cari kata

Sabtu, 31 Agustus 2019

Jalan-jalan ke Passer Baroe




Pada hari Jumat (30/8/2019) saya berkesempatan melihat tempat khas di Jakarta yakni pasar baru atau Passer Baroe.

Pasar ini menjadi destinasi tempat wisata belanja. Karena daya tarik lorong Pasar Baru dengan dua gapura besar bergaya oriental pada pintu masuk pasar di dua ujung lorong pasar tua ini.

Di pasar ini saya mencari toko yang terkenal menjual peralatan fotografi untuk membeli set lampu studio untuk kelengkapan laboratorium fotografi di tempat saya mengajar di FIKOM Universitas Jayabaya.





Set lampu studio ini kemudian saya pasang lab Fotografi FIKOM Jayabaya.


Dengan melihat dan membandingkan kualitas, merek set studio, serta harga, maka bisa menjadi pengetahuan tersendiri. (*)

Rabu, 31 Juli 2019

Lomba The Best Contact Center Indonesia 2019





Mulai dari Hari Senin (29/7/2019) - Rabu (31/7/2019) bertempat di STIA LAN Jakarta telah diadakan Lomba Lomba The Best Contact Center Indonesia 2019.

Hadir Selaku Juri dari FIKOM Universitas Jayabaya untuk menilai para peserta lomba ini.

Senin, 17 Juni 2019

Kelas pagi


Pada Senin pagi  (17/6/2019) bertempat di ruang C43, FIKOM Jayabaya, berlangsung kegiatan perkuliahan. Tampak hadir dosen dan para mahasiswa. Perkuliahan ini membahas tugas liputan jurnalistik rtv yang telah dilakukan oleh para mahasiswa.

Penugasan liputan, penting dilakukan mahasiswa untuk menagasah potensi membuat konten vlog atau video log agar kemampuan atau skill itu bisa terus berkembang.

Dosen mengharapkan para mahasiswa nantinya tidak hanya bisa membuat liputan, namun seorang sarjana diharpkan bisa mengarahkan liputan, agar ide-ide bisa dilaksanakan.

Ide berdasarkan ilmu fotografi, Jurnalistik, serta semiotika.

Ide liputan jurnalistik yang dihasilkan seorang sarjana yang bergelar S.I.Kom, ini menjadi ciri bahwa konten memiliki dasar-dasar keilmuan sesuai dengan jurusan ilmu komunikasi yang telah ditempuh selama 8 semester. (*)

Sabtu, 04 Mei 2019

Talkshow dan workshop memperingati World Press Freedom Day 2019 digelar Unesco di Jakarta

Pada hari Jumat 3/5/2019 saya berkesempatan mengikuti talkshow yang digelar Unesco dengan tajuk Media for Democracy: Journalism and Elections in Times of Disinformation yang dihelat  di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).



Selain Talkshow juga diadakan workshop guna memperingati World Press Freedom Day 2019 yang digelar Unesco dengan tajuk Media for Democracy: Journalism and Elections in Times of Disinformation.

Workshop ini menambah wawasan saya karena dibahas apa itu disinformasi, mis informasi dan malinformasi.

Disinformasi dalam workshop itu dibahas adalah informasi keliru yang disebarkan oleh orang yang tak berniat menyesatkan, karena orang yang menyebarkan informasi keliru itu tidak tahu jika informasi itu salah/keliru. 

Misinformasi adalah informasi salah/keliru yang disebarkan oleh orang yang berniat memang menyesatkan agar informasi itu bergulir viral.

Malinformasi dalam pengertian istilah informasi yang salah konteks, adalah informasi yang sesat karena tidak sesuai konteksnya.




Lengkapnya adalah :

- Misinformasi: Informasi salah yang disebarkan oleh orang  yang tidak tahu bahwa itu salah.
• Disinformasi: Informasi salah yang disebarkan oleh orang yang  tahu bahwa informasi itu salah (kebohongan yang disengaja).
• Mal-informasi: Informasi yang berdasarkan realitas, tapi  digunakan untuk merugikan pihak lain, tanpa justifikasi kepentingan publik. Contoh: informasi pribadi seseorang yang  tidak relevan dengan kepentingan publik. 



Demikian catatan blog saya ini. Setiap pengalaman yang saya rasa menarik sebagai jurnal, selalu saya upayakan untuk menuliskannya sesuai kaidah 5W1H, guna merekam memori agar bisa saya buka kapan saja. (*)

Rabu, 24 April 2019

FIkom Days 2019





FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi) Universitas Jayabaya, pada hari Rabu 24/4/2019 bertempat di Gedung A Universitas Jayabaya jl Pulomas Jakarta Timur diselenggarakan acara Fikom Days.
Acara ini dilaksanakan oleh Senat Mahasiswa FIKOM Jayabaya.

Sabtu, 20 April 2019

Akik one eyed jack




Jika Anda menyimak blog saya ini ada beberapa artikel saya tentang batu akik.

Saya gembira melihat akik koleksi saya yang satu ini saya namai : one eyed jack

Karena "wajah" akik unik ini lucu, punya mata segitiga satu...hidung dan mulut yang tersenyum.😁

Bagian baliknya combong dengan corak kotak alami














Nemu kerikil ungu :





Kamis, 21 Maret 2019

Selfie



Di umur 44 tahun. Saya mencoba selfie untuk di jadikan penanda di blog ini. Karena penanda (signifier) adalah sebuah ciri unsur semiotika.
 Dalam semiotika foto ini ada segitiga makna yakni tanda  dari tiga sisi, yaitu  simbol (symbol), gagasan (thought or reference), dan  acuan (referent).

Selfie dalam masyarakat modern sudah menjadi sekaligus sebagai simbol, gagasan dan acuan.

Jadi ketika anda melihat foto selfie kawan anda, sebenarnya anda diajak untuk memahami segitiga makna yakni simbol, gagasan dan acuan.



 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons