cari kata

Sabtu, 11 Mei 2024

Pantai Ujung Genteng

 



Ujung Genteng







Serenity beach, serenity life.
Apa sih serenity life.
Dengan senang hati sy jelaskan.


Hari sabtu menikmati ujung genteng.

















Serenity life.
Saya tak punya akun medsos insta, fb, x, line, dll. Sy hanya punya w.a sj. Blogspot iya punya.
Maka segala yang sy lakukan termasuk wisata sy unggah ke blog.
Senanglah punya blog.
😊
Sy bebas ekspresi.
Memang tidak banyak yg baca, hanya 10 view saja. Tapi rasa mengunggah postingan di blog ini sy rasa lebih damai dan sangat sepi suwung. Prinsip serenity life.

Saya tak ada ajang instagram, fb, x, line, medsos yg gembar gembor menunjukkan ke orang banyak, teman dan handai tolan tentang apa yg dilakukan secara high light.
Tidak ada akun medsos sy. Tidak pernah punya akun medsos tersebut blas gadass.

Hidup sy prinsip : serenity life.
Tak perlu validasi teman dan handai tolan via medsos. Lha wong medsos sj ga duwe kok 😊.

Ke pantai yg serenity ya ga perlu unggah ke medsos agar kawan handai tolan tahu, lha wong medsos sj sy tak punya.

Serenity life ya hidup yg sepi.
Sepi dari validasi medsos. Lha medsos insta- fb sj sy tak punya.
Sepi dari menunjukkan ke teman dan handai tolan apa yg dilakukan via postingan medsos. Lha wong medsos insta-fb sj sy tak punya akun. Coba sj cari akun sy di medsos insta-fb-x ya tak ada😂

Sulit untuk hayati serenity life bila hati masih ramai tamai.


Lho mas sy gunakan medsos untuk simpan kenangan2 saya di timeline.

Lho lhaiya pake blog kalo cuma mau lihat kenangan2 sendiri kayak gininya ya bisa lah.

Malah kalo blog kayak gini ya ga ada kesan pamer ke teman dan handai tolan kalau sekedar untuk eksis ajang pembuktian. Lha iya yang lihat sj kan ya ga ada😂😂.

Saya posting di blog ini kan juga ga woro2 ke teman dan handai tolan 🤪😂

Minum degan di pantai

Sabtu (11/5/2024) pagi hari kami sempat mengunjungi Pantai Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat.

Start berangkat dari Bogor jam 07.00 wib via tol bocimi, langsung ke arah ujung genteng. Tiba di ujung genteng sekira pukul 12.00 wib.







Sabtu suasana santai laksana di pantai.🏝

Sabtu ini suasana sepi. 







Tampak perahu-perahu nelayan di pantai ujung genteng.



















Pantai Pangumbahan, Ujung Genteng




Masuk pantai Pangumbahan, pantai konservasi penyu ini dikenakan karcis Rp 10 ribu @orang dan kendaraan rp 10 ribu.
















Pelepasan tukik di Pantai Pangumbahan Ujung Genteng



Pelepasan puluhan ekor tukik atau anak Penyu di Pantai Pangumbahan, Ujung Genteng.








Penangkaran Penyu

Ada tempat penangkaran Penyu di pantai Pangumbahan konservasi. Ujung Genteng.





Spot foto Ujung Genteng Beach








Sabtu, 20 April 2024

Gallery Butterfly





Gallery foto-foto butterfly ini merupakan karya foto Mung Pujanarko ♤
Ada yang telah diberi watermark untuk tujuan proteksi karya Foto.


Ulat dulu 🐛 kupu kemudian 🦋
































 

Rabu, 17 April 2024

Foto landscape dalam Wisata

 


Foto landscape Hamparan sampah plastik di pantai dalam foto yang saya jepret di kawasan Geopark Ciletuh bulan Maret 2024

Foto by : Mung Pujanarko
Hamparan sampah plastik adalah problem klasik pantai, apalagi setelah angin dan gelombang pasang.

 



Dorongan memposting foto-video liburan adalah manifestasi dari filosofi Jawa sawang sinawang. Foto yo kanggo disawang supoyo urip dadi sawang sinawang karo liyan 😊😆.
Sebelum ada medsos, filosofi Jawa ya urip iku sawang sinawang. Bersyukur orang Jawa terhadap perjalanan hidup. Kita menyawang kehidupan liyan agar paham Tuhan YME itu berkehendak sekehendakNya. 
Itu dibalik makna filosofi urip iku sawang sinawang. Dimana-mana kita memandang, kita sedang memandang kehendakNya. Bukan kehendakmu.
Paling ditengok ke dalam jiwa adalah ketika orang tidak mau menyawang kehidupan orang lain. Enggan scrolling kehidupan teman dan familiy karena takut dirinya menjadi iri.
Ini parah sih.
Ngapain kok jauh ke rasa iri.
Lihatlah kehidupan orang lain agar sadar bahwa hidup dan kehidupan semua makhluk itu bukan kehendakmu. Melainkan kehendakNya.
Lihat orang beli mobil baru ya itu menghayati kalau kehidupan kasunyatan dunya ini adalah kehendakNya. Bukan kehendakmu ini berlaku bagi yang memandang dan sedang dipandang. Lihat kesuksean orang lain ya cepat baca al-fatihah. Itu kehendakNya, lha kalok kehendakmu ya buyar kabeh 😄
Manusia hanya mengemis memohon ditunjukkan jalan kehidupan yang lurus kepada yang punya hidup, Sang Maha Memiliki semuanya.
Menyawang postingan medsos liyan membuat kita makin paham bahwa kita terbatas, sementara kekuasaan Tuhan YME tidak terbatas, tanpa batas. 


FOMO fear of missing out /takut ketinggalan trend, atau terjemahan bebasnya merasa diri ketinggalan ketika belum foto di pantai yang kita lihat di instagram kerabat dan kawan-kawan kita membuat orang ingin pula memotret pantai-pantai yang ber-aura serenity.

Akan tetapi, hal ini juga bisa memicu travel porn. Wisata murni untuk posting foto estetik. Jadi ya diedit agar estetik.

Media sosial sebagai ajang etalase kehidupan pribadi. Etalase itu ditata, diedit, dikurasi (curated) sehingga aesthetic 😊

Namun hamparan pantai sampah plastik yang saat itu belum sempat dibersihkan setelah pantai diterjang angin kencang dan ombak seperti ini ya memang menyajikan pandangan landscape pantai tak lekang oleh sampah.




Orang- orang yang berwisata ke pantai pasti memotret landscape pantai. Memotret landscape pantai adalah kegiatan mengcapture atau menangkap moment dalam sebuah event wisata.

Namun demikian jika terjadi overtourism seperti gambar dari news dibawah ini


Maka bagaimana menikmati landscape pantai ditengah arus wisatawan ?


Senin, 25 Maret 2024

Benchmarking dan studi banding di medsos

 Pepatah : "lihat dulu sidik jarimu sebelum kamu scroll sosial media"

Artinya : sidik jari jempol yang untuk scroll saja beda-beda setiap orang, demikian juga nasib orang berbeda-beda. Buat apa iri yang primitif terhadap nasib orang lain yang dilihat di sosmed. Wong sidik jari aja beda apalagi nasib, rejeki, pati, urip.

Ketika kita menempelkan jempol atau jari kita ke layar orang lain, saat itulah sidik jari kita yang berbeda tidak match dengan sidik jari nasib jati diri orang lain di layar yang kita lihat.


Ya sudahlah mau bagaimana lagi. Katanya jangan social comparison atau jangan membandingkan diri dengan orang lain di medsos nanti bikin iri.

Iri adalah naluri alami primer /primate. Naluri primitif. Sudah primernya ada sifat iri ada secara primordial. Mau digimanakan lagi, naluri primordial iri ini sudah ada secara primitif sebagai makhluk sosial.




Hanya saja manusia lebih luhur dari makhluk hidup lainnya harusnya bisa mengendalikan sifat iri pada dirinya, jangan dikembangkan menjadi iri destruktif kepada diri dan orang lain.

Studi banding dan benchmarking orang kepada kehidupan orang lain ya memang sudah bawaan manusia mau gimana. Urip iku sawang sinawang, dengan medsos mempermudah dan memperluas kemudahan kegiatan saling sawang sinawang.

Ya memang hidup itu menarik untuk dilihat. Saling melihat dan studi banding dengan hidup orang lain, hidup teman, kolega dan handai tolan bahkan hidup orang-orang yang terkenal di masyarakat.

Urip iku sawang sinawang, yo pengin nyawang uripe liyane. Terus menyadari bahwa urip iku kudu bersyukur. Ikut Mensyukuri semua.

Hanya saja iri, envy, jealous, harus dikendalikan,  mungkin dengan bermedsos tujuannya adalah mengendalikan sifat iri itu seperti menunggangi kerbau yang liar mendengus, agar tidak jadi hasad yang destruktif kepada diri dan orang lain.

Iri itu primitif, ga percaya ya lihat video monyet tadi 😊😆

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons