cari kata

Rabu, 12 November 2014

Kepanitiaan PPWI dalam Lomba Foto Pilpres 2014





Hari Jumat (09/1)1 saya bergegas berangkat dari rumah di Bogor menuju Mall Kota Kasablanka-Jakarta, untuk menghadiri pameran lomba foto Pilpres 2014 yang diadakan oleh PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) bekerja sama dengan Divisi Humas POLanRI.
 Di Lantai dasar (ground) mall Kota Kasablanka, Jakarta inilah hasil-hasil karya lomba foto Pilpres 2014 dipajang.

Sebagai bagian dari kepanitiaan lomba, saya sangat antusias dengan adanya ajang pengasahan bakat di bidang fotografi. Apalagi lomba foto ini dibuka luas untuk kalangan umum.

Kebetulan, saya sendiri adalah dosen mata kuliah fotografi di Universitas Jayabaya Jakarta, karena itu saya sangat mendukung ketika organisasi yang saya ikuti yakni PPWI bekerja sama dengan POLRI mengadakan lomba fotografi yang bersejarah ini.

Dunia fotografi bagi saya merupakan hal yang penting karena menyangkut keilmuan, dan dokumentasi dari peristiwa sejarah.

Banyak dari kita yang sering mendokumentasikan acara-acara atau tempat yang kita kunjungi, dan itu menjadi bagian sejarah dari diri kita, namun sangat sedikit yang menerapkan Jurnalisme Foto.

Saya sendiri juga mengajar mata kuliah jurnalistik foto, yakni sebuah cabang  ilmu untuk menggabungkan moda komunikasi visual dan moda komunikasi verbal sekaligus di dalam sebuah media.

Media massa era sekarang ini, merupakan media massa yang viral. Tak peduli apapun jenis medianya, apakah media sosial, atau media online, sifat viral ini membuat fotografi jurnalistik menjadi sebuah hal yang menarik.

Dalam keahlian jurnalistik foto seorang pewarta tidak akan hanya menampilkan karya fotografinya  saja, namun juga disertai teks atau caption photo. Secara praktis caption photo juga haruslah memuat sedikitnya keterangan tentang siapa (who) atau apa (what) kemudian dimana (where), kapan (when) dalam sebaris kalimat (line).

Jika sudah termuat 4 W tadi sebagai caption photo,  maka teks berita atau narasinya, adalah pendalaman dari keterangan why dan how peristiwa itu terjadi.

 Intinya, fotografi jurnalistik amat menyenangkan untuk digeluti, dan bukan hanya milik para wartawan media massa saja, namun pada prinsipnya ilmu fotogragi jurnalistik ini bisa diterapkan oleh siapa saja, di media sosial apa saja.

Bagi pembaca yang tertarik untuk mengetahui siapa saja pemenang lomba foto Pilpres 2014,  keterangan lebih lengkap tentang lomba foto Pilpres 2014, dapat di baca di link  :

http://www.pewarta-indonesia.com/special-event/warta-ppwi/14673-pengumuman-inilah-pemenang-lomba-foto-pilpres-2014.html

(*)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons