia dan bermahkota emas, badannya terbuat dari warna emas dan buntutnya, -anehnya- pun menjulur sampai ke balik sisi batunya ini.




Bandingkan dengan adegan siluman ular dalam film di bawah ini :



Aneh juga, tapi cukup menyenangkan bagi saya, apalagi di era demam batu 2015 ini.

Kelak kalau demamnya sudah sembuh, tidak panas lagi. Maka akik  Nagaraja ini juga akan tampil terus di blog saya ini kapanpun adanya, karena mewakili sebuah era di Indonesia yakni era demam batu. Atau pantasnya saya sebut sebagai "Era Demam Batu Bacan tahun 2015".

Kenapa ?Karena hanya harga bacan yang irrasional dan tidak internasional.

Kalau ditanya apakah Pak Mung selaku dosen yang ilmiah, lulusan S2 pula, percaya dengan hal-hal mistis ? Saya terus terang tidak percaya tahayul sedikitpun jua, juga tidak mau terjerumus dalam syirik, namun tetap saya percaya bahwa makhluk jin itu ada, alam ghaib dan akhirat juga ada. Semuanya kan ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Kita hanya menyembah Tuhan YME saja dan itu titik alias final, tidak ada sekutu bagi Tuhan Yang Maha Esa.

Kembali pada nasehat bagi anakku, di sisi lain, anakku, suatu waktu ayahmu pernah melihat tayangan di NGC bertajuk 'Scam City' maka di Kolumbia sudah pernah ditayangkan bahwa maraknya emerald dari beling yang di warnai hijau di lab dengan aneka kimiawi,  yang menipu turis-turis yang kepincuk membeli emerald. Saya tidak bicara di Indonesia, saya bicara hal itu di Kolumbia, tempat emerald banyak ditemukan. Harap jangan tersinggung dulu.

So anakku, santai saja, dont get scam by anything, anyone, be wise, spent your money in something international valued, gold or silver, gold will be easier to be valued.

Akik Unik "Nagaraja" sebagai kenang-kenangan sekaligus penanda dari era demam batu Indonesia

tampilan akik berkandungan "Nagaraja" secara apa-adanya

penampakan tanpa di-senter Akik 'bermuatan' Nagaraja


Kalau di-senter muncul gambar wayang Nagaraja.



Padahal akik milik saya itu bukan buatan atau hasil lukisan manusia, dan hanya gambar yang timbul ketika disorot cahaya senter, namun mirip benar ya?

Lihat mahkotanya dan sosok tubuhnya? mengapa bisa begitu ? saya juga ndak paham, karena kan ini hanya alur bayangan dalam sebuah batu akik. Anak saya dapatnya pun sudah tahun 2012 lalu, jauh sebelum era demam batu yang berkepanjangan demamnya.
Dimensi akik bergalur "junjung derajat" yang sekaligus bermuatan "Nagaraja" di dalamnya ini cukup besar, bandingkan dengan koin di sebelahnya-foto Mung P



Akik  saya dengan 'kandungan' imaji Nagaraja bersisik emas, lagi mesem (senyum)






Buntut Nagaraja ini ternyata melipat hingga ke bagian belakang akik warna putih  ini. Saya lihat seksama... loh kok melipat buntutnya hingga ke belakang akik, jadi uniknya buntutnya ini tidak menumpuk dengan badan ular berkepala manusia dan bermahkota ini.
Pembaca bisa melihat foto di bawah ini untuk menyaksikan buntut Nagaraja yang tak terputus dan bersirip seperti ular naga :

Tampak belakang akik dengan buntut Nagaraja

Tampak belakang akik dengan buntut Nyi Blorong

Sedangkan tampak depan apabila tidak di-soroti lampu adalah sebagai berikut, difoto pada siang hari di luar ruangan :

Tampak depan akik Nagaraja


Tampak Belakang akik Nagaraja dengan buntutnya yang melipat dan bersirip

Tampak depan akik Nagaraja ini jika tidak disoroti lampu


Khusus untuk akik 'Nagaraja yang saya miliki ini, -saya cukup senang dan bangga- karena secara cukup luas ternyata juga sudah diketahui oleh para wartawan dan ramai dimuat di berbagai link situs berita di Indonesia, antara lain :

http://www.pewarta-indonesia.com/yang-terpinggirkan/yang-terpinggirkan/15905-unik-akik-nyi-roro-kidul-dan-akik-nyi-blorong.html

http://www.jitunews.com/read/11104/gempar-setelah-akik-nyi-roro-kidul-kini-muncul-nyi-blorong#axzz3Uygh23fe

http://celotehanakbekasi.com/unik-akik-nyi-roro-kidul-dan-akik-nyi-blorong/

http://www.harianterbit.com/hanterlife/read/2015/03/31/23928/38/38/Setelah-Nyi-Roro-Kidul-Kini-Ada-Akik-Nyi-Blorong

http://kolektor-batuakik.blogspot.com/2015/03/setelah-nyi-roro-kidul-kini-ada-akik.html

http://batugiok.id/setelah-nyi-roro-kidul-kini-ada-akik-nyi-blorong/

http://deltaindonesia.co/setelah-nyi-roro-kidul-kini-ada-akik-nyi-blorong/

http://petaniorganik.net/setelah-nyi-roro-kidul-kini-ada-akik-nyi-blorong/

http://batucincin.party/183/setelah-nyi-roro-kidul-kini-ada-akik-nyi-blorong.html

www.batujunjungdrajat.com/junjung-drajat/akik_junjung_derajat_sarana_pesugihan/jenis-batu-akik-junjung-derajat-sarana-pesugihan-nyi-blorong.htm

http://kabarbatuakik.blogspot.com/2015/03/setelah-nyi-roro-kidul-kini-ada-akik.html

http://memalukan.info/setelah-nyi-roro-kidul-kini-ada-akik-nyi-blorong/

http://tokobatu.com/setelah-nyi-roro-kidul-kini-ada-akik-nyi-blorong/

http://akik-kamsa.blogspot.com/2015/05/akik-nyi-blorong-adalah-akik-natural.html

http://www.cakranews.com/read/2015/03/31/623/0/25/Akik-Gambar-Nyi-Blorong

http://bacan.id/edisi-akik-gambar-setelah-nyi-roro-kidul-ada-akik-nyi-blorong/

http://obrolanbatuakik.blogspot.com/2015/03/setelah-nyi-roro-kidul-kini-ada-akik.html

http://blogbaruboss.blogspot.co.id/2015/03/setelah-nyi-roro-kidul-kini-ada-akik.html

Para pembaca sekalian saya persilahkan untuk meng- klik link situs-situs di atas untuk membuktikan bahwa berita akik Nagaraja  ini bukanlah isapan jempol belaka, namun ya inilah kenyataan akik Nagaraja milik saya sebagai sign and signifier atau dalam ilmu semiotika sebagai tanda dan penanda jaman demam batu Indonesia.

Untuk mengetahui diri saya, ada tautan info profil di sini.

Salam Demam Batu Indonesia !
(*)



Oleh : Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom, Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Jayabaya, Jakarta. Ketua I Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Nasional. 




 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons