cari kata

Rabu, 05 Agustus 2020

Keinginan membeli, menabung dulu



Frasa kalimat ini yakni : Keinginan membeli dengan menabung terlebih dahulu, merupakan dua siksaan tersendiri. 

Keinginan, bagi sebagian orang sudah merupakan penderitaan tersendiri karena seringnya terbayang-memikirkan barang atau sesuatu proyeksi yang diinginkan. 

Keinginan untuk memiliki barang atau ingin memperoleh sesuatu target merupakan "penderitaan". 

Sebab rasa ingin itu mengusik mental kepercayaan diri, menggoda mental kesabaran dan emosi. 

Menahan keinginan merupakan latihan mental apabila keinginan tersebut mulai mengusik rasa emosi akibat merasa menginginkan. 

Didalam rasa keinginan terbersit rasa khawatir bila tidak mendapat apa yang diinginkan. 

Sebagian orang tumbuh besar dari masa kecil dimana rasa ingin saat anak-anak terpendam terbawa beserta umur yang mengalir.

Inilah bagusnya bila selagi anak-anak telah terlatih menahan segala keinginan, mungkin terhadap makanan jajanan, mainan dan lain sebagainya.

Inilah bagusnya bila semenjak kecil anak terlatih menabung untuk memperoleh hal yang diidamkan.

Kemudian aktivitas menabung ini juga sebuah opsi siksaan tersendiri bagi para pemuja instan gratifikasi, karena untuk apa menunda jika bisa sekarang dan sekarang. 

Secara psikologis, keberhasilan mengekang keinginan membeli barang yang diinginkan dan berhasil menabung yang berarti adalah : sabar, disiplin, dan pahit dalam menunda pembelian- pembelian hingga uang terkumpul cukup, hal itu juga siksaan tersendiri bagi hawa nafsu yang ingin segera terwujud keinginan karena beragam alasan.

Namun hal ini adalah latihan mental yang bagus. Biarpun opsi dalam melakukan sebuah pembelian barang adalah bisa jadi mengorbankan opsi keinginan pembelian pilihan lainnya. 



Orang yang tak kuat memilih opsi, dan tergiur akan beragam opsi akan bisa jadi memaksa berhutang asal semua opsi pembelian barang yang diinginkan terwujud. 

Orang yang berhasil melakukan proses menabung hingga memetik hasilnya yakni melakukan pembelian berdasarkan targetnya merupakan proses yang baik dalam menunda kepuasan.

Mencari validasi




Hidup di jaman now bilamu hanya mencari cahaya validasi, maka : bisa haus validasi.

Validasi adalah motivasi orang bermedsos. Validasi bisa berarti : pujian, like, komen dukungan, segala atensi, dan aneka bentuk apresiasi.

Namun bila cahaya validasi itu datang menyorot malah orang itu bisa tak terlihat karena terangnya cahaya validasi yang datang berbarengan dengan kontradiksinya.


Artinya : validasi dari orang lain jika dicari dan diharap berlebihan bisa jadi hanya membuat diri makin tak dihargai.

Segala resiko ditempuh guna peroleh validasi. Demi kata : wah, oh, wow, segala cara ditempuh.

Jaman medsos orang posting untuk cari validasi, cari validasi dari orang lain. Validasi itu simpelnya : pujian /apresiasi /tanggapan positif.

Ini candu.
Validasi itu dopamine.

Medsos yang berbasis validasi, membuat orang kecanduan validasi.

Hidup mencari validasi untuk kebutuhan keamanan diri, dan aktualisasi diri berlebih, malah akhirnya tak tenang karena terlalu fokus mencari validasi. Bila validasi berkurang atau tak ada validasi membuat menjadi gugup batin.


Hidup mencari validasi membuat fokus hidup hanya mencari apresiasi validasi.





Validasi orang lain memang cukup penting, namun mereka yang tak semata sengaja berlebih mencari validasi akan memperoleh dalam waktu dan kesempatan yang tetap dan tepat.

Dari dulu orang gemar cari validasi
Agar dapat apresiasi & pujian
Itu candu
Itu berat

Beratnya lagi mencari validasi itu menular
Sangat menular
Tadinya mungkin sesorang tidak hendak cari validasi, tapi karena panas bersaing, dendam bersaing, komparasi, dan fomo maka tertular pula cari validasi ; ingin juga cari pujian dari orang lain, cari apresiasi

Ucapkan : 
alhamdu lillahi rabbil alamin


segala puji bagi Allah tuhan semesta alam.


Selasa, 04 Agustus 2020

Berkelimpahan

Berkelimpahan itu adalah sebuah abstraksi mental yang mewujud melalui pikiran kepada kenyataan penuh rasa syukur terhadap nikmat  yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.



Intisari abstraksi mental berkelimpahan ini adalah saat memberi. 

Saat merelakan untuk memberi, saat itu abstraksi mental melukis sebuah berkelimpahan. 

Meski memberi saat kita sedang kekurangan, hal ini memberikan abstraksi mental tentang berkelimpahan.

Semakin banyak memberi, maka abstraksi mental sedang mensugestikan rasa memiliki kelebihan untuk dibagikan.

Maka ketika memberi saat diri sedang kekurangan, hal ini seketika memberi abstraksi mental tentang berkelimpahan (abundance).

Jadi hukum tarik menarik berkelimpahan bukan hanya membayangkan seandainya berkelimpahan, bukan, kalau begitu itu kan angan-angan kosong.

Namun saat merelakan dengan sadar memberikan sebagian nikmat yang diberikan Tuhan kepada orang yang sedang membutuhkan itulah abstraksi mental berkelimpahan seketika terbangun secara konstruktif dengan rasa positif.

Ketika abstraksi mental berkelimpahan ini mulai terbangun dengan banyak memberi, maka semoga Tuhan memberi siklus berkelimpahan yang ajeg hingga jiwa berpisah dari badan.


Perkakas yang bisa disimpan di rumah untuk Pekerjaan di Rumah

Ada pepatah kuno tentang alat (tools) : "Lebih baik prepare /tersedia/punya/ada alat namun tidak pernah dipakai, daripada tidak prepare saat diperlukan"


Menurut hemat saya, saya akan lebih siap siaga untuk melakukan berbagai pekerjaan di rumah baik itu perbaikan atau pemasangan aneka barang,  jika di rumah setidaknya minimal kudu ada beragam koleksi 
jenis alat perkakas standar untuk memudahkan pekerjaan rumah yang urgen. 



Beragam jenis tipe perkakas atau alat-alat itu  sebaiknya dipilih yang awet agar tahan lama dan handal, antara lain yaitu :

1. Bor Listrik

Bagi saya bor listrik banyak gunanya di rumah. Bor listrik bisa membuat mudah banyak pekerjaan yang perlu di rumah.


2. Palu

Saya yakin banyak yang kesengsem dengan palu dalam arti menyukai palu sebagai alat yang handal untuk memudahkan aneka pekerjaan reparasi atau pemasangan perabotan di rumah.  Koleksi aneka tipe palu yang bagus dan handal akan memudahkan banyak pekerjaan. Pilihlah yang kuat, tidak mudah lepas kepala palunya. 


2. Obeng 

Obeng merupakan perkakas mutlak yang kudu tersedia di rumah, aneka type obeng sebaiknya tersedia di rumah baik obeng flathead (-) atau obeng kembang (+). Bahkan obeng ratchet juga perlu.


2.  Tang 

Tang adalah alat yang serbaguna, ada tang kombinasi, tang potong, tang cucut dan berbagai type tang, makin banyak koleksi tang yang lengkap dari berbagai macam type, maka makin mudah pekerjaan di rumah.


3. Gergaji

Baik itu gergaji besi atau gergaji kayu sebaiknya tersimpan rapi di rumah.

4. Ukuran meter

Meteran penting ada di rumah tersimpan rapi.

5. Kunci pas set
 
Kunci pas set penting untuk aneka perbaikan otomotif yang perlu di rumah, juga aneka pekerjaan lainnya. Termasuk kunci socket atau kunci sok juga penting dalam kategori kunci pas set. Khusus untuk kunci pas set, pilihlah jangan yang tanggung, pilihlah merek yang baik, kualitas yang baik meski harganya lebih mahal. Namun dengan pilihan merek yang terkenal baik, maka hal ini menghemat untuk selamanya.


6. Kunci inggris

Kunci inggris atau adjustable wrench juga sebaiknya dimiliki di rumah. Termasuk kunci pipa yang bentuknya mirip kunci inggris.

 7. kunci L

Kunci L atau hex key banyak gunanya.

 8. Testpen 

Menurut saya testpen wajib ada di rumah atau di kendaraan karena vital untuk mengecek ada tidaknya arus listrik yang mengalir.


9. Senter (vital)

Senter atau flashlight bagi saya yang flashaholic ini penting ada melekat di mana saja kita berada. Khusus untuk senter banyak yang mahal, namun saya gunakan merek-merek yang menengah saja, toh terang juga untuk darurat.




 10. Gunting 

Gunting yang bagus dan kuat sangat diperlukan di rumah,  bahkan beragam jenis gunting seperti gunting kabel, gunting tactical, gunting dapur. Gunting adalah Penting.


11. Tangga 

Tangga yang baik dan kuat dari tangga 2 kaki aluminium penting ada di rumah.

12. Kunci Pipa


Kunci pembuka pipa ini penting ada di rumah. Alat ini berguna untuk mengganti sok pipa keran.

Perlatan-peralatan ini dalam rangka untuk mempermudah cara hidup di rumah, upayakan membeli perkakas "sekali beli untuk selamanya". 

Pilihlah yang merek kualitasnya bagus biarpun mahal, karena prinsip untuk perkakas yang baik adalah "sekali punya, sekali beli untuk selamanya" pilih awet namun mahal daripada harga murah tapi kualitas rendah. 








Kemudian jaga simpan dan pelihara perkakas, jangan gampang pinjamkan perkakas jika kemungkinan besar takkan kembali lagi. Terimakasih 🤝

Hanya alat tukar barang /jasa

Uang adalah alat tukar barang dan jasa.
Uang juga bisa jadi kapital.
Investasi bisa berupa barang.
Investasi bisa berupa skill /keahlian yang berujung jasa.


Bekerja sejatinya bukan untuk semata cari uang.

Bekerja untuk kesejahteraan batiniah. Untuk saluran kepuasan batiniah. Bekerja untuk menambah keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bekerja mengharap ridho Tuhan.
Bekerja bisa meningkatkan derajat kemanusiaan.
Bekerja untuk beribadah, bekerja adalah ibadah. 
Hasil pekerjaan akan dapat diupah dengan uang atau barang/jasa. Namun nilai uang upah relatif tergantung jenis skill/keahlian yang dinilai dengan uang.

Uang adalah hanya alat tukar semata.
Meskipun uang bisa jadi kapital.

Bekerja untuk semata membuta mencari uang bisa kepleset maknanya.
Bekerja untuk beribadah. Beribadah untuk memanfaatkan ilmu dan skill yang diberikan Tuhan, agar meningkat pemahaman kesejatian kemanusiaan.

Pintar mengelola uang berarti pintar memutar barang dan jasa agar putaran terjadi secara terus menerus. Siklusnya uang > barang > uang. Atau jasa > uang.
Uang sebagai alat tukar, tukarkan dengan barang yang meningkat nilai uangnya. Tukarkan dengan skill yang meningkat nilai uangnya.
Uang sebagai kapital lebih rumit lagi.

Yang dilarang Tuhan adalah riba berriba-berriba-berriba berturutan hingga satu uang berriba berterusan tanpa ada barang/jasa yang diputar nyata hingga uang yang dipinjam satu diribakan hingga berriba-riba jumlahnya.


Waktu Sore



Memanfaatkan waktu sore sebaik mungkin. Bagi pelajar dan mahasiswa, terutama mahasiswa yang memiliki waktu senggang atau waktu luang di saat setelah usai kuliah siang, maka manfaatkan waktu sore sebaik mungkin. Setelah kuliah usai mungkin sekitar jam 15.00 kemudian bada Ashar hingga Maghrib, manfaatkan waktu sebaik mungkin. Dengan menelaah ulang materi kuliah. Dengan membaca, buku atau mengaji. Dengan berolahraga. Juga kegiatan kesenian yang positif.

Jauhi mengisi waktu sore dengan hal negatif yang hanya memburu kenikmatan sesaat atau instan. Jauhi hal dan perbuatan yang hanya menikmati kesenangan sesaat namun membuat menyesal di belakang hari. Tahanlah hawanafsu keinginan primal untuk menikmati kesenangan negatif dengan perbuatan negatif. Kalau positif negatif saja sudah buram pemahamannya, maka hal inipun sudah pertanda hawanafsu meraja dalam diri.

Manfaatkan waktu sore dengan perbuatan-perbuatan yang akan dipetik buahnya dengan baik di masa yang akan datang.


Minggu, 02 Agustus 2020

Sejak Tahun 1999 berhenti Merokok dan Kopi




Mungkin terdengar klise tentang berhenti merokok, namun saya ingin menuliskan pengalaman ini untuk diri saya pribadi. Maaf, blog ini saya jadikan jurnal catatan pribadi saya.

Sejak di bangku SMP kelas 3 awal tahun 1989 saya sudah mulai mencoba rokok, kemudian selama masa studi di SMA tahun 1989-1992 pun juga merokok, ditambah kuliah masih setia dengan rokok. Masa awal kerja saya tidak bisa lepas dari rokok.

Semua berubah ketika setelah menikah, kemudian anak mbarep saya lahir tahun 1999. Saat kelahiran putra saya, saya berupaya kuat untuk berhenti merokok.
 Alasannya simpel, saya tak ingin bau rokok dicium oleh anak saya yang saat itu bayi. 

Awal berhenti merokok yang paling berat adalah ketika melihat merek rokok kesukaan saya. 

Jadi pengalaman saya bukanlah melihat asbak atau sembarang rokok yang memicu ketertarikan untuk kembali merokok, bukan itu.

 Melainkan ketika saya melihat reklame merek rokok favorit saya atau hanya melihat merek rokok favorit itu mejeng di warung rokok atau etalase toko. Rasanya ngiler banget. Rasanya nagih banget. Dan rasanya ngenes banget.

Namun kecintaan saya pada niat saya untuk berhenti merokok mulai terasa ketika 3 bulan pertama berhenti dengan susah payah dan segala nervous dan gelisah serta mulut yang ngeces ketika mata melihat rokok favorit.

 Masa 3 bulan awal adalah masa yang berat bagi saya karena saya merokok sudah sejak kelas 3 smp di awal tahun 1989. Sepuluh tahun merokok maka tahun 1999 saya berhenti, bukan masa yang singkat 10 tahun sebagai perokok aktif.

Masa withdrawal rokok ini berlangsung 1-3 bulan. Tapi, kembali pada niat dan tekad untuk nekad berhenti merokok. Tindakan berhenti seketika dari kecanduan rokok adalah tindakan nekad dan brutal. Tapi kalau tidak nekad berhenti seketika maka saya bakal hanya kurangi saja, tidak bakal berhenti.
Tapi saya ingin berhenti total.
Bagaimana caranya ?
Setelah niat, tekad, nekad berhenti seketika saya dari rokok.
Hasilnya brutal tapi setelah 3 bulan normal.

Kopi pun saya hentikan karena jika saya ngopi saya makin kuat untuk ingin kembali menikmati rokok.
Sebrutal itu.

Sebenarnya saya ingin menuliskan pengalaman berhenti merokok lebih panjang. Namun hal ini tidaklah mengenakkan dibaca oleh kaum perokok, yang saya sadari mayoritas banyak (sekali) jumlahnya, karena bacaan ini adalah sesuatu  pengalaman saya yang asing dan aneh bahkan bukan bacaan yang bagus terutama bagi para perokok.

Karena saya tahu dan pernah merasakan betapa tersiksanya saat awal berhenti merokok.

Saya tidak melawan rokok.
Rokok benda mati, diam, benda materi, tidak bersalah. 
Bahkan saya tahu rokok sebagai benda mati sudah ada tulisannya di bungkus rokok yang jelas berbunyi : merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. 

Jadi ya rokok sepak jika disimpan dan didiamkan saja tidak ada salah si rokok benda mati.

Saya tidak seperti orang gila melawan dan membenci rokok atau membenci tembakau. Ya tidak, tembakau kan tanaman. Rokok juga kerajinan kreasi tangan.

Saya hanya melawan diri sendiri.
Semua pecandu tidak melawan barang yang dicandunya. Dia orang hanya harus melawan hawa nafs dirinya sendiri. 

Semua benda materi tidak bersalah. Benda-benda mati tidak bersalah, tidak untuk dibenci, tidak. 

Kartu remi, dadu, uang, rokok, pisau, semua benda mati. 

Rokok benda mati, ga ada salah si benda materi itu.

Sesungguhnya melawan diri sendiri adalah lebih berat dari melawan apapun dan siapapun juga.


Saya menulis ini kan untuk diri saya sendiri, bahkan seluruh konten di blog ini adalah jurnal pribadi saya yang ringan dan receh saja. 

Penting bagi saya pagi hari tidak merokok memenuhi paru dengan asap nikotin.

Saat menulis ini di belakang saya ada yang nyeletuk : "Merokok di pagi hari sambil minum kopi kan olahraga juga mas ? olahraga pernafasan membuat otot paru bergerak meng inhale alias menghisap asap rokok..."

Hahahaha ... wah gaswat juga ya segala dalih untuk berhenti -  merokok alias berhenti ketika sebat habis dan nyumet sebat lagi.😅

Tapi bagi saya olahraga pagi adalah menghirup udara segar dengan berlari.
 
Semua tulisan ini pun sedikit sekali pembacanya, setiap tulisan hanya dibaca oleh segelintir orang yang kesasar masuk blog ini,  jadi saya tak terlalu khawatir akan menimbulkan dampak ke warga yang luas.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons