Sebagai pembuka : artikel ini adalah khusus saya tujukan buat diri sendiri.
Karena ini blog saya, maka pembaca utamanya ya saya sendiri.
Jika ada pembaca mampir, maka berdasar record data saya, itupun tidak lama, mungkin kesasar hingga durasi visit timenya pun hanya rata-rata 30 detik, dan pengunjung yang nyasar ini segera pindah ke web lainnya.
Iyakan, buat apa membuang kuota paket pulsa di weblog saya?
Ya saya harap juga begitu, jadi saya tak ada beban bahwa ini tulisan dihakimi salah atau benar.
Seperti judul diatas ini : "Tips SEO buat saya pribadi", ya artinya buat saya pribadi, bisa salah kalau buat pembaca yang nyasar di web ini karena saya yakin, dan sudah saya teliti kalau pengunjung web saya ini bukanlah pengunjung yang sengaja langsung masuk, kayak web besar saja, namun pengunjung yang keblasuk, nyasar tak sengaja karena digiring mesin pencari, makanya buru-buru dia sliding ke web lain.
Karena itu, jangan salah kira, salah dan benarnya pikiran saya ini ya saya tanggung sendiri, karena saya kan juga masih belajar.
Juga ini blog saya sendiri, jadi tolong untuk para pembaca nyasar, karena diarahkan oleh mesin pencari, kalian juga tak perlu mencerna dalam-dalam, sebab ini juga bukan jurnal ilmiah bangetyang pakai mengutip pakar barat pakai dalam kurung dan tahun segala. Engga gitu lah, ini hanyalah lintasan pikiran saya.
Era digital ini bisa jadi membuka jalan menjadi jurnalis online yang nantinya akan dapat berkembang menjadi seorang solo jurnalis baik itu untuk media online atau auvi.
Menjadi solo jurnalis yang mengelola media online secara solois memang tidak mudah dan acap kali terkendala dalam pengisian konten.
Konten memang penting bagi seorang solo jurnalis, karena dengan konten anda yang memikat dan original akan menjadikan anda leading dalam sebuah sektor liputan, dan bukan hanya follower yang mengunggah sebuah sektor liputan belakangan setelah meng-copynya dari situs lain baik dalam maupun luar negeri (coppas dan spinning artikel).
Pada kesempatan ini saya ingin sedikit men-save lintasan pikiran saya mengenai tulisan konten original, hal ini sangat penting khususnya di dunia internet.
Dulu saya yakin kalau konten asli ketikan kita sendiri dari otak kita, konten itu bakalan mendapat rangking bagus di mesin pencari seperti google.
Tapi ya sebenarnya kalau dilihat secara nyata di peringkat mesin pencari, hal ini tidaklah sepenuhnya benar.
Konten original memang penting agar kita tak jadi plagiator.
Namun tak ada kaitannya langsung dengan peringkat di mesin pencari.
Karena situs mesin pencari itu ya program dengan basis hitungan algoritma, bukan pertimbangan penilaian manusia langsung.
Saya kerap mendapati tulisan hasil coppas 100% justru nangkring diatas situs yang dicopy-nya (kan bisa dilihat dari waktu penayangan, duluan siapa).
Dulu saya percaya jika lebih dari 20% tulisan pada sebuah artikel copy paste dari website lain maka akan cukup sulit situs tersebut masuk di halaman depan mesin pencari seperti search engine google.
Namun bahkan banyak situs yang coppas mentah, justru peringkatnya di atas situs yang di copynya... Ini kenyataan.
Jadi ini kan murni karena perhitungan super computer berdasar algoritma program situs mesin pencari, yang hanya mencari sepersekian detik, dari jutaan laman web di bahasa yang sama, kemudian situs pencari ini mencari berdasarkan cluster kata kunci.
Itu saja kok.
Sebuah situs di mana banyak berkumpul cluster kata kunci yang dicari oleh orang pencari, maka, situs ini akan otomatis nangkring di atas halaman depan mesin pencari.
Karena mesin pencari akan otomatis dalam sepersekian detik melesat menuju pada cluster kata kunci yang dicari, yang paling komprehensif dan lengkap.
Kan penjelasan gampangnya begitu saja.
Kalau penjelasan sulitnya ya pakai penjelasan hitungan njlimet matematika algoritma program yang menghitung skala, statitistik, dan perbandingan kata kunci dan konten secara keseluruhan dalam sebuah situs web.
Ya memang jika halaman artikel kita masuk di halaman 1 search engine google maka akan banyak traffic yang masuk ke situs kita.
Membuat tulisan yang murni original memang tidak mudah dan kita sudah biasa melihat dari beberapa sumber (website lain) dan hal ini masih bisa di toleransi oleh kita semua para web master, sepanjang tidak melakukan copy paste.
Copy paste ini oleh situs www. copyscape.com dikategorikan tindak plagiarisme.
Jika Plagiarisme/ tindakan plagiat dalam dunia pendidikan amat tabu, dan sesorang bahkan dapat dicabut gelar akademisnya jika ia melakukan tindakan plagiarisme yang amat memalukan, naudzubillahi min dzalik.
Intinya mengupayakan sebuah konten yang original adalah upaya yang luar biasa dan patut dihargai.
Karena membuat sebuah tulisan yang mandiri dan orisinal memang tidak mudah, apalagi jika kurang paham terhadap ilmu jurnalistik sebagai ilmu pelaporan kontinyu dan disiplin jurnal.
Namun pada beberapa titik di web .com, adakalanya jika copy paste tidak bisa dihindari dikarenakan satu dan lain hal seperti mengutip opini, teori atau data dari website lain, usahakan jumlah kata yang kita copy paste dari website lain jumlahnya di bawah 15-20% dari total tulisan yang kita buat.
Misalnya jika kita membuat tulisan sebanyak 1000 kata, maka tulisan yang kita copy paste dari website lain jangan lebih dari 150 - 200 kata.
Jika dalam dunia akademis mengutip platform teori dan definisi-definisi diperbolehkan, asalkan mengutip secara terhormat sumber penulis buku atau jurnalnya.
Namun tabu jika mengutip hasil karya penelitian orang lain dan diakui sebagai karya kita pribadi. Ini bisa menimbulkan implikasi tuntutan hukum nan memalukan.
Dalam dunia web site, jika kita mengcopy lebih dari 20 % dari web orang lain, maka akan muncul di mesin pencari dengan bahasa yang sama persis, kembar, dan orang yang mencari kata kunci itu akan tahu siapa yang mencoppas artikel siapa karena dari waktu penayangan kan ketahuan. Itu saja.
Namun bagi para pencari kata kunci kembarnya artikel tak menjadi soal, karena di pencari akan menelusuri tiap data untuk mencari kepuasan.
Maka itu saya sebut bahwa konten yang original halal sangat mahal harganya dalam era kebebasan informasi seperti sekarang ini.
Saya sebut Orginal Halal artinya tidak mengunggah hoax atau penipuan berita, tidak mengunggah provokasi SARA dan tidak mengunggah pornografi serta muatan asusila serta tidak mengunggah aneka kerusakan moral yang berpotensi merusak masyarakat luas seperti muatan-muatan sadis, kekerasan, perjudian, prostitusi, dan muatan informasi lain yang berbahaya bagi mental spiritual.
Ingat yang mengakses internet juga diantaranya ada anak-anak yang belum matang dan mudah shock serta terpengaruh.
Berhati-hatilah saat mengunggah konten, tempuhlah jalan Konten Original Halal.
Jika membuat artikel dengan menggunakan kata kunci yang sudah di riset search engine optimasinya (SEO).
Ada baiknya kita riset kata kunci yang rata-rata di cari orang diatas 1.000 kali per bulan dan saingannya di bawah 100.000 website.
Ya... ini kan tips yang masuk akal saja, ngapain bingung-bingung?
Tips memasukan kata kunci yang sudah di riset kedalam artikel diantaranya :
1. Kata kunci harus ada di judul, di meta data, di tag line, dan di body text artikel, ini kalau web nya tekstual.
2. Jumlah kata dalam artikel minimal 300 kata, namun ini juga tidak mutlak, yang penting kata kuncinya sudah ada dalam cluster di web kita. Dan biasanya sudah tersedia sejak lama dan tinggal ditambah-tambah lagi.
Ingat ini tips buat saya lho, kalau tak cocok silahkan sliding ke web lain, yakan ? buat apa repot? ini kan negara demokratis.
Jadi tak ada paksaan bagi siapapun untuk membaca apapun dan percaya apapun jua di internet yang maya ini.
Pengalaman adalah guru terbaik, dan trial dan error adalah kawan paling setia.
3. Jangan lupa kata kunci harus ada di dalam artikel minimal 3 kali jika jumlah kata dalam artikel ada 300 kata, jika lebih dari 300 kata boleh lebih dari 3 kali.
Ya... ini juga tidak mutlak ya, yang penting web kita memang sudah konsisten dari dulunya memang membahas kata kunci itu, jadi jumlah kata kuncinya sudah banyak. Ini kalau kita mengandalkan mesin pencari yang pakai program hitungan dasar algoritma.
4. Usahakan kata kunci terlihat natural di dalam artikel jangan terlalu berlebihan. Karena banyak web yang 'menjebak' pengunjung dengan hanya mengetikkan ribuan kata kunci tanpa ada artikel penjelasannnya sedikitpun yang memuaskan, akibatnya bouncing time atau waktu pantulnya akan besar karena orang cepat sliding ke web lain yang dianggap paling memuaskannya, karena merasa 'tertipu' sedikit.
Padahal kan ya hak asasi web itu ya, dia kan hanya berupaya agar webnya mendapat pengunjung, dan hak asasi si pengunjung (visitor) pula kalau dia tak mau lama-lama di web tadi dan mencari penjelasan dari kata kunci yang lebih sesuai untuknya di web lainnya.
Ini kan sederhana saja, ngga usah mrengut dan kening berkerut mas, mbak, biasa wae lah.
Oya, ini kan web log saya, dan ini sejatinya ya tips buat saya sendiri lah, tak ada giringan untuk orang luar, termasuk anda yang nyasar, untuk mempercayainya sedikitpun jua.
Ini negara bebas demokratis. asalkan tidak SARA dan melanggar delik UU ITE saja.
Kemudian Isi konten minimal 300 kata dan jangan lupa masukan kata kunci sasaran target kita sebanyak 3 kali. Ini juga relatif, ga mutlak harus gitu kan ya... yang penting kata kunci sudah tercluster dalam web kita, artinya sudah sejak lama, web kita membahas tentang kata kunci itu. dan karena sifat demokratis, orang pengunjung berhak untuk memberi komentar terkait dengan keakuratan penjelasan tentang kata kunci itu, lihat saja di tulisan saya soal filosofi jawa tentang babahan hawa sanga, ada komentator yang mengkoreksi dan menambahkan penjelasannya di kolom komentar di bawah artikel saya itu, dan hal itu saya hormati dong.
Apalagi sang komentator konstruktif bukannya destruktif.
Saya menempuh cara 'konten melangkah.'seperti yang sudah pernah saya ulas dalam kolom saya di situs www.pewarta-indonesia.com, dan bisa di cek di sini.
Artinya sebagai quick news awalan saya unggah dulu 150 kata saya simpan sebagai konsep dulu, untuk melawan kemalasan diri dari mengetik dan berpikir.
Jika saya sudah berhasil mengalahkan diri sendiri dari kemalasan konten, dan telah mendapatkan platform berpikir untuk kemudian mengalirkan ide, maka tulisan tersebut saya kembangkan menjadi 300 kata atau lebih agar panjang dan kredibel di algoritma mesin pencari. Itu saja.
Ini kan cara saya, kadang kala juga langsung saya ketik hingga ribuan kata dalam sebuah artikel, ini kalau lintasan pikiran sedang cepat-cepatnya.
Demikian sharing dari saya mudah-mudahan dapat bermanfaat terutama bagi diri sendiri, karena saya biasa menggunakan media blog ini sebagai live journal saya dan reminder saya akan kilasan kehidupan saya pribadi.
Terimakasih sudah nyasar ke web log saya.
Biarpun ga komprehensif banget saya harap kita semua diberi pencerahan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai Sang Pemilik Ilmu satu-satunya di alam semesta yang kita kenal ini.
Kalau alam lain bagaimana ? Kalau alam lain, ya tetap mau alam apapun mau dimensi ke berapapun hingga dimensi sampai ketujuh pun, ya tetap saja Tuhan Yang Maha Esa - Sang Ahad Pemilik Ilmu Pengetahuan. (*)
nb : kalau ada kata yang di italic dan ada yang saya lupa di-italic, ya mbok ya tenang saja... lho ini kan bukan penerbitan buku yang ada ISBNnya, ini cuma web log saya pribadi, dan ini tulisan ini ya sejatinya untuk saya pribadi saja kok, saya ngga repot melayani pengunjung selain saya...
Selasa, 28 Juli 2015
Tips SEO buat Saya Pribadi
8:18 AM
mung pujanarko
No comments
0 komentar:
Posting Komentar