cari kata

Minggu, 21 Juni 2020

Flashaholic





Flashaholic adalah Penggemar2 senter/flashlight khususnya buat EDC (EveryDay carry).








Senter (flashlight) bagi saya sangat penting. Saya dilahirkan sebagai generasi  gen x karena lahir tahun 70-an, semenjak masa kecil saya cukup akrab dengan senter, karena masa kecil dulu senter selalu saya lihat ada tersedia di rumah di tempat yang mudah dijangkau, karena kerapnya listrik padam (dulu). 

Setiap kegiatan ekstrakurikuler mulai dari SD, SMP dan SMA hingga seterusnya mulai dari pramuka, pecinta alam selalu ada senter menjadi alat yang melekat.

Senter juga menjadi edc yang abadi. Selalu ada senter dalam edc.



Bahwa senter adalah alat vital iya. Menurut saya senter wajib tersedia di : 

- rumah /tempat tinggal.
- saku dalam posisi saya taruh saku jaket. Satu senter mini saya selalu ada dalam saku jaket atas. 
- saku celana pasti ada senter yg menyatu di smartphone, semua pasti punya di smartphone masing-masing.
- tas.
- jika senter pipih ada muat di dompet juga mungkin saja. Namun saya belum pernah taruh senter di dompet.
- pada gantungan kunci kendaraan roda 2.
- Kudu tersedia di dalam kendaraan roda 4, di mana selalu minimal ada tersedia 2 senter handal berikut baterai cadangannya.




Senter jaman now banyak ragam pilihannya, saya suka yang bentuknya kecil/mini dan ringkas namun dengan performa nyala yang terang.








Model senter tactical memungkinkan untuk beladiri darurat, juga bisa memecahkan kaca dalam situasi darurat. Ujung logamnya didesain tangguh. Sedangkan kaca cembungnya bisa untuk menyalakan api dari fokus sinar matahari.





Saya berharap produsen senter akan makin inovatif menyesuaikan harapan para pemakai senter /flashlight yang pastinya terus meminta kehandalan performa senter, agar dapat diandalkan dalam berbagai situasi dan kondisi, dalam berbagai cuaca dan acara kegiatan.

Harga variatif juga kualitas. Menyesuaikan kemampuan dan kearifan bujet saja.

Ada jenis senter mini yang usb chargeable



Mejikuhibiu warnanya😁




Senter juga wajib dirawat, jangan sampai baterai bocor/rusak di dalam senter.




Untuk men-cas baterai ni-mh atau jika senter memakai baterai 18650 cukup seperlunya hingga baterai penuh. Setelah baterai penuh, senter pun menyala terang.




Baterai 18650 bisa di cas ulang berkali-kali untuk senter taktikal. Baterai 18650 ini handal dan membuat senter LED tactical menjadi makin terang.

Nama battery 18650, merujuk pada ukuran fisiknya yang berbentuk silinder. Angka 18 untuk diameter battery 18 mm dan angka 650 untuk ukuran tinggi battery, 65,0 mm.




Sedangkan baterai AA Ni-Mh digunakan untuk senter taktikal mini. Baterai ni-mh ini juga bisa di cas berulang-ulang serta terbukti kehandalannya untuk senter mini.











Filosofi Senter
Tercerahkan-Mencerahkan.
Terang-Penerang-Menerangkan.
Bercahaya, mengeluarkan cahaya di kegelapan.
Menerangi apapun siapapun.
Sinar Cahayanya lurus tidak berbelok, tegas dan bersinar lurus tanpa ragu.
Jalannya visi sinar selalu tiba di tujuan, meski jauh, lama dan gelap.
Meskipun cahayanya dihalangi, tetap bersinar lurus menyinari yang menghalangi.
Sinarnya lurus tanpa berhenti.
Meredup dan akhirnya mati jika energi baterainya habis waktunya.

Senter berpesan 
Jika kau menerangi jalan orang lain, sebenarnya kau sedang menerangi jalanmu sendiri.
Isilah bateraimu jika ingin bersinar terang.
Isilah bateraimu hingga penuh, sabar dan tekunlah dalam mengisi bateraimu, jangan tanggung-tanggung dalam mengisi bateraimu, karena jika tak kau isi penuh maka peneranganmu tak akan memuaskanmu dan orang-orang.
Pinjamilah senter pada orang lain yang kegelapan.
Berilah penerangan jalan orang lain.
Menjadi sumber cahaya penerangan di saat gelap, orang-orang akan berkerumun dan berkumpul di dekat sumber cahaya.penerangan di saat gelap.




Jika kau ingin berguna, isilah bateraimu meski prosesnya lama. 
Jangan menyerah untuk tergesa melepas cas /charger isi bateraimu sebelum bateraimu terisi dengan baik dan benar. 
Jika bateraimu panas saat dicas, rilekskan, lepas casnya, diamkan hingga dingin. Lalu cas lagi hingga terisi baik dan benar.
Harus tahu kapan beristirahat saat nge-cas, jangan dipaksa ngoyo ngecas jika sudah panas.
Sabarlah dan tekunlah, karena baterai yang terisi baik akan dapat berguna untuk menerangi dirimu sendiri dan lainnya. 
Jika bateraimu tak terisi dengan baik, maka kelak tak akan memuaskanmu dan lainnya.

Ini sanepan.

Jumat, 19 Juni 2020

Senter Kelingking

Tulisan ini masih dalam tema seputar everyday carry (EDC). Ulasan saya kali ini tentang Senter ringan dan kecil.



Senter ini saya namakan senter kelingking karena besarnya hanya sejari kelingking saja😁😄


Namun cahaya dari lampu LED nya terang, performa cukup handal dan saya puas memakainya sebagai gantungan kunci.

Senter diperlukan untuk penerangan. Tidak semua orang memakai senter secara rutin atau menjadi penggemar senter seperti flashaholic (penggemar senter) 






Senter kelingking



Namun memiliki sebuah atau beberapa senter menurut saya sangat penting, sebagai sumber cahaya cadangan. 

Misalnya, saat listrik mendadak padam di rumah, maka cahaya dari senter bisa menjadi pertolongan pertama.
 Atau saat sedang melakukan kegiatan outdoor, apalagi biker yang kemana-mana pakai motor, maka membawa senter cukup penting, bila sewaktu-waktu dibutuhkan.


Cahaya LED senter kelingking lumayan membantu penerangan.


Saya suka senter kelingking ini karena: bahannya casing logam aluminium yang kuat dan anti karat, ringan banget, dan cukup terang.


Beberapa tulisan saya di blog ini tentang everyday carry, termasuk tulisan tentang senter kelingking ini. Saya pun akan terus pakai senter ini, karena batreinya mudah didapat, dan sudah saya siapkan cadangan batrei yang cukup banyak.
Sebagai gantungan kunci, senter kelingking ini melengkapi edc saya lainnya yang telah saya ulas di  sini.

Kamis, 18 Juni 2020

EDC di masa Pandemi




EDC adalah Everyday carry. Saya penggemar EDC atau 'Everyday carry EDC enthusiast' yang biasa membawa alat-alat edc saya setiap hari berangkat ke luar rumah.

EDC setiap orang tidaklah sama, tidak harus sama dan seragam. Karena edc adalah personal. 

Masing-masing orang bisa berbeda edc-nya.

Edc saya tergantung dari kebutuhan saya sehari-hari.

Lalu apa sih pentingnya edc ?

Sejak kapan ada edc ?

Edc ada mungkin sejak awal adanya makhluk manusia di muka bumi.

Awalnya, manusia yang hidup di jaman batu sudah menggunakan alat alat praktis untuk mempermudah cara hidupnya.




Alat-alat atau perkakas dari batu sudah dibuat manusia awal di muka bumi. Perkakas batu ini biasanya dibuat tajam sebagai alat pemotong dan pengiris.




Seperti yang saya miliki serta temukan adalah dua buah "edc jaman batu" yang banyak ditemukan sebagai sisa-sisa penanda peradaban manusia awal di jaman batu. 

Di jaman batu alat2 buatan manusia awal terlihat primitif, ya namanya saja jaman batu (stone age) pasti jaman batu alat-alat yang diciptakan manusia jaman batu ya dari batu.





Beda jika sudah masuk jaman perunggu, jaman logam, saat jaman logam tentu manusia sudah membuat perkakas dari logam.

Jadi menurut saya edc sudah dibawa manusia sejak awal manusia hidup di jaman batu. Makhluk manusia identik dengan kepintaran menciptakan alat.

Itu batu dibentuk menjadi bilah yang tajam oleh manusia jaman batu. Itu bukan hanya batu yang dipukul-pukulkan ke buah untuk membuka isinya. 

 Itu batu dibentuk secara akal, diciptakan sebagai alat, dibuat tajam pinggirnya agar mungkin bisa dipakai pada pekerjaan sehari-hari pada era manusia jaman batu.

Pada perkembangan jaman edc pasti ada pisau lipat sebagai edc dasar.

EDC Ku

Untuk edc saya, saya boleh egois. Edc saya boleh dong ga sama dengan orang lain.





Karena saat ini era pandemi maka edc saya pun menyesuaikan situasi dan kondisi. 

 Saya bawa masker new normal, dompet praktis-taktis pelindung rfid. Kemudian tetap jam tangan seiko sport5 automatic non batrei. Smartphone dan powerbank. Gantungan kunci edc minitools, pisau lipat tang kecil, pisau koin, dan senter mini.



Pisau koin yang tajam, handal dan praktis untuk gantungan kunci.



Ini semua edc saya bawa melekat di badan, saya masukkan kantung baju -celana.

Saya pakai dompet praktis-taktis aluminium pelindung rfid yang ringkas.




Karena harus sedia payung sebelum hujan 🙂 maka sy bawa pula Payung kecil, raincoat serbaguna serta wadah air minum, bisa disimak pula di https://mung-pujanarko.blogspot.com/2020/03/edc-ku.html?m=1


Saya juga andalkan sebuah lampu kompak untuk kegiatan outdoor.

 Untuk Mengisi daya solar cell lampu kompak (compact lamp) ini mudah. Ini lampu cukup bagus dan penting bagi saya untuk dipakai, karena pakai 3 sumber daya :  baterai AA, cas usb, dan solar cell. Terlihat indikator lampu nyala saat solar cell ngisi disinari srengenge. 



Multitools juga saya andalkan hanya sebagai perkakas saja. Menurut saya, di manapun kita (saya) berada, saya kudu siap sedia alat - alat untuk membantu memudahkan pekerjaan atau bila sangat dibutuhkan. 




Masker newnormal, pisau lipat edc multitools, senter mini LED, hand sanitizer biru dan lampu, semua serba biru. EDC minimalis era pandemi.


Ada yang bilang jika di rumah setidaknya minimal kudu ada 12 jenis alat untuk memudahkan pekerjaan rumah yang urgen, yaitu: palu, obeng +-, tang, gergaji, ukuran meter, kunci pas set, kunci inggris, kunci L, obeng testpen (wajib ada di rumah/ kendaraan), dan senter (vital), gunting yang bagus, dan jangan lupa tangga yang baik dan kuat (tangga 2 kaki aluminium).





Demikianlah share edc-ku di masa pandemi.🙏🤗🙂
Untuk ulasan tentang senter kelingking bisa disimak di sini.


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons