Menyenangkan punya web log pribadi. Bukan medsos yang riuh rendah. Bukan medsos untuk cari validasi. Web log ini untuk kontemplasi yang sunyi.
Tidak bingung ketika tak dibaca, tak ada yang baca ya tak kecewa. Tak ada yang like yaemang tak ada tombol like ð
Blog kan bukan medsos yang berbasis validasi dari follower atau handai tolan. Bukan medsos untuk showing. Blog bukan tempat untuk medsos berbasis flexing. Blog ini jurnal untuk meditasi, saya ibaratkan seperti buku "Meditation" nya Marcus Aurelius.
Blog bukan medsos berbasis 'validasi seeking', blog ini medsos yang bebas dari lalu lalang buzzer tak jelas. Blogger bisa lebih sunyi. Lebih asyik menurut saya.
Tujuannya memang beda. Ga ada yang baca ya bodo amat. ðððð€£ð€£
Pagi ini saya sedang merenungi makna pensiun. Pensiun atau retire.
Untuk pensiun dan phk bedanya hanya pada persiapan dan rencana.
Pensiun direncanakan, phk sifatnya mendadak. Tapi intinya ya sama berhenti bekerja.
Rencana itu masih di dalam visi. Ketika sesuatu yang berubah maka perubahan itu adalah konsekuensi kehidupan.
Setiap orang punya rencana, sampai dia merasakan sesuatu yang tidak terencana.
Perubahan itu ada yang gradual dan ada perubahan yang mendadak. Intinya adjust atau sesuaikan diri saja.
Fase-fase dalam pensiun atau retire
1. Fase honeymoon. Fase ini orang yang pensiun merasa lega, senang, dan ingin kebebasan. Fase ini seperti bulan madu. Baru pensiun full senyum. Pingin jalan-jalan. Pingin ini - itu. Dekat dengan keluarga bagi yang punya keluarga. Pensiun awal ya begitu.
Pensiun mau pensiun dini, pensiun tengah, atau pensiun akhir batasan usia kantor. Ya tetaplah pensiun. Pensiun bisa untung ya bisa tidak untung. Tapi kan itu semua alami saja.
Ingat semua punya rencana sampai perubahanmendadak itu terjadi. Untuk itu rutinitas ibadah berjalan sesuai jam berjalan.
2. Fase disenchantment. Fase ini mungkin dialami jika tak ada aktivitas yang berarti dalam hidup. Ada yang pensiun, waktunya dihabiskan main game mulu ð€£
3. Fase reorientasi. Fase ini seperti mobil parkir. Setelah parkir ya harus jalan lagi. Reorientasi keuangan ya mungkin ?
Lebih dari separuh orang jika masih sehat dan kuat ya ingin kembali kerja jika ada kesempatan. Kan iya kan begitu emang.ð
Jelas ya perubahan situasi keuangan setelah pensiun
4. Fase rutinitas pensiun.
Jika sudah pensiun maka itu adalah fase kehidupan yang kudu dijalani. Jalani rutinnya. Jalani waktunya. Lha enak kan yang punya rutinitas pasti. Mau sedih, mau senang, rutinitas ya harus ada dijalani. Disiplin.
Intinya jangan tunggu pensiun baru menikmati hidup. Itu namanya telat.ðð€£
Bersyukur, berdoa, beribadahlah. Bergunalah untuk sesama.
Umur kan bukan masalah panjang / pendeknya atau kuantitas umurnya.
Tapi umur adalah kualitasnya.
Umur pendek tapi kualitas berguna di jalan Tuhan, lebih baik dari pada umur panjang digunakan ga jelas untuk apa. Umur panjang tapi bikin kerusakan-kerusakan. Buat apa?
Umur panjang tapi berguna untuk sesama adalah pahala yang panjang. Bersyukurlah jika umurmu panjang dan berkualitas untuk orang lain.
Mending umur yang berkualitas. Iya kan begitu ?
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar