This is featured post 2 title
Sangat berkesan pelatihan bagi anggota PPWI di Markas Grup 3 Kopassus Cijantung
This is featured post 3 title
Pelatihan bagi angota PPWI ini dilakukan di Markas Grup 3 Kopassus guna membentuk karakter, disiplin, dan integritas kepribadan
This is featured post 4 title
Peserta diklat bela negara PPWI selalu kompak dalam setiap kesempatan, baik di barak, di lapangan dan arena pelatihan lainnya di dalam markas Grup 3 Sandi Yudha Kopassus
Jumat, 10 Maret 2017
Filosofi Rumah Betang untuk Kerukunan Kebangsaan
2:21 PM
mung pujanarko
No comments
Bhinneka Tunggal Ika, itulah semboyan Bangsa Indonesia. Kita hidup bersama-sama menjunjung tinggi NKRI meski saling berlainan segala aspek kehidupan. Sayapernah berkunjung ke Rumah Betang di Palangka Raya, dan ternyata filosofi Rumah Betang ini amat cocok dengan Kebudayaan Kerukunan Keanekaragaman Bangsa Indonesia.
Huma Betang adalah dalam istilah sehari-hari bahasa Dayak adalah “rumah besar” yang dihuni banyak orang dengan beragam agama dan kepercayaan tetapi tetap rukun nan damai. Dalam “huma betang” tidak pernah terjadi perselisihan yang berarti karena tingkat kekeluargaan atau kekerabatan yang sangat tinggi.
Sehingga Huma Betang adalah sebuah simbol dan filosofis kehidupan masyarakat di Kalimantan Tengah (Kalteng) seperti yang terlihat di Kota Palangka Raya, Ibukota Provinsi Kalteng, Rumah Betang (rumah panjang, rumah besar) merupakan rumah adat Dayak. Sesuai dengan namanya rumah ini berukuran besar yang mampu menampung puluhan orang atau keluarga yang mempunyai ikatan keluarga. Rumah betang sudah jarang ditemui, namun di Kota Palangka Raya terdapat satu rumah betang yang sengaja dibangun sebagai percontohan di Jl. D.I Panjaitan Kota Palangka Raya. Pada momen-momen tertentu, di rumah betang ini sering dijadikan lokasi pertunjukan/festival budaya Dayak. Rumah betang ini juga sering dijadikan tempat/objek foto bagi sebagian masyarakat baik warga pendatang maupun lokal.
Walaupun rumah betang sudah semakin jarang dipergunakan oleh masyarakat Dayak, namun falsafah hidup rumah betang masih tertanam dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat Dayak. Masyarakat Dayak misalnya, sangat menghargai perbedaan dan itu cermin dalam kehidupan rumah betang dimana di dalam satu keluarga biasa terdiri dari berbagai macam kepercayaan atau agama. Seperti Islam, Kristen dan Hindu Kaharingan. Mereka dapat hidup rukun dan saling menghargai walaupun berbeda-beda kepercayaan dan agama. Kekeluargaan, kegotong-royongan, persatuan dan kesatuan merupakan sikap dan prilaku kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak yang tercermin dalam falsafah hidup Rumah Betang.
Maka itu saat sayamengunjungi Rumah Betang di Palangka Raya ini, kami juga merasa bersyukur diberi kesempatan untuk melihat aneka adat istiadat di berbagai belahan bagian Indonesia yang penuh keanekaragaman Budaya ini. Hanya satu kalimat semboyan yang bisa menyatukan kita semua bangsa Indonesia, semboyan ini hanya dipakai oleh Bangsa Indonesia saja dari perbandingan pada cara hidup bangsa-bangsa lainnya di Dunia ini, dan itu adalah semboyan itu adalah Bhinneka Tunggal Ika. (*)
Sabtu, 04 Maret 2017
Tentang Konten Website
10:38 AM
mung pujanarko
No comments
Warning : Tulisan
ini adalah pemikiran saya untuk saya baca sendiri. Blog aing kumaha aing.
Blogku yo yok opo jare ku. Nek ngeyel jaremu, opo kowe nduwe pikiran liyo, yo
nggaweo blogmu dhewe, tulisen pikiranmu dhewe, tak iye.
Konten dalam
website yang memiliki nilai informasi selalu dibagi menjadi dua garis besar
menurut saya.
Pertama : Breaking news atau konten yang berisi informasi terbaru yang memiliki magnitude atau daya tarik secara instan kuat.
Berita-berita ini biasanya termasuk
peristiwa yang baru saja terjadi yang mempengaruhi hidup banyak orang.
Kejadian-kejadian luar biasa dalam dunia ini biasanya diinformasikan dalam bentuk
breaking news/hard news.
Konten yang
bersifat hard news atau breaking news ini saya lihat jarang dipakai dalam sebuah kata kunci yang bisa berlaku sepanjang waktu dalam jangka waktu pencarian konten yang relatif latent.
Dalam riset
saya mengenai kata kunci, kata kunci umum yang diketikkan orang adalah sangat tergantung (depend on) sedang trend apa sekarang.
Misal akhir-akhir ini sedang trend wisata, kuliner, jalan-jalan. Maka kata kunci yang sering diketikkan orang adalah berkaitan dengan hal-hal itu.
2. Jenis Konten
web yang kedua adalah konten yang berisi informasi yang bersifat soft news.
Konten yang bersifat soft news ini bisa menjadi tulisan artikel ringan yang
kemudian juga bisa disebut soft news.
Konten jenis,
soft news, feature, artikel populer biasanya tak lekang oleh waktu, sifatnya
timeless.
Konten yang
time less ini sebaiknya juga jeli dalam melihat trend yang sedang disukai oleh
masyarakat luas. Misal kini massa sedang suka membangun sejarahnya
pribadinya sendiri dengan banyak swa photo dalam waktu moment hidupnya.
Kini
semakin banyak warga masyarakat yang sadar
pentingnya mengabadikan moment-moment hidupnya dalam kisaran umur rentang
hidupnya ini kemudian diunggah dalam aneka media sosialnya.
Seakan setiap orang
ingin menciptakan swa-autobiografinya masing-masing, dengan data-data foto,
tempat dan aktivitas.
Paling mudah
indikator waktu orang membuat swaautobiografinya adalah saat-saat libur atau
weekend.
Di mana orang-orang kelas menengah beramai-ramai menyasar tempat-tempat
wisata yang pernah dilihatnya di internet untuk kemudian membuat swafoto dan
swaauotobiografinya yang terdiri dari rangkaian foto dan komentar sebaris dua
baris text, yang intinya ingin menunjukkan eksistensi “di sini aku berada berarti
aku ada”, entah bahasa latinnya apa.
Jika
trendnya demikian maka konten untuk web yang memungkinkan dicari kata kunci
adalah tentang tempat wisata, tempat makan serta tempat mengisi leisure time.
Web yang
terjebak dalam rutinitas berita launching aneka produk karena memang wartawannya
memberitakan berita launching product /peluncuran produk karena yang pertama wartawan tersebut telah mendapat
imbalan dari penyelenggara acara launching product, maka berita launching
product itu hanya lebih berguna pada sang pemilik produk yang melihat ;”oh
berita launching product perusahaan kita sudah diberitakan sesuai imbalan yang
kita berikan pada wartawan”.
Kemudian tanpa
mengurangi rasa hormat saya pada para wartawan peliput acara launching product/peluncuran
produk.
Info tentang hal tersebut sangat sedikit pengaruhnya pada kata kunci yang diketik masyarakat luas.
Karena berita launching product yang sering saya baca tak mengindahkan kaidah SEO, dan luput mengunggah apa kemauan masyarakat yang diketikkan masyarakat via kata kunci.
Maka saya
lihat web yang kontennya mayoritas hanya merilis berita-berita launching
product ini sering tak mendapat rating ranking di alexa.com, alias rankingnya
di Indonesia tak terdeteksi sama sekali.
Mungkin dipikir
oleh wartawannya hanya : "oh berita launching produk saya kan murni saya ketik sendiri tanpa copy paste, alias kontennya organik."
Tapi kalau tak ada impact-nya
pada kata kunci yang kerap diketikkan orang ya percuma saja. Itukan hanya lebih
pada arah berita servis untuk perusahaan yang me-luncurkan poduknya saja.
Pada prinsipnya konten web 'kan untuk melayani kebutuhan masyarakat luas akan informasi. Maka menurut saya, fokusnya tetap pada konten.
Sementara untuk konteks hanya satu saja : hal-hal yang sedang trend di masyarakat. (*)
Sementara untuk konteks hanya satu saja : hal-hal yang sedang trend di masyarakat. (*)
Selasa, 07 Februari 2017
Sarana Olahraga “Bars” Ampuh latih otot & Turunkan Berat Badan
1:29 PM
mung pujanarko
No comments
Skarang ini sedang menggunakan sarana olahraga Bars. Apa itu bars?
Bars adalah sebuah sarana olahraga yang terdiri dari tiang dan batang-batang besi yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk melatih otot. Terutama otot tangan, lengan, perit dan kaki.
Olah raga bars ini dinilai cujup ampuh untuk menurunkan berat badan.
Saat penulis bertemu dengan Dwi (45)waktu itu Dwi sedang melaksanakan olahraga dengan sarana olahraga (BARS), dan sarana olahraga BARS ini hasil karya sendiri.
Berikut petikan wawancara saya dengan Dwi yang menggemari olahraga Bars ini.
“Berapa lama pak dalam pembuatan sarana olah raga bars ini?”
Dwi menjawab : “Dalam pembuatan sarana olahraga BARS ini kurang lebih satu bulan, dan ini baru dua bulan yang lalu baru bisa digunakan sampai dengan sekarang” tuturnya.
Kemudian saya bertanya, “Kenapa bapak mempunyai ide untuk membuat sarana olahraga (BARS)?”
Jawabnya, “Awalnya saya dulu memiliki badan yang cukup besar,dan saya mencari cara cepat untuk menurunkan berat badan dan Alhamdulillah sekarang badan saya bisa kembali normal,” tambahnya.
Dengan cara apa bapak BARS cepat menurunkan berat badan.
Yaitu dengan cara olahraga secara berkelanjutan dengan menggunakan BARS ini,namun pada saat itu saya masih menyewa di tempat orang lain.
Dan karena bisa dibilang program saya dalam menurunkan berat badan dengan olahraga BARS ini berhasil lama-lama saya merasa makin cinta terhadap olahraga BARS ,olehkarena itu saya mempunyai keinginan untuk membuat sarana bars sendiri seperti ini,sehingga selain saya tetapi rekan-rekan saya bisa memelihara berat badan secara teratur .Dan sampain saat ini olahraga BARSmenjadi sarana olahraga paling pavorit.
Sarana olahraga (BARS)saat ini sudah menyebar kesemua kalangan dan komunitas karena olahraga bars selain dapat menurunkan berat badan dengan cepat tetapi dapat membuat badan kita lebih atletis.
SARANA OLAHRAGA BARS
Bars adalah sebuah sarana olahraga yang terdiri dari tiang dan batang-batang besi yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk melatih otot. Terutama otot tangan, lengan, perit dan kaki.
Olah raga bars ini dinilai cujup ampuh untuk menurunkan berat badan.
Saat penulis bertemu dengan Dwi (45)waktu itu Dwi sedang melaksanakan olahraga dengan sarana olahraga (BARS), dan sarana olahraga BARS ini hasil karya sendiri.
Berikut petikan wawancara saya dengan Dwi yang menggemari olahraga Bars ini.
“Berapa lama pak dalam pembuatan sarana olah raga bars ini?”
Dwi menjawab : “Dalam pembuatan sarana olahraga BARS ini kurang lebih satu bulan, dan ini baru dua bulan yang lalu baru bisa digunakan sampai dengan sekarang” tuturnya.
Kemudian saya bertanya, “Kenapa bapak mempunyai ide untuk membuat sarana olahraga (BARS)?”
Jawabnya, “Awalnya saya dulu memiliki badan yang cukup besar,dan saya mencari cara cepat untuk menurunkan berat badan dan Alhamdulillah sekarang badan saya bisa kembali normal,” tambahnya.
Dengan cara apa bapak BARS cepat menurunkan berat badan.
Yaitu dengan cara olahraga secara berkelanjutan dengan menggunakan BARS ini,namun pada saat itu saya masih menyewa di tempat orang lain.
Dan karena bisa dibilang program saya dalam menurunkan berat badan dengan olahraga BARS ini berhasil lama-lama saya merasa makin cinta terhadap olahraga BARS ,olehkarena itu saya mempunyai keinginan untuk membuat sarana bars sendiri seperti ini,sehingga selain saya tetapi rekan-rekan saya bisa memelihara berat badan secara teratur .Dan sampain saat ini olahraga BARSmenjadi sarana olahraga paling pavorit.
Sarana olahraga (BARS)saat ini sudah menyebar kesemua kalangan dan komunitas karena olahraga bars selain dapat menurunkan berat badan dengan cepat tetapi dapat membuat badan kita lebih atletis.
SARANA OLAHRAGA BARS
(Liputan oleh Airawan Asgar)
Pasukan Kuning 'Menyerbu' Pemukiman
12:02 PM
mung pujanarko
No comments
Kurang lebih 20 orang anggota Pasukan Kuning terlihat sedang rajin 'menyerbu' di pemukiman warga di wilayah Kelurahan Baru Kalisari Jakarta Timur, pada hari Selasa (7/2) pukul 06.30 WIB.
Diantara ke-20 orang Pasukan Kuning tersebut ada yang dituakan sebagai pemimpin, yaitu Sudirman (55).
Menurut Sudirman, Pasukan Kuning ini bergerak atas perintah Pemerintah Daerah yaitu dari Kelurahan Baru Kali Sari, karena akan diadakannya pengecekan kebersihan dari pihak Kelurahan.
Maka dari itu dari pihak Kelurahan Baru Kali Sari mengerahkan Pasukan Kuning untuk mengadakan pembersihan di lingkungan wilayah Kali Sari agar tidak ada teguran masalah kebersihan oleh Ibu Lurah setempat.
Walaupun tidak ada inspeksi dari manapun, namun Pasukan Kuning tiap hari senantiasa rajin berpatroli untuk mengadakan pembersihan di sektor umum yang kelihatan kumuh dan tidak terawat.
Oleh karenanya, warga di wilayah Kali Sari merasa banyak dibantu oleh Pasukan Kuning yang berada di wilayahnya.
Oleh karenanya, warga di wilayah Kali Sari merasa banyak dibantu oleh Pasukan Kuning yang berada di wilayahnya.
Karena dari warga biasanya kalau mengadakan gotong royong pasti dibantu oleh Pasukan Kuning jadi bisa meringankan pekerjaan dari warga.
Warga setempat bernama Iwan menyatakan sangat terbantu dengan adanya kegiatan Pasukan Kuning karena dengan demikian maka sungai menjadi bersih, selokan, got tidak lagi tersumbat sampah.
Mengingat di wilayah Kali Sari sudah sering terjadi air meluap di perumahan warga yang berada di pinggiran sungai.
Apalagi Pasukan Kuning ini tiap hari mengadakan pembersihan sampah, dari sampah-sampah yang dibuang oleh masyarakat di bantaran sungai.
Karena anak sungai yang berada di wilayah kali sari akan bermuara di Sungai Ciliwung, agar tidak menambah permasalahan sampah yang berada di Sungai Ciliwung.
Oleh karena menurut Sudirman selaku anggota Pasukan Kuning ini, dirinya sangat berharap dan menghimbau pada masyarakat pemukiman di pinggiran sungai agar tidak lagi membuang sampah di sungai.
Oleh karena menurut Sudirman selaku anggota Pasukan Kuning ini, dirinya sangat berharap dan menghimbau pada masyarakat pemukiman di pinggiran sungai agar tidak lagi membuang sampah di sungai.
"Janganlah membuang sampah di sungai karena bisa menyengsarakanatau menyusahkan warga lainnya, dan bisa menyengsarakan warga Ibu Kota secara luas," tutur Sudirman serius.
(Liputan oleh Jono PPWI)
18 Orang Warga mengikuti pelatihan Jurnalistik di Jakarta Timur
9:58 AM
mung pujanarko
No comments
Sebanyak 18
(delapan belas) orang warga Jakarta Timur mengikuti pelatihan jurnalistik yang digelar
di dekat kawasan Mall Cijantung Jakarta Timur.
Pelatihan
ini berlangsung selama 1 hari yakni pada hari Selasa (7/2).
Dalam pelatihan
ini diajarkan cara bagaimana cara membuat berita, teknik meliput secara cepat
dan membuat berita layak tayang secara cepat pula.
Menurut salah seorang peserta yakni Heru (45) menyatakan dirinya ikut pelatihan ini karena ingin
mengetahui cara menjadi jurnalis yang baik dan benar.
“Saya ingin tahu cara menjadi jurnalis yang
benar,” tutur Heru.
Kemudian menurut Beni salah seorang peserta
juga, dirinya menyatakan bahwa pelatihan ini penting baginya untuk mengetahui
perkembangan dunia media massa.
Sedangkan
bagi peserta lainnya yakni Iwan ( 35) menyatakan bahwa dirinya juga tak mau
ketinggalan ingin belajar menjadi seorang peliput berita yang handal.
Dalam sesi
latihan ini nara sumber yakni Mung Pujanarko menyatakan bahwa untuk menjadi
seorang jurnalis diperlukan banyak berlatih menulis dan pengetahuan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
“Saya ingin
agar kemampuan kita berbahasa Indonesia menjadi prioritas kita dalam penulisan,” tukas Mung Pujanarko atau yang biasa disapa Imung itu. (*)
Sabtu, 28 Januari 2017
Scopolamine berbahaya dalam Kecubung
2:19 PM
mung pujanarko
No comments
Scopolamine berbahaya dalam Kecubung. Kandungan zat psikoaktif bernama scopolamine ini terdapat dalam buah tanaman kecubung.
Scopolamine berbahaya dalam Kecubung. Kandungan zat psikoaktif bernama scopolamine ini terdapat dalam buah tanaman Kecubung, sangat berbahaya.
Beberapa hari lalu saya tengah berjalan-jalan di sekitar kawasan bukit dan pegunungan yang indah.
Di kaki perbukitan, dekat pemukiman warga, saya melihat sebuah tanaman Kecubung (Daura Metel). Bunganya yang indah khas, menjuntai seperti terompet.
Tanaman Kecubung di Luar Negeri , bunga ini biasa disebut Devil’s Trumpet, atau Devil’s Breath. Anda bisa mengetikkan kata : Scopolamine, Devil's Breath di Google maka Anda bisa paham betapa secara Internasional, Kecubung memiliki reputasi mengerikan sebagai obat bius (Drugs).
Kecubung, terutama buahnya mengandung zat substantif bernama scopolamine.
Tanaman Kecubung yang masuk genus datura mengandung alkaloid tropana yang bisa mematikan, seperti scopolamine, hyoscyamine, dan seperti pada tanaman Atropa belladonna. Zat Hyosciamin dan Scopolamin dalam Kecubung merupakan Halusinogenik kuat.
Maka itu pada Januari 2017 Badan Narkotika Nasional mengusulkan agar Kecubung digolongkan dalam psikotropika narkotika berbahaya.
Zat ini rawan digunakan untuk tindak kejahatan, terutama untuk bius / sarana pembiusan.
Karena itu berkali-kali dan dimana saja Polisi selalu mengingatkan pada masyarakat baik itu di terminal, di stasiun dan di tempat-tempat keramaian bahwa jangan menerima makanan dan minuman dari orang yang tidak Anda kenal.
Spanduk berisi peringatan : "Jangan menerima makanan dan Minuman dari orang yang tidak Anda kenal" .
Peringatan itu memang ditujukan untuk mencegah adanya tindak kejahatan pembiusan yang biasanya menggunakan zat scopolamine yang diekstrak dari buah Kecubung.
Jangan menerima tawaran kebaikan apapun, termasuk mengantar pulang dan lain sebagainya dari orang yang asing.
Kemudian jika bepergian dan nongkrong di dunia malam, maka jangan pula menerima botol minuman yang sudah terbuka, jangan menerima minuman dan makanan dari orang yang tak dikenal yang menyodorkan, karena rawan bius scopolamine ini sangat jahat dan berbahaya.
Di Bogota, dan kota-kota pusat hiburan malam di Amerika latin banyak perempuan malam diumpankan untuk memberikan scopoamine dari kecubung ini agar tamu lelakinya pingsan, serta kehilangan akal pikiran.
Kehilangan akal pikiran ini bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu, bahkan bisa menimbulkan kerusakan permanen pada otak karena efek scopolamine dari kecubung ini.
BNN telah mengusulkan agara kecubung masuk tanaman yang harus diawasi. Karena banyaknya penyalah gunaan zat scopolamine ini dalam Kecubung.
Rawannya tindak kejahatan yang menggunakan kecubung ini selalu terjadi pada target-target korban yakni biasanya :
- Korbannya adalah orang yang telah ditengarai membawa uang dalam jumlah banyak dalam bepergian.
- Korbannya kebanyakan adalah tenaga kerja yang baru pulang dari luar negeri dan membawa uang dalam jumlah banyak hasil kerjanya di luar negeri.
- Korbannya adalah karyawan yang telah diintai dan tengah membawa uang banyak.
- Korban ada juga lelaki yang memburu wanita di dunia malam, namun wanita itu telah membawa scopolamine dan dtuangkan sedikit dalam minuman untuk membius lelaki hingga pingsan atau tak berdaya bak kerbau dicocok hidung.
-Korban biasanya tertarik pada wanita atraktif yang baru dikenalnya, kemudian kadang-kadang modusnya adalah sang wanita mengoleskan scopolamine pada bagian tubuh tertentu darinya, sang lelaki disuruh menciumnya, tak lama kemudian hirupan dan kontak dengan zat scopolamine itu membuat lelaki serampangan tadi tak berdaya. Bisa menurut bak Kerbau dicocok hidung menerima perintah untuk memberikan harta-bendanya, bisa langsung pingsan hingga berhari-hari.
-Korban tindak kejahatan pembiusan biasanya telah di target dan diintai terlebih dahulu baik secara khusus, atau di keramaian, baik itu terminal, stasiun, bandara, pasar untuk kemudian ditawarkan makanan / minuman atau tumpangan kendaraan.
Jenis penawarannya biasanya sebagai pemancing adalah hal-hal yang seolah menguntungkan bagi korban. Namun dibalik itu scopolamine telah disiapkan.
Maka tetap waspadalah, tanpa mengundang keresahan orang lain. Berdoa-eling- tenang-kalem-waspada.
(mung p)
Beberapa hari lalu saya tengah berjalan-jalan di sekitar kawasan bukit dan pegunungan yang indah.
Di kaki perbukitan, dekat pemukiman warga, saya melihat sebuah tanaman Kecubung (Daura Metel). Bunganya yang indah khas, menjuntai seperti terompet.
Tanaman Kecubung di Luar Negeri , bunga ini biasa disebut Devil’s Trumpet, atau Devil’s Breath. Anda bisa mengetikkan kata : Scopolamine, Devil's Breath di Google maka Anda bisa paham betapa secara Internasional, Kecubung memiliki reputasi mengerikan sebagai obat bius (Drugs).
Kecubung, terutama buahnya mengandung zat substantif bernama scopolamine.
Tanaman Kecubung yang masuk genus datura mengandung alkaloid tropana yang bisa mematikan, seperti scopolamine, hyoscyamine, dan seperti pada tanaman Atropa belladonna. Zat Hyosciamin dan Scopolamin dalam Kecubung merupakan Halusinogenik kuat.
Maka itu pada Januari 2017 Badan Narkotika Nasional mengusulkan agar Kecubung digolongkan dalam psikotropika narkotika berbahaya.
Zat ini rawan digunakan untuk tindak kejahatan, terutama untuk bius / sarana pembiusan.
Karena itu berkali-kali dan dimana saja Polisi selalu mengingatkan pada masyarakat baik itu di terminal, di stasiun dan di tempat-tempat keramaian bahwa jangan menerima makanan dan minuman dari orang yang tidak Anda kenal.
Spanduk berisi peringatan : "Jangan menerima makanan dan Minuman dari orang yang tidak Anda kenal" .
Peringatan itu memang ditujukan untuk mencegah adanya tindak kejahatan pembiusan yang biasanya menggunakan zat scopolamine yang diekstrak dari buah Kecubung.
Jangan menerima tawaran kebaikan apapun, termasuk mengantar pulang dan lain sebagainya dari orang yang asing.
Kemudian jika bepergian dan nongkrong di dunia malam, maka jangan pula menerima botol minuman yang sudah terbuka, jangan menerima minuman dan makanan dari orang yang tak dikenal yang menyodorkan, karena rawan bius scopolamine ini sangat jahat dan berbahaya.
Di Bogota, dan kota-kota pusat hiburan malam di Amerika latin banyak perempuan malam diumpankan untuk memberikan scopoamine dari kecubung ini agar tamu lelakinya pingsan, serta kehilangan akal pikiran.
Kehilangan akal pikiran ini bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu, bahkan bisa menimbulkan kerusakan permanen pada otak karena efek scopolamine dari kecubung ini.
BNN telah mengusulkan agara kecubung masuk tanaman yang harus diawasi. Karena banyaknya penyalah gunaan zat scopolamine ini dalam Kecubung.
Rawannya tindak kejahatan yang menggunakan kecubung ini selalu terjadi pada target-target korban yakni biasanya :
- Korbannya adalah orang yang telah ditengarai membawa uang dalam jumlah banyak dalam bepergian.
- Korbannya kebanyakan adalah tenaga kerja yang baru pulang dari luar negeri dan membawa uang dalam jumlah banyak hasil kerjanya di luar negeri.
- Korbannya adalah karyawan yang telah diintai dan tengah membawa uang banyak.
- Korban ada juga lelaki yang memburu wanita di dunia malam, namun wanita itu telah membawa scopolamine dan dtuangkan sedikit dalam minuman untuk membius lelaki hingga pingsan atau tak berdaya bak kerbau dicocok hidung.
-Korban biasanya tertarik pada wanita atraktif yang baru dikenalnya, kemudian kadang-kadang modusnya adalah sang wanita mengoleskan scopolamine pada bagian tubuh tertentu darinya, sang lelaki disuruh menciumnya, tak lama kemudian hirupan dan kontak dengan zat scopolamine itu membuat lelaki serampangan tadi tak berdaya. Bisa menurut bak Kerbau dicocok hidung menerima perintah untuk memberikan harta-bendanya, bisa langsung pingsan hingga berhari-hari.
-Korban tindak kejahatan pembiusan biasanya telah di target dan diintai terlebih dahulu baik secara khusus, atau di keramaian, baik itu terminal, stasiun, bandara, pasar untuk kemudian ditawarkan makanan / minuman atau tumpangan kendaraan.
Jenis penawarannya biasanya sebagai pemancing adalah hal-hal yang seolah menguntungkan bagi korban. Namun dibalik itu scopolamine telah disiapkan.
Maka tetap waspadalah, tanpa mengundang keresahan orang lain. Berdoa-eling- tenang-kalem-waspada.
(mung p)
Rabu, 25 Januari 2017
Workshop Broadcasting di STIKOM Indonesia Maju
7:09 PM
mung pujanarko
No comments
STIKOM IMA (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - Indonesia Maju) menggelar workshop Broadcasting dengan tajuk ”Membuat program siaran televisi’di
kampus STIKOM Indonesia Maju (IMA) yang terletak di Jl. Harapan, Lenteng Agung,
Jakarta Selatan, Sabtu (21/1).
Hadir sebaai
pembicara adalah Gunanto Bimo, seorang praktisi broadcasting.
Dalam
ulasannya, Gunanto Bimo menjelaskan
bahwa kini untuk menjadi broadcaster, seseorang bisa menggunakan kamera smartphone, serta
untuk mengedit gambar video juga menggunakan aplikasi editing yang bisa diunduh
via internet.
“Melalui
smartphone, kini Anda sudah bisa menjadi pewarta yang memberitakan peristiwa
melalui bahasa gambar, kemudian anda edit sendiri dan anda siarkan sendiri,
bisa via youtube atau dikirim sebagai video pewarta warga via stasiun televisi
nasional yang membuka saluran jurnalisme warga,” tutur Bimo.
Dalam workshop
ini Bimo juga menjelaskan bagaimana proses produksi sebuah tayangan yang bisa
memakan waktu persiapan yang panjang dan berjenjang di sebuah stasiun televisi
besar.
Namun dirinya
juga menjelaskan proses siaran itu bisa simpel atau sederhana, terutama dalam
proses siaran berita (news).
Penyederhanaan proses produksi ini mungkin dilakukan dalam era digital dan serba terkoneksi seperti sekarang ini dan masa depan.
“Penting bagi Anda para mahasiswa, untuk bisa cara mengambil gambar yang bagus,
pelajari teorinya, pelajari teknik shooting gambar yang baik, untuk dapat layak tayang,” ujar Bimo.
Selama
berlangsungnya workshop, para mahasiswa STIKOM Indonesia Maju sangat memperhatikan
ulasan Gunanto dalam workshop yang digelar di lantai 5 gedung STIKOM mulai
pukul 9.30 WIB hingga pukul 15:00 WIB ini.
Mung Pujanarko (batik), Drs. Mustofa, M.Si, Bu Veronica,MA, Bu Hani M,I.Kom, Vinda (MC) |
Dalam
workhsop ini hadir pula Ketua III STIKOM IMA yakni Drs Mustofa, M.Si, Ketua
Program Studi, Bu Hani, M.Si dan ketua D3, Ibu Veronica, M.A serta dosen STIKOM Indonesia Maju pengampu mata kuliah Manajemen Event yakni Mung Pujanarko M.I.Kom.
Ketua panitia
workshop yakni Ahmad Minannur Rohman, menyatakan kesuksesan acara ini terselenggara berkat adanya kerjasama seluruh mahasiswa kelas Manajemen Event yang telah berhasil menggelar
workshop ini.
“Alhamdulillah, workshop telah berjalan lancar, semoga ilmu yang bermanfaat
ini bisa digunakan oleh kami semua nantinya di dunia karir dan pekerjaan," tutur ketua
panitia di akhir acara. (*)