cari kata

Jumat, 10 Maret 2017

Hindari Hipnotis saat Travelling





Sahabat , baru-baru ini saya mendapat penuturan dan rekan fotografer kami bernama Boy (37) seorang fotografer yang sering melakukan travelling di Indonesia untuk liputan fotonya. Kisahnya cukup memprihatinkan yakni Boy mengalami kejadian menjadi korban hipnotis atau terkena hipnotis ketika baru saja keluar dari Bandara dan hendak menunggu jemputan. 

Saat itu menurut Boy dirinya hanya ingat dihampiri oleh seseorang dan langsung diajak ngobrol secara akrab, padahal Boy saat itu mengaku sedang penat sehabis melakukan penerbangan jarak jauh dan sedang menunggu kakaknya yang akan menjemput dirinya. Pada waktu traveling Boy selalu membawa perlengkapan fotografi dalam travel case atau tas travelnya. "Saat itu saya bawa kamera DSLR dua buah, plus lensa lengkap mulai dari lensa zoom, makro dan macam-macam ukuran lensa, kira-kira nilai semua perlengkapan dalam tas saya itu sekitar Rp 40 juta." tutur Boy.

Nah saat setelah ngobrol itu ketika Boy hendak berjalan kembali menuju mobil jemputannya, tiba-tiba Boy tersadar bahwa tas travelnya tidak ada lagi di sisinya."Aduh rasanya sedih sekali karena saya waktu itu kehilangan langsung perlengkapan foto saya, saya benar-benar tidak sadar, dan hanya ingat ngobrol dengan seseorang namun setelah ngobrol, kok tas travel saya sudah tak ada... dan orangnya tadi juga pergi entah kemana, saya baru sadar menjadi korban ketika hendak berjalan menuju parkiran,"tutur Boy.

Karena itu maka hendaknya menjelang mudik atau pasca mudik ini sahabat  harap waspada dan tetap fokus agar terhindar dari upaya hipnotis bahkan pembiusan, baik selama perjalanan maupun ketika transit di terminal, bandara atau stasiun.


Karena gendam atau hipnotis sejatinya adalah kejahatan penipuan menggunakan metode hipnotis (hypnosis) banyak orang percaya gendam menggunakan ilmu hitam atau magic atau sihir. Padahal secara teknis gendam merupakan salah satu atau gabungan dari teknik shock induction , Ericksonian Hypnosis, dan Mind Control (telepati, magnetism) dan termasuk dalam metode hypnosis modern yang sudah dikenal di dunia barat.

Secara teknis, untuk menghindari kejahatan hipnotis bisa dipelajari. Berikut ini tips dan trik untuk menghindari kejahatan gendam / hipnotis jalanan:

1. Percaya dan yakin sepenuhnya bahwa kejahatan hipnotis tidak akan mempan kepada orang yang menolaknya, karena seluruh proses hipnotis adalah proses self hypnosis (kita mensugesti diri sendiri) dimana rasa takut kita dimanfaatkan oleh penggendam.

2. Curigalah pada orang yang baru anda kenal dan berusaha mendekati anda, karena seluruh proses hipnotis merupakan teknik komunikasi yang sangat persuasif.

3. Waspadalah terhadap orang yang menepuk anda dan hindari dari percakapan yang mungkin terjadi. Ketika anda fokus pada ucapannya, pada saat itulah sugesti sedang dilontarkan. Segeralah pindah dari tempat itu dan alihkan perhatian anda ketempat lain.

4. Sibukkan pikiran anda dan jangan biarkan pikiran kosong pada saat anda sedang sendirian ditempat umum, karena pada saat pikiran kosong / bengong, bawah sadar terbuka sangat lebar dan mudah untuk tersugesti.

5. Waspadalah terhadap rasa mengantuk, mual, pusing, atau dada terasa sesak yang datang tiba-tiba secara tidak wajar, karena kemungkinan saat itu ada seseorang yang berusaha melakukan telepathic forcing kepada anda. Segera niatkan untuk membuang seluruh energi negatif tersebut ke bumi, cukup dengan cara visualisasi dan berdoa menurut agama dan keyakinan anda.

6. Bila ada orang yang memiliki kebiasaan latah usahakan agar kalau bepergian ditemani oleh orang lain, karena latah adalah suatu kebiasaan membuka bawah sadar untuk mengikuti perintah. Usahakanlah untuk menghilangkan kebiasaan latah tersebut.

7. Hati-hati terhadap beberapa orang yang tiba-tiba mengerumuni anda tanpa suatu hal yang jelas dan pergilah ketempat yang ramai atau laporkan kepada petugas keamanan. Kadang penggendam melakukan hipnotis secara berkelompok, seolah-olah saling tidak mengenal.

8. Jika anda mulai merasa memasuki suatu kesadaran yang berbeda, segeralah perintahkan diri anda agar sadar dan normal kembali, dengan meniatkan, "Saya sadar dan normal sepenuhnya!" Dan andapun akan sadar dan normal kembali.

Untukitu bagi sahabat agar senantiasa waspada dan bila perlu sebarluaskanlah informasi ini kepada seluruh rekan/ saudara dan handai tolan yang anda cintai agar terhindar dari kejahatan hipnotis / gendam yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Cara menyebarkannya cukup mudah klik saja icon media sosial di atas artikel ini bisa fb /twiter/atau google+ untuk men-share kepada rekan-rekan anda lainnya, Salam Traveller. 
(imung)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons