Pada tanggal 15 September 2017, hari Jumat, saya dan tiga rekan berkesempatan untuk mengunjungi candi Cangkuang.
Kebetulan setelah mengantar seorang rekan di Leles, Garut, saya dan tiga orang rekan yakni Mico (40), Akbar (25) dan Wina (25) kemudian pergi ke candi Cangkuang.
Letak candi Cangkuang ini di Leles, Garut, Jawa Barat.
Keunikannya adalah kita harus menggunakan rakit bambu untuk menyeberang ke 'pulau' Candi Cangkuang.
Karena letak Candi Cangkuang ini ada di seberang danau.
Candi Cangkuang ini dibangun pada abad ke -8 masehi.
Di dekat candi ini terhampar ratusan makam kuno.
Di dekat candi Cangkuang juga ada kampung adat bernama Kampung Pulo.
Keunikan Kampung Pulo ini adalah kampung ini terdapat beberapa larangan.
Diantaranya adalah : dilarang berziarah di hari Rabu, dilarang menambah jumlah kepala keluarga, dilarang memelihara hewan berkaki empat.
Cukup banyak wisatawan yang mengunjugi candi Cangkuang ini.
Sebagai peninggalan sejarah nusantara, maka tak ada salahnya berwisata ke candi ini.
Juga masyarakat sekitar turut melestarikan keberadaan candi ini.
0 komentar:
Posting Komentar