cari kata

Senin, 20 April 2020

Sukses Dua Angkatan Diklat Jurnalistik Online PPWI bertajuk : "Diklat Jurnalistik Corona"





Alhamdulillah, telah berjalan lancar dan sukses dua angkatan diklat jurnalistik online PPWI yang diadakan di tengah situasi pandemi Corona.

Diklat ini bertujuan pertama menambah ilmu jurnalistik dan pengetahuan praktis seputar media online, dan tujuan terpenting adalah demi amal donasi guna membatu warga masyarakat yang terdampak corona, karena uang hasil diklat PPWI ini disumbangkan untuk para warga terdampak corona.

Bagi para peserta yang sudah berpartisipasi dalam Diklat ini maka berikut pengumuman dari tim panitia Diklat.

Yth. Para Peserta Diklat Jurnalistik Corona Gen-1 dan Gen-2 di tempat...

Rangkaian pelaksanaan kegiatan diklat secara online bagi masing-masing angkatan telah selesai dilaksanakan. Berdasarkan hasil diskusi mendalam para narasumber dan trainer, dengan ini disampaikan hasil diklat sebagai berikut:

1. Seluruh peserta dinyatakan lulus dengan predikat BAIK, SANGAT BAIK, dan ISTIMEWA. Dengan demikian, seluruh peserta berhak mendapatkan sertifikat diklat dari PPWI Nasional.

2. Peserta terbaik dengan predikat ISTIMEWA diberikan kepada dua orang peserta dari masing-masing angkatan.

3. Peserta terbaik Diklat Jurnalistik Corona Angkatan-1 adalah:
- Neneng Jauharah
- Agung Jepriyansyah

4. Peserta terbaik Diklat Jurnalistik Corona Angkatan-2 adalah:
- Martinus Paru Liwu
- Tarsinah

5. Sertifikat dalam bentuk E-sertifikat akan dikirimkan ke email masing-masing peserta dalam waktu sesingkat-singkatnya.

6. Pelaksanaan diklat Jurnalistik Corona tingkat lanjutan akan diinformasikan sesegera mungkin.

7. Salah satu syarat kepesertaan pada diklat lanjutan nanti adalah aktif menulis hasil liputan kegiatan di komunitasnya masing-masing dan ditayangkan di KOPI. Untuk itu disarankan agar seluruh peserta berusaha menghasilkan karya jurnalistik sebanyak mungkin dan sesempurna mungkin sesuai materi diklat yang sudah diberikan sebelumnya.

8. Sesuai rencana, peserta diklat yang dinyatakan lulus diklat lanjutan, akan mengikuti program pelatihan untuk pelatih (Training of Trainer - ToT), untuk kemudian berhak melakukan Diklat Jurnalistik Corona secara mandiri di lingkungan masing-masing.

Demikian pengumuman ini disampaikan untuk menjadi maklum adanya. Terima kasih.

Jakarta, 19 April 2020

Trainer/Narasumber,
Wilson Lalengke
Mung Pujanarko
Simon Syaifudin

Jumat, 17 April 2020

Hari Kedua Diklat PPWI Digelar, Peserta Makin Antusias





Pelaksanaan Diklat Jurnalistik Corona angkatan kedua yang dilaksanakan oleh DPN PPWI memberi kesan yang begitu mendalam bagi peserta diklat. 13 orang yang mengikuti kegiatan ini terlihat sangat antusias menyimak materi yang diberikan.

Materi di hari kedua, Kamis, 16/04/2020, membahas tentang Cara Praktis Editing Artikel. Pembahasan yang dipandu oleh Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, memberikan wawasan baru bagi peserta Diklat Jurnalistik Corona ini.

Salah seorang peserta, M. Irwan, mengatakan diklat hari kedua ini menambah wawasan serta ilmu editing bagi peserta. "Kita lebih mudah paham mengenai tata bahasa yang benar," kata Irwan.

Irwan juga berharap diklat ini terus dikembangkan untuk ke depannya. Ia juga menghimbau teman-teman yang lain untuk ikut diklat seperti ini.

"Biar bisa lebih maju dan cerdas dalam menghasilkan karya jurnalistik," tegas Irwan.

Dari jadwal yang disodorkan Panitia, pelaksanaan diklat ini akan dilanjutkan besok hari dengan materi Cara Praktis Mengunggah Berita di Media Online. (*)

_Penulis: Heince Lolowang, peserta diklat dari Bitung, Sulut_

Kamis, 16 April 2020

PPWI Gelar Diklat Jurnalistik Online, Hari Kedua Peserta Dapat Materi Penyuntingan Berita





Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) menggelar diklat Jurnalistik secara online, via WhatsApp Classroom.  Kegiatan ini diikuti oleh 13 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, NTT dan beberapa daerah lainnya.

Sebagaimana yang katakan Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, belum lama ini, Selasa, (14/04/2020), bahwa tujuan dari kegiatan "Diklat Jurnalistik Corona" ini adalah membekali para peserta tentang Jurnalistik. Kegiatan itu juga dimaksudkan dalam rangka menggalang dana untuk membantu warga masyarakat yang terdampak Covid 19.

“Daripada waktu habis terbuang percuma selama dipaksa tinggal di rumah akibat bencana Covid-19 ini, lebih baik kita belajar sambil beramal. Belajar jurnalistik sambil membantu warga miskin yang terdampak kebijakan stay at home yaa,” ujar Wilson.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dimulai sejak Rabu kemarin, (15/04/2020) dan berakhir pada Jumat, (17/04/2020). Hari ini merupakan hari kedua digelarnya diklat dengan materi yang cukup menarik, yakni penyuntingan berita.

Wilson Lalengke, yang juga sebagai pemateri diklat, menjelaskan secara terperinci terkait teknik penyunting berita, seperti teknik pemenggalan kata, penulisan dan penempatan huruf kapital dan penempatan tanda baca yang benar. Selain itu, para peserta diberikan tugas untuk mengedit artikel secara baik dan benar.

"Kegiatan edit-mengedit artikel terlihat sepeleh sehingga tahap ini sering kita abaikan. Padahal, hampir semua penulis besar mengungkapkan bahwa proses editing adalah sebuah tahapan menulis yang menjadi salah satu kunci sukses mereka menjadi penulis ternama. Editing adalah kunci pertama untuk memprediksi apakah seorang penulis bakal sukses atau tidak", terang Wilson.

Kegiatan ini mendapat pesan dan kesan yang baik serta dihujani berbagai apresiasi, baik dari peserta maupun masyarakat umum. Salah satunya datang dari Yusi Sulfitri peserta asal asal Kalimantan Barat.

"Alhamdulillah dengan diadakannya diklat ini, dapat menambah pengetahuan dan wawasan saya tentang editing artikel. Saya ucapkan apresiasi  dan banyak terimakasih untuk ketua PPWI dan seluruh tim PPWI yang bertugas. Semoga ke depannya tetap jaya dan bermanfaat bagi kita semua. (*Martin)

Rabu, 15 April 2020

Peserta Diklat dari Dua Wilayah Indonesia Ikuti Diklat Jurnalistik Corona Angkatan Kedua






Indonesia – Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN-PPWI) kembali menggelar Diklat Jurnalistik Corona yang dilaksanakan secara online bagi wartawan dan masyarakat umum. Diklat angkatan kedua ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai pada hari ini, Rabu, tanggal 15 sampai dengan 17 April 2020.

“Kegiatannya sama seperti kelas online angkatan pertama, akan berlangsung selama tiga hari, sudah dimulai hari ini tadi,” ungkap Agung Jepriyansah, koordinator panitia kegiatan, Rabu, 15 April 2020.

Agung juga menyampaikan bahwa diklat angkatan kedua ini diikuti duabelas peserta yang berasal dari dua wilayah Indonesia, Indonesia bagian barat dan bagian tengah. Mereka adalah M. Abbas dari Ogan Komering Ilir, Sumsel; Fauzi Amin dari Samarinda, Kaltim; Yusi Zulfitri dari Sekadau, Kalbar; Erwin Tulalo dari Jakarta Selatan, DKI Jakarta; Icky C Sudarsa dan Leo Ahmaron dari Bandung, Jabar; Sugiyono dari Pacitan, Muhammad Irwan dari Ponorogo, dan Tarsinah dari Surabaya, Jatim; Donald Karel Lotulung dari Manado, dan Heince Arianto Lolowang dari Bitung, Sulut; dan Martinus Paru Liwu dari Flores Timur, NTT.

“Alhamdulillah, kali ini peserta berasal dari dua wilayah Indonesia, yaitu dari Indonesia bagian barat dan bagian tengah dan timur, masing-masing ada perwakilannya,” jelas Agung yang merupakan Sekretaris DPC PPWI Ogan Komering Ilir ini.

Sementara itu, ketika dimintai komentarnya, peserta dari NTT, Martinus Paru Liwu, mengatakan bahwa dirinya merasa senang mengikuti diklat tersebut. “Saya sangat senang karena melalui kegiatan ini, saya dapat mengetahui banyak hal terkait pola dan kaidah jurnalistik. Ini merupakan edukasi yang baik,” kata Martinus kepada pewarta media ini, Rabu (15/04/2020).

Sebagaimana dipublikasikan terdahulu, dalam rangka mengisi waktu luang selama masa karantina akibat wabah Virus Corona saat ini, PPWI Nasional menginisiasi sebuah event Diklat Jurnalistik Corona yang dapat diikuti oleh siapa saja. Selain untuk memberi kegiatan bermanfaat bagi masyarakat, program ini juga dimaksudkan untuk menggalang dana bagi membantu warga yang kesulitan ekonomi sebagai dampak pemberlakuan kebijakan _stay at home_ dan _physical distancing._

Para peserta diklat juga akan mendapatkan sertifikat diklat jurnalistik setelah menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan para narasumber. Materi diklat yang disajikan dalam diklat ini adalah: Dasar-dasar Bahasa Indonesia, Cara Praktis Membuat Berita, Editing atau Penyuntingan Artikel, dan Cara Praktis Mengunggah Berita di Media Online. (APL/Red)

Berburu Ilmu Jurnalistik di Acara Diklat Online PPWI, para peserta dari Berbagai Daerah terkesan





KOPI, Jakarta - Menulis bukanlah persoalan pekerjaan atau sepiring nasi, ini adalah panggilan dari hati yang terdalam, dengan menulis kita sudah memberikan penghargaan pada setiap peristiwa yang terjadi disekitar kita, yang kita saksikan, dengar, ataupun rasakan.

Bagi orang yang berprofesi sebagai jurnalis, apapun medianya, dituntut untuk menguasai kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang benar, karya tulis yang baik berikut penulisan maupun materi yang dimuat akan dapat mempengaruhi pembaca, bahkan tidak sedikit pembaca dapat meluapkan emosionalnya setelah membaca, ada yang gembira, sedih maupun marah.

Apalagi di era keterbukaan seperti sekarang ini, siapapun dapat menulis di media, jika tidak dibarengi dengan pengetahuan menulis yang benar serta dasar jurnalisme tentu akan menjadi sorotan bagi pembaca.

Ditengah Pandemi Wabah Virus Corona di negeri ini, Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) terus menunjukan eksistensinya dalam berkontribusi positif ditanah air dengan membekali insan pers maupun masyarakat umum untuk bersama-sama belajar menjadi pewarta yang profesional. Diklat Jurnalistik yang digelar oleh PPWI berlangsung secara online via whastsapp. Peserta yang sebelumnya telah mendaftar, diasah kemampuannya untuk mengenal dasar-dasar penulisan Bahasa Indonesia yang benar, tidak hanya itu, peserta dijuga dibuka wawasannya untuk memahami dasar jurnalistik, jurnalisme online dan teknik reportase.

Ini adalah Diklat angkatan kedua setelah sukses menggelar Diklat pertama pada pekan lalu, di gelombang kedua ini Diklat dilaksanakan tiga hari mulai tanggal 15 sampai dengan tanggal 17 April 2020. Kegiatan menarik ini diikuti peserta dari berbagai daerah, mulai dari Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, dan daerah lainnya.

Wilson Lalengke, SPd, M.Sc, MA, Inisiator Diklat Jurnalistik Corona yang juga Ketua Umum PPWI sangat mengapresiasi semangat belajar para peserta dari berbagai daerah yang mengikuti kegiatan tersebut. “Saya apresiasi semangat yang luar biasa dari peserta, serius untuk berburu ilmu, saya berharap setelah selesai diklat ini dapat meneruskan ilmunya didaerah masing-masing” Ujar Ketua PPWI yang juga Alumni PPRA-48 Lembahanas RI tahun 2012.

Sementara itu, salah satu peserta dari Bandung, Leo Ahmaron, kepada Pewarta KOPI menuturkan Diklat ini sangat berkesan, “Saya sangat terkesan, saya acungi jempol untuk PPWI, ditengah wabah virus corona PPWI mampu menggelar diklat ini, selain dapat ilmu kita juga dapat bersilaturahmi dengan rekan-rekan pewarta dari daerah lain” ujarnya kepada Pewarta Kopi. (fa)

Angkatan ke-2 Diklat Jurnalistik Online Ditengah Pandemi Corona Berhasil Dilaksanakan



Acara Diklat Jurnalistik Online angkatan ke-2 yang diadakan secara online atau daring melalui whatsapp group berhasil dilaksanakan oleh PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) pada hari Rabu 15/04/2020.

Dalam arahannya, Wison Lalengke selaku Ketua Umum PPWI menghimbau kepada seluruh peserta diklat untuk benar-benar mengikuti diklat dengan baik. Karena diklat online ini akan berguna dalam memandu peserta untuk menulis berita dengan baik dan benar.

"Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada para peserta atas kedatangannya secara online dalam mengikuti pendidikan dan latihan ini, semoga para peserta dapat mengikuti apa-apa yang menjadi materi yang akan diberikan oleh para pembimbing," tegas Ketum PPWI Wilson Lalengke.

Selain itu, Wilson membeberkan bahwa seluruh uang pendaftaran peserta diklat  akan disumbangkan langsung kepada para warga masyarakat yang terdampak ekonomi akibat pandemi wabah Corona, diantaranya kepada pekerja informal.

"Saya juga berharap semoga pelatihan ini menambah wawasan dalam menulis berita dan apa yang sudah kita keluarkan dalam materi menjadi ladang amal untuk membantu sesama," ujarnya.

Selain itu, salah satu peserta yakni Leo Ahmaron ET dari Bandung menyatakan antusias dalam mengikuti sesi diklat jurnalistik online ini.

 "Dengan diadakannya diklat jurnalistik online corona Gen 2 saya merasa terkesan satu inisiatif yang perlu diacungi jempol untuk bapak ketum, dalam kondisi seperti sekarang ini dan sekaligus  untuk mengisi waktu "work at home", kita bisa menambah ilmu dan bersilaturahmi dan yang tidak kalah penting adalah cari ilmu sambil beramal,  pesan saya mohon jangan berhenti pada diklat jurnalistik corona Gen 2. Dan kalau situasinya sudah normal agar dapat dilaksanakan diklat ini secara tatap muka untuk menjalin persatuan dan kesatuan dalam wadah PPWI, terimakasih," tuturnya secara tertulis. (Icky)

PSBB juga Kampung "Lock Dong"




Bogor - Wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pada hari ini Rabu (15/4) termasuk di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Warga yang ditemui di Kabupaten Bogor mengatakan, bahwa dengan adanya PSBB ini maka warga pun juga was-was, merasa khawatir jika terkena razia kalau berboncengan motor atau menumpang mobil secara berombongan.

Warga juga siap masker untuk dipakai beraktifitas sehari-hari.

Tidak hanya itu di sebagian kampung di desa di area Kabupaten Bogor juga menerapkan penutupan akses jalan masuk pemukiman gang atau lorong kampung. 

Penulis yang berdomisi di Kecamatan Kemang tepatnya Desa Pabuaran Kecamatan Kemang juga terimbas dari PSBB meski tinggal di kampung, karena ada akses masuk ke jalan kampung desa yang diportal karena warga yang menutup pintu jalan.




Kreatifitas warga pun beragam, ada yang menutup akses jalan pemukiman kampung dengan spanduk bertuliskan "lock dong".




"Maaf mas, ditutup sementara, hampura (maaf) hanya untuk warga di lorong ini saja yang bisa masuk, selain warga di dalam sini harus ijin, pedagang juga tak boleh masuk,"  ungkap Yanto salah seorang warga kepada penulis, Rabu (15/4).

PSBB Dilaksanakan di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor mulai hari ini Rabu (15/4/2020) sebagai upaya memutus mata rantai penularan atau penyebaran virus corona covid-19. (*)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons