cari kata

Rabu, 15 April 2020

Peserta Diklat dari Dua Wilayah Indonesia Ikuti Diklat Jurnalistik Corona Angkatan Kedua






Indonesia – Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN-PPWI) kembali menggelar Diklat Jurnalistik Corona yang dilaksanakan secara online bagi wartawan dan masyarakat umum. Diklat angkatan kedua ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai pada hari ini, Rabu, tanggal 15 sampai dengan 17 April 2020.

“Kegiatannya sama seperti kelas online angkatan pertama, akan berlangsung selama tiga hari, sudah dimulai hari ini tadi,” ungkap Agung Jepriyansah, koordinator panitia kegiatan, Rabu, 15 April 2020.

Agung juga menyampaikan bahwa diklat angkatan kedua ini diikuti duabelas peserta yang berasal dari dua wilayah Indonesia, Indonesia bagian barat dan bagian tengah. Mereka adalah M. Abbas dari Ogan Komering Ilir, Sumsel; Fauzi Amin dari Samarinda, Kaltim; Yusi Zulfitri dari Sekadau, Kalbar; Erwin Tulalo dari Jakarta Selatan, DKI Jakarta; Icky C Sudarsa dan Leo Ahmaron dari Bandung, Jabar; Sugiyono dari Pacitan, Muhammad Irwan dari Ponorogo, dan Tarsinah dari Surabaya, Jatim; Donald Karel Lotulung dari Manado, dan Heince Arianto Lolowang dari Bitung, Sulut; dan Martinus Paru Liwu dari Flores Timur, NTT.

“Alhamdulillah, kali ini peserta berasal dari dua wilayah Indonesia, yaitu dari Indonesia bagian barat dan bagian tengah dan timur, masing-masing ada perwakilannya,” jelas Agung yang merupakan Sekretaris DPC PPWI Ogan Komering Ilir ini.

Sementara itu, ketika dimintai komentarnya, peserta dari NTT, Martinus Paru Liwu, mengatakan bahwa dirinya merasa senang mengikuti diklat tersebut. “Saya sangat senang karena melalui kegiatan ini, saya dapat mengetahui banyak hal terkait pola dan kaidah jurnalistik. Ini merupakan edukasi yang baik,” kata Martinus kepada pewarta media ini, Rabu (15/04/2020).

Sebagaimana dipublikasikan terdahulu, dalam rangka mengisi waktu luang selama masa karantina akibat wabah Virus Corona saat ini, PPWI Nasional menginisiasi sebuah event Diklat Jurnalistik Corona yang dapat diikuti oleh siapa saja. Selain untuk memberi kegiatan bermanfaat bagi masyarakat, program ini juga dimaksudkan untuk menggalang dana bagi membantu warga yang kesulitan ekonomi sebagai dampak pemberlakuan kebijakan _stay at home_ dan _physical distancing._

Para peserta diklat juga akan mendapatkan sertifikat diklat jurnalistik setelah menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan para narasumber. Materi diklat yang disajikan dalam diklat ini adalah: Dasar-dasar Bahasa Indonesia, Cara Praktis Membuat Berita, Editing atau Penyuntingan Artikel, dan Cara Praktis Mengunggah Berita di Media Online. (APL/Red)

Berburu Ilmu Jurnalistik di Acara Diklat Online PPWI, para peserta dari Berbagai Daerah terkesan





KOPI, Jakarta - Menulis bukanlah persoalan pekerjaan atau sepiring nasi, ini adalah panggilan dari hati yang terdalam, dengan menulis kita sudah memberikan penghargaan pada setiap peristiwa yang terjadi disekitar kita, yang kita saksikan, dengar, ataupun rasakan.

Bagi orang yang berprofesi sebagai jurnalis, apapun medianya, dituntut untuk menguasai kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang benar, karya tulis yang baik berikut penulisan maupun materi yang dimuat akan dapat mempengaruhi pembaca, bahkan tidak sedikit pembaca dapat meluapkan emosionalnya setelah membaca, ada yang gembira, sedih maupun marah.

Apalagi di era keterbukaan seperti sekarang ini, siapapun dapat menulis di media, jika tidak dibarengi dengan pengetahuan menulis yang benar serta dasar jurnalisme tentu akan menjadi sorotan bagi pembaca.

Ditengah Pandemi Wabah Virus Corona di negeri ini, Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) terus menunjukan eksistensinya dalam berkontribusi positif ditanah air dengan membekali insan pers maupun masyarakat umum untuk bersama-sama belajar menjadi pewarta yang profesional. Diklat Jurnalistik yang digelar oleh PPWI berlangsung secara online via whastsapp. Peserta yang sebelumnya telah mendaftar, diasah kemampuannya untuk mengenal dasar-dasar penulisan Bahasa Indonesia yang benar, tidak hanya itu, peserta dijuga dibuka wawasannya untuk memahami dasar jurnalistik, jurnalisme online dan teknik reportase.

Ini adalah Diklat angkatan kedua setelah sukses menggelar Diklat pertama pada pekan lalu, di gelombang kedua ini Diklat dilaksanakan tiga hari mulai tanggal 15 sampai dengan tanggal 17 April 2020. Kegiatan menarik ini diikuti peserta dari berbagai daerah, mulai dari Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, dan daerah lainnya.

Wilson Lalengke, SPd, M.Sc, MA, Inisiator Diklat Jurnalistik Corona yang juga Ketua Umum PPWI sangat mengapresiasi semangat belajar para peserta dari berbagai daerah yang mengikuti kegiatan tersebut. “Saya apresiasi semangat yang luar biasa dari peserta, serius untuk berburu ilmu, saya berharap setelah selesai diklat ini dapat meneruskan ilmunya didaerah masing-masing” Ujar Ketua PPWI yang juga Alumni PPRA-48 Lembahanas RI tahun 2012.

Sementara itu, salah satu peserta dari Bandung, Leo Ahmaron, kepada Pewarta KOPI menuturkan Diklat ini sangat berkesan, “Saya sangat terkesan, saya acungi jempol untuk PPWI, ditengah wabah virus corona PPWI mampu menggelar diklat ini, selain dapat ilmu kita juga dapat bersilaturahmi dengan rekan-rekan pewarta dari daerah lain” ujarnya kepada Pewarta Kopi. (fa)

Angkatan ke-2 Diklat Jurnalistik Online Ditengah Pandemi Corona Berhasil Dilaksanakan



Acara Diklat Jurnalistik Online angkatan ke-2 yang diadakan secara online atau daring melalui whatsapp group berhasil dilaksanakan oleh PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) pada hari Rabu 15/04/2020.

Dalam arahannya, Wison Lalengke selaku Ketua Umum PPWI menghimbau kepada seluruh peserta diklat untuk benar-benar mengikuti diklat dengan baik. Karena diklat online ini akan berguna dalam memandu peserta untuk menulis berita dengan baik dan benar.

"Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada para peserta atas kedatangannya secara online dalam mengikuti pendidikan dan latihan ini, semoga para peserta dapat mengikuti apa-apa yang menjadi materi yang akan diberikan oleh para pembimbing," tegas Ketum PPWI Wilson Lalengke.

Selain itu, Wilson membeberkan bahwa seluruh uang pendaftaran peserta diklat  akan disumbangkan langsung kepada para warga masyarakat yang terdampak ekonomi akibat pandemi wabah Corona, diantaranya kepada pekerja informal.

"Saya juga berharap semoga pelatihan ini menambah wawasan dalam menulis berita dan apa yang sudah kita keluarkan dalam materi menjadi ladang amal untuk membantu sesama," ujarnya.

Selain itu, salah satu peserta yakni Leo Ahmaron ET dari Bandung menyatakan antusias dalam mengikuti sesi diklat jurnalistik online ini.

 "Dengan diadakannya diklat jurnalistik online corona Gen 2 saya merasa terkesan satu inisiatif yang perlu diacungi jempol untuk bapak ketum, dalam kondisi seperti sekarang ini dan sekaligus  untuk mengisi waktu "work at home", kita bisa menambah ilmu dan bersilaturahmi dan yang tidak kalah penting adalah cari ilmu sambil beramal,  pesan saya mohon jangan berhenti pada diklat jurnalistik corona Gen 2. Dan kalau situasinya sudah normal agar dapat dilaksanakan diklat ini secara tatap muka untuk menjalin persatuan dan kesatuan dalam wadah PPWI, terimakasih," tuturnya secara tertulis. (Icky)

PSBB juga Kampung "Lock Dong"




Bogor - Wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pada hari ini Rabu (15/4) termasuk di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Warga yang ditemui di Kabupaten Bogor mengatakan, bahwa dengan adanya PSBB ini maka warga pun juga was-was, merasa khawatir jika terkena razia kalau berboncengan motor atau menumpang mobil secara berombongan.

Warga juga siap masker untuk dipakai beraktifitas sehari-hari.

Tidak hanya itu di sebagian kampung di desa di area Kabupaten Bogor juga menerapkan penutupan akses jalan masuk pemukiman gang atau lorong kampung. 

Penulis yang berdomisi di Kecamatan Kemang tepatnya Desa Pabuaran Kecamatan Kemang juga terimbas dari PSBB meski tinggal di kampung, karena ada akses masuk ke jalan kampung desa yang diportal karena warga yang menutup pintu jalan.




Kreatifitas warga pun beragam, ada yang menutup akses jalan pemukiman kampung dengan spanduk bertuliskan "lock dong".




"Maaf mas, ditutup sementara, hampura (maaf) hanya untuk warga di lorong ini saja yang bisa masuk, selain warga di dalam sini harus ijin, pedagang juga tak boleh masuk,"  ungkap Yanto salah seorang warga kepada penulis, Rabu (15/4).

PSBB Dilaksanakan di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor mulai hari ini Rabu (15/4/2020) sebagai upaya memutus mata rantai penularan atau penyebaran virus corona covid-19. (*)

Senin, 13 April 2020

” Diklat Jurnalistik Corona”, sebuah Oase di Pandemi Virus Covid-19



Layaknya  sumber  mata air di tengah  padang  pasir,  Diklat  Jurnalistik  Corona  memberikan  kesegaran  di tengah  kehausan “stayhome”.
Hari kedua  Diklat  Jurnalistik Corona, PPWI, tanggal   12  April  2020 , dilaksanakan  dengan penuh antusias. Diklat  yang diselenggarakan dengan fasilitas   whats app group  bernama  Diklat Corana  Pagi, telah  marak komentar sebelum jam pembelajaran .  Pembelajaran dimulai  pukul 09.00 –12.00 WIB, namun peserta  telah  mulai “on” di Group sebelum diklat dimulai .  Tulisan celetukan ringan  minta duduk  di depan, kopi sudah tersedia, hadir paling depan mewarnai komentara di group whats app.  Laksana  oase yang memberikan  kesejukan, Diklat  Jurnalistik   mampu menyatukan  peserta  seolah-olah dalam satu kelas klasikal .
Diklat Jurnalistik  hari kedua  membahas  materi pelajaran;  bahasa Indonesia, cara praktis menulis berita,  dan penyuntingan. Materi  diberikan oleh  Wilson  Lalengke, sebagai narasumber. Materi  Bahasa Indonesia  diberikan  dengan latihan membedah  kasus  berita  yang telah  ditayangkan di salah satu  media. Peserta  diminta untuk  memberikan  “editing “  terhadap tulisan tersebut.   Disela-sela  mengerjakan tugas, peserta  dapat mengajukan pertanyaan  kepada narasumber melalui whats app.  “Saya  bertanya  penulisan yang  benar itu  5kg atau 5 kg?” tanya  Mang Karni .  Pertanyaan  ini  juga langsung dijawab  oleh narasumber , “ 5 kg atau  ditulis  lengkap saja 5 kilogram”.  Peserta yang telah selesai  melakukan tugas yang diberikan  dapat langsung mengirimkananya. Hasil  tulisan  tersebut  langsung mendapatkan  komentar  dari narasumber berupa  tulisan  atau rekaman  suara dari narasumber.
Pembelajaran   dalam  Diklat Jurnalistik  ini sangat menarik.  Komunikasi  dua arah antara narasumber dan peserta  terjalin dengan  baik.  Narasumber memonitor keaktifan para peserta dan sesekali menanyakan  keaktifan peserta.  “Mana  siswi kita  satu lagi neh??  Masih monitor ?? “,  sapa narasumber. Peserta akan menjawab, “ Hadir. “   tulis  Neneng . Guyonan ringan   juga  mewarnai  aktifitas belajar secara on line.  “Gak Kelihatan  duduknya dimana yaa.. Belakang Bang Harry ?”,  tanya  Bang Shonny.  “ Di belakang biar gampang nyontek, “ timpal Yustrisna.  Komentar-komentar  dari peserta dan narasumber  menjadikan suasana  kelas menjadi  hidup.
Meskipun  waktu  untuk  diklat ini  sangat  sedikit, narasumber juga memberikan  referensi untuk dibaca oleh peserta. Referensi ini  bertujuan  agar peseta lebih  mudah dalam mempelajari kaidah-kaidah penulisan  bahasa Indonesia dengan baik dan benar melalui  link Ruang Bahasa Indonesia. 

Sesi  pembelajaran hari kedua ditutup dengan memebrikan tugas kepada para peserta untuk  membuat  artikel atau berita  tentang kegitan   Diklat Jurnalistik  Corona  hari kedua. Tugas dikumpulkan   paling lambat  pukul  15.00 WIB , dan dikirimkan  secara japri  kepada narasumber.

Red.
tyas

Diklat Angkatan Pertama Usai, PPWI Buka Pendaftaran Angkatan Kedua





Jakarta – Tingginya minat para wartawan dan masyarakat umum untuk mengikuti program Diklat Junralistik Corona yang sedang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN-PPWI), mendorong pantia diklat membuka pendaftaran peserta untuk angkatan berikutnya. Sebagaimana diketahui, dalam rangka mengisi masa-masa stay at home akibat bencana Virus Corona atau Covid-19 saat ini, PPWI Nasional menginisiasi sebuah program pendidikan dan latihan jurnalistik bagi wartawan, pewarta warga, dan masyarakat umum.

Menurut inisiatornya, Wilson Lalengke, disamping untuk membekali para peserta tentang jurnalistik, kegiatan itu juga dimaksudkan dalam rangka menggalang dana untuk membantu warga masyarakat yang terdampak Covid-19. “Daripada waktu habis terbuang percuma selama dipaksa tinggal di rumah akibat bencana Covid-19 ini, lebih baik kita belajar sambil beramal. Belajar jurnalistik sambil membantu warga miskin yang terdampak kebijakan stay at home yaa,” ujar Wilson yang juga adalah Ketua Umum PPWI, Minggu, 12 April 2020.

Kegiatan Diklat dengan durasi tiga hari itu didesain untuk menghasilkan wartawan dan pewarta warga yang cerdas, handal, dan mumpuni di bidang jurnalistik. Peserta diklat diberikan materi terkait Dasar-dasar Bahasa Indonesia, Cara Praktis Membuat Berita/Artikel, Editing atau Penyuntingan Artikel, dan Cara Praktis Mengunggah Berita di Media Online.

Pembelajaran angkatan pertama Diklat Jurnalistik Corona ini telah berjalan dari tanggal 11 April dan akan berakhir pada tanggal 13 April 2020. Peserta angkatan pertama berjumlah sebelas orang, berasal dari Pidie Jaya, Aceh satu orang; Palembang dan Kayuagung, Sumatera Selatan, masing-masing dua orang; Jakarta tiga orang; serta Bandung, Puwakarta, dan Karawang, Jawa Barat masing-masing satu orang.

Sebagai respon atas minat yang tinggi dari kalangan jurnalis dan warga masyarakat untuk mengikuti program ini, PPWI Nasional melalui panitia pelaksana, membuka kesempatan pendaftaran untuk angkatan kedua. Hal itu sebagaimana diungkapkan Agung Jepriansyah, koordinator diklat, bahwa program angkatan berikut segera akan dimulai.

“Rencananya, Rabu 15 April ini sudah dimulai kelas diklat angkatan kedua. Sekarang sudah kami buka pendaftaran bagi peserta diklat berikutnya,” ujar Agung yang merupakan Sekretaris DPC PPWI Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan itu, Minggu, 12 April 2020.

Terkait syarat pendaftaran, Agung mengatakan bahwa syaratnya sama dengan angkatan terdahulu. Posedur pendaftaran juga sama. Secara detil, Agung menginformasikan proses pendaftaran peserta diklat angkatan kedua sebagaimana berikut ini.

*Waktu Pelaksanaan Diklat:*
Tanggal 15 – 17 April 2020, pada pukul 09.30 – 12.00 WIB setiap harinya.

*Waktu Pendaftaran:*
Sejak informasi ini disebarluaskan sampai dengan kegiatan diklat akan dimulai atau saat kuota 30 orang peserta terpenuhi.

*Materi Diklat:*
- Dasar-dasar Bahasa Indonesia
- Cara praktis membuat berita (hard/straight news)
- Editing (penyuntingan) artikel/berita
- Cara praktis mengunggah berita di media online (www.pewarta-indonesia.com)

*Peserta:*
- Wartawan/jurnalis
- Pelajar/Pembelajar
- Masyarakat umum
- Maksimal 30 orang per kelas

*Tempat diklat:*
Belajar dari rumah masing-masing melalui jaringan online (WhatsApp Classroom, Zoom Avis-Classroom)

*Jadwal materi diklat:*
- Hari pertama: Dasar-dasar Bahasa Indonesia, Cara praktis membuat berita
- Hari kedua: Editing/penyuntingan berita/artikel
- Hari ketiga: Cara praktis mengunggah berita di media online

*Biaya (donasi):*
Setiap peserta diharapkan untuk memberikan donasi sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah saja). Seluruh dana yang terkumpul akan dikelola oleh team PPWI untuk disalurkan kepada warga masyarakat yang kesulitan bahan pangan selama menjalani masa bencana Covid-19.

*Metode kegiatan diklat:*
1. Transfer donasi Diklat Jurnalistik Corona sebesar Rp. 100.000,- ke rekening Bank BNI Cabang Senayan, Nomor Rekening: 0243142926, Atas Nama: Persatuan Pewarta Warga Indonesia.
2. Kirimkan nomor WA Anda bersama bukti transfer donasi ke Sdr. Agung Jepriansyah (+62-857-8992-5565) untuk kemudian dimasukkan ke dalam kelas WA Diklat Jurnalistik Corona, informasikan kelas yang diinginkan (pagi atau siang).
3. Setiap peserta hadir online sesuai jadwal yang dipilihnya saat mendaftar untuk mengikuti pembelajaran online.
4. Materi tertulis dan rekaman suara akan disampaikan melalui jaringan WhatsApp Classroom-nya untuk dipelajari, dimengerti, dan dipahami.
5. Selanjutnya peserta dapat mengajukan pertanyaan, baik tertulis maupun rekaman suara untuk diberikan penjelasan maupun didiskusikan bersama rekan sekelasnya.
6. Penugasan, praktek menulis sesuai materi yang baru saja diberikan dan didiskusikan, dan dikumpulkan saat itu juga.
7. Pemberian tugas PR, praktek menulis untuk dikerjakan seusai jam belajar online.

*Narasumber/Trainer:*
- Wilson Lalengke (Ketua Umum PPWI, Pimred KOPI)
- Mung Pujanarko (Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Jayabaya, Pimred Penanegeri.Com)
- Simon Syaefudin (Wartawan Senior, mantan redaktur Republika)

*Fasilitas:*
- Sertifikat Diklat dari PPWI Nasional (E-Sertifikat).
- Akses menjadi penulis di Koran Online Pewarta Indonesia dan Jaringan PPWI Media Group.
- Menjadi anggota Komunitas PPWI Nasional dan di daerah masing-masing.
- Kesempatan beramal bagi sesama warga bangsa Indonesia di masa sulit bencana Covid-19.

“Silahkan manfaatkan peluang belajar jurnalistik ini sambil mengisi waktu luang yang ada. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sekretariat PPWI Nasional di 021-53668243, SMS/WA 081371549165 (Shony). Terima kasih,” tutup Agung. (APL/Red)

Hari Kedua Diklat Jurnalistik Corona, Bahas Editing Berita






Nasional - Pada hari kedua Diklat Jurnalistik Corona yang diselenggarakan oleh Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Pusat, Minggu (12/4/2020), makin menarik. Sebelas orang peserta berasal dari berbagai wilayah Indonesia, yakni Pidie Jaya, Palembang, Kayuagung OKI, Jakarta, Bandung, dan Karawang, sangat antusias mengikuti diklat yang digelar sejak Sabtu, 11 April 2020 kemarin.

Dalam pelatihan hari ini yang digelar secara online melalui WhatsApp Classroom tersebut, panitia menghadirkan Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, yang membawakan materi editing atau penyuntingan berita. Tokoh pers nasional itu tampil tunggal memberikan materi diklat yang dimulai sejak pukul 09.30 hingga 12.00 WIB.

Wilson mengatakan bahwa dalam sebuah karya jurnalistik, proses editing merupakan hal yang sangat penting. "Hasil jurnalistik yang baik tidak terlepas dari sebuah proses editing yang benar," ungkap Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini diajarkan mengenai cara editing berita yang baik dan benar. Mereka juga diajarkan tentang penulisan kata sambung, penulisan titik, koma, titik koma, dan tanda baca lainnya dalam sebuah tulisan.

“Intinya adalah harus teliti, baik tanda baca, ejaan, pemilihan kata, maupun penulisan titik dan koma, juga harus tepat. Dengan demikian, pesan melalui berita yang kita sajikan untuk publik tersampaikan dengan baik,” kata Wilson dalam pemaparan materinya.

Tak hanya cara editing berita, peserta juga diajarkan cara penulisan gelar yang baik dan benar. "Tidak jarang kita temukan penulis yang keliru dalam penulisan gelar yang melekat pada seseorang," imbuh Wilson mengingatkan.

Selaku trainer yang mengisi materi di hari kedua ini, Wilson Lalengke berharap para peserta dapat memahami dan mengerti apa yang disampaikannya. Dengan memahami penjelasan yang diberikan, selanjutnya peserta dapat menerapkan dalam penulisan karya jurnalistiknya.

“Semoga materi yang diterima peserta dapat diaplikasikan dengan baik, sehingga makin berkualitas karya jurnalistiknya,” ujar Pimred media KOPI tersebut.

Menurut salah seorang peserta, Neneng JK dari Karawang, Jawa Barat, ia menyampaikan bahwa kegiatan diklat seperti ini sangat bagus dan positif bagi para penulis pemula.

"Saya rasa kegiatan diklat ini sangat penting bagi pemula. Selain menambah ilmu jurnalistik, juga dapat menambah wawasan tentang cara penulisan artikel dengan baik dan benar," ucap Neneng.

Penulis muda dari Karawang itu berharap agar kegiatan diklat tidak hanya sampai di sini. "Semoga akan ada diklat selanjutnya dengan materi yang berbeda, sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas para peserta dalam menulis artikel atau berita," tambah Neneng berharap.

Acara Diklat Jurnalistik Corona yang dilaksanakan dalam rangka mengisi waktu luang selama pemberlakuan kebijakan nasional stay at home ini akan berlangsung hingga esok, Senin, 13 April 2020. Di hari terakhir besok, peserta akan belajar mengunggah artikel atau berita di media online PPWI, Koran Online Pewarta Indonesia (KOPI) dengan situs resmi www.pewarta-indonesia.com. (Team Peserta Diklat)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons