Blog ini
ternyata bisa menjadi sarana saya untuk mengevaluasi diri saya.
Narsis kata orang awam.
Namun kata saya orang suka selfie itu mungkin hanya mau mengevaluasi dirinya, namun belum ketemu dasarnya, maka dia baru sebatas di permukaan dengan selfie.
Blog saya
ini menjadi sarana evaluasi diri saya yang paling ampuh, setidaknya dalam
setahun.
Setelah
setahun berlalu biasanya orang akan melakukan kontemplasi diri sudah ngapain
aja ya setahun ini ?
Nah blog
saya ini menjadi indikator saya sudah ngapain saja ya saya selama setahun ini ?
Paling tidak
bisa dilihat dari 'postingan' saya di blog ini.
Ternyata saya
tidak bisa disebut orang yang rajin menuliskan apa-apa yang telah saya rasakan,
alami, dan perbuat.
Terbukti bayak
kegiatan saya yang berlalu tanpa tercatat, hilang kenangan dan hilang datanya seperti angin begitu saja tanpa ada dokumentasinya.
Kegiatan itu berguna buat saya misal pergi wisata, ikut seminar,
menambah ilmu lewat workshop dan sebagainya.
Semuanya banyak yang berlalu tanpa saya mampu tuliskan.
Semuanya banyak yang berlalu tanpa saya mampu tuliskan.
Contohnya
saya pada tahun 2018 ini, saya kira saya sangat malas untuk menulis di tahun 2018 ini.
Pada bulan : Juni,
Juli Agustus dan Oktober 2018 saya "blank" dalam mengisi blog ini.
Padahal di
bulan-bulan itu tentu paling tidak ada kegiatan saya selama setidaknya sebulan sekali, saya ingat ada. Termasuk saya samar-samar ingat ada kegiatan (giat) yang istimewa, misal dengan wisata atau kegiatan yang berguna untuk pengembangan
diri.
Namun rasa
malas menuliskan apalagi membuat reportase buat diri sendiri ini membuat bulan
Juni- Juli - Agustus tidak ada "postingan" satupun di blog ini.
Tidak ada alasan saya selain : malas menulis.
Maka dalam 'postingan' akhir tahun 2018 ini saya bertekad untuk pada tahun 2019 depan saya bisa lebih rajin membuat 'postingan' paling tidak untuk dibaca sendiri guna kontemplasi diri atau bahan evaluasi
diri.
Kini saya
sadar ternyata menulis blog itu tidak hanya pameo seperti dialog dalam sebuah
film : Apa sih seorang blogger itu ? blogger itu hanyalah orang yang menulis tentang kucingnya
sendiri di basement rumahnya...” dialog ini ada dalam sebuah film barat, dan itu selalu terkenang bagi saya, tatkala seseorang menggambarkan apa itu seorang blogger.
Saya tidak punya akun FB, Instagram, hanya ada twitter yang non aktif.
Namun bagi saya
menjadi blogger, tujuan saya tidak pernah muluk-muluk.
Sejak tahun 2011 hingga
kini jelang tahun 2019 tujuan nge-blog saya hanya menulis apa yang : saya pikir
terlintas, apa yang saya rasakan, alami dan perbuat.
Semua
ternyata bila dituliskan bisa menjadi sarana evaluasi diri yang ampuh.
Saya harus
memaafkan diri saya yang malas menulis di blog ini terutama selama bulan juni, juli
agustus dan oktober yang kosong melompong tanpa 'postingan' sama sekali.
Astaghfirullahaladziim... (*)
0 komentar:
Posting Komentar