cari kata

Sabtu, 25 Januari 2020

Pelatihan Jurnalistik Dasar untuk Warga Digelar di Masjid An Nashihah, Tapos- Depok



Depok – Meskipun tidak banyak warga yang hadir dalam acara Pelatihan Jurnalistik Dasar yang digelar di masjid An Nashihah, di kawasan Tapos, Depok, namun para peserta yang sengaja ingin hadir, terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini.







Sebut saja salah seorang peserta yakni Bapak Dani yang sengaja hadir untuk menambah pengetahuannya tentang dunia jurnalistik.

“Saya ingin menambah wawasan dari manapun sumbernya,” ujar Pak Dani, ketika ditemui di lokasi pelatihan masjid An Nashihah, Tapos - Depok.

Kemudian peserta lainnya yakni Niko menyatakan bahwa dirinya ingin hadir pada pelatihan jurnalistik ini untuk menambah ilmu.

Pelatihan ini dimentori oleh Mung Pujanarko, dan secara teknis dirinya menjelaskan dimulai dari pola pikir 5W dan 1 H, kemudian disusul langsung dengan praktek menulis yang dituliskan secara gamblang seketika di depan para peserta.




“Hari ini saya berikan pola pikir sederhana, 5W 1 H dan plus cara menuangkan pola pikir ini untuk jadi produk tulisan,” ujar Mung Pujanarko selaku nara sumber.



Dari pihak panitia, yakni Agung Sedayu Widi menyatakan pihaknya selaku panitia hanya memfasilitasi untuk warga agar bisa mudah menulis dan membuat produk jurnalistik melalui pelatihan jurnalistik ini.




“Alhamdulillah, ada tempat permanen di Masjid an Nasihah,tapos depok untuk sarana belajar jurnalistik” ujar Agung. (*)

Rabu, 01 Januari 2020

Malam Tahun Baru 2020 di Tugu Kujang















Menyaksikan malam pergantian tahun baru 2020 di Tugu Kujang Bogor merupakan pengalaman yang baru.

Kota Bogor pada 1 januari 2020 diguyur hujan ringan sejak dini hari dan hujan pun bertahan turun hingga pagi dan siang hari. Namun Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan minat warga masyarakat yang menyaksikan kembang api di kawasan tugu kujang, dan kebun raya bogor.

Minggu, 29 Desember 2019

Naik Kereta Gantung

Pada hari minggu  (29/12) jelang tutup tahun 2019, kami mencoba naik kereta gantung di taman mini indonesia indah (tmii).











Pengunjung yang ingin mencoba naik wahana kereta gantung ini wajib membeli tiket  terlebih dahulu. 

Karena hari libur maka tiketnya @Rp.50. ribu. Kemudian kami pun mengantri untuk naik ke kabin kereta gantung.
 Satu kabin maksimal diisi 4 orang. Cukup seru juga pengalaman naik kereta gantung karena dengan naik kereta gantung ini, semua pemandangan wahana yang ada tmii dapat terlihat😊.
Saya menuliskan pengalaman ini di blog saya untuk saya baca lagi kelak. Karena dengan mnulis jurnal ringan seperti ini hati dan pikiran pun terasa ringan entah knapa 😁

Sabtu, 21 Desember 2019

Jadi "cendol dawet" setiap akhir tahun karena overtourisme

Wisata merupakan kebutuhan pokok dengan kata lain wisata merupakan kebutuhan primer.



Hal inilah yg membuat orang berduyun- duyun berangkat pergi berwisata ke berbagai destinasi yg di lihat di media2 sosial.

orang2 berlomba lomba mnuju tempat-tempat wisata seolah berlomba-lomba mnuju kebaikan, kebaikan diri sendiri dan keluarga maksudnya.


sy mnulis ini karena ini mau (jelang) tahun baru. di mana jelang liburan akhir tahun pasti adalah dambaan orang untuk berwisata.

sudah siapkah kita menjadi "cendol dawet".

menjadi cendol akibat overtourism. menjadi cendol dawet di berbagai destinasi wisata di tahun baru.

marilah kita berlomba-lomba menjadi cendol di tempat wisata yg overtourism secara berduyun-duyun dan beramai-ramai seperti laron mnuju cahaya.







toh men "cendol" di berbagai tempat wisata yang overtourisme adalah membelanjakan uang kita juga.

kita belanja uang banyak untuk mencendol (menjadi cendol) di berbagai destinasi wisata.

semua kita lakukan demi medsos.
demi asal jangan kurang piknik.
demi wisata yg jadi kebutuhan primer.

demi wisata yg sudah jadi kebutuhan pokok kitapun menjadi "cendol dawet" karena overtourisme di berbagai destinasi wisata.

😄😄😆😃

Selasa, 10 Desember 2019

Reuni HI UNEJ Angkatan '93 diadakan di Kota Semarang Bulan Desember 2019



Reuni jurusan Hubungan Internasional (HI) UNEJ angkatan '93 dilaksanakan di kota Semarang pada hari Sabtu tanggal 7 Desember hingga hari Minggu 8 Desember 2019.

Meskipun para alumni dari Universitas Negeri Jember (UNEJ), namun tempat reuni dipilih di Semarang karena letak geografisnya yang di tengah. Jadi para alumnus HI UNEJ angkatan '93 yang berdomisili di Barat dan di Timur bisa merapat ke Tengah.

*Acara Reuni HI 93*

*Sabtu 7/12/2019*
1. Jam 9-11 lumpia gang lombok
2. Jam 11-12 photo di taman Kota Lama Semarang di taman Sri Gunting, Gereja Belenduk, Gedung Asuransi Jiwasraya).
3. Jam 12-14:30 maksi dan sholat di resto Gula Jawa, Semarang.
4. Jam 15:00 - 17:00 photo session di lawang sewu dan klenteng.
5. 17:30 - 19:00 rumah Ika
6. 19:30 - 21:00 makan malam di angkringan sambil nyanyi.
7. 21:30 ~ acara bebas. Tidur di rumah Ika dan Yani. Atau menguiap di hotel di Semarang.

*Hari Minggu 8/12/2019*
1. 06:00 - 09:00 mandi dan sarapan soto di rumah Ika
2. 09:00 ~ farewell dan acara bebas

Begitulah acara reuni angkatan '93 HI UNEJ yang disyukuri oleh semua peserta alumni HI UNEJ angkatan '93 yang ikut reuni.

foto dan video saat acara Reuni HI UNEJ 93 di Semarang :









































Jumat, 29 November 2019

Baksos Universitas Jayabaya di Sekolah Alam di Bantar Gebang











Kegiatan Bakti Sosial dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat digelar oleh Universitas Jayabaya, dalam hal ini oleh beberapa fakultas yakni : Fakultas Psikologi bersama Fakultas IImu Komunikasi, FISIP, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya di Sekolah Alam Tunas Mulia di kawasan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat hari Jumat 29/11/2019.











Pihak Sekolah Alam Tunas Mulia yang diwakili oleh Bapak Nadam dan Bapak Juwarto  selaku ketua Yayasan Sekolah Alam Tunas Mulia menyambut baik kegiatan bakti sosial dalam rangka pengabdian kepada masyarakat Universitas Jayabaya di Sekolah Alam Tunas Mulia di Bantar Gebang.

Pengurus Sekolah Alam Tunas Mulia di Bantar Gebang ini  juga menyatakan bahwa sekolah alam ini ingin mandiri untuk mengajarkan ilmu bagi anak- anak di sekitar tempat pembuangan sampah akhir di Bantar Gebang ini.


Juwarto selaku Ketua yayasan sekolah alam Tunas Mulia menyatakan rasa terimakasih kepada Universitas Jayabaya karena sudah ada dua siswa Sekolah Alam Tunas Mulia yakni Masnah dan Nurjanah yang telah memperoleh beasiswa berkuliah dan lulus menjadi Sarjana Psikologi dari Fakultas Psikologi Universitas Jayabaya.

Dalam bakti sossial ini pengurus sekolah alam Tunas Mulia menyatakan apresiasinya kepada Universitas Jayabaya, apalagi dengan adanya dua mahasiswa dari alumni Sekolah Alam Tunas Mulia Bantar Gebang yang bisa berkuliah di universitas Jayabaya hingga lulus menjadi sarjana, dimana tadinya keduanya berasal dari siswa sekolah alam tunas mulia di Bantar Gebang ini.



Dalam acara ini hadir pula Masnah S.Psi yang telah menamatkan  studi dari Fakultas Psikologi Universitas Jayabaya dan kini sudah bekerja mandiri dengan membuat sekolah di Bantar Gebang mulai dari PAUD sampai SMP bernama Sekolah Taman Bacaan Umum Al Ikhlas di dekat lokasi TPA (tempat pembuangan sampah akhir) Sumur Batu, di Bantar Gebang.

Turut hadir dalam kegiatan Bakti Sosial dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat di Sekolah Alam Tunas Mulia Bantar Gebang ini Dekan Fakultas Psikologi Dr Widura bersama jajaran dosen psikologi, dan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Jayabaya Dra. Hj.Dewi Setyarini, M.S bersama jajaran dosen Fakultas ilmu Komunikasi, serta perwakilan dosen Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik dan perwakilan Dosen FISIP Universitas Jayabaya. (red)


Sabtu, 16 November 2019

Kurang Kerjaan vs Banyak Kerjaan





Kurang kerjaan. Begitu mungkin yang ada dalam benak orang ketika melihat ada orang lain yang masih sibuk ber medsos.

Mengisi status di medsos bisa dianggap sebagai kurang kerjaan. Apa bisa dianggap waktu yang berguna bila dihabiskan untuk update status melulu, padahal tidak ada hal yang urgent atau penting untuk diunggah.

Banyak kerjaan, berarti orang yang banyak kerjaan itu seolah hidupnya ditelan pekerjaan.

Ada seorang ayah yang dari awal menikah hingga punya anak 2, hidupnya jika dikalkulasi banyak dihabiskan di luar kota untuk bekerja mencari nafkah


Saudara, bekerja mencari nafkah tidaklah salah. Namun ketika si ayah tersebut menua, mungkin waktu yang hilang dulu untuk membimbing anaknya akan dirasakannya ketika tua.

Anaknya pun akan mengingat perilaku ayahnya yang waktunya hanya habis untuk bekerja saja.

Sedikitnya waktu dan kesempatan dalam membimbing anakna, sedikitnya waktu untuk mengarahkan anaknya.

Waktu membimbing anak ada pada rentang usia anak balita hingga bisa dilepas jelang dewasa,  yang harusnya bisa diisi dengan masukan ilmu bimbingan akhlak rohani dan contoh-contoh suri tauladan hidup bermasyarakat.

Jika ayah itu terlalu sibuk beketja, dan bekerja saja dengan secuil waktu buat keluarga dan anaknya maka kelak tua akan menyesal jua.

Ketika dia tua, maka yang diingat anaknya adalah betapa ayahnya yang pemarah, pahit hidupnya yang ditelan pekerjaan, sehigga mungkin sampai rumah hanya tersisa kemarahan sang ayah yang dibawanya dari alam pekerjaannya.

Sungguh tragis. Jika kenangan anaknya hanyalah kemarahan ortu yang mendominasi rentang waktu didiknya.

Kurang kerjaan, adalah ketika bermedsos hanya berisi nyinyiran rasa iri terhadap hidup orang lain.
 Kurang kerjaan adalah ketika bermedsos hanya ada tujuan pamer. Kurang kerjaan jika status medsos isinya keluhan yang membingungkan.

Kurang kerjaan jika kurang pengetahuan tapi nekad menyebar hoax.

Membaca medsos bukan berarti membaca pengetahuan.

Pengetahuan didapat karena banyak membaca pengetahuan yang bermanfaat.

Kondisi minat baca bangsa Indonesia memang cukup memprihatinkan. Berdasarkan studi "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.
Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Padahal, dari segi penilaian infrastuktur untuk mendukung membaca peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa. (*)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons