cari kata

Sabtu, 16 Maret 2024

Geopark Ciletuh

 






















Mengunjungi Geopark Ciletuh. Pada hari Sabtu (16/3/2024) pagi sekira jam 09.00 wib kami sampai di Geopark Ciletuh, Sukabumi.
Harap dicatat, bahwa rute jalan ke Geopark Ciletuh cukup sulit, jalan berkelok-kelok dan menanjak belok curam, turun pun juga curam. Skill mengemudi dan kesiapan kendaraan juga wajib diutamakan.
Kendaraan harus kuat menanjak. Tanjakan curam di rute menuju Geopark Ciletuh harus dipertimbangkan.
Kendaraan matic memerlukan kesiapan menanjak yang cukup.
Jika dirasa bahwa kendaraan tidak kuat menanjak, maka pertimbangkan lagi untuk menuju ke Geopark Ciletuh. Karena keselamatan menuju Geopark Ciletuh ditentukan oleh kuatnya mesin dalam menanjak, primanya rem, dan terampilnya pengemudi.
Keselamatan dalam perjalanan adalah yang paling utama.







Setelah dari Geopark Ciletuh kami menuju ke Kecamatan Lengkong, Sukabumi dengan waktu tempuh 1 jam 45 menit dari Geopark Ciletuh menuju ke Kecamatan Lengkong.





Saat sabtu (16/3/2024) kami tidak bisa bersantai ria di pantai Geopark Ciletuh karena saat itu pantai penuh sampah setelah badai.

Suasana pantai Geopark Ciletuh.

Saat sabtu (16/3/2024) sampah memenuhi pantai geopark ciletuh karena hari sebelumnya terjadi badai yang membawa sampah-sampah memenuhi bibir pantai.

Pantai Geopark Ciletuh bukan untuk berenang, karena ombak dan arus yang kuat. 


Geopark Ciletuh hari Sabtu (16/3/2024)


Air terjun kembar di kejauhan.



Berwisata ke Geopark Ciletuh tentu menyenangkan bila berhasil melalui rute kelokan dan tanjakan ekstrim. Rute ini rawan bebatuan longsor dari atas tebing. Pertimbangkan berkendara melalui rute Ciletuh ini saat hujan.

Minggu, 10 Maret 2024

West Point Bandung

 




Selasa, 05 Maret 2024

Over sharing

 



Untuk over sharing ini ada 2 pendapat. Boleh dan tidak.

Over sharing adalah membagi sebanyak yang kita mau di media sosial.

Kebelet flexing : dorongan luar biasa untuk menunjukkan kepada orang lain atau teman-teman atau siapa saja orang yang dalam lingkup media sosial atau khalayak luas tentang hal yang berkaitan dengan diri pribadi. Misal : saya/aku, aktivitasku, benda2 milikku, koleksiku, keluargaku, pekerjaan/ profesiku, wisataku, konsumsiku, sandangku, panganku, papanku, dan hal- hal lain seputar keakuanku. Flexing atau pamer intinya sebuah kebutuhan bagi sebagian / kebanyakan orang. 

Ada orang yang kebelet flexing. Ada orang yang mampu menahan flexing.

Dalam kegiatan flexing aku menjadi center of universe intinya.

Pokok segala sesuatu mengenai keakuan yang ingin dipertunjukkan.

Motivasinya bisa : adanya rasa ingin balas dendam karena diremehkan di masa lalu kemudian ingin membalas flexing di masa kini, atau hanya merasa istimewa karena rasa aku mendorong rasa : "semua yang aku capai ini yang aku flexingkan adalah semata-mata sesungguhnya karena ilmuku, cara dan kemampuanku, nasibku, rejekiku, hakku, dan kemampuanku semata adanya'.

Ini rasa keakuan yang sungguh dalam bahaya tepi jurang, dan memancing teguran bahkan jika teguran ga mempan bisa ada pembalasan yang menampar menyadarkan atau kalau nemenpol ya bisa membinasakan, dari Yang Maha Memiliki, Berkehendak dan Berkuasa atas segala sesuatu.

Ngeri ini 🙏




Senin, 04 Maret 2024

Arsytha & Ian Pernikahan 25 Februari 2024

 




































 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons