cari kata

Selasa, 28 Juli 2015

FIKOM Jayabaya Buka Puasa Bersama Anak Yatim








Pada tanggal 3 juli 2015 senat FIKOM Jayabaya kembali mengadakan acara buka bersama anak yatim dan juga para anak-anak pondok pesantren. Dalam acara buka puasa bersama ini, ketua senat FIKOM Jayabaya  Dwi Naufal menyatakan pentingnya berbagi untuk sesama

Buka puasa ini dihadiri pula oleh para alumni FIKOM  Jayabaya juga PUDEK III FIKOM Jayabaya Mung Pujanarko

Kamis, 16 Juli 2015

Batu Fossil Kepala Naga dihargai Fantastis Rp 17,5 Milyar






Sebuah keanehan muncul ketika Syamsuddin (40) seorang Pegawai pada sebuah Instansi Kementerian ini menemukan fossil kepala Ular Naga. Menurut Syamsuddin dirinya tidak sengaja menemukan fossil kepala ular Naga ini  setahun lalu ketika datang kepadanya seorang perantau kelililing.
”Tepat setahun yang lalu saya kedatangan seorang kerabat  yang tengah merantau keliling untuk dakwah, kebetulan dia sedang kehabisan ongkos, kemudian menawarkan batu ini kepada saya, karena niat saya adalah menolong kerabat perantau tadi dalam perjalanan ibadahnya keliling dakwah, maka saya pun membeli batu  ini dari kerabat saya yang sedang dalam perjalanan itu,” tutur Samsuddin kepada redaksi (16/07) ketika diwawancarai di rumahnya di kawasan Kemang Kabupaten Bogor.
Setelah sang kerabat pergi meneruskan perjalanan dakwah kelilingnya, Syamsuddin kemudian kedatangan tamu lagi seorang paranormal dari Jawa Timur.
”Saat paranormal itu melihat batu ini, dia mengamati dan mengeluarkan tali, kemudian tali tadi digantung di atas fossil ini, cukup lama berkonsentrasi, lalu paranormal itu mengatakan pada saya  :Syam, ketahuilah bahwa batu adalah Kepala Naga yang matinya ribuan tahun lalu saat banjir jaman Nabi Nuh, ruh ular naga ini yang mengatakan sendiri, ketika naga ini mati, naga ini sudah pasrah kepada Tuhan, kemudian kepalanya jadi fossil, jadi yang kamu miliki ini adalah Kepala Naga yang sangat bertuah dan sangat langka,”
Syamsudin pun sempat tercengang mendengar penuturan Paranormal itu, karena dirinya tak menyangka memperoleh batu yang ternyata adalah fossil kepala naga.
“Setelah saya perhatikan eh iya ada mahkota, hidung, mata bahkan gigi atas dan bawahnya juga ada, maka itu  fossil batu  kepala naga ini tidak saya tawarkan di media penjualan secara langsung karena harga yang saya nyatakan di sini cukup fantastis yaitu :  $ 1.400.000.00 atau  kurang lebih Rp 17.5 Milyar.” jelas Syamsuddin.
Dirinya juga siap untuk menunjukkan bukti fossil Kepala Naga ini kepada siapa saja yang tertarik dan penasaran.
“ Benar, bagi pembaca yang ingin membuktikan keaslian fossil kepala naga ini saya persilahkan untuk  menghubungi saya,  Syamsuddin di no Hp. 0813 1406 1250 atau 0858 1396 5773 juga Pin BB : 51CFFA95,” ujar Syamsuddin yang masih piket kerja ketika ditemui oleh  redaksi pada sehari jelang hari raya Idul Fitri 1436 H ini. (imung)
 images/stories/0 0 aasyamsuddin batu naga 9.jpg

Kamis, 11 Juni 2015

Panitia Pelaksanaan Pemilihan Organisasi Kemahasiswaan (P3OK) FIKOM - Jayabaya


Pembukaan P3OK oleh Pudek III FIKOM Jayabaya, Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom

FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi) Universitas Jayabaya, Jakarta sukses membentuk dan menyelenggarakan P3OK (Panitia Pelaksanaan Pemilihan Organisasi Kemahasiswaan) untuk memilih Ketua BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa) dan Ketua Senat Mahasiswa FIKOM periode 2015-2016.

Pelaksanaan Pemilihan Umum Mahasiswa dihadiri oleh Dekan FIKOM, Dra.Hj. Dewi Setyarini, MS dan Pembantu Dekan III FIKOM Jayabaya Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom.

Tria (MC)

Rizki Mustikawati ketua pelaksana P3OK

Jajaran senat dan BPM FIKOM Jayabaya


Dalam kegiatan ini, ketua pelaksana P3OK Rizki Mustikawati mahasiswa FIKOM angkatan 2012 menyatakan pemilihan ini adalah untuk regenerasi kepemimpinan senat dan BPM mahasiswa FIKOM Jayabaya.

"Kami dari panitia P3OK mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas suksesnya acara ini dan mengucapkan selamat kepada Ketua Senat Baru yakni Dwi Naufal Anggoro dan Ketua BPM baru yakni Meli Denadya, selamat memimpin mahasiswa FIKOM Jayabaya dalam setahun ke depan," ujar Rizki Mustikawati di lobby Universitas Jayabaya (10/6).


Suasana Pemilu Mahasiswa FIKOM




Dari kiri: M.Raffi Suryadi ketua BPM lama, Mung Pujanarko Pudek III FIKOM Jayabaya, Annisa Nidaurrochmah ketua Senat lama. Rizki Mustikawati ketua P3OK, Meli ketua BPM baru, Dekan FIKOM Dra. Dewi Setyarini, MS, Dwi Wakil ketua BPM dan paling kanan Nouval Ketua Senat baru terpilih
Pelantikan Jajaran Senat dan BPM

Kemudian pada hari Rabu tanggal 17 Juni 2015, FIKOM Jayabaya secara resmi melantik  Dwi Naufal Anggoro Anggoro sebagai ketua Senat dan Meli Denadya sebagai ketua BPM periode 2015-2016.


Dra Hj Dewi Setyarini, MS selaku Dekan melantik Meli Denadya sebagai ketua BPM 2015-2016

Dra. Hj. Dewi Setyarini, MS selaku Dekan melantik Naufal sebagai ketua Senat 2015-2016

Dra. Hj. Dewi Setyarini, MS selaku Dekan FIKOM Jayabaya memberikan sambutan











Annisa ketua Senat periode lama dan Raffi ketua BPM periode lama

Dekan FIKOM Jayabaya Dra. Hj. Dewi Setyarini MS memberikan amanat agar jajaran senat dan BPM FIKOM Jayabaya dapat melaksanakan kegiatan mahasiswa yang juga meliputi pengabdian kepada masyarakat.


Sementara itu ketua senat Mahasiswa periode 2015-2016 yakni Dwi Naufal Anggoro dan Ketua BPM  periode 2015-2016 yakni Meli Denadya menyatakan siap untuk memimpin dan melaksanakan program kerja senat mahasiswa dalam lingkup kegiatan kemahasiswaan FIKOM Jayabaya. (*)


Senin, 01 Juni 2015

Misteri Situs Gunung Padang

Saya-Mung Pujanarko dan kawan saya Bambang Agung Prasetyo di Gunung Padang (1/6/2015)


Pada tanggal 1 Juni 2015 saya dan kawan saya Bambang, berkesempatan untuk mengunjungi situs megalithikum Gunung Padang di Desa KaryaMukti, Kecamatan Cempaka, Cianjur, Jawa Barat. Dalam kunjungan ini, saya merasa bahagia dan bersyukur karena dapat melihat sendiri peninggalan karya nenek moyang Bangsa Indonesia yang menurut penelitian laboratorium penguji umur carbon di Florida, AS, ternyata umur batu di situs Gunung padang sudah mencapai 14.000 tahun.

Dari bacaan di berbagai jurnal online, para ahli berbeda-beda dalam memperkirakan kapan situs megalithikum ini dibangun, ada yang mengatakan pada abad ke-5 masehi dan ke-6 masehi ada yang menyatakan sudah ada sejak 10.000 tahun sebelum masehi.

Sementara bagi saya selaku pengunjung melihat adanya misteri yang tidak jelas artinya bagi saya. Yang pertama adalah mengapa batu-batu ini dibentuk balok seperti batu menhir?
Kedua, untuk apa sebenarnya situs ini, apakah benar kata ahli bahwa situs ini adalah untuk pengurbanan? Apa yang dikurbankan oleh manusia jaman dahulu?

Ketiga, kalau sebagai situs pemujaan, maka agama atau kepercayaan apa yang digunakan? Apakah animisme atau dinamisme ?

Keempat, situs megalithikum ini mengapa didirikan di lokasi ini ? Menyimpan benda berharga apakah untuk menusia di sekitarnya?
  Kelima kalau benar situs ini dihancurkan maka dihancurkan oleh siapa dan mengapa?

Itulah serangkaian misteri yang tak terpecahkan selama ini. Saya hanya menyaksikan bahwa struktur batu ini berupa balok-balok batu persegi empat andesit yang disusun, namun bentuknya tidak jelas lagi kecuali hanya tersisa bentuk punden berundak dan mirip piramida.





Batu Gamelan


Di situs Gunung padang ini terlihat batu-batu jenis andesit yang dibentuk/dipahat manusia, berserakan, namun masih terlihat tatanan formasi yang runut dalam tata kenegaraan. Misalnya ada batu singgasana, ada batu aula dan ada batu-batu formasi pemujaan  punden berundak. Juga ada batu gamelan yang unik.




Sungguh menarik bagi saya karena situs Gunung Padang ini masih menyimpan misteri panjang mengenai apa maksud sesungguhnya dari pembuatan situs ini oleh nenek moyang kita Bangsa Indonesia, kemudian raja siapakah yang membangunnya dan mengapa memilih lokasi di tempat ini. Namun kita sebagai pengunjung pasti melihat adanya bukti-bukti dari buah pikiran kecerdasan manusia, karena susunan batu-batu balok persegi ini disusun sedemikian rupa sehingga struktur dan terasnya sesuai dengan keseimbangan alam sekitarnya.

Saya sempat merasakan ketika Batu Gamelan yang ada di Gunung Padang ini ditabuh, maka bunyinya memantul dan diresonansikan oleh batu-batu andesit di sekitarnya. Saya merasakan bunyi ini seperti terdengar dari jauh, namun memantul balik dari batu-batu balok andesit ini, sempat saya terdiam sejenak untuk meresapi bunyi ini, yah... cukup terasa menenangkan meski pertama kali terdengar aneh.

Mungkin ada kaitannya antara frekuensi (hertz) batu gamelan ini ketika ditabuh, dengan sarana meditasi orang jaman dahulu di situs Gunung Padang ini. Karena secara akustik, bunyi batu gamelan ini beresonansi atau bergetar dan memantul di sekitar areal situs menimbulkan sensasi sedikit tidak biasa namun menarik untuk diresapi.

Saya bukan ahli spiritual tidak pula ahli metafisika, namun secara fisika biasa, resonansi bisa menggetarkan bahkan secara dashyat dapat pula sebagai energi untuk menghancurkan, kalau tidak percaya ya silahkan baca di pelajaran fisika SMU tentang resonansi.

Untuk sisi metafisikanya, mungkin orang lain yang lebih ahli bisa merasakan kelebihan situs megalithikum ini pada tujuan transendental spiritual yang lebih tinggi yang ingin dicapai nenek moyang kita pada jaman situs ini dibangun.

Mung Pujanarko di dekat 'Batu Gamelan', situs megalithikum Gunung Padang- Jawa Barat (1/6)

Batu Gamelan yang berada di situs Gunung Padang ini sangat spesial, suara yang dihasilkan cukup nyaring. Dan jika pembaca berkunjung ke situs Gunung Padang ini, bisa minta tolong pada juru kunci setempat untuk membunyikan batu gamelan ini.



Dinding batu (stone wall) di sisi situs Gunung padang





Sedangkan dari keterangan penduduk asli yang menjadi 'humas' di Gunung Padang ini memang masih kebanyakan adalah hikayat yang berbalut cerita mistis dan misteri. Namun bagi saya mengunjungi situs Gunung Padang ini, berarti saya menghargai karya pikir dan sains nenek moyang Bangsa Indonesia.

Luar biasanya lagi, dapat saya tambahkan bahwa para ahli di Amerika sudah menggolongkan situs Gunung Padang sebagai kebudayaan megalithikum tertua di dunia, untuk membuktikannya silahkan ketik di google dengan kata kunci : Gunung Padang as oldest megalithic sites in the world.  (*)


Baca Juga :

berita Gunung Padang

Jumat, 29 Mei 2015

My gallery "Kuntum Bunga"









Menunggu Matahari



Kuntum Bunga Wijaya Kusuma yang Syahdu

Senin, 18 Mei 2015

FIKOM Day's Jayabaya 2015





Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom sedang memberikan sambutan pada Fikom Days (19/5)


Sebagai agenda tahunan mahasiswa, maka Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Jayabaya  menyelenggarakan “FIKOM DAYS For Charity 2015” yang diadakan pada tanggal 19 Mei 2015 sampai 22 Mei 2015 di Universitas Jayabaya, Jakarta.

Pada hari Selasa (19/5), dimulai pukul 09:00 WIB panitia akan mengadakan seminar yang membahas “Public Relations Dan Media Adalah Simbiosis Mutualisme”. Selain itu, hari pertama  ini juga akan ada penampilan dari musik akustik, modern dance, teater dan beat box.

Di hari kedua. Rabu (20/5), panitia bekerja sama dengan RTV mengadakan workshop “Citizen Jurnalism”. Workshop ini juga dibuka untuk umum bagi yang berminat, gratis dan disediakan sertifikat bagi yang mau meluangkan waktunya untuk hadir.

"Acara ini sebagai wujud kepedulian mahasiswa FIKOM akan kegiatan yang bersifat edutaintment yakni edukasi dan entertaintment, untuk workshop peserta yang hadir tidak dipungut bayaran, ini kegiatan sosial untuk menambah kehalian, dan mendapat sertifikat dari panitia" ujar Nana (19) selaku panitia.

Di hari ketiga yang berlangsung Jumat (22/5) acara Fikom Days yang menjadi acara puncak penyelenggaraan Fikom Days, panitia akan menampilkan  musisisi-musisi dari berbagai aliran yang menjadi bintang tamu dalam acara ini, yakni diantaranya adalah Endah N Rhesa, Nath The Lions, Semut Merah, Esok Pagi dan D’Trees.
Selain penampilan dari musisi-musisisi tersebut, acara puncak Fikom Days akan diramaikan juga oleh penampilan dari band-band regist, tari dan teater.

Acara Fikom Days ini juga akan diramaikan oleh bazaar-bazaar yang disediakan panitia selama tiga hari  penyelenggaraan “FIKOM DAYS For Charity 2015”.

Menurut Pudek III FIKOM Jayabaya, Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom berpesan agar mahasiswa terus aktif dalam kegiatan sosial dan juga aktivitas kemahsiswaan lainnya. "Agar seimbang dalam berkuliah dan berkegiatan sosial, karena mahasiswa juga tidak mungkin apatis apalagi menutup mata terhadap kondisi masyarakat sosial yang masih membutuhkan uluran tangan," ujar Mung Pujanarko.

Mung Pujanarko, M.I.Kom, selaku Pudek III FIKOM Jayabaya


Mung Pujanarko, M.I.Kom, selaku Pudek III FIKOM Jayabaya

Fikom Days merupakan salah satu kegiatan rutin setiap tahun yang diadakan oleh Senat Fakultas Ilmu Komunikasi Jayabaya. Salah satu upaya untuk mengembangkan kreatifitas dan kesejateraan tersebut, kegiatan acara meliputi Seminar, Workshop, Doodle Art, Bazar, Teater,S aman, dan Pegelaran Musik Amal yang terangkum dalam acara FIKOM DAYS FOR CHARITY 2015 dengan tema “LIMITED” Literacy Media Communication to Education.
Pada tahun ini Fikom Days For Charity diadakan 3 hari di Universitas Jayabaya. Pada Tanggal 19, 20, 22 Mei 2015.
Adapula beberapa nama orang ternama yang hadir, seperti untuk seminar kita mempunyai narasumber dari Bpk Benny S Butarbutar, beliau adalah salah satu VP Corporote Communications di Citilink dan Beberapa Perwakilan dari Ikatan Alumni Fikom Universitas Jayabaya (IKA) yang akan di adakan pada Hari Selasa (19/5/2015).
Untuk Workshopnya berkerjasama dengan RTV dengan mengangkat tema RTV Goes To Campus, dengan judul Citizen Journalism, yang akan dihadiri oleh Michael Chandra, Nicky Sirait, dan Cheryl Tanzil yang akan diadakan pada Hari Rabu (20/5).
Selain Seminar dan Workshop ada Bazar dari berbagai macam makanan yang lagi tren dimasa kini seperti Baso Mercon, Rujak Cireng, Kue Cubit, Es Pisang Ijo dan masih banyak lagi.
Untuk Saman dan Teater nya ada dari Institud Bisnis Nusantara (IBN).
Nah ini dia nih yang biasa ditunggu-tunggu di acara Fikom Days For Charity 2015 adalah pergelaran music nya, untuk tahun ini mengundang “Endah N Rhesa” sebagai Bintang Utama, Selain Endah N Rhesa kita juga punya satu Bintang Utama lainnya yaitu Nath the lions dan masih banyak lagi band-band yang akan tampil di acara pada Jumat (22/5).
Sehubungan dengan acara ini pihak penyelenggara acara juga akan mengadakan sumbangasih kepada panti jompo dan masyarakat yang kurang mampu dalam acara yang akan dirangkum dalam Bakti Sosial.

Rabu, 08 April 2015

Mahasiswi Jurusan Sekretaris IBM ASMI tekuni Korespondensi Niaga


Para mahasiswi jurusan sekretaris IBM ASM sedang mengikuti sesi perkuliahan Korespondensi NiagaBahasa Indonesia, bersama Dosen Mung Pujanarko Rabu (8/4)

Para mahasiswi jurusan sekretaris IBM ASM sedang mengikuti sesi perkuliahan Korespondensi NiagaBahasa Indonesia, Rabu (8/4)

Para mahasiswi jurusan sekretaris IBM ASM sedang mengikuti sesi perkuliahan Korespondensi Niaga Bahasa Indonesia, Rabu (8/4)


Guna mengetahui, sekaligus mendalami ilmu korespondensi niaga, menjadikan para mahasiswi IBM ASMI kini lebih tekun mengikuti sesi perkuliahan Korespondensi Niaga Bahasa Indonesia.

Dalam perkuliahan yang dilaksanakan malam hari pukul 19:30WIB hingga 21:30 WIB, setiap hari Rabu ini, para mahasiswi  terlihat cukup semangat, padahal sesi perkuliahan ini sudah menginjak jam kedua dari keseluruhan jadwal perkuliahan pada hari itu.

Menurut Wulan Ningtyas Tri Rahayu, sebagai mahasiswi jurusan Sekretaris semester 2, menyatakan bahwa dengan belajar korespondensi niaga, maka dirinya ingin dapat menyusun surat-menyurat dengan baik.

“Saya ingin belajar menyusun surat atau letter dan juga news letter sebagai surat terbuka dengan baik,” ujar Wulan ketika ditemui di ruang 502, Gedung Kampus IBM ASMI di Jl. PuloMas Jakarta.

Sedangkan menurut mahasiswi sekretaris lainnya yakni Ande Marintan, menyatakan dirinya ingin lebih mengenal lebih banyak tentang surat-menyurat, “Saya ingin mengetahui berbagai macam jenis surat niaga, karena akan sangat berguna untuk pekerjaan saya sebagai sekretaris kelak,” tukas Ande Marintan mahasiswi semester 2, jurusan sekretaris ini menjelaskan. (*)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons