This is featured post 2 title
Sangat berkesan pelatihan bagi anggota PPWI di Markas Grup 3 Kopassus Cijantung
This is featured post 3 title
Pelatihan bagi angota PPWI ini dilakukan di Markas Grup 3 Kopassus guna membentuk karakter, disiplin, dan integritas kepribadan
This is featured post 4 title
Peserta diklat bela negara PPWI selalu kompak dalam setiap kesempatan, baik di barak, di lapangan dan arena pelatihan lainnya di dalam markas Grup 3 Sandi Yudha Kopassus
Minggu, 10 Maret 2024
Selasa, 05 Maret 2024
Over sharing
Untuk over sharing ini ada 2 pendapat. Boleh dan tidak.
Over sharing adalah membagi sebanyak yang kita mau di media sosial.
Kebelet flexing : dorongan luar biasa untuk menunjukkan kepada orang lain atau teman-teman atau siapa saja orang yang dalam lingkup media sosial atau khalayak luas tentang hal yang berkaitan dengan diri pribadi. Misal : saya/aku, aktivitasku, benda2 milikku, koleksiku, keluargaku, pekerjaan/ profesiku, wisataku, konsumsiku, sandangku, panganku, papanku, dan hal- hal lain seputar keakuanku. Flexing atau pamer intinya sebuah kebutuhan bagi sebagian / kebanyakan orang.
Ada orang yang kebelet flexing. Ada orang yang mampu menahan flexing.
Dalam kegiatan flexing aku menjadi center of universe intinya.
Pokok segala sesuatu mengenai keakuan yang ingin dipertunjukkan.
Motivasinya bisa : adanya rasa ingin balas dendam karena diremehkan di masa lalu kemudian ingin membalas flexing di masa kini, atau hanya merasa istimewa karena rasa aku mendorong rasa : "semua yang aku capai ini yang aku flexingkan adalah semata-mata sesungguhnya karena ilmuku, cara dan kemampuanku, nasibku, rejekiku, hakku, dan kemampuanku semata adanya'.
Ini rasa keakuan yang sungguh dalam bahaya tepi jurang, dan memancing teguran bahkan jika teguran ga mempan bisa ada pembalasan yang menampar menyadarkan atau kalau nemenpol ya bisa membinasakan, dari Yang Maha Memiliki, Berkehendak dan Berkuasa atas segala sesuatu.
Ngeri ini 🙏
Senin, 04 Maret 2024
Minggu, 18 Februari 2024
Pengumuman Pemenang Lomba Menulis Bertema ‘Pengamanan Aset Digital
Jakarta – Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) telah menuntaskan pelaksanaan lomba menulis bekerjasama dengan SSL Indonesia, sebuah perusahaan Information & Technology (IT) terkemuka di Jakarta. Lomba menulis ini berlangsung dari tanggal 8 Desember 2023 sampai dengan 10 Februari 2024. Tidak kurang dari 44 buah artikel yang masuk dari 28 penulis.
Setelah memilah dan melakukan penjurian terhadap karya-karya essay yang masuk ke Panitia Lomba Menulis bertema “Pengamanan Aset Digital” tersebut, panitia dari Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN PPWI) menetapkan 5 (lima) artikel terbaik dan menjadi pemenang lomba.
Para pemenang yang hebat dimaksud secara berturut-turut adalah:
1. Juara I diraih oleh Sarifuddin, yang mendapatkan skor nilai 516, dengan judul artikel: Teknologi Terdepan dalam Era Digital, Bagaimana SSL Indonesia dan PT. Glous Tech Info Melindungi Aset Digital (https://pewarta-indonesia.com/2023/12/teknologi-terdepan-dalam-era-digital-bagaimana-ssl-indonesia-dan-pt-glous-tech-info-melindungi-aset-digital/)
2. Juara II diraih oleh Erliandy, ST. yang mendapatkan skor nilai 506, dengan judul artikel: Mengapa Pentingnya Pengamanan Data Digital dengan Sertifikat SSL (https://pewarta-indonesia.com/2024/01/mengapa-pentingnya-pengamanan-data-digital-dengan-sertifikat-ssl/)
3. Juara III diraih oleh Radit Aditya Wijaya, yang memperoleh skor nilai 503, dengan judul artikel: Perlindungan Aset Digital di Era Teknologi Informasi melalui SSL dan S/MIME (https://pewarta-indonesia.com/2024/02/perlindungan-aset-digital-di-era-teknologi-informasi-melalui-ssl-dan-s-mime/)
4. Juara Harapan 1 diraih oleh Christian Evan Chandra, yang memperoleh skor nilai 499, dengan judul artikel: Menunaikan Tanggung Jawab Mengamankan Data dan Menjaga Reputasi Teknologi: SSL dan S/MIME (https://pewarta-indonesia.com/2023/12/menunaikan-tanggung-jawab-mengamankan-data-dan-menjaga-reputasi-teknologi-ssl-dan-s-mime/)
5. Juara Harapan II diraih oleh Zulkifli, yang mendapatkan skor nilai 498, dengan judul artikel: Pemanfaatan SSL dan S/MIME Untuk Mengamankan Aset Digital UMKM (https://pewarta-indonesia.com/2024/02/pemanfaatan-ssl-dan-s-mime-untuk-mengamankan-aset-digital-umkm/)
Para pemenang berhak mendapatkan hadiah uang dari SSL Indonesia, Sertifikat Pemenang dari PPWI, dan voucher mengikuti Sertifikasi Kompetensi Wartawan dan Pewarta Warga (Skema Wartawan Muda Reporter) yang akan dijadwalkan oleh PPWI bekerjsama dengan LSP Pers Indonesia dan BNSP. Khusus bagi Juara I dan Juara II, masing-masing akan mendapatkan tambahan hadiah spesial berupa 1 (satu) buah voucher tiket pesawat (non tunai) BatikAir dari bandara manapun dengan tujuan ke bandara mana saja di dalam negeri.
Sebagaimana diinformasikan pada pengumuman pelaksanaan lomba menulis ini, hadiah uang yang akan diterima oleh para pemenang adalah sebagai berikut:
• Juara 1: Rp. 2.000.000,-
• Juara 2: Rp. 1.500.000,-
• Juara 3: Rp. 1.000.000,-
• Juara H-1: Rp. 500.000,-
• Juara H-2: Rp. 250.000,-
Bagi semua peserta lomba, Sekretariat PPWI Nasional akan memberikan Piagam Penghargaan keikutsertaan dalam lomba menulis ini berbentuk e-Certificate, yang akan dikirimkan melalui email masing-masing dan/atau nomor kontak WhatsApp peserta.
Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu-gugat dan tidak melayani surat-menyurat.
Selanjutnya, kepada para pemenang dan seluruh peserta lomba, silahkan menghubungi Panitia melalui nomor kontak WhatsApp 085772004248 (Ms. Wina), untuk pengurusan pengiriman hadiah dan Piagam Penghargaannya.
Perlu juga kami ingatkan agar para peserta lomba dan masyarakat umum tetap berhati-hati dan waspada selalu terhadap kemungkinan terjadinya penipuan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan Panitia Lomba Menulis PPWI dan SSL Indonesia. Pastikan untuk menghubungi nomor kontak di atas sekiranya ada hal-hal yang kurang jelas dan perlu penjelasan.
Demikian disampaikan, kepada seluruh peserta lomba menulis, PPWI mengapresiasi upaya intelektual peserta semua demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Terima kasih.
Jakarta, 17 Februari 2024
Atas nama PPWI dan SSL Indonesia,
Dewan Juri Lomba Menulis Essay bertema “Pengamanan Aset Digital”,
1. Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom
2. Neneng Jauharah Khairiah, S.H.
3. Anggie Pratama Lalengke, S.Kom
(Tim PPWI/Red)
Senin, 12 Februari 2024
Lomba Menulis Bertema Pengamanan Aset Digital Ditutup
Jakarta – Panitia lomba menulis dengan tema Pengamanan Aset Digital dinyatakan ditutup per tanggal 10 Februari 2024 pukul 23.59 WIB. Hal itu disampaikan Ketua Team Juri, Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom melalui press release yang dikirimkan ke media ini.
“Sebagaimana diketahui bahwa Persatuan Pewarta Warga Indonesia menggelar lomba menulis bekerjasama dengan SSL Indonesia, sebuah perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak di bidang teknologi digital dan informatika. Lomba yang kita mulai pada tanggal 8 Desember 2023 lalu, hari ini kita tutup dengan resmi,” tulis Mung Pujanarko dalam keterangan pers-nya, Sabtu malam, 10 Februari 2024.
Berita tentang lomba ini di sini: Bekerjasama dengan SSL Indonesia, PPWI Adakan Lomba Menulis Bertema Pengamanan Aset Digital (https://pewarta-indonesia.com/2023/12/bekerjasama-dengan-ssl-indonesia-ppwi-adakan-lomba-menulis-bertema-pengamanan-aset-digital/)
Dari pantauan media ini pada situs Koran Online Pewarta Indonesia, media massa online yang dikelola PPWI Nasional, diketahui bahwa sejumlah 40 artikel lomba telah masuk ke meja panitia dan siap untuk dilakukan analisis dan penilaian oleh team juri. Jumlah peserta lomba ini terlihat tidak begitu ramai, namun juga tidak mengecewakan.
“Dari pantauan panitia lomba, topik lomba menulis ini memang cukup berat karena berbicara tentang ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi. Sementara itu, sasaran peserta lomba yang umumnya menjadi pelanggan lomba di PPWI adalah kalangan masyarakat menengah ke bawah, yang umumnya tingkat pengetahuan ilmiah dan ketertarikan terhadap teknologi tinggi kurang memadai,” tambah Mas Imung, demikian dosen komunikasi Universitas Jayabaya ini akrab disapa.
Namun kata dia, hal ini akan menjadi catatan bagi PPWI agar kedepannya dapat menyelenggarakan lomba serupa dengan persiapan yang lebih matang serta pemetaan sasaran peserta lomba yang lebih tepat. “Ini merupakan tantangan bagi PPWI agar kedepan bisa menyelenggarakan lomba menulis dengan persiapan yang lebih baik dan menyasar peserta yang lebih tepat sasaran,” terang Wakil Ketua Umum PPWI itu.
Selanjutnya, team juri lomba akan segera bekerja untuk mendapatkan nama-nama pemenang lomba berdasarkan hasil penilaian atas hasil karya masing-masing. Dari jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya, direncanakan pengumuman lomba berhadiah tiket pesawat ini akan keluar pada tanggal 15 Februari 2024 mendatang.
“Kita upayakan tepat waktu, jumlah naskah juga tidak terlalu banyak sehingga dalam waktu 4-5 hari ini, kita dapat menuntaskan penilaian atas artikel-artikel yang masuk ke meja panitia lomba,” pungkas Mung Pujanarko. (APL/Red)
Sabtu, 10 Februari 2024
Ironi dan Paradoks
Tulisan ini sepi.
Sepi dari perhatian.
Karena memang untuk perhatian pribadi saja. Bukan umum.
Paradoks dan Ironi saya tidak hendak menerangkan apa itu paradoks dan ironi secara harfiah.
Googling saja sudah beres mengerti paradoks dan ironi.
Paradoks dan ironi mewarnai kehidupan jika seseorang memperhatikan dan memikirkannya.
Semakin sadar apa paradoks dan ironi yang dia alami, maka semakin paham bahwa alam pikir dan tindakannya hanya bergantung hanya dengan memikirkan bagaimana dia memilih jalan yang lurus dan tetap sabar pada jalan lurus yang dipilihnya.
Dengan demikian dia akan mampu ber-perspektif melihat paradoks dan ironi itu hanya pada samping-samping jalan yang lurus saja. Tidak di depan menghalangi. Karena dia lewat jalan yang lurus. Orang lain niscaya akan melihat dia melewati dan menempuh menembus yang dilihat orang sebagai paradoks dan ironi.
Dia hanya tahu meminta bimbingan Sang Maha Pencipta dalam menempuh jalan yang lurus. Sungguh sabar yang membatu-sudah sabar yang membatu. Sabar yang sering diasah dalam setiap beberapa waktu dalam beberapa kali sehari. Orang mungkin melihatnya melewati paradoks dan ironi. Namun dia hanya tahu menempuh jalan yang lurus. Dia akan sadar melihat paradoks dan ironi itu di samping-samping jalan saja, bukan di depan menghalagi jalan yang lurus berbanding lurus dengan kuantita waktu yang ditempuh olehnya.
Jalan yang lurus itu akan relatif cepat terasa dilalui jika menyadari akan bagaimana menyikapi paradoks dan ironi dengan ingat pada untuk apa ada terlihat sadar olehnya untuk apa dia memahami paradoks dan ironi.
Itu saja.
Selasa, 06 Februari 2024
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Fikom Jayabaya tahun 2024 di Yayasan Dua Sakinah