Jl pajajaran bogor, hari minggu (17/12 |
Cisarua, Bogor, macet pol |
Rata - rata pendapatan penghasilan kaum menengah dan karyawan diistilahkan dalam istilah : middle income trap. Artinya jumlahnya tidak terlalu sedikit namun juga tidak terlalu banyak. Stagnan di posisi penghasilan middle income.
Menimbang pendapatan maka pengeluaran biaya Wisata biasanya dipilih yang :
1. Ramah budget /murah meriah.
2. Instagramable (oke untuk diupload di medsos).
3. Tidak terlalu jauh pulang - pergi.
4. Ada kuliner murah meriah => mengenyangkan *full carbo & sugar.
5. Pakai motor masih oke dengan jarak tempuh tidak terlalu jauh.
Sementara pertumbuhan jumlah tempat wisata jelas tidak sebanding dengan pesat tambahnya jumlah penduduk.
Tempat wisata tidak banyak bertambah tidak seimbang dengan jumlah penduduk yang ingin berwisata.
Anak-anak bocil ya pengen wisata bersama-sama.
Penduduk kota besar di akhir minggu apalagi akhir tahun jelas pasti membanjiri tempat- tempat wisata seperti semut berbondong keluar dari sarangnya yang sumpek.
Penatnya hidup dengan jargon viral " hidup lagi capek-capeknya..." membuat semangat wisata murah meriah makin membara 🔥
Hal ini tertanam di benak orang-orang.
Maka ekspektasi setelah melihat foto-foto wisata yang diunggah estetik instagramable namun justru berbanding terbalik dengan realiti saat wisata itu sendiri😅
Suasana macet liburan di jalan Cisarua Puncak Bogor |
Cendol dawet adalah fenomena overtourism di mana saja tempat wisata yang full pengunjung pada weekend dan yearend.
Macet, bensin tipis, overcrowded, overtourism, antri kuliner, adalah suasana tempat wisata viral yang kontennya seolah menjanjikan spot foto yang instagramable = layak dipamerkan. 😁
Ini kebetulan saya nulisnya saat hari minggu (17/12), dimana setelah lihat kemacetan saya pilih untuk wisata batin di rumah saja 😅😅😄😄.
Wisata batin itu ya membaca, tambah ilmu pengetahuan, hati tenang.
Foto jempol kaki saya pun saat saya duduk santai di teras pasti tak layak dipamerkan di instagram. Kebetulan pun saya tak punya fb juga tak punya insta, pun nihil x dan tiktok, cuma blog ini saja yang juga pembaca juga tak ada, jadi tak bisa dibilang pamer. Kenapa ?
Pamer itu ada targetnya. Targetnya biasanya keluarga sanak dan teman yang dulu meremehkan dan membully 😅😅😁😁
Target pamer adalah teman agar valid. Lha kalok ini blog targetnya ga ada. Untuk siapa juga ga ada paling banter untuk saya baca sendiri sambil ketawa😁😁😅😅
Wisata untuk pamer di medsos, jargon viral : "wisata biar kayak orang-orang😅😁" bila uangnya ga ada ya pinjol atau gesek kredit buat wisata biar kayak orang-orang😁 |
"Mantai ah biar kayak orang-orang...ehh bener dah semua orang pada ke pantai...😅😅🤣🤣" |
Sejarah mencatat liburan akhir tahun 2023 ini diwarnai dengan overtourism. Massa turis lokal berbondong-bondong serentak bergerak membanjiri tempat-tempat destinasi wisata yang favorit misal di Lembang dan Ciwidey Bandung.
Bromo jatim juga dilaporkan sangat overtourism.
Semua tempat wisata yang fave dan hype menjadi cendol dawet 😅😅
Tujuannya satu : "untuk foto wisata estetik di medsos agar kayak orang-orang" 🤣🤣🤣😅😅
0 komentar:
Posting Komentar