cari kata

Jumat, 01 Maret 2019

Tim Multimedia Pushansiber tajamkan Konten dalam Pelatihan Jurnalistik



Jakarta – Bertempat di gedung Pushansiber Kemhan, di bilangan Jl. RS.Fatmawati Jakarta Selatan hari Jumat (1/3) telah berhasil dilaksanakan pelatihan  jurnalistik. 







Pelatihan ini dihadiri oleh tim multimedia beserta koordinator, pegawai pushansiber dan seorang narasumber.

Pelatihan ini diharapkan dapat membantu para anggota tim multimedia untuk membuat konten secara handal, cepat dan simple.

Selain tim inti  hadir pula narasumber dari  dosen universitas Jayabaya, Mung Pujanarko. Beliau memberikan materi tentang penulisan berita yang baik dan benar yang mampu memuat sebuah peristiwa atau kejadian.

Koordinator dalam acara ini Mayor Joko Dwi Maryanto, menjelaskan bahwa pembuatan berita ini diharapkan mampu membantu para tim multimedia membuat berita kegiatan di pushansiber, yang langsung dapat di publikasikan di web milik instansi, namun tetap sesuai ketentuan instansi, membedakan mana yang boleh di sharing kepada netizen maupun tidak. (Vi)



Dua Orang Wanita Pegawai Pushansiber Bertekad Mampu Buat Konten Multiplatform


Jakarta – ­Sedikitnya 2 orang pegawai wanita di lingkungan Pushansiber juga mengikuti pelatihan quick news pembuatan konten multiplatform.

Pelatihan berlangsung di gedung Pushansiber, Jakarta, pada hari Jumat (1/3).

Pelatihan yang berlangsung selama satu hari itu dengan antusias diikuti oleh Vianti dan Fauziah.



Ketika ditanya oleh redaksi bahwa mereka belum pernah mengikuti pelatihan jurnalistik.

Vianti misalnya, pegawai baru yang ditempatkan di TU teersebut mengaku baru pertama kali mengikuti  dan ingin bisa diterapkan di TU.

“Jujur saya ikut pelatihan ini baru pertama kali. Meskipun saya bekerja di TU, namun tetap ada hubungannya seperti pembuatan laporan dari pimpinan, ” kata Vianti.

Sedikit berbeda dengan Vianti, rekan satu kantornya, Fauziah, memberikan alasan lain. Dia mengutarakan niatnya ikut pelatihan selain menunjang tugas kantor juga untuk memaksimalkan blog yang ia tulis.



“Saya bekerja di bagian monitoring biasanya untuk membuat laporan pemantauan. Namun saya juga ingin mengembangkan diri dengan menulis di blog terkadang juga membuat vlog di waktu luang, ” ujar Fauziah.

Narasumber Mung Pujanarko yang mengisi kegiatan tersebut menjelaskan bahwa penting bagi peserta untuk menguasai konsep 5w 1h.

Hadir pula Koordinator tim multimedia Mayor TNI Joko Dwi M dalam kesempatan itu. Beliau juga menuturkan niat beliau untuk mengadakan pelatihan itu adalah agar karyawan yang ikut dapat menulis berita dengan cepat. (anang)

Pelatihan Jurnalistik Quick News untuk Pembuatan Konten Multiplatform, Diadakan di Pushansiber



 Jakarta – Pelatihan Jurnalistik di Pushansiber, Jakarta berlangsung dengan serius, juga menghadirkan narasumber yang memiliki kompetensi teknik quick news yakni Mung Pujanarko.




Istimewanya, dalam pelatihan ini turut mengobservasi atau meninjau yaitu Mayor TNI Joko Dwi dari Pushansiber.

“Saya ingin agar karyawan Pushansiber yang mengikuti pelatihan jurnalistik ini mampu membuat tulisan berita secara akurat, “ ujar Mayor Joko Dwi ketika ditemui media ini di kantor Pushansiber, bilangan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2019).



Dalam pelatihan ini juga diharapkan agar peserta mampu untuk membuat konten yang multiplatform, dalam arti satu konten berisi auvi, dan teks.

Menurut narasumber Mung Pujanarko, teori yang dipergunakan adalah teori Laswell atau 5W dan 1 H juga teori framing.

“Saya ingin agar peserta secara cepat selama time line yang diberikan mampu membuat satu produk berita yang komprehensif,” ujar Mung Pujanarko.

Masing-masing peserta pada hari Jumat (1/3) itu diharapkan langsung bisa mempublished atau menerbitkan karya yang akurat yang dapat dinikmati oleh semua netizen.

Zaky (30) selaku peserta mengatakan bahwa meski dirinya selama ini belum pernah membuat konten yang multiplatform, apalagi dengan teori 'laswwell dan kosicki,' namun hari ini, Jumat (1/3) dirinya bertekad untuk mampu membuat 150 kata, dan 300 kata news secara komprehensif dalam time line.

Pada pelatihan ini peserta langsung maju satu persatu di depan kelas dan seketika membuat quick news.

Mayor Joko selaku koordinator mengatakan bahwa target pelatihan ini adalah pegawai bisa membuat berita secara cepat maksimal 1 X 24 jam setelah kegiatan

“Dari sebuah peristiwa kegiatan diharapkan para peserta mampu membuat produk beritanya secara langsung” ujar Mayor Joko Dwi.

Juga diharapkan  1 jam dari adanya sebuah kegiatan, maka sudah muncul sebuah berita yang dibuat oleh peserta pelatihan dari tim multimedia.

Nara sumber Mung Pujanarko menyatakan bahwa tidak ada halangan bagi peserta pelatihan untuk membuat satu konten produk jurnalistik yang baik.

“Karena segala kemampuan peserta dan fasilitas dari pelatihan sudah mumpuni untuk langsung digunakan membuat konten multiplatform,” ujar Mung Pujanarko. (Red/imung)

Enam Orang Peserta Quick News belajar di Pushansiber




Jakarta- Sebanyak enam orang peserta dari Pushansiber terlihat telah siap dan benar-benar tekun menyimak uraian yang diberikan saat pelatihan jurnalistik Quick News.

Pelatihan ini dilaksanakan di kantor Pushansiber, di bilangan Jl. RS. Fatmawati, Jakarta Selatan, hari Jumat (1/3).

Dari sesi pertama pelatihan terungkap bahwa para peserta ingin tahu ncara membuat quick news atau berita cepat namun akurat.


Anang (30) salah seorang peserta menyatakan dirinya ingin cepat paham dan ingin cepat menguasai teknik menulis berita secara sederhana namun ringkas.

“ Saya mengikuti pelatihan ingin bisa menulis berita” ujar Anang.

Senada, Zaky seorang peserta juga menyatakan ingin segera menguasai teknik quick news.


Bagi Narasumber cara melakukan qick news secara cepat dan mudah adalah menguasai teori dan praktek. Juga peserta akan dilatih cara berpikir cepat.

“Saya kira dengan banyak praktek akan lebih mudah mengasai quick news” ujar Narasumber Mung Pujanarko.

Untuk lebih memahami bagaimana berita disusun secara cepat maka teknik 5w dan 1h menjadi mutlak untuk dihafal luar kepala sekaligus dipraktekkan, demikian papar narasumber pelatihan. (*)

Sabtu, 16 Februari 2019

Kementan: Harga Daging Sapi dan Ayam di Indonesia Bukan Yang Tertinggi di Dunia




Jakarta,- Menanggapi kritik Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto yang menyinggung soal harga beras, daging ayam dan daging sapi di Indonesia tertinggi di dunia, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita mengatakan bahwa harga daging sapi dan ayam di Indonesia bukanlah yang tertinggi di Dunia.

Ia sampaikan, berdasarkan Situs Numbeo (www.numbea.com), terdapat 3  besar negara dari 89 negara dengan harga daging tertinggi, yaitu: Switzerland berada diurutan pertama dengan harga Rp.675.045. Selanjutnya nomor dua adalah Norwegia dengan harga Rp. 383.5854 per kg dan Islandia diurutan ketiga dengan harga Rp.356.602 per kg. “Situs web Numbeo.com ini menyajikan informasi perbandingan harga yang bersumber dari patisipasi khalayak (citizen crowd)”, ungkapnya menjelaskan.

Untuk wilayah Asia,  Korea Selatan berada pada peringkat ke-4 dengan harga Rp. 311.010,57 per kg. Selanjutnya Hongkong  di peringkat ke-5 dengan harga Rp. 276.047,99 per kg dan Jepang di peringkat ke-6 dengan harga Rp. 264.789,74 per kg.

Lebih lanjut I Ketut katakan bahwa berdasarkan pantauan petugas Pengamat Informasi Pasar (PIP) Ditjen PKH di 15 Provinsi pada minggu pertama bulan Februari 2019  harga rata-rata daging sapi Rp. 114.000/kg dan di pasar DKI Jakarta rata-rata sebesar Rp. 116.000 kg.

Dengan harga daging sapi tersebut, Indonesia berada diposisi 50 di kisaran harga Rp.118.029 per kg  jauh di bawah Thailand  (tertinggi di ASEAN) yang bertengger di peringkat 27 dengan harga Rp.155,377.per kg. Sedangkan harga daging terendah terdapat di India, Columbia dan Pakistan dengan kisaran harga Rp 46.000 sampai dengan Rp. 61.000 per kg. Harga daging yang dimaksud merupakan daging yang setara paha.

Selanjutnya untuk harga daging ayam, berdasrakan situs database yang sama bahwa dari daftar 89 negara,  terdapat 3 negara dengan harga daging ayam tertinggi, yaitu: Switzerland dengan harga Rp. 341.158, diikuti oleh Islandia Rp. 241.299 per kg dan Norwegia di harga Rp.189.236 per kg.

Untuk wilayah Asia, Hongkong merupakan urutan tertinggi di harga Rp.143.274 menduduki peringkat ke-7, sedangkan Korea Selatan di peringkat ke-15 dengan harga Rp.125.427. Selanjutnya, Taiwan diurutan ke-30 dengan harga Rp.99.119 per kg dan Jepang  diurutan ke-31 dengan harga Rp.98.157 per kg.

Singapura merupakan tertinggi untuk kawasan ASEAN dengan harga Rp.70.034 per kg di peringkat ke-50, sedangkan Vietnam dan Filipina negara tertinggi berikutnya di wilayah ASEAN yang berada di peringkat 78 dan 79 dengan kisaran harga Rp.46.000,- per kg.

Indonesia sendiri tercatat di peringkat 82 dengan harga Rp.43.577 per kg, sedikit di atas Malaysia yang berada di peringkat 84 di harga Rp.42.894 per kg. Sedangkan Thailand dan Pakistan merupakan negara dengan harga daging ayam terendah di kisaran Rp.32.000 s.d. Rp.39.000 per kg.

Pada kesempatan yang sama, Fini Murfiani Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan menyampaikan, Numbeo adalah database online kolaboratif yang memungkinkan pengguna untuk berbagi dan membandingkan informasi tentang biaya hidup antara negara dan kota.

Ia katakan bahwa situs web Numbeo.com dikelola oleh Perusahaan Numbeo doo yang terdaftar di  Serbia ysng didirikan pada April 2009 oleh Mladen Adamovic.

Contact Person:
Ir. Fini Murfiani, MSi (Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian)

Sabtu, 09 Februari 2019

Ikan Lohan ada Lafadz





Bulan Februari ini istimewa. Saya membeli ikan Lohan ini pada hari Kamis (7/2/2019) malam hari.

Saat pertama kali saya lihat di lapak penjual ikan hias  di parung, saya sudah melihat ada keistimewaan pada ikan lohan yang baru saya beli ini.
Karena saya melihat ada lafadz mirip tulisan arab di sisik samping kanannya.

Dan di sebelah kirinya juga ada satu huruf arab mirip "syin"









Senin, 14 Januari 2019

Event "Public Speaking, Know The Tricks and Make It Easier!"

JAKARTA- Para mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Manajemen Event, dengan Dosen Pengampu Mata Kuliah Manajemen Event yakni Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom berhasil menggelar Event Seminar Nasional Public Speaking bertema "Public Speaking, Know The Tricks and Make It Easier!" 


Seminar ini menghadirkan pembicara antara lain  : Sandika Dewi ( MC Asian Games 2018 Founder Speak Project)  dan Iwel Wel ( Motivator & Founder Stand Up Comedy). 

Seminar yang digelar hari Sabtu, 12 Januari 2019 🕛 10:00 - 12.00 AM di STIKOM - IMA (Gedung HZ)  Jl. Harapan no. 5, Lenteng Agung, Jakarta Selatan ini dipadati para peserta.

Acara berlangsung sukses dan lancar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons